Anda di halaman 1dari 48

PT.

LYCON ASIA MANDIRI

DAN

PT. PRATAMA WIDYA

SUBKONTRAK DOKUMEN No. 4600034570/PRO.2016.12.0143

ENGINEERING IMPROVEMENT
SLOPE STABILITY
FOR THE

SOROAKO NICKEL PRODUCTION FACILITY

SOUTH SULAWESI, INDONESIA

DESEMBER 2016
`

DOKUMEN SUBKONTRAK #4600034570/PRO.2016.0143

ENGINEERING IMPROVEMENT SLOPE STABILITY

DAFTAR ISI

BAGIAN 1 POKOK-POKOK PERJANJIAN

BAGIAN 2 KETENTUAN DAN PERSYARATAN

BAGIAN 3 LINGKUP PEKERJAAN

BAGIAN 4 DAFTAR HARGA DAN DATA

KONTRAK

LAMPIRAN

1
`

BAGIAN 1
POKOK-POKOK PERJANJIAN

2
`

BAGIAN 1
POKOK-POKOK PERJANJIAN

PERJANJIAN INI dibuat dan ditanda tangani pada tanggal 27, bulan Desember 2016
Antara
PT. Lycon Asia Mandiri, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia, berkedudukan di Jl. Jemursari Itara II No. 30 Surabaya, 60237 Indonesia
(selanjutnya disebut Kontraktor)
DAN
PT. Pratama Widya, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia, berkedudukan di Komp. Green Ville Blok AW No. 64-65, Duri Kepa, Kebon
Jeruk, Jakarta Barat (11510), Indonesia (selanjutnya disebut SUBKONTRAKTOR)

(Kontraktor dan Sub Kontraktor selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai PARA
PIHAK dan masing-masing sebagai PIHAK

MENERANGKAN
1. Berdasarkan kesepakatan selama proses klarifikasi dan negosiasi, maka KONTRAKTOR
menunjuk SUBKONTRAKTOR untuk mengerjakan PEKERJAAN dan
SUBKONTRAKTOR setuju dan sanggup untuk melaksanakan PEKERJAAN tersebut bagi
kepentingan KONTRAKTOR.
2. SUBKONTRAKTOR dengan ini menyatakan setuju untuk melaksanakan dan menyelesaikan
seluruh PEKERJAAN yang diserahkan kepadanya sebagaimana tertera dalam permintaan
penawaran KONTRAKTOR dan sesuai dengan ketetapan dalam SUBKONTRAK ini.
3. SUBKONTRAKTOR mengetahui bahwa PEKERJAAN ini adalah sebagian dari pekerjaan
yang ditangani oleh KONTRAKTOR dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
ENGINEERING IMPROVEMENT SLOPE STABILITY, yang berlokasi di Soroako
Nickel Production Facility, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Maka berdasarkan pertimbangan dan kesepakatan sebagaimana diuraikan di atas, dengan ini
PARA PIHAK mufakat dan setuju untuk menuangkan kesepakatan tersebut dalam bentuk
SUBKONTRAK ini dan SUBKONTRAKTOR bersedia untuk melaksanakan PEKERJAAN
berdasarkan SUBKONTRAK ini dengan ketentuan dan persyaratan seperti ditetapkan berikut ini:

3
`

Pasal 1
Definisi dan Pengertian
Sebagai tambahan atas definisi-definisi yang dimuat dalam bagian 3 (Ketentuan-ketentuan dan
persyaratan khusus), kata-kata dan fasa-fasa berikut ini memiliki arti sebagai berikut:
1.1 Perjanjian berarti dan mencakup pokok-pokok Perjanjian ini, Ketentuan-ketentuan dan
Persyaratan-persyaratan Khusus (sebagaimana diatur dalam Bagian 3), Ketentuan-ketentuan
dan Persyaratan-persyaratan Umum (sebagaimana diatur dalam Bagian 2) berikut dengan
semua lampiran-lampiran dan perubahan-perubahan yang dibuat kemudian yang menjadi satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 2
Jasa dan Kompensasi
2.1 Subkontraktor dengan ini berjanji dan setuju untuk melaksanakan Jasa sebagaimana diminta
guna memenuhi Perjanjian ini, seluruhnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur
dalam Perjanjian ini.

2.2 Dengan mempertimbangkan, dan sebagaimana kompensasi atas pelaksanaan serta


penyelesaian Jasa, Kontraktor akan membayar Subkontraktor sesuai dengan ketentuan
ketentuan mengenai kompensasi yang diatur dalam Perjanjian pada bagian Lampiran Daftar
Harga.

Pasal 3
Ketentuan Umum
3.1 Pemberitahuan
Semua pemberitahuan dari Subkontraktor dan kepada Subkontraktor harus dibuat secara
tertulis dan harus dikirim ke alamat sebagaimana dibuat dalam lembar Ringkasan Kontrak.
Suatu pemberitahuan akan dianggap telah diberikan bilamana pemberitahuan tersebut telah
diterima oleh Pihak mana pemberitahuan tersebut diajukan. Perwakilan Kontraktor atau
perwakilan Subkontraktor dapat mengubah alamat dengan menyampaikan pemberitahuan
tentang adanya perubahan tersebut.
3.2 Keseluruhan perjanjian
Perjanjian ini mencakup seluruh kesepakatan di antara Para Pihak sehubungan dengan Jasa.
Para Pihak dengan ini memahami dan setuju bahwa tidak terdapat pernyataan atau jaminan
dalam bentuk apapun yang akan berlaku kecuali sebagaimana disebutkan dengan tegas dalam
Perjanjian ini.
3.3 Perbedaan dalam dokumen
Setiap perbedaan, inkonsistensi, ketidakjelasan atau kekurangan yang ditemukan dalam
dokumen membentuk bagian dari Perjanjian harus segera diberitahukan kepada Perwakilan
Kontraktor.

4
`

Kecuali diperintahkan oleh Perwakilan Kontraktor, ketidakcocokan, inkonsistensi,


ketidakjelasan atau kekurangan akan diselesaikan sesuai dengan berikut:
3.3.1 Dokumen-dokumen pembentuk Perjanjian mempunyai urutan sebagai
berikut, termasuk ketika menyelesaikan perbedaan, inkonsistensi,
ketidakjelasan atau kekurangan apapun di antara dokumen-dokumen:
1. Kepala Perjanjian
2. Persyaratan dan Ketentuan Khusus
3. Lingkup Pekerjaan
4. Syarat dan Ketentuan Umum
5. Harga dan Data Kontrak
6. Kebijakan dan Prosedur Keselamatan PT. Lycon Asia Mandiri
7. Kebijakan Etika Praktis
8. Detail Sanksi Disiplin
3.3.2 Dokumen-dokumen yang membentuk Perjanjian harus diambil sebagai
penjelasan satu sama lain. Jika ketidaksesuaian, inkonsistensi, ambiguitas
tidak mampu ditemukan dalam dokumen, dan prioritas dukumen harus
sesuai dengan urutan yang tercantum pada ayat 3.3.1.
3.3.3 Bilamana pada dokumen-dokumen yang ada ditemukan hal-hal yang
kurang memadai, ketidakkonsistenan, ambiguitas atau ketidaksesuaian di
antara dimensi angka dan dimensi skala, maka dimensi angkalah yang
dipakai sebagai bahan acuan.
3.4 Perubahan
Setiap perubahan atas Perjanjian ini akan berlaku apabila dilakukan dalam bentuk tertulis di
antara Para Pihak.
3.5 Dokumen yang mengikat
Perjanjian ini akan berlaku dan mengikat Para Pihak yang menandatanganinya dan para
penerusnya serta para pihak yang ditunjuk.

5
`

LEMBAR RINGKASAN KONTRAK

Lembar Ringkasan Kontrak ini merupakan bagian dari Perjanjian dan harus dibaca sebagai bagian
yang menyatu dengan Perjanjian.
Perwakilan Kontraktor : Mochammad Nurhadi Direktur Teknik & Operasional
Alamat Kontraktor : Jalan Jemursari Utara II No. 30, Surabaya Jawa Timur
No. Telp. 031-8474117

Perwakilan Subkontraktor : Ir. Rusmiati Wisala


Alamat Subkontraktor : Komp. Green Ville Blok AW No. 64-65, Duri Kepa, Kebon Jeruk,
Jakarta Barat (11510), Indonesia

Komersial:
Asuransi yang Disediakan oleh Subkontraktor:
Asuransi BPJS :Asuransi BPJS Jasa Konstruksi yang mencakup semua
tenaga kerja yang terlibat di dalam pekerjaan sesuai dengan
ketentuan perundang undangan.
Syarat-syarat Pembayaran :Subkontraktor akan menyerahkan tagihan bulanan
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini selama
masing-masing bulan kalender ke Account Payable
Kontraktor.
Tagihan tersebut akan dibayar dalam waktu 14 (empat belas)
hari setelah diterimanya tagihan yang disertai dengan
dokumen-dokumen yang diperlukan
Berikut ini adalah dokumen yang harus
dituliskan/dilampirkan bersamaan dengan Dokumen
Tagihan:
Dokumen Tagihan:
1. Materai Rp. 6000, Nomor Kontrak, Nomor Tagihan
(harus berbeda tiap tagihan), nomor instruksi kontrak,
periode tagihan.
2. Faktur Pajak (code 010).
7
`

3. Surat Setoran Pajak (SSP).


4. Laporan pekerjaan (progress report) yang telah disetujui
oleh perwakilan. Kontraktor (Manajer Proyek PT. Lycon
Asia Mandiri).
5. Sertifikat penyelesaian proyek/pekerjaan (untuk tagihan
terakhir).
Tagihan diserahkan langsung ke:
PT. Lycon Asia Mandiri
Jl. Jemursari Utara ii No. 30 Surabaya.
Attention: Mrs. Fitriana / Procurement Dept.
Jika pembayaran dikenakan Bank Charge, maka Bank
Charge akan ditanggung 50% oleh kontraktor dan 50%
oleh subkontraktor.

8
`

BAGIAN 2
KETENTUAN-KETENTUAN DAN
PERSYARATAN-PERSYARATAN

9
`

BAGIAN 2
KETENTUAN-KETENTUAN DAN PERSYARATAN-PERSYARATAN

PASAL 1
DOKUMEN REFERENSI KERJA

Dokumen Referensi Kerja (pegangan dalam pelaksanaan PEKERJAAN) adalah sebagai berikut:
a. Dokumen SUBKONTRAK ini.
i. Perincian HARGA SUBKONTRAK
ii. Dokumen Ketentuan dan Persyaratan Umum Subkontrak
No. 4600034570/PRO.2016.12.0143
b. Berita Acara / Risalah Rapat (Minutes of Meeting) klarifikasi, negosiasi dan kick off meeting
antara PARA PIHAK menyangkut PEKERJAAN ini.
c. Dokumen Penawaran Harga SUBKONTRAKTOR (Penawaran awal dan segala
perubahannya).

Dalam hal terjadi konflik / ketidakjelasan antara dokumen perjanjian SUBKONTRAK (termasuk
lampiran) dengan dokumen-dokumen lainnya, maka dokumen yang lebih dulu disebutkan akan
menjadi pegangan dan bila ada / terjadi konflik, dengan ketentuan bahwa dalam hal terjadi
konflik/ketidaksesuaian antara perjanjian SUBKONTRAK dengan lampirannya, maka dokumen
yang memuat aturan yang lebih ketat kepada SUBKONTRAKTOR yang akan berlaku.
SUBKONTRAKTOR harus segera melaporkan setiap konflik dan/atau ketidaksesuaian yang
ditemukannya dalam waktu yang wajar secara tertulis kepada KONTRAKTOR untuk
mendapatkan penjelasan/penyelesaian.

Kesalahan pelaksanaan PEKERJAAN yang terjadi akibat kelalaian SUBKONTRAKTOR tidak


melaporkan kepada KONTRAKTOR sesuai ketentuan di atas atas suatu ketidakjelasan dalam
dokumen referensi kerja adalah menjadi tanggung jawab SUBKONTRAKTOR sepenuhnya.

10
`

PASAL 2
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

SUBKONTRAKTOR harus melaksanakan dan menyelesaikan PEKERJAAN sesuai jadwal


PEKERJAAN ini (selanjutnya disebut JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN) yaitu,
terhitung mulai tanggal 5 Januari 2017 (selanjutnya disebut TANGGAL BERLAKU) dan
harus selesai secara keseluruhan serta diserahkan kepada KONTRAKTOR selambat-lambatnya
pada tanggal 30 November 2017.

PASAL 3
HARGA SUBKONTRAK

3.1 Indikasi total harga PEKERJAAN yang akan dibayarkan oleh KONTRAKTOR kepada
SUBKONTRAKTOR adalah senilai:
Rp. 11.477.350.000,00 (terbilang: sebelas milyar empat ratus tujuh puluh tujuh juta
tiga ratus lima puluh ribu rupiah) adalah harga dengan diluar PPN (Pajak Pertambahan
Nilai) (selanjutnya disebut HARGA SUBKONTRAK) sebagaimana tertuang secara
terperinci sesuai dengan Perincian HARGA SUBKONTRAK seperti pada Lampiran
dokumen ini. Setelah PEKERJAAN diselesaikan akan dilaksanakan perhitungan akhir total
harga PEKERJAAN berdasarkan ketentuan Pasal di bawah ini (selanjutnya disebut
HARGA AKHIR SUBKONTRAK).

3.2 Pembayaran HARGA SUBKONTRAK sebagaimana disebutkan pada pasal 3.1. di atas
adalah berdasarkan volume PEKERJAAN aktual yang telah dikerjakan di lapangan oleh
SUBKONTRAKTOR dan telah disetujui oleh KONTRAKTOR yang dihitung
berdasarkan Gambar Akhir PEKERJAAN dengan harga satuan PEKERJAAN yang
bersifat lump sum dan tetap seperti yang telah disepakati oleh PARA PIHAK dalam
Perincian HARGA SUBKONTRAK pada lampiran SUBKONTRAK ini.

3.3 HARGA SUBKONTRAK sebagaimana disebutkan pada pasal 3.1. di atas adalah sudah
termasuk semua biaya dan pengeluaran yang dikeluarkan oleh SUBKONTRAKTOR untuk
keperluan pekerjaan perencanaan, pekerjaan persiapan, mobilisasi dan demobilisasi, tenaga
kerja, peralatan dan perkakas kerja, material permanen dan habis pakai, test & inspeksi,
semua beban pajak / pungutan yang berlaku (kecuali PPN), overhead, keuntungan dan semua

11
`

hal yang di perlukan dalam pelaksanaan PEKERJAAN ini, kecuali disebutkan lain dalam
BA klarifikasi dan negosiasi.

3.4 HARGA SUBKONTRAK sebagaimana disebutkan pada pasal 3.1. di atas tidak dapat
berubah kecuali karena adanya perubahan-perubahan gambar dan data-data lain yang
dikeluarkan oleh KONTRAKTOR setelah tanggal berlaku SUBKONTRAK yang dapat
menimbulkan perubahan harga tetapi bukan data-data dan gambar-gambar yang secara
umum dan wajar dianggap sebagai hal-hal yang praktis untuk dikerjakan dilihat dari segi
teknis dalam pelaksanaan PEKERJAAN.

PASAL 4
PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN KEMAJUAN PEKERJAAN

4.1 Penagihan HARGA SUBKONTRAK oleh SUBKONTRAKTOR dapat dilakukan kepada


KONTRAKTOR dengan ketentuan sebagai berikut:

4.1.1 Sepuluh persen (10%) dari HARGA SUBKONTRAK dapat ditagihkan oleh
SUBKONTRAKTOR kepada KONTRAKTOR sebagai uang muka (selanjutnya
disebut UANG MUKA) setelah ditandatanganinya SUBKONTRAK ini oleh
PARA PIHAK .

4.1.2 Seratus persen (100%) dari HARGA SUBKONTRAK dapat ditagihkan oleh
SUBKONTRAKTOR kepada KONTRAKTOR secara periodik setiap bulan
berdasarkan laporan kemajuan PEKERJAAN setiap bulan dibuktikan dengan Berita
Acara Pemeriksaan PEKERJAAN yang telah disetujui dan ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang dari KONTRAKTOR dengan merujuk kepada Pasal 4.1.3
dan 4.1.4 di bawah ini.

4.1.3 Uang retensi sebesar lima persen (5%) dari nilai tagihan akan ditahan pada setiap
pembayaran kemajuan PEKERJAAN (selanjutnya disebut UANG RETENSI)
dan akan dibayarkan kembali apabila MASA JAMINAN. SUBKONTRAK ini telah
terpenuhi dibuktikan dengan diterbitkannya Berita Acara Penyerahan Akhir

12
`

PEKERJAAN (selanjutnya disebut BERITA ACARA AKHIR) yang telah


disetujui dan ditandatangani oleh pejabat berwenang dari KONTRAKTOR.

4.1.4 Sepuluh persen (10%) dari nilai tagihan akan dipotong pada setiap pembayaran
kemajuan PEKERJAAN di atas sebagai amortisasi atas pengembalian UANG
MUKA yang telah diterima oleh SUBKONTRAKTOR. Amortisasi tersebut akan
dilakukan sampai dengan seluruh UANG MUKA telah dikembalikan oleh
SUBKONTRAKTOR kepada KONTRAKTOR

4.2 Semua pembayaran atas tagihan dari SUBKONTRAKTOR akan dilakukan oleh
KONTRAKTOR kepada SUBKONTRAKTOR dengan cara telegrapik transfer (T/T)
secara langsung ke rekening bank yang ditunjuk oleh SUBKONTRAKTOR dan disetujui
oleh KONTRAKTOR, dengan masa pencairan pembayaran sebagai berikut:

4.2.1 Pencairan Pembayaran UANG MUKA:


Pencairan pembayaran atas tagihan Uang Muka adalah empat belas (14) hari setelah
semua dokumen tagihan yang benar dan lengkap sebagaimana diatur pada pasal-4.4.
SUBKONTRAK ini diterima oleh Bagian Keuangan KONTRAKTOR.

4.2.2 Pencairan Pembayaran Kemajuan PEKERJAAN dan UANG RETENSI:


Pencairan pembayaran atas tagihan Kemajuan PEKERJAAN dan pengembalian
UANG RETENSI adalah 21 (dua puluh satu) hari kalendar setelah semua
dokumen tagihan yang benar dan lengkap sebagaimana diatur pada pasal-4.3.
SUBKONTRAK ini diterima oleh Bagian Keuangan KONTRAKTOR.

4.3 Prosedur penagihan :


4.3.1 Prosedur penagihan UANG MUKA PEKERJAAN harus sesuai dengan prosedur
yang berlaku di KONTRAKTOR yaitu dokumen tagihan yang dikirim ke
KONTRAKTOR harus dilampiri dengan:
a. Surat tagihan yang ditujukan kepada Bagian Procurement Departement
KONTRAKTOR;
b. Kuitansi bermeterai cukup;

13
`

c. Faktur Pajak Standar;


d. Salinan Dokumen SUBKONTRAK ini;
e. Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond);
f. Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond); dan
4.3.2 Prosedur penagihan kemajuan PEKERJAAN harus sesuai dengan prosedur yang
berlaku di KONTRAKTOR yaitu dokumen tagihan yang dikirim ke
KONTRAKTOR harus dilampiri dengan:
a. Surat tagihan yang ditujukan kepada Bagian
Procerement Departement KONTRAKTOR;
b. Kuitansi bermeterai cukup;
c. Faktur Pajak Standar;
d. Salinan Dokumen SUBKONTRAK ini;
e. Berita Acara Pemeriksaan PEKERJAAN asli dan semua kelengkapannya
yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang dari KONTRAKTOR

4.3.3 Prosedur penagihan UANG RETENSI harus sesuai dengan prosedur yang berlaku
di KONTRAKTOR yaitu dokumen tagihan yang dikirim ke KONTRAKTOR
harus dilampiri dengan:
a. Surat tagihan yang ditujukan kepada Bagian
Procurement Departement KONTRAKTOR;
b. Kuitansi bermeterai cukup;
c. Faktur Pajak Standar;
d. Dokumen asli SUBKONTRAK ini;
Dokumen tagihan juga dilampirkan dokumen sebagai berikut bilamana UANG
RETENSI :
- ditukar dengan penyerahan Jaminan Pemeliharaan :

Jaminan Pemeliharan (Warranty Bond);


BERIATA ACARA AWAL

14
`

Formulir Jaminan Terhadap Tuntutan dan Klaim sesuai lampiran-3


sebagaimana terdapat di dalam SUBKONTRAK ini yang telah diisi
lengkap.

ditagihkan setelah berakhirnya MASA JAMINAN:


BERITA ACARA AKHIR

Keterangan :
Berita Acara Kelengkapan Dokumen (Request Documents Completion
Release) terdiri dari:
- As Built Drawing;
- Mill Certificate;
- Test Certificate/ Report;
- Dokumen Engineering lainnya yang terkait; dengan SUBKONTRAK ini

PASAL 5
KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB SUBKONTRAKTOR

Dalam melaksanakan PEKERJAAN SUBKONTRAKTOR harus memenuhi ketentuan:


5.1 SUBKONTRAKTOR dan tenaga kerjanya harus benar-benar berpengalaman dan
berkemampuan cukup dalam menangani PEKERJAAN dalam SUBKONTRAK ini dan
melengkapi dirinya dengan dasar hukum / perijinan, peralatan, organisasi dan keuangan yang
cukup untuk pelaksanaan PEKERJAAN.

5.2 Melaksanakan PEKERJAAN secara hati-hati dan cermat dan mampu menyelesaikan
PEKERJAAN sesuai dengan JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN yang telah
disetujui sebagaimana tertera dalam Pasal-2 diatas.

5.3 SUBKONTRAKTOR atas biaya sendiri harus mengadakan perbaikan atau penggantian
terhadap hasil PEKERJAAN yang rusak atau cacat atau yang tidak sesuai dengan ketentuan

15
`

SUBKONTRAK ini, segera setelah menerima pemberitahuan KONTRAKTOR tentang


terjadinya kerusakan dimaksud.

5.4 Harus mengikuti hukum atau prosedur atau metode pelaksanaan PEKERJAAN yang secara
umum berlaku sesuai dengan PEKERJAAN.

5.5 Melapor secara tertulis secepatnya kepada KONTRAKTOR dalam hal terdapat kekurangan
atau adanya hambatan pelaksanaan PEKERJAAN atau terjadinya kerusakan, kesalahan
atau ketidak- sesuaian dengan gambar, ketentuan teknis / spesifikasi atau dokumen
SUBKONTRAK lainnya.

PASAL 6
PENGALIHAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK KETIGA

6.1 SUBKONTRAKTOR tidak diperbolehkan mengalihkan sebagian atau seluruh


PEKERJAAN dalam SUBKONTRAK ini kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis
KONTRAKTOR.

6.2 Dalam hal terdapat masalah atau kepentingan yang timbul akibat terjadinya hal seperti
dimaksud pada Pasal-6.1 diatas, SUBKONTRAKTOR harus membebaskan
KONTRAKTOR dari segala tanggung jawab.

PASAL 7
KETERLAMBATAN DAN PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

7.1 Dalam hal SUBKONTRAKTOR terlambat dan/atau tidak memenuhi JADWAL


PELAKSANAAN PEKERJAAN yang ditentukan oleh KONTRAKTOR di lapangan,
SUBKONTRAKTOR akan dikenakan denda keterlambatan sebesar nol koma satu persen
(0,1%) dari HARGA AKHIR SUBKONTRAK untuk setiap hari keterlambatan. Nilai
denda maksimal sesuai SUBKONTRAK ini adalah lima persen (5 %) dari HARGA
AKHIR SUBKONTRAK.

16
`

7.2 Dalam hal SUBKONTRAKTOR terlambat dalam menyelesaikan PEKERJAAN


berdasarkan SUBKONTRAK ini disebabkan oleh hal-hal sebagaimana tersebut pada Pasal-
7.3 berikut ini, SUBKONTRAKTOR harus menyampaikan laporan tertulis kepada
KONTRAKTOR selambat-lambatnya tiga (3) hari dari hari kejadian tersebut.
KONTRAKTOR akan memberikan jawaban tertulis dalam tiga (3) hari atas hal / alasan
yang diajukan SUBKONTRAKTOR tersebut.

7.3 Alasan dapat diberikannya perpanjangan waktu pelaksanaan PEKERJAAN:


a. Keadaan kahar sebagaimana ditetapkan dalam Pasal-13 berikut ini.
b. Adanya pelanggaran terhadap SUBKONTRAK ini oleh KONTRAKTOR.

7.4 Dalam hal SUBKONTRAKTOR tidak melapor kepada KONTRAKTOR mengenai


keterlambatan tunduk kepada dan sebagaimana dimaksud dalam Pasal-7.2 & 7.3. diatas,
SUBKONTRAKTOR akan dikenakan denda keterlambatan sesuai dengan ketentuan pada
Pasal-7.1. diatas.

PASAL 8
PENANGGUHAN PEKERJAAN

8.1 Atas alasan tertentu KONTRAKTOR berhak sepenuhnya untuk menangguhkan


pelaksanaan PEKERJAAN baik sebagian maupun secara keseluruhan dengan
pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada SUBKONTRAKTOR.

8.2 Dengan penerimaan pemberitahuan tertulis tersebut, SUBKONTRAKTOR harus, kecuali


ditetapkan lain dalam pemberitahuan tersebut :

a. Segera atau langsung menghentikan PEKERJAAN dan tidak melanjutkan


PEKERJAAN lagi sesuai dengan pemberitahuan KONTRAKTOR.

17
`

b. Segera melakukan usaha yang layak dan sesuai dengan yang diharapkan oleh
KONTRAKTOR mengenai hal yang berhubungan dengan penangguhan serta
kelanjutan dari PEKERJAAN yang ditunda.

c. Terus melakukan pengamanan dan pemeliharaan terhadap hasil PEKERJAAN


yang telah diselesaikan dan material yang belum digunakan dalam pelaksanaan
PEKERJAAN.

d. Melakukan usaha yang sebaik-baiknya untuk mengurangi biaya yang berkenaan


dengan penangguhan PEKERJAAN.

8.3 KONTRAKTOR tidak bertanggung jawab atas biaya dan kerusakan atau hilangnya
keuntungan yang diperkirakan oleh SUBKONTRAKTOR akibat adanya penangguhan
PEKERJAAN, tetapi KONTRAKTOR akan memberi perpanjangan waktu penyelesaian
PEKERJAAN sesuai dengan waktu penangguhan PEKERJAAN tersebut.

8.4 SUBKONTRAKTOR harus segera melaksanakan kembali pekerjaannya setelah


pemberitahuan tertulis dari KONTRAKTOR tentang pelaksanaan kembali PEKERJAAN
yang ditangguhkan. Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah penerimaan pemberitahuan tersebut,
SUBKONTRAKTOR harus menyerahkan kepada KONTRAKTOR perubahan JADWAL
PELAKSANAAN PEKERJAAN akibat adanya penangguhan PEKERJAAN tersebut.

PASAL 9
PERUBAHAN PEKERJAAN

9.1 KONTRAKTOR setiap saat dapat memberikan instruksi secara tertulis kepada
SUBKONTRAKTOR untuk mengadakan perubahan PEKERJAAN. Dalam hal perubahan
tersebut menyebabkan perubahan volume PEKERJAAN yang berpengaruh pada HARGA
KONTRAK dan JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN, SUBKONTRAKTOR
harus memberitahu KONTRAKTOR tentang adanya perubahan HARGA

18
`

SUBKONTRAK dan/atau JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam hal


perubahan HARGA SUBKONTRAK dan/atau JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN yang diajukan tersebut disetujui oleh KONTRAKTOR maka akan dibuat
SUBKONTRAK Tambahan (Addendum).

Tidak ada perubahan terhadap PEKERJAAN yang mengikat kecuali atas perintah tertulis
KONTRAKTOR.

9.2 Revisi dalam desain/perencanaan, gambar, persyaratan teknis/spesifikasi teknis serta


dokumen lain yang menunjang pelaksanaan PEKERJAAN yang dilakukan oleh
KONTRAKTOR, tidak termasuk pekerjaan tambah/kurang serta tidak akan mengubah
HARGA SUBKONTRAK maupun JADWAL PELAKSANAN PEKERJAAN, bilamana
revisi tersebut tidak mengubah PEKERJAAN.

PASAL 10
INSPEKSI

10.1 Setiap saat KONTRAKTOR berhak melakukan inspeksi PEKERJAAN dan memberikan
pengarahan kepada SUBKONTRAKTOR, sehubungan dengan pelaksanaan
PEKERJAAN.

10.2 KONTRAKTOR setiap saat berhak untuk menolak setiap bagian PEKERJAAN termasuk
tenaga kerja, material, peralatan dan perkakas yang disediakan oleh SUBKONTRAKTOR
yang kualitas, kegunaan dan kemampuannya tidak sesuai dengan gambar dan ketentuan
teknis yang disetujui oleh KONTRAKTOR. Dalam hal ketentuan ini terjadi, maka
SUBKONTRAKTOR wajib dan segera melakukan penggantian sesuai dengan yang
diperintahkan oleh KONTRAKTOR.

10.3 SUBKONTRAKTOR harus mengerjakan kembali atau mengganti atas biayanya sendiri
terhadap setiap hasil PEKERJAAN yang dilaksanakan tidak sesuai dengan ketentuan
SUBKONTRAK ini. Dalam hal SUBKONTRAKTOR tidak dapat melaksanakan hal

19
`

dimaksud dalam Pasal-11.2 diatas, KONTRAKTOR berhak mengalihkan PEKERJAAN


kepada pihak ketiga atas beban biaya SUBKONTRAKTOR.

PASAL 11
PENERIMAAN HASIL PEKERJAAN

11.1 SUBKONTRAKTOR harus memberi tahu KONTRAKTOR secara tertulis segera setelah
penyelesaian PEKERJAAN dan atau habisnya MASA JAMINAN seperti tertera dalam
Pasal-11.2. dalam suatu Berita Acara berikut :

a. BERITA ACARA AWAL


Suatu berita acara untuk menunjukkan tanggal sebenarnya dari Penyelesaian
PEKERJAAN yang dapat dicapai oleh SUBKONTRAKTOR.

b. BERITA ACARA AKHIR


Suatu berita acara untuk menunjukkan telah berakhirnya tanggung jawab
SUBKONTRAKTOR secara keseluruhan terhadap PEKERJAAN atau telah
berakhirnya masa jaminan dari PEKERJAAN.

11.2 Terhadap BERITA ACARA AWAL yang diajukan oleh SUBKONTRAKTOR, maka
KONTRAKTOR dapat :
a. Menerima hasil PEKERJAAN SUBKONTRAKTOR tersebut dengan
mengembalikan BERITA ACARA AWAL yang sudah disetujui oleh
KONTRAKTOR.
b. Menolak hasil PEKERJAAN SUBKONTRAKTOR dan memberikan perintah
atau petunjuk kepada SUBKONTRAKTOR tentang adanya kekurangan /
kesalahan PEKERJAAN yang harus diperbaiki.

Selambat-lambatnya tiga (3) hari setelah memperoleh perintah atau petunjuk dari
KONTRAKTOR sebagaimana dimaksud pada Pasal-11.2 butir (b) diatas, maka
SUBKONTRAKTOR atas beban biaya sendiri harus segera melakukan perbaikan atas

20
`

PEKERJAAN dalam waktu yang disetujui oleh KONTRAKTOR, dan memberitahukan


kepada KONTRAKTOR setelah perbaikan atas PEKERJAAN telah selesai dilakukan.

Dalam waktu tujuh (7) hari setelah pemberitahuan selesainya pekerjaan perbaikan dari
SUBKONTRAKTOR, KONTRAKTOR akan memberikan keputusan mengenai hasil
perbaikan atas PEKERJAAN tersebut.

11.3 Penerimaan hasil PEKERJAAN atau persetujuan KONTRAKTOR terhadap BERITA


ACARA AWAL tersebut pada Pasal-11.1 butir (a) diatas, tidak akan membebaskan
SUBKONTRAKTOR dari kewajiban dan tanggung jawab sebagaimana ditetapkan dalam
SUBKONTRAK ini.

11.4 Setelah berakhirnya MASA JAMINAN sebagaimana dimaksud pada Pasal-12.2 dibawah
ini dan semua kewajiban SUBKONTRAKTOR yang timbul dalam MASA JAMINAN
tersebut telah dipenuhi, SUBKONTRAKTOR akan menyerahkan BERITA ACARA
AKHIR kepada KONTRAKTOR untuk memperoleh persetujuan dari KONTRAKTOR.
Dengan disetujuinya BERITA ACARA AKHIR oleh KONTRAKTOR, maka segala
tanggung jawab SUBKONTRAKTOR atas PEKERJAAN dinyatakan telah berakhir.

PASAL 12
JAMINAN DAN MASA JAMINAN

12.1 SUBKONTRAKTOR memberikan jaminan kepada KONTRAKTOR bahwa


PEKERJAAN akan sesuai dengan spesifikasinya dan akan dapat berfungsi sesuai dengan
kegunaan dan peruntukannya (selanjutnya disebut JAMINAN).

12.2 JAMINAN dari SUBKONTRAKTOR kepada KONTRAKTOR akan mulai berlaku dan
efektif sejak TANGGAL BERLAKU dan terus berlangsung sampai dengan empat belas
(14) bulan kalender terhitung sejak tanggal ditandatanganinya BERITA ACARA AWAL
seperti yang disebutkan dalam Pasal-11.1. butir (a) di atas (selanjutnya disebut MASA
JAMINAN).

21
`

12.3 Selama MASA JAMINAN, SUBKONTRAKTOR bertanggung jawab dan bersedia atas
beban biaya sendiri untuk mengadakan perbaikan, pembetulan dan penggantian dari setiap
kekurangan, kesalahan dan kerusakan dari PEKERJAAN atau setiap kekurangan dan
kerusakan dari fasilitas atau barang sebagai akibat dari pelaksanaan PEKERJAAN oleh
SUBKONTRAKTOR, segera setelah menerima pemberitahuan dari KONTRAKTOR atas
kekurangan, kesalahan atau kerusakan dimaksud selama JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN dan MASA JAMINAN.

PASAL 13
KEADAAN KAHAR

13.1 Yang dimaksud dengan Keadaan Kahar adalah kejadian atau hal yang tidak dapat diketahui
terlebih dahulu, diluar kekuasaan PARA PIHAK yang mengakibatkan suatu penundaan atau
penghentian PEKERJAAN.

13.2 Yang termasuk dalam pengertian Keadaan Kahar adalah perang, bencana alam: banjir,
kebakaran, gempa bumi dan tanah longsor, kerusuhan dalam skala nasional, huru-hara,
epidemi, pemogokan umum, pemberontakan / sabotase (bukan dari pihak
SUBKONTRAKTOR)

13.3 PARA PIHAK sepakat untuk tidak saling menuntut atas suatu kerugian dari masing-masing
pihak yang menderita kerugian akibat timbulnya suatu Keadaan Kahar.

13.4 Apabila peristiwa Keadaan Kahar sebagaimana disebutkan diatas mengakibatkan


tertundanya pelaksanaan PEKERJAAN, maka SUBKONTRAKTOR harus melanjutkan
PEKERJAAN yang tertunda tersebut segera setelah berakhirnya peristiwa Keadaan Kahar
sebagaimana dimaksud pada Pasal-13.1 diatas.

22
`

13.5 Apabila peristiwa Keadaan Kahar berlangsung dalam jangka waktu lebih dari enam (6) bulan
berturut-turut maka PARA PIHAK akan duduk bersama dan membicarakan kelanjutan
SUBKONTRAK ini.

PASAL 14
PEMUTUSAN SUBKONTRAK

14.1 Untuk pemutusan SUBKONTRAK atas kehendak KONTRAKTOR dengan suatu alasan
bahwa PEKERJAAN yang ditangani KONTRAKTOR diberhentikan /diputuskan oleh
PEMILIK PROYEK, KONTRAKTOR setiap saat berhak memutuskan SUBKONTRAK
ini baik sebagian atau keseluruhan lewat suatu pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada
SUBKONTRAKTOR.

14.2 Atas alasan ketidakmampuan SUBKONTRAKTOR dalam hal keuangan dan hal
pelaksanaan PEKERJAAN secara teknis dan manajemen atau dalam hal pelanggaran oleh
SUBKONTRAKTOR terhadap salah satu ketentuan di dalam Dokumen Referensi Kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas, KONTRAKTOR setiap saat berhak
memutuskan SUBKONTRAK ini secara sepihak baik sebagian atau keseluruhan
PEKERJAAN dengan suatu pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada
SUBKONTRAKTOR.

14.3 Dalam hal terdapat pemutusan SUBKONTRAK sebagaimana dimaksud pada Pasal-14.1
dan Pasal-14.2, diatas, SUBKONTRAKTOR berhak untuk mendapat pembayaran atas
hasil PEKERJAAN yang telah diselesaikannya dan telah diterima oleh KONTRAKTOR,
sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan SUBKONTRAK yang ditetapkan. Hak atas
pembayaran ini tidak mencakup hal-hal kerugian sampingan atau kerugian akibat tidak
langsung dari pemutusan SUBKONTRAK.

14.4 SUBKONTRAKTOR harus menerima pembayaran tersebut sebagai pembayaran akhir dari
seluruh pembayaran dari KONTRAKTOR atas hasil PEKERJAAN yang telah
diselesaikan oleh SUBKONTRAKTOR dan telah diterima oleh KONTRAKTOR.

23
`

PASAL 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

15.1 Semua perbedaan pendapat, perselisihan atau tuntutan yang timbul berkaitan dengan
SUBKONTRAK ini, baik selama pelaksanaan PEKERJAAN maupun setelah penyelesaian
PEKERJAAN akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah dan mufakat.

15.2 Dalam hal tidak tercapainya suatu penyelesaian dalam waktu yang wajar, maka perselisihan
tersebut akan diserahkan oleh kedua belah pihak kepada suatu dewan Arbitrasi yang
dibentuk berdasarkan ketentuan Badan Arbitrasi Nasional Indonesia.

15.3 Keputusan Dewan Arbitrasi akan merupakan keputusan akhir yang menentukan dan akan
mengikat kedua belah pihak. Putusan tersebut dapat diajukan pada pengadilan maupun yang
mempunyai Juridiksi untuk memperlakukan pelaksanaannya.

15.4 Tidak ada suatu upaya hukum apapun yang dapat diajukan oleh PARA PIHAK terhadap
keputusan Dewan Arbitrase sebagaimana dimaksud dalam Pasal-15.3 diatas.

15.5 Selama dalam proses penanganan oleh Dewan Arbitrasi, SUBKONTRAKTOR akan
memelihara pelaksanaan PEKERJAAN berdasarkan SUBKONTRAK ini, kecuali
diputuskan lain oleh PARA PIHAK.

PASAL 16
ASURANSI

16.1 SUBKONTRAKTOR atas biayanya sendiri harus mengadakan semua asuransi dengan
perusahaan asuransi yang disetujui oleh KONTRAKTOR yang diperlukan untuk setiap
fasilitas tertanggung sebagai perlindungan terhadap semua fasilitas miliknya dalam
kaitannya dengan pelaksanaan PEKERJAAN yang meliputi tetapi tidak terbatas kepada
macam asuransi berikut:

24
`

a. Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK).


b. Asuransi Kendaraan dan Peralatan Kerja.
c. Asuransi pengiriman barang milik SUBKONTRAKTOR.

16.2 KONTRAKTOR sama sekali tidak bertanggung jawab atas setiap klaim dan tuntutan
(termasuk namun tidak terbatas kepada nilai tanggungan sendiri/deductible dan
pengecualian/exclusions) yang timbul dari SUBKONTRAKTOR kepada pemberi asuransi
SUBKONTRAKTOR atau pihak ketiga lainnya, kecuali apabila klaim dan tuntutan tersebut
secara langsung diakibatkan karena sebab yang bersumber kepada KONTRAKTOR.

16.3 SUBKONTRAKTOR setiap saat bertanggung jawab atas setiap kerusakan dan/atau
kehilangan atas setiap bagian-bagian PROYEK (termasuk atas PEKERJAAN) yang timbul
karena sebab yang bersumber kepada SUBKONTRAKTOR sepanjang kerusakan dan/atau
kehilangan tersebut tidak termasuk di dalam lingkup asuransi-asuransi yang telah ditutup
oleh dan/atau atas nama KONTRAKTOR.

PASAL 17
AMANDEMEN

Apabila dikemudian hari dianggap perlu untuk mengubah, menambah atau mengurangi isi
SUBKONTRAK ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk membicarakannya secara musyawarah
dan kemudian menuangkannya dalam suatu addendum yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari SUBKONTRAK ini.

PASAL 18
HUKUM YANG BERLAKU

SUBKONTRAK ini diatur dan ditafsirkan menurut Hukum Negara Republik Indonesia.

25
`

PASAL 19
JANGKA WAKTU SUBKONTRAK

SUBKONTRAK ini akan berlaku dan mengikat PARA PIHAK sejak TANGGAL BERLAKU
sampai dengan dipenuhinya semua kewajiban oleh SUBKONTRAKTOR berdasarkan
SUBKONTRAK ini.

26
`

BAGIAN 3
LINGKUP PEKERJAAN

27
`

BAGIAN 3
LINGKUP PEKERJAAN

1. Definisi Umum Pekerjaan


Pengamatan geoteknik yang dilakukan oleh Komite Keselamatan Dam dan pengamatan secara
visual oleh Tim Surveillance Utilitis ditemukan banyak area yang terjadi dan berpotensi erosi
baik di sebelah kiri maupun sebelah kanan dam, hal ini disebabkan karena adanya pintu
spillway/pelimpah dibuka dengan kapasitas debit yang sangat besar dan secara terus menerus
sehingga menyebabkan area yang terkena limpasan menjadi longsor.

Kerusakan yang terjadi namyak terlihat di jalan masuk dari pos security menuju powerhouse
Karebbe, bagian atas dari Dam Karebbe serta area jembatan yang sangat mengkhawatirkan
dampaknya, karena jika terjadi keruntuhan jembatan akan memutuskan jalan menuju sisi kiri
dari dam.

Perbaikan stabilitas lereng harus dilakukan dengan design termasuk didalamnya metode
beberapa alternaltif untuk setiap area, konstruksi yang meliputi jumlah dan jenis material serta
gambar-gambarkonstruksi. Eksekusi akan dilakukan setelah persyaratan proses tender telah
dilakukan.

Tujuan dari proyek ini adalah:


1. Menganalisa sekaligus mendesain perbaikan stabilitas lereng di Karebbe.
2. Memperbaiki lereng agar stabil sesuai dengan desain yang sudah dilakukan berdasarkan area
masing-masing.
3. Memperbaiki lereng eksisting yang mengalami erosi atau longsoran berdasarkan dari hasil
analisa.
4. Menyediakan semua material yang diperlukan berdasarkan hasil analisa perhitungan.
5. Menyediakan peralatan ringan dan berat untuk pekerjaan perbaikan lereng.

2. Komunikasi & Organisasi


Manajer konstruksi dari Kontraktor (PT. Lycon Asia Mandiri) akan ditugaskan sebagai wakil
Kontraktor dalam proyek ini. Semua komunikasi formal dan informal harus dikirim melalui
dan ditujukan melalui wakil yang sudah ditunjuk tersebut. Selama pelaksanaan proyek, pejabat
ini dapat berubah. Semua perubahan akan diberitahukan ke Subkontraktor secara tertulis.
Pejabat-pejabat dalam posisi ini adalah sebagai berikut:
Direktur Teknik & Operasional : Mochammad Nurhadi
Project Engineer : Rizki Kresna (+6281938265660)
Pak Prio (+6281346330281)

28
`

3. Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan


3.1 Sebagai bagian dari proposal tender, subkontraktor wajib menyertakan usulan program
keselamatan kerja yang tepat beserta Job Safety Analysis (JSA) untuk mengidentifikasi
semua potensi bahaya dalam proyek ini.

3.2 Subkontraktor harus mematuhi semua system perijinan Safety yang berlaku di PT. Vale
Indonesia, Tbk. Dan mengikuti Induction Program dari PT. Vale (GIP,SSIP etc). Semua
perijinan tersebut dipastikan dipenuhi subkontraktor sebelum bekerja dan memasuki area
proyek, juga menyediakan APD untuk karyawan mereka. Keamanan/permit yang harus
didapatkan untuk:
Ijin kerja dari area Karebbe
Pertolongan pertama
Peraturan lingkungan, kesehatan dan keamanan
Ijin keamanan juga harus mengikuti prosedur
SP01 : General purpose risk assessment
SP02 : Job safety analysis
SP04 : Permit to work
MHS02 : Vehicle and Mobile Equipment Condition
MHS03 : Road condition
MHS04 : Lock and tagging
MHS05 : Electricity
MHS06 : Working at high
MHS08 : Lifting of Loads
MHS10 : Slope and stability
MHS11 : Working near or in water
MHS16 : Clearing Operation
EHS07 : General EHS
EHS09 : Personel Protective Equipment
ESP011 : Testing and Commissioning

3.3 Subkontraktor harus mematuhi semua peraturan kesehatan dan keselamatan kerja sesuai
dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun
aturan dari PT. Vale. Semua karyaan Subkontraktor harus dipastikan telah mendapat
penjelasan yang memadai mengenai prosedur dan peraturan tersebut.

3.4 Kontraktor berhak untuk melakukan audit keselamatan serta kesehatan kerjadan
lingkungan untuk memastikan kontraktor telah memenuhi semua prosedur dan ketentuan
tersebut.

29
`

3.5 Subkontraktor harus melakukan tindakan koreksi atau perbaikan terhadap setiap
penyimpangan dari ketentuan tersebut dengan biaya dari subkontraktor sendiri. Jika tidak
ada tindakan perbaikan dalam kurun waktu tertentu yang telah ditentukan oleh kontraktor,
maka kontraktor berhak untuk melakukan tindakan perbaikan tersebut dengan
membebankan biaya yang timbul kepada subkontraktor.

3.6 Dalam hal keamanan asset perusahaan, subkontraktor harus menyediakan rencana rinci
yang menunjukkan proses untuk menjamin keamanan asset perusahaan. Rencana ini harus
mencakup bagaimana subkontraktor mengawasi karyawannya untuk memastikan
pencurian atau penyalahgunaan milik perusahaan tidak terjadi dan tindakan akan diambil
jika ada pelanggaran.
Pekerjaan pada kontrak ini adalah pekerjaan dengan katagori self supervised.
Subkontraktor harus memenuhi persyaratan Contractor Safety Management System
(CSMS) yang ditetapkan oleh Kontraktor.

4. Standart dan Pengukuran Hasil Kerja


4.1 Key Performance Indicator (KPI)
Subkontraktor dan kkontraktor akan secara bersama-sama melakukan evaluasi secara
periodic setiap 3 bulan sekali untuk membahas hal-hal berkenan dengan hasil scope
pekerjaan yang dicapai/doiselesaikan serta pelayanan.
1. Safety, DI = 0 & Fatality = 0 dari start kontrak sampai akhir kontrak termasuk jika
pekerjaan-pekerjaan tambahan.
2. Pemenuhan regular schedule pekerjaan sesuai yang ditetapkan oleh project manager.
Jika subkontraktor tidak dapat memenuhi schedule pekerjaan selama 3 kali tanpa
penjelasan yang dapat diterima oleh kontraktor dalam hal ini PT. Lycon Asia Mandiri,
berhak memutuskan perjanjian dengan subkontraktor.
Untuk maksud ini, rincian jadwal evaluasi ditentukan kemudian berdasarkan kesepakatan
bersama antara kontraktor dan subkontraktor. Metode pengukuran indicator Key
Performance didefinisikan di bawah ini:
Subkontraktor harus bertanggung jawab atas penyajian laporan rinci:
Kinerja terhadap semua KPI yang sudah didefinisikan selama 3 bulan sebelumnya
Kinerja keselamatan dan review laporan safety
Tindakan korektif untuk perbaikan apabila KPI adalah di bawah target
Review of contracrtors improvement initiative
Resource, termasuk laporan tenaga kerja (Manpower report)
Tingkat aktivitas, kinerja, waktu respon dan factor efisiensi.

30
`

Subkontraktor harus memberikan laporan tambahan jika diperlukan dan harus melakukan
pengarsipan pemeliharaan peralatan dalam suatu database yang dapat dikomunikasikan
kepada kontraktor.

4.1.1 Standar dan Pengukuran Hasil Kerja


No KPI Target Pengukuran Frekwensi Pengecualian
Pengukuran
KPI #1 Kuantitas Sesuai definisi kesesuaian antara desain sesuai progress apabila ada
dan actual yang selesai (bulanan) perubahan desain
dikerjakan subkontraktor sepanjang periode akibat kondisi
kontrak lapangan.
Peribahan tersebut
harus disetujiu
kontraktor
KPI#2 Kualitas kualifikasi sesuai persyaratan sesuai progress perubahan standard
keseluruhan engineering, prosedur sepanang periode kualitas
aktivitas pengetesan dan dokumen kontrak dimungkinkan jika
pekerjaan kontrak ada persetujuan
sesuai standar batas factor keamanan dari kontraktor
desain lereng terendah sehingga lereng
memiliki factor dapat dinyatakan stabil
keamanan yang adalah FK1.25 sesuai
masih aman prosedur Joseph E.
dinyatakan Bowles (2000)
stabil dan tidak ada pekerjaann pada
stabilitas saat permintaan
pondasi lereng pembukaan pintu
yang optimal spillway, pekerjaan
deviasi tidak dialihkan ke area lain
diperbolehkan yang masuk SOW
pemeriksaan hasil akhir
pekerjaan dan selama
masa maintenance
KPI#3 Waktu Sesuai jadwal Tidak ada penundaan Mingguan Terlambat akibat
atau lebih cepat dengan alasan apapun Sesuai progress force major dan
dari jadwal Detail jadwal project Sepanjang periode terlambat akibat
poject yang Control jadwal harian kontrak perusahaan
telah disepakati Inspeksi jadwal project
Laporan mingguan
KPI#4 Biaya Sesuai budget Penagihan berdasarkan Sesuai progress dan Hanya jiak ada
yang dimaksud progress kemajuan invoice permintaan variasi
scope pekerjaan
dari kontraktor
KPI#5 Tenaga kerja Kualifikasi dan Keahlian dan pengetahuan Sepanjang periode Apabila ada
jumlah personil Jumlah tenaga kerja yang kontrak di lapangan perubahan personil
sesuai dengan diperlukan khusus harus
persyaratan dilakukan secara

31
`

yang diminta tertulis lengkap


oleh kontraktor dengan persetujuan
dan dilengkapi formal dari
sertifikat kontraktor
keahlian yang
diminta
KPI#6 Peralatan Sesuai rencana Sesuai list Sesuai actual dan Tidak ada
ringan dan Aman dan Kondisi peralatan harus kelayakan kondisi
berat bersertifikat ditunjukkan fotonya yang alat lapangan dan
harus sama dengan sepanjang periode
kondisi aktual kontrak di lapangan
KPI#7 EHS Tanpa Laporan kecelakaan Sesuai actual dan Tidak ada
kecelakaan : Jumlah temuan di sepanjang periode
zero harm lapangan kontrak di lapangan
(MTC, RWC, Memenuhi PTVI, EHS,
LTC, FA) MHS/RAC standard
Mengikuti
aturan dan
standard yang
diberlakukan
KPI#8 Kemampuan Terampil, Sesuai dengan role Kemampuan Tidak ada
supervisi professional profile dan pengalaman menangani pekerjaan
dan dilengkapi kerja dan sepanjang
dengan PM harus hadir disetiap periode kontrak di
sertifikat monthly progress dan lapangan
keahlian yang jika ada kondisi
diminta emergency
Sesuai rencana

4.1.2 Standar dan Pengukuran Hasil Kerja


No KPI Target Pengukuran Frekuensi pengukuran
KPI#1 cidera pekerja dan insiden 0 Laporan kecelakaan Selama periode kontrak berlaku
Jumlah dari temuan di lapangan
Memenuhi EHS dan MHS
perusahaan
KPI#2 golden rules dan 0 Laporan kecelakaan Selama periode kontrak berlaku
pelanggaran safety Jumlah dari temuan di lapangan
Memenuhi EHS dan MHS
perusahaan
KPI#3 health and safety behavior 0 Laporan kecelakaan Selama periode kontrak berlaku
violation of PTVI EHS Jumlah dari temuan di lapangan
Policies, Standard and Memenuhi EHS dan MHS
Procedures perusahaan
KPI#4 EHS Meetings, 100% Jumlah dari temuan di lapangan Selama periode kontrak berlaku
Inspection, Behaviors Memenuhi EHS dan MHS
Dialog & JCC perusahaan
KPI#5 Management system 100% Jumlah dari temuan di lapangan Selama periode kontrak berlaku
compliance Memenuhi EHS dan MHS
perusahaan

32
`

4.2 Denda (penalti)


1. Apabila subkontraktor melakukan kelalaian/kesalahan yang mengakibatkan kualitas
tidak sesuai atau keterlambatan pekerjaan, maka kontraktor harus
memperbaiki/mempercepat pekerjaan tersebut tanpa ada penambahan biaya dari total
harga kontrak.
2. Pelaksanaan denda sebagaimana yang dimaksud pada poin di atas dituangkan dalam
berita acara denda yang ditanda tangani oleh para pihak.
3. Apabila pekerjaan tidak sesuai dengan schedule atau ada penundaan dari pihak
subkontraktor maka subkontraktor dikenakan denda sebesar 0.05% dari total kontrak
perhari dan perketerlambatan dan maksimum 5% dari nilai kontrak.
4. Pihak PT. Lycon Asia Mandiri berhak memutuskan kontrak secara sepihak apabila
denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaanakibat kesalahan pihak subkontraktor
sudah melampaui nilai setara 5%.

5. Detail Lingkup Kerja

A. General
1. Menyediakan seluruh tenaga kerja, bahan, alat dan peralatan yang dibutuhkan.
Pastikan bahwa semua bahan yang dibutuhkan tersedia sebelum konstruksi.
Pastikan bahwa pembangunan diawasi oleh orang yang berpengalaman, kompeten,
dan lisensi supervisor. Khusus untuk bekerja di ketinggian, subkontraktor harus
mempersiapkan tim yang kompeten, dan sertifikat/lisensi orang (abseiling tim).
2. Pastikan bahwa pekerjaan konstruksi mengikuti semua aturan untuk SP01, SP04,
SP09, MHS01, EHS 02 dan EHS 09.
3. Menyediakan tim abseiling yang memiliki sertifikasi Rope Access termasuk
peralatan system abseiling yang standart
4. Menyediakan peralatan untuk mendukung pekerjaan perbaikan lereng.
5. Menyediakan tenaga kerja dan alat untuk mendukung pekerjaan tersebut.

B. Site Inspection
1. Melakukan survey topografi untuk mendapatkan kondisi actual kontur tanah atau
tebing yang akan dilakukan perbaikan atau penambahan perkuatan, peralatan yang
digunakan: total station, automatic level, GPS and other equipment.
2. Melaksanakan soil investigation and geotechnical test untuk mengetahui kekuatan
kondisi tanah atau batuan existing sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam
mendesain yang sesuai dengan areanya, tes yang dilakukan antara lain: core drilling
of sample, field density test, field permeability test, gradation test, specific gravity
test, absorption test, filling drilling hole jika ada kondisi concrete yang sudah
33
`

mengalami erosi maka dilakukan: core drilling of concrete, compressive strength


test, ultrasonic test for concrete sample, concrete filling in hole concrete.
3. Mob and demob peralatan termasuk tenaga kerja dan transportasi semala di site.

C. Develop Design
1. Membantu dan menjelaskan detail desain analisa untuk perbaikan lereng dengan
desain engineering dan beberapa alternaltif perbaikan
2. Memberikan dan menjelaskan rencana metodologi pekerjaan secara aman dengan
menggunakan sitem abseiling dan bekerja di ketinggian.
3. Membuat HAZOP, JSA, Risk Assigmenet dan analisa kondisi tidak aman.
4. Membuat WBS di project dengan deskripsi yang jelas.
5. Membuat rencana quality control dan rencana jaminan pekerjaan ini.
6. Membuat detail pembelian material dan procurement dan memastikan material
sesuai kebutuhan dan standard untuk pekerjaan ini.
7. Membuat detail instalasi dan prosedur pelaksanaannya.
8. Membuat perhitungan kekuatan stabilitas lereng dan aksesorisnya berdasarkan
laporan analisa.
9. Membuat prosedur test and commisionong termasuk prosedur handover dan close
out project termasuk drawing dalam format AutoCAD 2008, hardcopy dan pdf.
10. Membuat as built gambar dalam format AutoCAD 2008.

D. Final Report and Presentation


1. Menyerahkan report atau laporan selama pekerjaan berlangsung antara lain:
a. Draft final report
b. Final report
c. Executive report
d. Supporting report
Inspection report
Evaluation methodology report
Geologi and georechnic report
2. Melakukan presentasi draft final report dan final report termasuk metode yang
digunakan untuk tiap areanya.

6. Daftar Aktivitas Pekerjaan Beresiko Tinggi


1. Survey area perbaikan lereng
2. Persiapan pembersihan permukaan lereng
3. Pemasangan perkuatan lereng

34
`

7. Tanggung Jawab
7.1 Tanggung Jawab PT. Lycon Asia Mandiri (LAM)
1. LAM akan menyediakan data gambar
2. Menyetujui area kerja sementara di lokasi
3. Pemeriksaan dan menyetujui rencana uji kualitas dan pengetesan inspeksi
4. Pemeriksaan dan menyetujuiprosedur dan cara-cara pengangkatan
5. Semua material dan pelayanan oleh LAM akan diberikan ke subkontraktor dengan
memotong biaya yang dibebankan pada subkontraktor
6. Pemeriksaan dan menyetujui gambar fabrikasi
7. Pemeriksaan dan menyetujui pembelian material sesuai analisa dan kebutuhan
8. Pemeriksaan dan menyetujui spesifikasi perlatan
9. Pembuatan HAZOP bersama safety dan subkontraktor
10. Audit safety di lapangan
11. Pemeriksaan kemajuan pekerjaan subkontraktor
12. Menyetujui penagihan dan klaim subkontraktor
13. Mengatur dan merekrut tenaga local sesuai kebutuhan
14. Membuat surat ijin ke pemerintah local dan DISNAKER.
15. Membuat surat ijin, visa ke pemerintah local dan disnaker jika ada tenaga expert
16. Mengurus stiker untuk semua kendaraan
17. Menyefiakan wiremesh
18. Menyiapkan tim abseiling termasuk alat abseiling lengkap (jika diperlukan)
19. Menyiapkan toolbox untuk pengarahan safety
20. Menyerahkan form untuk penyerahan material cadangan ke PTVI
21. Melaporkan kecelakaan yang terjadi ke PTVI serta menyiapkan biaya investigasi dan
akomodasi yang berhubungan dengan kecelakaan yang terjadi dengan pihak-pihak
terkait.

7.2 Tanggung Jawab Subkontraktor


1. General Induction Program, MSIP, USSIP
2. Training untuk driver license
3. Kesehatan di rumah sakit discharge ke kontraktor
4. Transportasi dari kantor subkontraktor ke Sorowako
5. Menyediakan transportasi local, APD, pengarahan safety dan training untuk semua
karyawan local dank e lokasi kerja
6. Menyediakan penginapan dan fasilitas makan sendiri
7. Memberikan BST kepada seluruh karyawan
8. Mempersiapkan rencana safety, RA, JSA dan rencana kerja

35
`

9. Menyediakan biaya rumah sakit untuk seluruh karyawan


10. Pengecekan semua akurasi fabrikasi struktur
11. Menyiapkan rencana kualitas dan prosedur inspeksi
12. Menyiapkan prosedur pengangkatan material dengan menggunakan crane atau alat
lainnya
13. Menyiapkan gambar fabrikasi
14. Menyiapkan rencana prosedur saksi saat pekerjaan berlangsung
15. Menyiapkan HAZOP untuk setiap prosedur kerja
16. Menyiapkan spare yang kritikal sesuai list
17. Memonitor dan menyiapkan laporan pengiriman material
18. Menyiapkan form untuk penyerahan materil caangan ke PTVI
19. Membuat laporan kemajuan pekerjaan
20. Memastikan pengiriman material dan bertanggung jawab terhadap waktu pengiriman
termasuk biayanya
21. Menyiapkan nomor peralatan yang dipakai dan daftar peralatan
22. Menyiapkan laporan manpower
23. Menyiapkan laporan sedini mungkin jika terjadi variasi waktu
24. Menyiapkan fasilitas infrastruktur di lokasi pekerjaan
25. Membersihkan area kerja setelah pekerjaan dan menyiapkan bak sampah
26. Menyiapkan sertifikat yang diperlukan untuk pekerjaan
27. Menyediakan semua material consumable
28. Mempunyai pengalaman sebagai kontraktor utama dalam bidang pekerjaan
perbaikan lereng dalam 5 tahun terakhir disertai dengan daftar pengalaman dan surat
perjanjian pekerjaan.
29. Subkontraktor harus mempunyai tenaga ahli dengan sertifikat penanggungjawab
teknik dengan klasifikasi bidang sesuai pekerjaan
30. Memiliki dana cash di bank untuk membiayai pekerjaan ini di awal project sebesar
10% dari nilai project
31. Untuk kendaraan operasional maupun transportasi yang akan digunakan di area
Luwu Timur harus menggunakan plat DP, DW atau DD
32. PJO atau pejabat operasional/project manajer mandatory stay di site selama ekerjaan
berlangsung.

8. Persyaratan Kontrol Kualitas


8.1 Subkontraktor harus menyediakan lembar pemeriksaan dan pengujian atau ITP (inspection
and test plan) dan disampaikan pada saat akan memulai pekerjaan. Lembaran tersebut harus
mencakup suatu pekerjaan tertentu dan control kualitas yang diperlukan untuk tiap jenis
pekerjaan tersebut sesuai petunjuk dari Kontraktor.

36
`

8.2 Setiap melakukan pengetesanharus dicatat pada form yang terlampir di dalam EWP dan
diserahkan ke kontraktor.

9. Jadwal dan Kemajuan Pekerjaan


9.1 Waktu mulai dan waktu selesai
Durasi kontrak : 24 (dua puluh empat) bulan
Durasi Pekerjaan : 10 (sepuluh) bulan pekerjaan + 14 (empat belas) bulan
masa pemeliharaan
Tanggal mulai pekerjaan : 5 januari 2017
Tanggal selesai pekerjaan : 30 Nopember 2017
Masa pemeliharaan : Sampai dengan 31 Januari 2019

9.2 Jadwal dan evaluasi periodik


Subkontraktor wajib menyiapkan jadwal kerja dan laporan mingguan dalam format Ms.
Project.

Kontraktor harus menyiapkan laporan aktivitas dan laporan kemajuan fisik pekerjaan
dibandingkan terhadap rencana. Jika pada suatu saat progress pekerjan lebih lambat dari
rencana, subkontraktor harus menyusun suatu rencana perbaikan yang diperlukan untuk
memastikan agar jadwal penyelesaian pekerjaan bisa dicapai.

Penilaian terhadap kinerja teknis dan keselamatan kerja akan dilakukan tiap 3 bulan sekali.

9.3 Jam kerja


Subkontraktor harus mengatur jam kerja, jadwal shift, jam kerja mingguan dan sebagainya
dimana jadwal pekerjaan tersebut harus mematuhi peraturan ketenagakerjaan yang berlaku
di Indonesia.

10. Deliverables
Setelah proyek selesai, subkontraktor diharuskan menyerahkan suatu dokumen serah terima
proyek yang terdiri dari:
1. Laporan awal dan akhir hasil pemeriksaan di lapangan
2. Metodologi laporan kerja
3. Daftar material yang diambil
4. Laporan hasil pengetesan yang mencakup pekerjaan civil dan electrical
5. Dokumen safety/kinera\ja keselamatan kerja
6. Job safety analisys/pedoman kerja standar
7. Rencana kerja vs laporan actual pekerjaan
8. Laporan akhir secara komprehensif
37
`

9. Mark up drawings, jika ada perubahan di lapangan

38
`

BAGIAN 4
DAFTAR HARGA DAN DATA
KONTRAK

39
`

BAGIAN 4
DAFTAR HARGA DAN DATA KONTRAK

1. Daftar Harga
Harga telah memperhitungkan semua biaya dan rsiko yang timbul untuk menyelesaikan
pekerjaan meliputi namun tidak terbatas pada; semua peralatan, manajemen, tenaga kerja,
pengawasan, jasa teknis & profesi, material, semua biaya operasi dan keperluan lainnya yang
diperlukan, biaya langsung dan tidak langsung, overhead dan keuntungan serta biaya lain yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan ketentuan kontrak, asuransi
tenaga kerja, BPJS, THR, pesangon, biaya transportasi dan biaya lainnya.

Harga telah mempertimbangkan fluktuasi pasar akibat kenaikan bahan bakar non subsidi di
tahun-tahun ke depan atau dampak dari perubahan upah minimum kabupaten Luwu Timur.

Harga dalam daftar harga ini adalah kombinasi lumpsum & Unit Rate. Nilai yang tertera dalam
daftar harga ini adalah bersifat tetap selama masa perjanjian, dan tidak aka nada penambahan
biaya untuk peralatan yang diakibatkan oleh tunda operasi (stand by operation) akibat sebab
apapun, termasuk kondisi cuaca, aksi demo, menunggu lokasi, menunggu bahan bakar,
menunggu tenaga kerja dan pengawas, dan biaya-biaya tunggu lainnya.

1.1 Kondisi Harga:


a. Semua harga sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) dan pajak lain yang berlaku,
tetapi tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
b. Harga termasuk seluruh komponen biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan kecuali disebutkan dalam Bagian Lingkup Kerja.
c. Kontraktor tidak akan menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan, kecuali disebutkan lain dalam Ketentuan-Ketentuan dan Lingkup Kerja.

1.2 Persyaratan Pembayaran:


a. Pembayaran Uang Muka (DP) adalah 10% dari nilai kontrak dan akan dibayarkan
dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah diterimanya tagihan yang disertai dengan
dokumen-dokumen yang diperlukan
b. Tagihan pembayaran secara bulanan harus dilengkapi dengan Laporan Pekerjaan, bukti
pembayaran asuransi dan pajak-pajak yang berlaku yang akan diverifikasi dan disetujui
oleh manager proyek kontraktor atau wakilnya.
c. Tagihan akan dibayarkan dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah diterimanya
tagihan yang disertai dengan dokumen-dokumen yang diperlukan.

40
`

2. KETENAGAKERJAAN
Personil Inti:

No Classification Name
1 Penanggung Jawab Pekerjaan Haryo Soemantri
2 Project Manager Machmud Syafei
3 Project Engineer Eri
4 Safety Supervisor Alfian

Manpower Plan:
No Kualifikasi Keahlian Level / Certificate
1 Project Manager Manager >8 years, POM /K3
Berpengalaman khusus
perbaikan lereng
2 Civil Engineer / Construction Manager Manager >5 years, POM /K3
Berpengalaman khusus
perbaikan lereng
3 Design Engineer / Quality Control Manager >5 years, POM /K3
Experience in civil work
4 Safety Officer Supervisor >5 years POP / Ahli K3
Umum
5 Safety Supervisor Supervisor >5 years POP / Ahli K3
Umum
6 Construction Supervisor Supervisor >5 years POP
7 Carpenter Supervisor >3 years SKA / BST
8 Abseiler Supervisor >5 years SKA sertifikat
abseiling / BST
9 Electrical Technician Technician >3 years SKA / BST
10 Semi Skill Worker Supervisor >2 years BST
11 Helper >2 years BST
12 Driver >2 years SiO / SIM
13 Operator Drilling / Alat Berat >5 years SiO / SIM

41
`

3. DAFTAR PERALATAN
Berikut ini adalah daftar peralatan yang disiapkan oleh subkontraktor:
3.1 Daftar Peralatan Tahap Engineering:
No Peralatam Jumlah Spesifikasi Keterangan
1 Mesin bor 2 As Standard Own
2 Geolistrik 2D 2 As Standard Own
3 Theodolite 1 As Standard Own
4 Genset 5 KVA 1 As Standard Rental

3.2 Daftar Peralatatan Tahap Construction Rockfall Netting Method:


No Peralatam Jumlah Spesifikasi Keterangan
1 Drill 1 As Standard Own
2 Genia 120 (Man Lift) 2 As Standard Own
3 Mesin Las 2 As Standard Own
4 Genset 40 KVA 1 As Standard Rental

3.3 Penyediaan Kendaraan:


No Transportation Unit Remarks
1 Light Vehicle 4 Operasional
2 Bus cap 25 2 Transportasi Karyawan

3.4 Daftar Peralatan Pelindung Diri:


No Peralatam Jumlah Spesifikasi Keterangan
1 Standart Helmet with 30 Standard PTVI By Subcontractor
Chainstrap
2 Safety Glasses 30 Standard PTVI By Subcontractor
3 Safety Shoes 30 Standard PTVI By Subcontractor
4 Safety Uniform 30 Standard PTVI By Subcontractor
5 Safety Glove Sesuai Standard PTVI By Subcontractor
Kebutuhan
6 Full body harness & accessories 8 Standard PTVI By Subcontractor
7 Life Vest 25 Standard PTVI By Subcontractor
8 Ear plug 30 Standard PTVI By Subcontractor
9 Pita Merah Putih dan kuning Sesuai Standard PTVI By Subcontractor
hitam Kebutuhan
10 Warning Sign and JSA Board Sesuai Standard PTVI By Subcontractor
Kebutuhan

42
`

3.5 Daftar Peralatan Keselamatan Khusus:


No Peralatam Jumlah Spesifikasi Keterangan
1 Peralatan Abseiling Sesuai Standard Bersertifikat
dan accessories Kebutuhan Safety
2 Peralatan pengaman Sesuai Standard Belum expired
drilling Kebutuhan Safety

4. METODA PELAKSANAAN
Pernyataan Metoda Kerja (Prosedur Kerja Standar) ke Perusahaan yang dibuat oleh
subkontraktor sesuai pada lampiran. Metode ini akad direview dan disetujui oleh perwakilan
kontraktor sebelum subkontraktor memulai pekerjaan.

5. JADWAL & DETAIL RENCANA KERJA


Jadwal dan detail rencana keja sesuai durasi yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
adalah sesuai terlampir. Schedule yang terlampir akad direview dan disepakati kembali oleh
kontraktor.

6. JSA UNTUK KEGIATAN BERESIKO TINGGI


JSA untuk kegiatan-kegiatan beresiko tinggi sesuai pada lampiran, analisa kerja ini
dilampirkan bersama PKS / SOP yang akan direview dan disetujui oleh perwakilan kontraktor.

7. JAMINAN KUALITAS
Jaminan kualitas yang dibuat oleh subkontraktor adalah seperti pada lampiran. Jaminan ini
dibuat berdasarkan metode terbaik dari subkontraktor untuk mencapai tingkat kualitas yang
diinginkan oleh PTVI.

43
`

LAMPIRAN

44

Anda mungkin juga menyukai