adalah kemampuan suatu larutan dalam memvariasikan ukuran dan bentuk sel dengan
mengubah jumlah air dalam sel tersebut. Lerutan NaCl 0,9% (b/v) dan glukosa 0,5% (b/v)
adalah isotonik dengan cairan plasma, oleh sebab itu sering digunakan sebagai infus
intravena, walaupun kedua laruta tersebut bukan plasma tapi konsentrasi kedua partikel
larutan tersebut identik sama.
Air laut cendrung hipertonis karna memiliki konsentrasi NaCl 1 mol/L, sehingga bila
diminum, air dalam sel tubuh akan berpindah ke lambung dimana terdapat air laut, sehingga
tubuh mengalami dehidrasi. Adapun larutan teh, jus cenderung lebih hipotonik dibandingkan
cairan tubuh.
Larutan Hipertonik
ialah konsentrasi larutan diluar sel (larutan yang satu) lebih tinggi dibanding didalam
sel (larutan lainnya), sehingga air berpindah dari dalam sel keluar sel secara osmosis,
sehingga terjadi penciutan sel (krenasi).
Larutan Hipotonik
ialah konsentrasi larutan diluar sel (larutan yang satu) lebih rendah dibanding didalam
sel (larutan lainnya), sehingga air berpindah dari luar sel kedalam sel secara osmosis,
sehingga terjadi pembengkakan sel bahkan bisa terjadi lisis/pecah (hemolisis).
Difusi Osmotik terjadi bila konsentrasi antara 2 larutan yang terpisah dengan membran tidak
sama maka molekul air akan berdifusi melewati membran dari konsentrasi rendah ke
konsentrasi tinggi sampai kedua konsentrasi larutan seimbang.
Metoda Menghitung Tonisitas yaitu:
Metode PenurunanTitik (Liso )
Metode Ekivalensi NaCl
X = Tf
0,9 0,52
Dimana X adalah banyaknya garam NaCl yg dibutuhkan agar larutan isotonis
Tf = 0,52 - Tf larutan obat
http://ilmu-kefarmasian.blogspot.co.id/2013/02/tonisitas.html