html
2. B. Contoh tumbuhan dengan daun majemuk menyirip ganda dengan jumlah anak
daunnya gasal adalah daun Kepulasan (Nepphelium mutabile B.).
3. Daun Majemuk Menyirip Gasal (imparipinnatus). Pedomannya adalah ada
tidaknya anak daun yang menutup ujung ibu tangkainya. Ditinjau dari jumlah
anak daunnya, akan didapati jumlah yang gasal jika berpasangan, sedang di ujung
ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri (biasanya lebih besar dari yang
lainnya), misalnya pada daun Pacar Cina (Aglaia odorata Lour.)
dan Mawar (Rosa sp.). Sebagai kebalikan daun majemuk menyirip ganda yang dapat
mempunya jumlah anak daun yang gasal, daun majemuk menyirip gasal dapat pula
mempunyai jumlah anak daun yang genap, seperti pada Pacar Cina.
Daun majemuk menyirip menurut duduknya anak daun pada ibu tangkai dan
besar kecilnya anak daun dibedakan dalam:
1. Daun Majemuk Menyirip Berpasangan, jika duduknya anak daun pada ibu tangkai
berhadap-hadapan.
2. Daun Majemuk Menyirip Berseling, jika duduknya anak daun pada ibu tangkai berseling.
Pada daun majemuk dapat pula terlihat bahwa anak daun tidak langsung duduk pada ibu
tangkainya melainkan pada cabang ibu tangkai, disebut Daun Majemuk Rangkap/Ganda.
Biasanya hanya daun majemuk menyiriplah yang mempunyai sifat tersebut, sehingga jika ada
daun majemuk ganda, biasanya adalah daun majemuk menyirip.
Daun majemuk menyirip ganda dibedakan menurut letak anak daun pada
cabang tingkat ke berapa dari ibu tangkainya:
1. Daun Majemuk Menyirip Ganda 2 (bipinnatus), jika anak daun duduk pada cabang
tangkat 1 dari ibu tangkai.
2. Daun Majemuk Menyirip Ganda 3 (tripinnatus), jika anak daun duduk pada cabang
tangkat 2 dari ibu tangkai.
3. Daun Majemuk Menyirip Ganda 4, dan seterusnya.
3. Daun Majemuk Menyirip Gasal Rangkap 3 Tidak Sempurna, misalnya pada daun Kelor
(Moringa oleifera Lamk.).
Daun Majemuk Menjari (Palmatus/Digitatus)
ialah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar dapa ujung ibu tangkai
seperti letaknya jari-jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak daunnya dibedakan menjadi:
1. Daun Majemuk Menjari Beranak Daun 2 (bifoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat 2
anak daun. Misalnya pada daun Nam-nam (Cynometra cauliflora L.).
2. Daun Majemuk Menjari Beranak Daun 3 (trifoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat 3
anak daun. Misalnya pada pohon Para (Hevea brasiliensis Muell.).
3. Daun Majemuk Menjari Beranak Daun 5 (quinquefoliolatus), pada ujung ibu tangkai
terdapat 5 anak daun. Misalnya pada daun Maman (Gynandropsis pentaphylla D.C.).
4. Daun Majemuk Menjari Beranak Daun 7 (septemfoliolatus), pada ujung ibu tangkai
terdapat 7 anak daun. Misalnya pada daun Randu (Ceiba pentandra Gaertn.).
5. Daun Majemuk Menjari Beranak Daun Banyak (polyfoliolatus), pada ujung ibu tangkai
terdapat 7 anak daun. Misalnya pada daun Randu (Ceiba pentandra Gaerthn.).
Daun majemuk menjari dapat bersifat ganda, misalnya Daun Majemuk Menjari Beranak
Daun 3 Ganda 2 (biternatus), pada daun Aegopodium dan Aquilegia vulgaris.
Daun Majemuk Bangun Kaki (Pedatus)
ialah daun majemuk yang mempunya susunan daun seperti daun majemuk menjari, tetapi 2 anak
daun paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan duduk pada tangkai anak daun yang
disampingnya. Misalnya pada Ariceae (Arisaema filiforme).
Daun Majemuk Campuran (Digitatopinnatus)
yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu
tangkai daun, tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai terdapat anak-anak daun yang tersusun
menyirip. Daun majemuk campuran merupakan campuran antara daun majemuk menjari dan
menyirip. Contohnya pada daun Puteri sikejut (Mimosa Pudica L.).
Jika diteliti lebih detail, daun Puteri sikejut bukan merupakan daun majemuk campuran sejati,
tetapi adalah daun majemuk menyirip genap ganda 2 sempurna. Hanya saja letak kedua pasang
cabang ibu tangkainya sangat dekat satu sama lain, hingga seakan-akan terdapat 4 cabang
tangkai pada ujung ibu tangkai daunnya.