TROUBLESHOOTING
KOMPUTER
1
PENULIS:
Steven Andy Pascal
EDITOR:
Julianto
DESAIN & LAYOUT:
Budhiwan S.
SAMPUL:
Richard Tamon
www.infokomputer.com Majalah InfoKomputer @InfoKomputer
Daftar Isi
Daftar Isi
6.1.2. Unix ...................................................................................................................................... 39
6.1.3. BSD ...................................................................................................................................... 39
6.1.4. Mac OS X ............................................................................................................................. 40
6.1.5. Linux ................................................................................................................................... 41
6.1.6. Google Chrome OS ............................................................................................................ 42
6.1.7. Sistem Operasi Lain .......................................................................................................... 43
3
BAB 7 MENGENAL BERAGAM JENIS PARTISI HARDDISK ...................................................... 44
BAB 8 PERMASALAHAN PADA SISTEM OPERASI ................................................................ 50
8.1. Masalah Registry Windows ...................................................................................................... 51
8.2. Komputer Tidak Mau Mati Otomatis ....................................................................................... 52
8.3. Account Guest untuk Mengakses Internet .............................................................................. 53
8.4. Gagal Booting untuk Windows ................................................................................................ 53
8.5. Memperbaiki Kesalahan Setting Windows ............................................................................ 54
8.6. Windows Selalu Restart ............................................................................................................. 55
8.7. Tidak Bisa Masuk Windows ...................................................................................................... 56
8.8. Mengembalikan Recycle Bin yang Hilang ................................................................................. 56
8.9. Masalah dengan Instalasi Windows Update ................................................................................. 57
8.10. Gagal Login ke Windows .......................................................................................................... 57
8.11. Masalah Aktivasi ........................................................................................................................ 58
8.12. Windows Update ........................................................................................................................ 58
8.13. Gagal Service Pack ..................................................................................................................... 59
8.14. Error di Help and Support ......................................................................................................... 60
8.15. File Sistem Terkorupsi ................................................................................................................ 60
BAB 9 PERMASALAHAN PADA NOTEBOOK .......................................................................... 61
9.1. Panas Berlebihan ....................................................................................................................... 62
9.2. Harddisk Rusak Akibat Guncangan .......................................................................................... 63
9.3. Baterai Cepat Berumur Pendek ............................................................................................. 63
9.4. Kinerja Memburuk ................................................................................................................... 64
9.5. Masalah Sekuriti ........................................................................................................................ 64
9.6. Masalah Data Hilang .................................................................................................................. 65
www.infokomputer.com Majalah InfoKomputer @InfoKomputer
Bab 1
Permasalahan
pada
Software
4
merupakan bagian dari sistem komputer yang
Software
Troubleshooting Komputer
Bab 1
1.2. Mengatasi Masalah Driver
Driver baru saja Anda unduh dari situs vendor dan Anda instal.
Semestinya, usai ritual ini kinerja komputer menjadi lebih stabil. Tapi tak
jarang setelah driver diinstal, komputer justru jadi tidak stabil. Bagaimana
cara mengatasinya?
Gambar 1.1.
Driver dapat dikembalikan
ke versi semula.
daya tampung di atas 137GB. Permasalahan ini dapat Anda atasi dengan
mudah dengan meng-upgrade Windows ke Service Pack 1 (SP1), Service
Pack 2 (SP2) atau Service Pack 3 (SP3)yang bisa diunduh dari situs
Microsoft. Cukup instal SP1, SP2, atau SP3 ke Windows XP, dan masalah
Anda akan teratasi.
Kalau tidak mau meng-upgrade, ada cara alternatifnya. Buka Registry
Editor dari menu Start > Run dan ketik regedit. Masuklah ke sub key
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\
atapi\Parameters. Klik kanan mouse di bagian kanan jendela, lalu pilih
New > DWORD Value. Berikan nama EnableBigLba untuk DWORD
Value yang baru Anda buat. Isikan Value Data-nya dengan nilai 1. Pastikan
bahwa posisi Base berada pada Hexadecimal, sebelum Anda mengklik OK.
Lakukan restart Windows setelah melakukan perubahan ini.
6
Gambar 1.2.
DWORD Value.
Troubleshooting Komputer
Gambar 1.3.
Mengatasi masalah Bluetooth dari Registry.
www.infokomputer.com Majalah InfoKomputer @InfoKomputer
1. Buka menu Add Hardware dengan cara mengklik Start > Control
Panel > Add Hardware. Jika menu tersebut belum terlihat, klik
dahulu pada Switch to Classic View.
2. Setelah menu tersebut dipilih, maka akan muncul wisaya yang
menuntun pada proses pendeteksian hardware. Klik Next.
3. Sistem selanjutnya akan memeriksa keberadaan hardware baru yang
sudah tertancap namun belum terdeteksi. Sebagai hasilnya, ash disk
dikenali, jika muncul salah satu petunjuk berikut ini:
a. Menu Autorun.
b. Pernyataan bahwa USB Disk mendukung koneksi USB yang lebih
cepat (USB versi 2.0) mungkin akan muncul.
c. Ikon Removable Hardware pada system tray.
d. Drive baru di dalam Windows Explorer atau My Computer.
4. Selanjutnya proses
pendeteksian tidak
perlu diteruskan,
klik Cancel pada
tampilan berikutnya.
10
Gambar 1.4.
Flash disk mendukung
kecepatan tinggi.
Troubleshooting Komputer
Gambar 1.5.
Hentikan rewall.
www.infokomputer.com Majalah InfoKomputer @InfoKomputer
12
Gambar 1.6.
Windows Messenger bermasalah.
1.13. Konik DivX dengan Windows XP SP2
Troubleshooting Komputer
Gambar 1.7.
DiVX tidak dapat
menjalankan AVI.
1.14. Masalah Attachment di Outlook
Beberapa pengguna ada yang mengalami masalah dengan Outlooknya.
Ketika mengirim beberapa le attachment dengan Outlook, rekan yang
menerima e-mail tersebut hanya mendapat sebuah attachment dengan
ekstensi .DAT. Pertanyaannya, ke mana hilangnya attachment yang dikirim
tersebut?
Sebenarnya kejadian tersebut bukan disebabkan le-nya hilang atau
terserang virus. Melainkan e-mail client penerima tidak dapat mengenali e-
mail berformat RTF milik Microsoft. Akibatnya si penerima hanya menerima
le winmail.dat. Jadi, sebenarnya tidak ada yang salah dengan komputer
14
1.17. Perbaiki Asosiasi File Ofce
Troubleshooting Komputer
15
Gambar 1.8.
Sertakan
parameter /e
di lokasi Excel.
Bila prosesor tidak bermasalah tapi monitor tetap mati, cobalah solusi
berikut:
Pastikan monitor telah terpasang dengan baik dan dalam keadaan on.
Pastikan kartu gras telah terpasang dengan benar pada slotnya.
2.3. Keyboard
Bila keyboard tidak bekerja, coba pasang keyboard lain di komputer
tersebut. Biasanya tersedia pilihan port untuk keyboard standar lewat port
PS/2 atau via USB. Jika keyboard lain bisa bekerja dengan baik, coba lepas
dan pasang kembali keyboard lama. Bila keyboard tetap tidak bisa bekerja,
berarti keyboard tersebut rusak dan perlu diganti.
Untuk keyboard pada notebook, Anda terpaksa harus membawa
notebook ke service center untuk mendapatkan keyboard pengganti. Sebab,
ukuran dan tata-letak keyboard tiap merk dan tipe notebook berbeda-beda.
20 2.4. Mouse
Masalah pada mouse yang biasa dialami pengguna ada dua: kursor
Troubleshooting Komputer
mouse tidak dapat bergerak sama sekali, atau kursor mouse bergerak-
gerak sendiri tanpa ada yang menggerakkan. Masalah pada perangkat
penunjuk ini bisa terjadi pada track point, mouse atau touchpad,
tergantung pada perangkat yang digunakan.
Untuk mengatasi masalah mouse, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah membersihkan bagian bawah mouse pada sensor optik
atau pada bola, bila masih menggunakan mouse dengan bola. Sensor
optik yang terhalang debu atau bola dengan debu yang tebal dapat
mengakibatkan akurasi mouse menurun.
Setelah itu periksa kabel penghubung antara mouse dan komputer.
Pastikan tidak terputus. Bila mouse yang digunakan wireless, pastikan
baterai yang terpasang di mouse masih cukup daya dan aktifkan
koneksinya dengan menekan tombol kecil di bagian bawah mouse dan
di receiver-nya. Bila semua cara di atas tidak mengatasi masalah, coba
gunakan mouse lain. Bila mouse lain bisa berfungsi dengan baik, berarti ini
saatnya Anda mengganti mouse.
Untuk notebook yang menggunakan touchpad atau track point,
pastikan tur tersebut sudah diaktifkan. Baik pada BIOS, ataupun setting
di Windows. Pada beberapa jenis notebook, ada yang menonaktifkan track
point dan touchpad secara otomatis bila perangkat penunjuk eksternal
dipasang. Pastikan semua perangkat penunjuk lain sudah dicabut.
Bila sudah diaktifkan tapi perangkat masih juga tidak bisa bekerja,
terpaksa Anda harus ke service center untuk mengganti touchpad atau
track point, karena desain perangkat ini berbeda dari satu tipe notebook
dengan yang lainnya.
2.5. Speaker
Tak ada suara dari komputer Anda? Jangan panik dulu! Pastikan
speaker dalam kondisi aktif. Coba periksa setting volume. Pengaturan
volume ada dua, yaitu di sistem operasi dan di sik speaker-nya sendiri.
2.6. Monitor
Masalah pada monitor sering kali disebabkan oleh kesalahan kongurasi
21
refresh rate, resolusi, atau color depth. Kesalahan driver juga bisa menjadi
penyebabnya. Coba periksa kongurasi kartu gras dan sesuaikan
dengan kemampuan monitor. Jangan mengatur setting terlalu tinggi. Buat
pengaturan refresh rate, resolusi, dan color depth yang didukung kartu
gras dan monitor. Jika proses booting berjalan normal namun saat masuk
ke sistem operasi gambar menghilang, cobalah untuk masuk ke Safe Mode.
Ubah setting VGA ke Safe Mode.
Akan berbeda halnya bila gambar tidak muncul sama sekali dari awal.
Penyebabnya bisa pada kartu gras, kabel VGA, atau pada monitornya
sendiri. Untuk mengetahui sumber masalahnya, coba ganti monitor dengan
monitor lain. Jika kabel antara monitor dan unit utama komputer bisa
dilepas, coba ganti juga kabel tersebut. Bila masih tidak bisa juga, coba
ganti kartu grasnya.
2.7. Prosesor
Ada beberapa kasus di mana komputer terlihat menyala normal, lalu
tiba-tiba mati mendadak saat digunakan. Masalah ini biasanya disebabkan
oleh panas berlebihan yang terjadi pada sistem terutama prosesor. Coba
periksa kembali sistem pendingin pada komputer Anda.
www.infokomputer.com Majalah InfoKomputer @InfoKomputer
2.8. Harddisk
Ada dua jenis kabel yang terhubung ke harddisk, yaitu kabel power dari
power supply, dan kabel data. Kabel data menghubungkan harddisk dengan
controller di motherboard. Masalah yang sering terjadi pada harddisk adalah
pada kabel data tersebut. Bila harddisk Anda tidak terdeteksi, coba cabut
kabel dan pastikan kabel tidak rusak atau terputus lalu pasang kembali
kabel di dua sisi: harddisk dan motherboard. Bila harddisk masih tetap tidak
terdeteksi, coba ganti kabel data dengan yang baru.
Bila penggantian kabel tidak mengatasi masalah, coba pasang harddisk
lain. Bila masalah masih terjadi berarti ada masalah dengan motherboard
dan motherboard perlu diganti. Bila harddisk lain bisa terdeteksi, berarti
harddisk Anda rusak dan perlu diganti.
Masalah pada harddisk bukan hanya tidak terdeteksi. Kadang, ada pula
22 harddisk yang mau terdeteksi namun kapasitas yang terdeteksi di bawah
yang seharusnya. Untuk kasus yang seperti ini, biasanya disebabkan oleh
Troubleshooting Komputer
2.9. Memori
Menambah memori seharusnya bisa meningkatkan kinerja komputer.
Tetapi mengapa komputer justru ngadat setelah upgrade memori. Apa
yang terjadi?
Yang pertama harus Anda lakukan adalah memeriksa jenis memori
dan kompatibilitasnya dengan motherboard. Coba periksa kembali memori
apakah sudah dipasang dengan benar pada slotnya. Bila area logam
yang terhubung dengan motherboard terlihat kotor, coba bersihkan.
Pastikan jumlah total memori yang terpasang didukung oleh BIOS. Jangan
memasang memori melebihi kapasitas memori maksimum yang didukung.
Agar Anda mendapatkan kapasitas maksimum dari motherboard lakukan
update BIOS. Di setting BIOS, pastikan juga sesuai dengan kemampuan
atau spesikasi memori. Untuk amannya, Anda dapat mengatur setting
memori ke setting otomatis.
Bila pada motherboard terdapat beberapa slot memori dan masih
ada yang kosong, coba pindahkan memori ke slot yang kosong. Bila di
motherboard terpasang beberapa memori, coba lepaskan semua, lalu pasang
kembali satu per satu untuk mengetahui sumber memori yang bermasalah.
2.11. USB 23
Saat ini banyak perangkat eksternal yang dihubungkan melalui USB.
Bila USB bermasalah, tentu akan sangat merepotkan. Nah ini dia yang
perlu diperiksa bila port USB tidak bisa mendeteksi perangkat yang
dipasang:
Pastikan fasilitas USB sudah diaktifkan di BIOS.
Pastikan sistem operasi mendukung USB (jika menggunakan sistem
operasi lama).
Bila menggunakan hub USB, coba lepaskan hub tersebut dan coba
hubungkan perangat langsung ke port USB di motherboard.
Coba ganti kabel USB.
Beberapa perangkat membutuhkan power tambahan untuk bisa
beroperasi. Pastikan perangkat tersebut sudah mendapatkan supply
daya yang dibutuhkan.
Bila perangkat hanya dapat bekerja pada USB 2.0, pastikan tur Hi-
Speed USB (USB 2.0) telah diaktifkan melalui BIOS.
Pastikan driver USB telah terinstal dengan benar. Periksa apakah USB
sudah terdeteksi dengan benar pada Device Manager, bila belum, hapus
dan instal ulang drive USB tersebut.
www.infokomputer.com Majalah InfoKomputer @InfoKomputer
Bab 3
Mengatasi
Masalah pada
BIOS
24
Troubleshooting Komputer
AWARD BIOS
Award BIOS lebih banyak menginformasikan pesan kesalahan di layar.
Sehingga Anda dapat lebih mudah mengetahui sumber masalah. Tapi
tidak semua kesalahan bisa ditampilkan di layar. Dalam beberapa kasus,
digunakan kode berupa bunyi beep. Biasanya digunakan kombinasi beep
panjang dan pendek.
IBM
Bunyi Beep Arti
Tidak ada beep Tidak ada power, ada yang terlepas atau ada konslet.
1 beep pendek Normal
2 beep pendek POST error, informasi masalah ditampilkan di layar.
Beep tanpa henti Tidak ada power, ada yang terlepas atau terjadi konslet.
Beep pendek berulang- Tidak ada power, ada yang terlepas atau terjadi konslet.
ulang
1 beep panjang, 1 pendek Masalah motherboard.
1 beep panjang, 2 pendek Masalah kartu gras.
1 beep panjang, 3 pendek Masalah kartu gras.
3 beep panjang Error di keyboard
1 beep, layar kosong atau Masalah kartu gras.
gambar acak di layar
Bab 4
Langkah-Langkah
Perhatikan pada baris BIOS Version/Date. Catat versi BIOS Anda itu.
Gambar 4.1.
Sistem Information
untuk melihat versi
BIOS.
gunakan. Pastikan le yang akan Anda unduh adalah versi yang terbaru.
Gambar 4.2.
Contoh program BIOS
yang dapat diunduh
dari situs Web
vendor.
Sebelum
dilaksanakan
update, program
memberikan
peringatan, antara
lain agar listrik
dipastikan tidak
mati pada saat
proses update.
Gambar 4.4.
Membandingkan
versi BIOS yang
ada dengan yang
29
baru diunduh.
Bila semuanya sudah selesai, akan muncul konrmasi proses ash. Klik
Yes untuk memulai proses update.
Gambar 4.5.
Konrmasi untuk
memulai update.
Bab 5
Langkah-Langkah
Mereset BIOS
BIOS dilindungi oleh password. Password BIOS juga bisa digunakan untuk
menghindari booting komputer oleh sembarang orang. Bagaimana kalau
password itu terlupakan?
Jangan khawatir! Ada beberapa cara untuk mereset password. Ikuti
salah satu dari teknik mereset password di bawah ini. Cara di bawah ini
juga akan me-reset kongurasi BIOS kembali ke default-nya.
Gambar 5.2.
Baterai CMOS pada
motherboard.
32
5.4. Cara Keempat: Gunakan Software
Troubleshooting Komputer
Gambar 5.3.
PC CMOS Cleaner
merupakan salah satu
software untuk
me-reset BIOS.
Software-software tersebut menawarkan kemudahan dalam me-reset
BIOS. Anda tinggal mengunduh dari situsnya, menjalankan aplikasi yang
telah diunduh lalu gunakan menu yang tersedia untuk me-reset BIOS
berikut password-nya.
AWKWARD
awkward
BIOSTAR
CONCAT
CONDO
Condo
d8on
djonet
HLT
J64
J256
J262
j332
j322
KDD
Lkwpeter
LKWPETER
PINT
pint
SER
SKY_FOX
SYXZ
34 syxz
shift + syxz
TTPTHA
Troubleshooting Komputer
ZAAADA
ZBAAACA
ZJAAADC
Password umum:
ALFAROME
BIOSTAR
biostar
biosstar
CMOS
cmos
LKWPETER
lkwpeter
setup
SETUP
Syxz
Wodj
35
Catatan:
Perhatikan huruf besar dan huruf kecil saat mengetikkan
password.
Password standar dapat berbeda antara motherboard satu
dengan yang lainnya meski vendor pembuat BIOS-nya sama.
Bila cara ini tidak berhasil digunakan pada komputer Anda,
silahkan gunakan cara lain yang diberikan pada tutorial ini.
www.infokomputer.com Majalah InfoKomputer @InfoKomputer
Bab 6
Mengenal
Beragam Jenis
Sistem Operasi
36
adalah perangkat lunak yang harus dipasang
Sistem Operasi
Troubleshooting Komputer
mendukung tur plug and play. Dalam versi update-nya (OSR), Windows
95 juga sudah mulai mendukung fungsi USB, FAT 32, Internet Explorer 3
dan 4.
Versi Windows berikutnya yang dirilis ialah Windows 98. Dalam versi ini,
Internet Explorer terintegrasi penuh dalam antarmuka Windows. Tak lama
sejak peluncurannya, Microsoft meng-update Windows 98 dengan versi
Second Edition. Versi update ini memperbaiki isu mengenai performa dan
kestabilan. Beberapa tur tambahan seperti Internet Connection Sharing
juga ditambahkan.
Tahun 2000, Microsoft merilis dua versi Windows sekaligus: Windows
Me (Millennium Edition) dan Windows 2000. Windows Me menjadi update
dari Windows 98 sekaligus perbaikan terakhir dari era Windows 9X,
sementara Windows 2000 merupakan kelanjutan dari Windows NT 4.
Dalam waktu satu tahun, atau tepatnya Oktober 2001, ada update
baru lagi pada jajaran sistem operasi Microsoft, yaitu Windows XP. Dengan
berbasiskan Windows NT versi 5.1, Microsoft memperbaiki antarmuka
Windows secara menyeluruh dan menggabungkan dua jenis Windows ke
dalam satu versi Windows XP. Khusus pengguna rumahan yang sebelumnya
memakai Windows 9x/Me diarahkan untuk meng-upgrade Windowsnya ke
Windows XP Home Edition, sementara kalangan bisnis yang sebelumnya
Gambar 6.1.
Windows 7
merupakan versi
terbaru dari
Microsoft.
Setelah lima tahun peluncuran Windows XP, Microsoft kembali merilis
Windows versi baru lagi, yaitu Windows Vista. Dan selang dua tahun
kemudian, dirilislah Windows 7 yang kita kenal saat ini.
Untuk kelas server, bagi pengguna Windows 2000 Server, disediakan
Windows khusus yang dirancang untuk server: Windows Server 2003.
Versi terbaru Windows Server yang merupakan penerus versi 2003 ialah
Windows Server 2008. Meski demikian, penggunaan server dengan sistem
operasi Windows belum seluas di kelas PC dan notebook. Sebab, di level ini
Windows harus berkompetisi ketat dengan sistem operasi lain seperti UNIX,
6.1.2. Unix
Unix berawal dari Ken Thompson yang menulis B, berbasis BCPL, untuk
membuat Unix. B kemudian digantikan dengan C, dan Unix dikembangkan
menjadi sistem operasi yang besar, kompleks dan patut diperhitungkan
dibanding dengan sistem operasi lainnya. Nama Unix sendiri merupakan
merk dagang dari The Open Group. Lisensinya diberikan ke semua sistem
operasi yang sesuai dengan denisi yang telah ditentukan.
Istilah Unix-like diberikan ke sekelompok sistem operasi yang
dibangun di atas fondasi Unix. OS yang sejenis dengan Unix ada beberapa
kelompok. Yang paling terkenal adalah System V, BSD, dan GNU/Linux.
Sistem Unix-like berjalan di berbagai arsitektur. Rata-rata
39
penggunaannya sebagai server, ataupun workstation di lingkungan
akademis dan industri. Varian Unix yang populer adalah yang gratis seperti
GNU/Linux dan BSD.
Beberapa vendor hardware juga mengembangkan varian Unix sendiri
yang hanya bisa berjalan di mesinnya. Contohnya, Hewlett Packard dengan
HP-UX dan IBM dengan AIX. Vendor lain seperti Solaris membuat sistem
operasi berbasis Unix yang bisa berjalan di berbagai jenis hardware,
mulai dari server x86 sampai PC. Apple Mac OS X sendiri merupakan hasil
perkawinan silang antara varian BSD yang berasal dari NeXTSTEP, Mach
dan FreeBSD. Sistem operasi tersebut menggantikan Mac OS generasi
sebelumnya yang basisnya bukan Unix.
Untuk menjaga interoperabilitas antara Unix dengan sistem operasi lain
turunannya, digunakan standar POSIX. Dengan standar POSIX, varian Unix
manapun yang digunakan, mereka bakal bisa saling berkomunikasi dengan
lancar.
6.1.3. BSD
BSD (Berkeley Software Distribution) sebenarnya merupakan bagian
dari Unix. Variannya dikenal dengan nama FreeBSD, NetBSD, dan
OpenBSD. Sistem operasi ini banyak digunakan sebagai server Web.
www.infokomputer.com Majalah InfoKomputer @InfoKomputer
6.1.4. Mac OS X
Mac OS adalah sistem operasi gras untuk komputer keluaran Apple
yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah
Mac OS X. Mac OS X menggantikan sistem operasi Mac OS sebelumnya
yang dikembangkan sejak 1984. Tidak seperti pendahulunya, Mac OS X
Gambar 6.2.
Mac OS X untuk
komputer Apple
Macintosh.
menggunakan teknologi Unix yang dikembangkan NeXT sejak pertengahan
1980-an sampai dibeli oleh Apple pada tahun 1997.
Sistem operasi ini dirilis pertama kali pada tahun 1999 dengan nama
Mac OS X Server 1.0 dan versi desktop-nya Mac OS X v10.0 dirilis pada
bulan Maret 2001. Sejak saat itu ada enam edisi klien dan server dari Mac
OS X yang dirilis. Yang terbaru adalah Mac OS X v10.6 dirilis pada tanggal
28 Agustus 2009 dengan nama Snow Leopard.
Sementara edisi server, Mac OS X Server, secara arsitektur sama dengan
versi desktop-nya. Hanya saja, sistem operasi ini hanya bisa dijalankan pada
6.1.5. Linux
Linux adalah nama umum untuk sistem operasi UNIX-like yang
banyak digunakan beragam kelas komputer mulai dari super komputer
sampai peranti genggam. Kernel Linux dirilis dengan lisensi open source.
Berkat lisensi ini, siapapun dapat membaca dan memodikasi kode intinya.
Itu sebabnya sistem operasi ini bisa dijalankan di beragam perangkat
elektronik. Meski penggunaannya di kelas PC belum bisa mengalahkan 41
Windows, namun potensi sistem operasi ini sangat besar. Saat ini banyak
komputer kelas server yang menggunakan Linux.
Gambar 6.3.
Ubuntu merupakan
salah satu distro
Linux yang cukup
populer.
Gambar 6.4.
42 Klixs merupakan
salah satu distro
Linux yang dipakai
Troubleshooting Komputer
Gambar 6.5.
Chrome buatan Google ditujukan untuk pengguna
yang lebih banyak menggunakan Internet.
Bab 7
Mengenal
Beragam Jenis
Partisi Harddisk
44
Troubleshooting Komputer
45
Gambar 7.2.
Contoh partisi
harddisk.
partisi hingga 128 buah. Entri setiap partisi disimpan dalam lokasi tertentu,
yakni sebagai berikut:
Partisi utama pertama: 0x01BE hingga 0x01CD
Partisi utama kedua: 0x01CE hingga 0x01DD
Partisi utama ketiga: 0x01DE hingga 0x01ED
Partisi utama keempat: 0x01EE hingga 0x01FD
Jika tidak ada partisi, maka pada ofset-ofset yang ditentukan tersebut
diberi nilai 0x00.
Gambar 7.3.
Partisi dapat
dilakukan
menggunakan
software dari pihak
ketiga seperti
46 PowerQuest
PartitionMagic.
Troubleshooting Komputer
Tabel 7.1 berisi eld-eld dalam tabel partisi. Perlu diperhatikan, bahwa
dalam sistem Intel x86, semua angka yang lebih besar dari 8 bit akan
disimpan dalam format Little Endian, atau byte terbalik. Jadi bilangan
0x0000003F jika direpresentasikan dalam format Little Endian menjadi
0x3F000000.
Ada dua jenis partisi yang bisa dibuat: partisi primer (dalam sistem
operasi biasa disebut primary partition) dan partisi tambahan (dalam sistem
47
Gambar 7.4.
Data pada
tabel partisi.
www.infokomputer.com Majalah InfoKomputer @InfoKomputer
Gambar 7.5.
Saat instal
Windows, akan
ditanya, di
partisi mana
akan diinstal.
48
Dalam partisi primer terdapat kode yang menginformasikan sistem le
Troubleshooting Komputer
49
www.infokomputer.com Majalah InfoKomputer @InfoKomputer
Bab 8
Permasalahan
pada
Sistem Operasi
50
Troubleshooting Komputer
52
Troubleshooting Komputer
Gambar 8.1.
Mengaktifkan power
management.
Gambar 8.2.
NTLDR tidak
ditemukan.
Gambar 8.4.
Agar Windows tak restart
dengan sendirinya.
www.infokomputer.com Majalah InfoKomputer @InfoKomputer
Cara Kedua:
1. Klik Start > Run lalu ketik regedit.
2. Masuk ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\
Windows\CurrentVersion\Explorer\Desktop\NameSpace.
3. Pada sisi kanan jendela, klik New > Key dan masukkan {645FF040-
5081-101B-9F08-00AA002F954E} sebagai nama key yang baru.
4. Tekan Enter.
5. Tutup Registry Editor dan restart Windows.
cd repair
copy sam c:\windows\system32\cong\sam
Tekan A saat muncul konrmasi, lalu ketik exit.
Saat restart, Anda dapat mengakses account administrator kembali dan
melakukan setting serta membuat account baru.
58
Troubleshooting Komputer
Gambar 8.5.
Tak harus setiap
kali mengaktivasi
Windows.
59
Gambar 8.6.
Menghilangkan
Windows Update.
Gambar 9.1.
Bila menggunakan
notebook dalam jangka
waktu relatif lama
gunakan cooling base.
Gambar 9.2.
Gunakan tas khusus notebook saat
menentengnya di perjalanan.
63
Selain itu, gunakan tas notebook yang memang dirancang khusus untuk
membawa notebook dalam perjalanan. Juga tempatkan notebook di tempat
yang aman dan stabil yang menyebabkan notebook tidak jatuh. Juga tidak
disarankan membawa notebook pada saat masih menyala karena posisi
head masih di atas platter. Sehingga bila terjadi goncangan head dapat
menggores platter. Bila notebook mati, head di posisi yang aman.
Gambar 9.3.
Perhatikan cara
pemakaian baterai
agar awet.
Hotspot Shield
merupakan freeware
untuk melindungi data
notebook ketika di
hotspot.
Gambar 9-5.
Backup dapat menggunakan
removable harddisk.
Oleh sebab itu, membuat backup data pada notebook mutlak diperlukan.
Anda dapat melakukannya dengan hanya menyalin data terbaru pada
sebuah ashdisk, DVD, atau removable harddisk. Setiap data Anda perbarui,
backup Anda lakukan. Anda dapat pula menggunakan program backup yang
akan mem-backup data Anda secara otomatis dan periodik.