DAN
ENGINEERING IMPROVEMENT
SLOPE STABILITY
FOR THE
DESEMBER 2016
`
DAFTAR ISI
KONTRAK
LAMPIRAN
1
`
BAGIAN 1
POKOK-POKOK PERJANJIAN
2
`
BAGIAN 1
POKOK-POKOK PERJANJIAN
PERJANJIAN INI dibuat dan ditanda tangani pada tanggal 27, bulan Desember 2016
Antara
PT. Lycon Asia Mandiri, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia, berkedudukan di Jl. Jemursari Itara II No. 30 Surabaya, 60237 Indonesia
(selanjutnya disebut Kontraktor)
DAN
PT. Pratama Widya, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia, berkedudukan di Komp. Green Ville Blok AW No. 64-65, Duri Kepa, Kebon
Jeruk, Jakarta Barat (11510), Indonesia (selanjutnya disebut SUBKONTRAKTOR)
(Kontraktor dan Sub Kontraktor selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai PARA
PIHAK dan masing-masing sebagai PIHAK
MENERANGKAN
1. Berdasarkan kesepakatan selama proses klarifikasi dan negosiasi, maka KONTRAKTOR
menunjuk SUBKONTRAKTOR untuk mengerjakan PEKERJAAN dan
SUBKONTRAKTOR setuju dan sanggup untuk melaksanakan PEKERJAAN tersebut bagi
kepentingan KONTRAKTOR.
2. SUBKONTRAKTOR dengan ini menyatakan setuju untuk melaksanakan dan menyelesaikan
seluruh PEKERJAAN yang diserahkan kepadanya sebagaimana tertera dalam permintaan
penawaran KONTRAKTOR dan sesuai dengan ketetapan dalam SUBKONTRAK ini.
3. SUBKONTRAKTOR mengetahui bahwa PEKERJAAN ini adalah sebagian dari pekerjaan
yang ditangani oleh KONTRAKTOR dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
ENGINEERING IMPROVEMENT SLOPE STABILITY, yang berlokasi di Soroako
Nickel Production Facility, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Maka berdasarkan pertimbangan dan kesepakatan sebagaimana diuraikan di atas, dengan ini
PARA PIHAK mufakat dan setuju untuk menuangkan kesepakatan tersebut dalam bentuk
SUBKONTRAK ini dan SUBKONTRAKTOR bersedia untuk melaksanakan PEKERJAAN
berdasarkan SUBKONTRAK ini dengan ketentuan dan persyaratan seperti ditetapkan berikut ini:
3
`
Pasal 1
Definisi dan Pengertian
Sebagai tambahan atas definisi-definisi yang dimuat dalam bagian 3 (Ketentuan-ketentuan dan
persyaratan khusus), kata-kata dan fasa-fasa berikut ini memiliki arti sebagai berikut:
1.1 Perjanjian berarti dan mencakup pokok-pokok Perjanjian ini, Ketentuan-ketentuan dan
Persyaratan-persyaratan Khusus (sebagaimana diatur dalam Bagian 3), Ketentuan-ketentuan
dan Persyaratan-persyaratan Umum (sebagaimana diatur dalam Bagian 2) berikut dengan
semua lampiran-lampiran dan perubahan-perubahan yang dibuat kemudian yang menjadi satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Pasal 2
Jasa dan Kompensasi
2.1 Subkontraktor dengan ini berjanji dan setuju untuk melaksanakan Jasa sebagaimana diminta
guna memenuhi Perjanjian ini, seluruhnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur
dalam Perjanjian ini.
Pasal 3
Ketentuan Umum
3.1 Pemberitahuan
Semua pemberitahuan dari Subkontraktor dan kepada Subkontraktor harus dibuat secara
tertulis dan harus dikirim ke alamat sebagaimana dibuat dalam lembar Ringkasan Kontrak.
Suatu pemberitahuan akan dianggap telah diberikan bilamana pemberitahuan tersebut telah
diterima oleh Pihak mana pemberitahuan tersebut diajukan. Perwakilan Kontraktor atau
perwakilan Subkontraktor dapat mengubah alamat dengan menyampaikan pemberitahuan
tentang adanya perubahan tersebut.
3.2 Keseluruhan perjanjian
Perjanjian ini mencakup seluruh kesepakatan di antara Para Pihak sehubungan dengan Jasa.
Para Pihak dengan ini memahami dan setuju bahwa tidak terdapat pernyataan atau jaminan
dalam bentuk apapun yang akan berlaku kecuali sebagaimana disebutkan dengan tegas dalam
Perjanjian ini.
3.3 Perbedaan dalam dokumen
Setiap perbedaan, inkonsistensi, ketidakjelasan atau kekurangan yang ditemukan dalam
dokumen membentuk bagian dari Perjanjian harus segera diberitahukan kepada Perwakilan
Kontraktor.
4
`
5
`
Lembar Ringkasan Kontrak ini merupakan bagian dari Perjanjian dan harus dibaca sebagai bagian
yang menyatu dengan Perjanjian.
Perwakilan Kontraktor : Mochammad Nurhadi Direktur Teknik & Operasional
Alamat Kontraktor : Jalan Jemursari Utara II No. 30, Surabaya Jawa Timur
No. Telp. 031-8474117
Komersial:
Asuransi yang Disediakan oleh Subkontraktor:
Asuransi BPJS :Asuransi BPJS Jasa Konstruksi yang mencakup semua
tenaga kerja yang terlibat di dalam pekerjaan sesuai dengan
ketentuan perundang undangan.
Syarat-syarat Pembayaran :Subkontraktor akan menyerahkan tagihan bulanan
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini selama
masing-masing bulan kalender ke Account Payable
Kontraktor.
Tagihan tersebut akan dibayar dalam waktu 14 (empat belas)
hari setelah diterimanya tagihan yang disertai dengan
dokumen-dokumen yang diperlukan
Berikut ini adalah dokumen yang harus
dituliskan/dilampirkan bersamaan dengan Dokumen
Tagihan:
Dokumen Tagihan:
1. Materai Rp. 6000, Nomor Kontrak, Nomor Tagihan
(harus berbeda tiap tagihan), nomor instruksi kontrak,
periode tagihan.
2. Faktur Pajak (code 010).
7
`
8
`
BAGIAN 2
KETENTUAN-KETENTUAN DAN
PERSYARATAN-PERSYARATAN
9
`
BAGIAN 2
KETENTUAN-KETENTUAN DAN PERSYARATAN-PERSYARATAN
PASAL 1
DOKUMEN REFERENSI KERJA
Dokumen Referensi Kerja (pegangan dalam pelaksanaan PEKERJAAN) adalah sebagai berikut:
a. Dokumen SUBKONTRAK ini.
i. Perincian HARGA SUBKONTRAK
ii. Dokumen Ketentuan dan Persyaratan Umum Subkontrak
No. 4600034570/PRO.2016.12.0143
b. Berita Acara / Risalah Rapat (Minutes of Meeting) klarifikasi, negosiasi dan kick off meeting
antara PARA PIHAK menyangkut PEKERJAAN ini.
c. Dokumen Penawaran Harga SUBKONTRAKTOR (Penawaran awal dan segala
perubahannya).
Dalam hal terjadi konflik / ketidakjelasan antara dokumen perjanjian SUBKONTRAK (termasuk
lampiran) dengan dokumen-dokumen lainnya, maka dokumen yang lebih dulu disebutkan akan
menjadi pegangan dan bila ada / terjadi konflik, dengan ketentuan bahwa dalam hal terjadi
konflik/ketidaksesuaian antara perjanjian SUBKONTRAK dengan lampirannya, maka dokumen
yang memuat aturan yang lebih ketat kepada SUBKONTRAKTOR yang akan berlaku.
SUBKONTRAKTOR harus segera melaporkan setiap konflik dan/atau ketidaksesuaian yang
ditemukannya dalam waktu yang wajar secara tertulis kepada KONTRAKTOR untuk
mendapatkan penjelasan/penyelesaian.
10
`
PASAL 2
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
PASAL 3
HARGA SUBKONTRAK
3.1 Indikasi total harga PEKERJAAN yang akan dibayarkan oleh KONTRAKTOR kepada
SUBKONTRAKTOR adalah senilai:
Rp. 11.477.350.000,00 (terbilang: sebelas milyar empat ratus tujuh puluh tujuh juta
tiga ratus lima puluh ribu rupiah) adalah harga dengan diluar PPN (Pajak Pertambahan
Nilai) (selanjutnya disebut HARGA SUBKONTRAK) sebagaimana tertuang secara
terperinci sesuai dengan Perincian HARGA SUBKONTRAK seperti pada Lampiran
dokumen ini. Setelah PEKERJAAN diselesaikan akan dilaksanakan perhitungan akhir total
harga PEKERJAAN berdasarkan ketentuan Pasal di bawah ini (selanjutnya disebut
HARGA AKHIR SUBKONTRAK).
3.2 Pembayaran HARGA SUBKONTRAK sebagaimana disebutkan pada pasal 3.1. di atas
adalah berdasarkan volume PEKERJAAN aktual yang telah dikerjakan di lapangan oleh
SUBKONTRAKTOR dan telah disetujui oleh KONTRAKTOR yang dihitung
berdasarkan Gambar Akhir PEKERJAAN dengan harga satuan PEKERJAAN yang
bersifat lump sum dan tetap seperti yang telah disepakati oleh PARA PIHAK dalam
Perincian HARGA SUBKONTRAK pada lampiran SUBKONTRAK ini.
3.3 HARGA SUBKONTRAK sebagaimana disebutkan pada pasal 3.1. di atas adalah sudah
termasuk semua biaya dan pengeluaran yang dikeluarkan oleh SUBKONTRAKTOR untuk
keperluan pekerjaan perencanaan, pekerjaan persiapan, mobilisasi dan demobilisasi, tenaga
kerja, peralatan dan perkakas kerja, material permanen dan habis pakai, test & inspeksi,
semua beban pajak / pungutan yang berlaku (kecuali PPN), overhead, keuntungan dan semua
11
`
hal yang di perlukan dalam pelaksanaan PEKERJAAN ini, kecuali disebutkan lain dalam
BA klarifikasi dan negosiasi.
3.4 HARGA SUBKONTRAK sebagaimana disebutkan pada pasal 3.1. di atas tidak dapat
berubah kecuali karena adanya perubahan-perubahan gambar dan data-data lain yang
dikeluarkan oleh KONTRAKTOR setelah tanggal berlaku SUBKONTRAK yang dapat
menimbulkan perubahan harga tetapi bukan data-data dan gambar-gambar yang secara
umum dan wajar dianggap sebagai hal-hal yang praktis untuk dikerjakan dilihat dari segi
teknis dalam pelaksanaan PEKERJAAN.
PASAL 4
PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN KEMAJUAN PEKERJAAN
4.1.1 Sepuluh persen (10%) dari HARGA SUBKONTRAK dapat ditagihkan oleh
SUBKONTRAKTOR kepada KONTRAKTOR sebagai uang muka (selanjutnya
disebut UANG MUKA) setelah ditandatanganinya SUBKONTRAK ini oleh
PARA PIHAK .
4.1.2 Seratus persen (100%) dari HARGA SUBKONTRAK dapat ditagihkan oleh
SUBKONTRAKTOR kepada KONTRAKTOR secara periodik setiap bulan
berdasarkan laporan kemajuan PEKERJAAN setiap bulan dibuktikan dengan Berita
Acara Pemeriksaan PEKERJAAN yang telah disetujui dan ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang dari KONTRAKTOR dengan merujuk kepada Pasal 4.1.3
dan 4.1.4 di bawah ini.
4.1.3 Uang retensi sebesar lima persen (5%) dari nilai tagihan akan ditahan pada setiap
pembayaran kemajuan PEKERJAAN (selanjutnya disebut UANG RETENSI)
dan akan dibayarkan kembali apabila MASA JAMINAN. SUBKONTRAK ini telah
terpenuhi dibuktikan dengan diterbitkannya Berita Acara Penyerahan Akhir
12
`
4.1.4 Sepuluh persen (10%) dari nilai tagihan akan dipotong pada setiap pembayaran
kemajuan PEKERJAAN di atas sebagai amortisasi atas pengembalian UANG
MUKA yang telah diterima oleh SUBKONTRAKTOR. Amortisasi tersebut akan
dilakukan sampai dengan seluruh UANG MUKA telah dikembalikan oleh
SUBKONTRAKTOR kepada KONTRAKTOR
4.2 Semua pembayaran atas tagihan dari SUBKONTRAKTOR akan dilakukan oleh
KONTRAKTOR kepada SUBKONTRAKTOR dengan cara telegrapik transfer (T/T)
secara langsung ke rekening bank yang ditunjuk oleh SUBKONTRAKTOR dan disetujui
oleh KONTRAKTOR, dengan masa pencairan pembayaran sebagai berikut:
13
`
4.3.3 Prosedur penagihan UANG RETENSI harus sesuai dengan prosedur yang berlaku
di KONTRAKTOR yaitu dokumen tagihan yang dikirim ke KONTRAKTOR
harus dilampiri dengan:
a. Surat tagihan yang ditujukan kepada Bagian
Procurement Departement KONTRAKTOR;
b. Kuitansi bermeterai cukup;
c. Faktur Pajak Standar;
d. Dokumen asli SUBKONTRAK ini;
Dokumen tagihan juga dilampirkan dokumen sebagai berikut bilamana UANG
RETENSI :
- ditukar dengan penyerahan Jaminan Pemeliharaan :
14
`
Keterangan :
Berita Acara Kelengkapan Dokumen (Request Documents Completion
Release) terdiri dari:
- As Built Drawing;
- Mill Certificate;
- Test Certificate/ Report;
- Dokumen Engineering lainnya yang terkait; dengan SUBKONTRAK ini
PASAL 5
KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB SUBKONTRAKTOR
5.2 Melaksanakan PEKERJAAN secara hati-hati dan cermat dan mampu menyelesaikan
PEKERJAAN sesuai dengan JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN yang telah
disetujui sebagaimana tertera dalam Pasal-2 diatas.
5.3 SUBKONTRAKTOR atas biaya sendiri harus mengadakan perbaikan atau penggantian
terhadap hasil PEKERJAAN yang rusak atau cacat atau yang tidak sesuai dengan ketentuan
15
`
5.4 Harus mengikuti hukum atau prosedur atau metode pelaksanaan PEKERJAAN yang secara
umum berlaku sesuai dengan PEKERJAAN.
5.5 Melapor secara tertulis secepatnya kepada KONTRAKTOR dalam hal terdapat kekurangan
atau adanya hambatan pelaksanaan PEKERJAAN atau terjadinya kerusakan, kesalahan
atau ketidak- sesuaian dengan gambar, ketentuan teknis / spesifikasi atau dokumen
SUBKONTRAK lainnya.
PASAL 6
PENGALIHAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK KETIGA
6.2 Dalam hal terdapat masalah atau kepentingan yang timbul akibat terjadinya hal seperti
dimaksud pada Pasal-6.1 diatas, SUBKONTRAKTOR harus membebaskan
KONTRAKTOR dari segala tanggung jawab.
PASAL 7
KETERLAMBATAN DAN PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
16
`
PASAL 8
PENANGGUHAN PEKERJAAN
17
`
b. Segera melakukan usaha yang layak dan sesuai dengan yang diharapkan oleh
KONTRAKTOR mengenai hal yang berhubungan dengan penangguhan serta
kelanjutan dari PEKERJAAN yang ditunda.
8.3 KONTRAKTOR tidak bertanggung jawab atas biaya dan kerusakan atau hilangnya
keuntungan yang diperkirakan oleh SUBKONTRAKTOR akibat adanya penangguhan
PEKERJAAN, tetapi KONTRAKTOR akan memberi perpanjangan waktu penyelesaian
PEKERJAAN sesuai dengan waktu penangguhan PEKERJAAN tersebut.
PASAL 9
PERUBAHAN PEKERJAAN
9.1 KONTRAKTOR setiap saat dapat memberikan instruksi secara tertulis kepada
SUBKONTRAKTOR untuk mengadakan perubahan PEKERJAAN. Dalam hal perubahan
tersebut menyebabkan perubahan volume PEKERJAAN yang berpengaruh pada HARGA
KONTRAK dan JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN, SUBKONTRAKTOR
harus memberitahu KONTRAKTOR tentang adanya perubahan HARGA
18
`
Tidak ada perubahan terhadap PEKERJAAN yang mengikat kecuali atas perintah tertulis
KONTRAKTOR.
PASAL 10
INSPEKSI
10.1 Setiap saat KONTRAKTOR berhak melakukan inspeksi PEKERJAAN dan memberikan
pengarahan kepada SUBKONTRAKTOR, sehubungan dengan pelaksanaan
PEKERJAAN.
10.2 KONTRAKTOR setiap saat berhak untuk menolak setiap bagian PEKERJAAN termasuk
tenaga kerja, material, peralatan dan perkakas yang disediakan oleh SUBKONTRAKTOR
yang kualitas, kegunaan dan kemampuannya tidak sesuai dengan gambar dan ketentuan
teknis yang disetujui oleh KONTRAKTOR. Dalam hal ketentuan ini terjadi, maka
SUBKONTRAKTOR wajib dan segera melakukan penggantian sesuai dengan yang
diperintahkan oleh KONTRAKTOR.
10.3 SUBKONTRAKTOR harus mengerjakan kembali atau mengganti atas biayanya sendiri
terhadap setiap hasil PEKERJAAN yang dilaksanakan tidak sesuai dengan ketentuan
SUBKONTRAK ini. Dalam hal SUBKONTRAKTOR tidak dapat melaksanakan hal
19
`
PASAL 11
PENERIMAAN HASIL PEKERJAAN
11.1 SUBKONTRAKTOR harus memberi tahu KONTRAKTOR secara tertulis segera setelah
penyelesaian PEKERJAAN dan atau habisnya MASA JAMINAN seperti tertera dalam
Pasal-11.2. dalam suatu Berita Acara berikut :
11.2 Terhadap BERITA ACARA AWAL yang diajukan oleh SUBKONTRAKTOR, maka
KONTRAKTOR dapat :
a. Menerima hasil PEKERJAAN SUBKONTRAKTOR tersebut dengan
mengembalikan BERITA ACARA AWAL yang sudah disetujui oleh
KONTRAKTOR.
b. Menolak hasil PEKERJAAN SUBKONTRAKTOR dan memberikan perintah
atau petunjuk kepada SUBKONTRAKTOR tentang adanya kekurangan /
kesalahan PEKERJAAN yang harus diperbaiki.
Selambat-lambatnya tiga (3) hari setelah memperoleh perintah atau petunjuk dari
KONTRAKTOR sebagaimana dimaksud pada Pasal-11.2 butir (b) diatas, maka
SUBKONTRAKTOR atas beban biaya sendiri harus segera melakukan perbaikan atas
20
`
Dalam waktu tujuh (7) hari setelah pemberitahuan selesainya pekerjaan perbaikan dari
SUBKONTRAKTOR, KONTRAKTOR akan memberikan keputusan mengenai hasil
perbaikan atas PEKERJAAN tersebut.
11.4 Setelah berakhirnya MASA JAMINAN sebagaimana dimaksud pada Pasal-12.2 dibawah
ini dan semua kewajiban SUBKONTRAKTOR yang timbul dalam MASA JAMINAN
tersebut telah dipenuhi, SUBKONTRAKTOR akan menyerahkan BERITA ACARA
AKHIR kepada KONTRAKTOR untuk memperoleh persetujuan dari KONTRAKTOR.
Dengan disetujuinya BERITA ACARA AKHIR oleh KONTRAKTOR, maka segala
tanggung jawab SUBKONTRAKTOR atas PEKERJAAN dinyatakan telah berakhir.
PASAL 12
JAMINAN DAN MASA JAMINAN
12.2 JAMINAN dari SUBKONTRAKTOR kepada KONTRAKTOR akan mulai berlaku dan
efektif sejak TANGGAL BERLAKU dan terus berlangsung sampai dengan empat belas
(14) bulan kalender terhitung sejak tanggal ditandatanganinya BERITA ACARA AWAL
seperti yang disebutkan dalam Pasal-11.1. butir (a) di atas (selanjutnya disebut MASA
JAMINAN).
21
`
12.3 Selama MASA JAMINAN, SUBKONTRAKTOR bertanggung jawab dan bersedia atas
beban biaya sendiri untuk mengadakan perbaikan, pembetulan dan penggantian dari setiap
kekurangan, kesalahan dan kerusakan dari PEKERJAAN atau setiap kekurangan dan
kerusakan dari fasilitas atau barang sebagai akibat dari pelaksanaan PEKERJAAN oleh
SUBKONTRAKTOR, segera setelah menerima pemberitahuan dari KONTRAKTOR atas
kekurangan, kesalahan atau kerusakan dimaksud selama JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN dan MASA JAMINAN.
PASAL 13
KEADAAN KAHAR
13.1 Yang dimaksud dengan Keadaan Kahar adalah kejadian atau hal yang tidak dapat diketahui
terlebih dahulu, diluar kekuasaan PARA PIHAK yang mengakibatkan suatu penundaan atau
penghentian PEKERJAAN.
13.2 Yang termasuk dalam pengertian Keadaan Kahar adalah perang, bencana alam: banjir,
kebakaran, gempa bumi dan tanah longsor, kerusuhan dalam skala nasional, huru-hara,
epidemi, pemogokan umum, pemberontakan / sabotase (bukan dari pihak
SUBKONTRAKTOR)
13.3 PARA PIHAK sepakat untuk tidak saling menuntut atas suatu kerugian dari masing-masing
pihak yang menderita kerugian akibat timbulnya suatu Keadaan Kahar.
22
`
13.5 Apabila peristiwa Keadaan Kahar berlangsung dalam jangka waktu lebih dari enam (6) bulan
berturut-turut maka PARA PIHAK akan duduk bersama dan membicarakan kelanjutan
SUBKONTRAK ini.
PASAL 14
PEMUTUSAN SUBKONTRAK
14.1 Untuk pemutusan SUBKONTRAK atas kehendak KONTRAKTOR dengan suatu alasan
bahwa PEKERJAAN yang ditangani KONTRAKTOR diberhentikan /diputuskan oleh
PEMILIK PROYEK, KONTRAKTOR setiap saat berhak memutuskan SUBKONTRAK
ini baik sebagian atau keseluruhan lewat suatu pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada
SUBKONTRAKTOR.
14.2 Atas alasan ketidakmampuan SUBKONTRAKTOR dalam hal keuangan dan hal
pelaksanaan PEKERJAAN secara teknis dan manajemen atau dalam hal pelanggaran oleh
SUBKONTRAKTOR terhadap salah satu ketentuan di dalam Dokumen Referensi Kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas, KONTRAKTOR setiap saat berhak
memutuskan SUBKONTRAK ini secara sepihak baik sebagian atau keseluruhan
PEKERJAAN dengan suatu pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada
SUBKONTRAKTOR.
14.3 Dalam hal terdapat pemutusan SUBKONTRAK sebagaimana dimaksud pada Pasal-14.1
dan Pasal-14.2, diatas, SUBKONTRAKTOR berhak untuk mendapat pembayaran atas
hasil PEKERJAAN yang telah diselesaikannya dan telah diterima oleh KONTRAKTOR,
sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan SUBKONTRAK yang ditetapkan. Hak atas
pembayaran ini tidak mencakup hal-hal kerugian sampingan atau kerugian akibat tidak
langsung dari pemutusan SUBKONTRAK.
14.4 SUBKONTRAKTOR harus menerima pembayaran tersebut sebagai pembayaran akhir dari
seluruh pembayaran dari KONTRAKTOR atas hasil PEKERJAAN yang telah
diselesaikan oleh SUBKONTRAKTOR dan telah diterima oleh KONTRAKTOR.
23
`
PASAL 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
15.1 Semua perbedaan pendapat, perselisihan atau tuntutan yang timbul berkaitan dengan
SUBKONTRAK ini, baik selama pelaksanaan PEKERJAAN maupun setelah penyelesaian
PEKERJAAN akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah dan mufakat.
15.2 Dalam hal tidak tercapainya suatu penyelesaian dalam waktu yang wajar, maka perselisihan
tersebut akan diserahkan oleh kedua belah pihak kepada suatu dewan Arbitrasi yang
dibentuk berdasarkan ketentuan Badan Arbitrasi Nasional Indonesia.
15.3 Keputusan Dewan Arbitrasi akan merupakan keputusan akhir yang menentukan dan akan
mengikat kedua belah pihak. Putusan tersebut dapat diajukan pada pengadilan maupun yang
mempunyai Juridiksi untuk memperlakukan pelaksanaannya.
15.4 Tidak ada suatu upaya hukum apapun yang dapat diajukan oleh PARA PIHAK terhadap
keputusan Dewan Arbitrase sebagaimana dimaksud dalam Pasal-15.3 diatas.
15.5 Selama dalam proses penanganan oleh Dewan Arbitrasi, SUBKONTRAKTOR akan
memelihara pelaksanaan PEKERJAAN berdasarkan SUBKONTRAK ini, kecuali
diputuskan lain oleh PARA PIHAK.
PASAL 16
ASURANSI
16.1 SUBKONTRAKTOR atas biayanya sendiri harus mengadakan semua asuransi dengan
perusahaan asuransi yang disetujui oleh KONTRAKTOR yang diperlukan untuk setiap
fasilitas tertanggung sebagai perlindungan terhadap semua fasilitas miliknya dalam
kaitannya dengan pelaksanaan PEKERJAAN yang meliputi tetapi tidak terbatas kepada
macam asuransi berikut:
24
`
16.2 KONTRAKTOR sama sekali tidak bertanggung jawab atas setiap klaim dan tuntutan
(termasuk namun tidak terbatas kepada nilai tanggungan sendiri/deductible dan
pengecualian/exclusions) yang timbul dari SUBKONTRAKTOR kepada pemberi asuransi
SUBKONTRAKTOR atau pihak ketiga lainnya, kecuali apabila klaim dan tuntutan tersebut
secara langsung diakibatkan karena sebab yang bersumber kepada KONTRAKTOR.
16.3 SUBKONTRAKTOR setiap saat bertanggung jawab atas setiap kerusakan dan/atau
kehilangan atas setiap bagian-bagian PROYEK (termasuk atas PEKERJAAN) yang timbul
karena sebab yang bersumber kepada SUBKONTRAKTOR sepanjang kerusakan dan/atau
kehilangan tersebut tidak termasuk di dalam lingkup asuransi-asuransi yang telah ditutup
oleh dan/atau atas nama KONTRAKTOR.
PASAL 17
AMANDEMEN
Apabila dikemudian hari dianggap perlu untuk mengubah, menambah atau mengurangi isi
SUBKONTRAK ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk membicarakannya secara musyawarah
dan kemudian menuangkannya dalam suatu addendum yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari SUBKONTRAK ini.
PASAL 18
HUKUM YANG BERLAKU
SUBKONTRAK ini diatur dan ditafsirkan menurut Hukum Negara Republik Indonesia.
25
`
PASAL 19
JANGKA WAKTU SUBKONTRAK
SUBKONTRAK ini akan berlaku dan mengikat PARA PIHAK sejak TANGGAL BERLAKU
sampai dengan dipenuhinya semua kewajiban oleh SUBKONTRAKTOR berdasarkan
SUBKONTRAK ini.
26
`
BAGIAN 3
LINGKUP PEKERJAAN
27
`
BAGIAN 3
LINGKUP PEKERJAAN
Kerusakan yang terjadi namyak terlihat di jalan masuk dari pos security menuju powerhouse
Karebbe, bagian atas dari Dam Karebbe serta area jembatan yang sangat mengkhawatirkan
dampaknya, karena jika terjadi keruntuhan jembatan akan memutuskan jalan menuju sisi kiri
dari dam.
Perbaikan stabilitas lereng harus dilakukan dengan design termasuk didalamnya metode
beberapa alternaltif untuk setiap area, konstruksi yang meliputi jumlah dan jenis material serta
gambar-gambarkonstruksi. Eksekusi akan dilakukan setelah persyaratan proses tender telah
dilakukan.
28
`
3.2 Subkontraktor harus mematuhi semua system perijinan Safety yang berlaku di PT. Vale
Indonesia, Tbk. Dan mengikuti Induction Program dari PT. Vale (GIP,SSIP etc). Semua
perijinan tersebut dipastikan dipenuhi subkontraktor sebelum bekerja dan memasuki area
proyek, juga menyediakan APD untuk karyawan mereka. Keamanan/permit yang harus
didapatkan untuk:
Ijin kerja dari area Karebbe
Pertolongan pertama
Peraturan lingkungan, kesehatan dan keamanan
Ijin keamanan juga harus mengikuti prosedur
SP01 : General purpose risk assessment
SP02 : Job safety analysis
SP04 : Permit to work
MHS02 : Vehicle and Mobile Equipment Condition
MHS03 : Road condition
MHS04 : Lock and tagging
MHS05 : Electricity
MHS06 : Working at high
MHS08 : Lifting of Loads
MHS10 : Slope and stability
MHS11 : Working near or in water
MHS16 : Clearing Operation
EHS07 : General EHS
EHS09 : Personel Protective Equipment
ESP011 : Testing and Commissioning
3.3 Subkontraktor harus mematuhi semua peraturan kesehatan dan keselamatan kerja sesuai
dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun
aturan dari PT. Vale. Semua karyaan Subkontraktor harus dipastikan telah mendapat
penjelasan yang memadai mengenai prosedur dan peraturan tersebut.
3.4 Kontraktor berhak untuk melakukan audit keselamatan serta kesehatan kerjadan
lingkungan untuk memastikan kontraktor telah memenuhi semua prosedur dan ketentuan
tersebut.
29
`
3.5 Subkontraktor harus melakukan tindakan koreksi atau perbaikan terhadap setiap
penyimpangan dari ketentuan tersebut dengan biaya dari subkontraktor sendiri. Jika tidak
ada tindakan perbaikan dalam kurun waktu tertentu yang telah ditentukan oleh kontraktor,
maka kontraktor berhak untuk melakukan tindakan perbaikan tersebut dengan
membebankan biaya yang timbul kepada subkontraktor.
3.6 Dalam hal keamanan asset perusahaan, subkontraktor harus menyediakan rencana rinci
yang menunjukkan proses untuk menjamin keamanan asset perusahaan. Rencana ini harus
mencakup bagaimana subkontraktor mengawasi karyawannya untuk memastikan
pencurian atau penyalahgunaan milik perusahaan tidak terjadi dan tindakan akan diambil
jika ada pelanggaran.
Pekerjaan pada kontrak ini adalah pekerjaan dengan katagori self supervised.
Subkontraktor harus memenuhi persyaratan Contractor Safety Management System
(CSMS) yang ditetapkan oleh Kontraktor.
30
`
Subkontraktor harus memberikan laporan tambahan jika diperlukan dan harus melakukan
pengarsipan pemeliharaan peralatan dalam suatu database yang dapat dikomunikasikan
kepada kontraktor.
31
`
32
`
A. General
1. Menyediakan seluruh tenaga kerja, bahan, alat dan peralatan yang dibutuhkan.
Pastikan bahwa semua bahan yang dibutuhkan tersedia sebelum konstruksi.
Pastikan bahwa pembangunan diawasi oleh orang yang berpengalaman, kompeten,
dan lisensi supervisor. Khusus untuk bekerja di ketinggian, subkontraktor harus
mempersiapkan tim yang kompeten, dan sertifikat/lisensi orang (abseiling tim).
2. Pastikan bahwa pekerjaan konstruksi mengikuti semua aturan untuk SP01, SP04,
SP09, MHS01, EHS 02 dan EHS 09.
3. Menyediakan tim abseiling yang memiliki sertifikasi Rope Access termasuk
peralatan system abseiling yang standart
4. Menyediakan peralatan untuk mendukung pekerjaan perbaikan lereng.
5. Menyediakan tenaga kerja dan alat untuk mendukung pekerjaan tersebut.
B. Site Inspection
1. Melakukan survey topografi untuk mendapatkan kondisi actual kontur tanah atau
tebing yang akan dilakukan perbaikan atau penambahan perkuatan, peralatan yang
digunakan: total station, automatic level, GPS and other equipment.
2. Melaksanakan soil investigation and geotechnical test untuk mengetahui kekuatan
kondisi tanah atau batuan existing sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam
mendesain yang sesuai dengan areanya, tes yang dilakukan antara lain: core drilling
of sample, field density test, field permeability test, gradation test, specific gravity
test, absorption test, filling drilling hole jika ada kondisi concrete yang sudah
33
`
C. Develop Design
1. Membantu dan menjelaskan detail desain analisa untuk perbaikan lereng dengan
desain engineering dan beberapa alternaltif perbaikan
2. Memberikan dan menjelaskan rencana metodologi pekerjaan secara aman dengan
menggunakan sitem abseiling dan bekerja di ketinggian.
3. Membuat HAZOP, JSA, Risk Assigmenet dan analisa kondisi tidak aman.
4. Membuat WBS di project dengan deskripsi yang jelas.
5. Membuat rencana quality control dan rencana jaminan pekerjaan ini.
6. Membuat detail pembelian material dan procurement dan memastikan material
sesuai kebutuhan dan standard untuk pekerjaan ini.
7. Membuat detail instalasi dan prosedur pelaksanaannya.
8. Membuat perhitungan kekuatan stabilitas lereng dan aksesorisnya berdasarkan
laporan analisa.
9. Membuat prosedur test and commisionong termasuk prosedur handover dan close
out project termasuk drawing dalam format AutoCAD 2008, hardcopy dan pdf.
10. Membuat as built gambar dalam format AutoCAD 2008.
34
`
7. Tanggung Jawab
7.1 Tanggung Jawab PT. Lycon Asia Mandiri (LAM)
1. LAM akan menyediakan data gambar
2. Menyetujui area kerja sementara di lokasi
3. Pemeriksaan dan menyetujui rencana uji kualitas dan pengetesan inspeksi
4. Pemeriksaan dan menyetujuiprosedur dan cara-cara pengangkatan
5. Semua material dan pelayanan oleh LAM akan diberikan ke subkontraktor dengan
memotong biaya yang dibebankan pada subkontraktor
6. Pemeriksaan dan menyetujui gambar fabrikasi
7. Pemeriksaan dan menyetujui pembelian material sesuai analisa dan kebutuhan
8. Pemeriksaan dan menyetujui spesifikasi perlatan
9. Pembuatan HAZOP bersama safety dan subkontraktor
10. Audit safety di lapangan
11. Pemeriksaan kemajuan pekerjaan subkontraktor
12. Menyetujui penagihan dan klaim subkontraktor
13. Mengatur dan merekrut tenaga local sesuai kebutuhan
14. Membuat surat ijin ke pemerintah local dan DISNAKER.
15. Membuat surat ijin, visa ke pemerintah local dan disnaker jika ada tenaga expert
16. Mengurus stiker untuk semua kendaraan
17. Menyefiakan wiremesh
18. Menyiapkan tim abseiling termasuk alat abseiling lengkap (jika diperlukan)
19. Menyiapkan toolbox untuk pengarahan safety
20. Menyerahkan form untuk penyerahan material cadangan ke PTVI
21. Melaporkan kecelakaan yang terjadi ke PTVI serta menyiapkan biaya investigasi dan
akomodasi yang berhubungan dengan kecelakaan yang terjadi dengan pihak-pihak
terkait.
35
`
36
`
8.2 Setiap melakukan pengetesanharus dicatat pada form yang terlampir di dalam EWP dan
diserahkan ke kontraktor.
Kontraktor harus menyiapkan laporan aktivitas dan laporan kemajuan fisik pekerjaan
dibandingkan terhadap rencana. Jika pada suatu saat progress pekerjan lebih lambat dari
rencana, subkontraktor harus menyusun suatu rencana perbaikan yang diperlukan untuk
memastikan agar jadwal penyelesaian pekerjaan bisa dicapai.
Penilaian terhadap kinerja teknis dan keselamatan kerja akan dilakukan tiap 3 bulan sekali.
10. Deliverables
Setelah proyek selesai, subkontraktor diharuskan menyerahkan suatu dokumen serah terima
proyek yang terdiri dari:
1. Laporan awal dan akhir hasil pemeriksaan di lapangan
2. Metodologi laporan kerja
3. Daftar material yang diambil
4. Laporan hasil pengetesan yang mencakup pekerjaan civil dan electrical
5. Dokumen safety/kinera\ja keselamatan kerja
6. Job safety analisys/pedoman kerja standar
7. Rencana kerja vs laporan actual pekerjaan
8. Laporan akhir secara komprehensif
37
`
38
`
BAGIAN 4
DAFTAR HARGA DAN DATA
KONTRAK
39
`
BAGIAN 4
DAFTAR HARGA DAN DATA KONTRAK
1. Daftar Harga
Harga telah memperhitungkan semua biaya dan rsiko yang timbul untuk menyelesaikan
pekerjaan meliputi namun tidak terbatas pada; semua peralatan, manajemen, tenaga kerja,
pengawasan, jasa teknis & profesi, material, semua biaya operasi dan keperluan lainnya yang
diperlukan, biaya langsung dan tidak langsung, overhead dan keuntungan serta biaya lain yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan ketentuan kontrak, asuransi
tenaga kerja, BPJS, THR, pesangon, biaya transportasi dan biaya lainnya.
Harga telah mempertimbangkan fluktuasi pasar akibat kenaikan bahan bakar non subsidi di
tahun-tahun ke depan atau dampak dari perubahan upah minimum kabupaten Luwu Timur.
Harga dalam daftar harga ini adalah kombinasi lumpsum & Unit Rate. Nilai yang tertera dalam
daftar harga ini adalah bersifat tetap selama masa perjanjian, dan tidak aka nada penambahan
biaya untuk peralatan yang diakibatkan oleh tunda operasi (stand by operation) akibat sebab
apapun, termasuk kondisi cuaca, aksi demo, menunggu lokasi, menunggu bahan bakar,
menunggu tenaga kerja dan pengawas, dan biaya-biaya tunggu lainnya.
40
`
2. KETENAGAKERJAAN
Personil Inti:
No Classification Name
1 Penanggung Jawab Pekerjaan Haryo Soemantri
2 Project Manager Machmud Syafei
3 Project Engineer Eri
4 Safety Supervisor Alfian
Manpower Plan:
No Kualifikasi Keahlian Level / Certificate
1 Project Manager Manager >8 years, POM /K3
Berpengalaman khusus
perbaikan lereng
2 Civil Engineer / Construction Manager Manager >5 years, POM /K3
Berpengalaman khusus
perbaikan lereng
3 Design Engineer / Quality Control Manager >5 years, POM /K3
Experience in civil work
4 Safety Officer Supervisor >5 years POP / Ahli K3
Umum
5 Safety Supervisor Supervisor >5 years POP / Ahli K3
Umum
6 Construction Supervisor Supervisor >5 years POP
7 Carpenter Supervisor >3 years SKA / BST
8 Abseiler Supervisor >5 years SKA sertifikat
abseiling / BST
9 Electrical Technician Technician >3 years SKA / BST
10 Semi Skill Worker Supervisor >2 years BST
11 Helper >2 years BST
12 Driver >2 years SiO / SIM
13 Operator Drilling / Alat Berat >5 years SiO / SIM
41
`
3. DAFTAR PERALATAN
Berikut ini adalah daftar peralatan yang disiapkan oleh subkontraktor:
3.1 Daftar Peralatan Tahap Engineering:
No Peralatam Jumlah Spesifikasi Keterangan
1 Mesin bor 2 As Standard Own
2 Geolistrik 2D 2 As Standard Own
3 Theodolite 1 As Standard Own
4 Genset 5 KVA 1 As Standard Rental
42
`
4. METODA PELAKSANAAN
Pernyataan Metoda Kerja (Prosedur Kerja Standar) ke Perusahaan yang dibuat oleh
subkontraktor sesuai pada lampiran. Metode ini akad direview dan disetujui oleh perwakilan
kontraktor sebelum subkontraktor memulai pekerjaan.
7. JAMINAN KUALITAS
Jaminan kualitas yang dibuat oleh subkontraktor adalah seperti pada lampiran. Jaminan ini
dibuat berdasarkan metode terbaik dari subkontraktor untuk mencapai tingkat kualitas yang
diinginkan oleh PTVI.
43
`
LAMPIRAN
44