Anda di halaman 1dari 4

1). Masa menstruasiyang berlangsung selama 2-8 hari.

Pada saat itu


endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan. Luruhnya
lapisan dinding rahim dikarenakan kadar estrogen dan progesteron mengalami
penurunan. Seiring dengan menurunnya estrogen dan progesteron pada fase ini,
hormon perangsang folikel (FSH) mulai sedikit meningkat, peningkatan ini
memancing berkembangnya beberapa folikel (kantong yang berisi indung telur)
di dalam ovarium. Dari beberapa folikel yang berkembang, hanya akan ada satu
folikel yang terus berkembang yang kemudian akan memproduksi estrogen.

2). Masa proliferasi


FSH memengaruhi proses pertumbuhan dan pemasakan ovum dan folikel graaf
memacu pembentukan hormon estrogen. Hormon estrogen kemudian
memengaruhi uterus untuk membangun endometrium sehingga rahim
mengalami penebalan hingga 5 7 cm. Dengan dihasilkannya estrogen,
pengeluaran FSH akan dihambat, sedangkan LH dirangsang untuk diproduksi.
Dengan pecahnya folikel graaf, ovum akan dilepaskan keluar dan terjadilah
ovulasi. Proses ini terjadi pada hari ke-14 setelah siklus menstruasi.

3).Masa sekresi.
Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Fase sekresi berlangsung
pada hari ke-14 sampai ke-28. Pada fase ini folikel graaf yang pecah pada saat
terjadi ovulasi berubah menjadi korpus rubrum. Dengan adanya LH yang
memengaruhi, korpus rubrum berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum
ini selanjutnya menghasilkan hormon progesteron. Hormon progesteron akan
memicu terbentuknya endometrium. Fungsi dari endometrium adalah tempat
berkembangnya janin.

Anda mungkin juga menyukai