Sesuai dengan konsep menyirip, daun majemuk menyirip memiliki anak-anak daun
yang tersusun di kiri dan kanan ibu tangkai daun (petiolus communis). Biasanya
daun-daun majemuk menyirip memiliki ukuran anak daun yang kecil.
Daun majemuk menyirip adalah daun majemuk yang anak daunnya terdapat
di kanan kiri ibu tangkai daun sehingga tersusun seperti sirip pada ikan. Daun
majemuk menyirip dapat dibedakan beberapa macam, yaitu:
1)
Tanpa penyelidikan yang teliti daun ini akan disebut daun tunggal, tetapi disini
tangkai daun memperlihatkan suati persendian (articulation), jadi helaian daun tidak
tidak langsung terdapat pada ibu tangkai. Sesungguhnya pada daun ini juga
terdapat lebih daripada satu helaian daun, hanya sajalain-lainnya telah tereduksi,
sehingga tinggal satu anak daun saja. Daun yang demikian ini bias kita dapati pada
berbagai jenis pohon jeruk.
2)
Daun leci
3)
Disini juga yang menjadi pedoman adalah ada atau tidaknya satu anak daun
yang menutup ujung ibu tangkainya. Ditinjau dari jumlah anak daunnya akan kita
dapati bilangan yang benar-benar gasal jika anak daun berpasangan. Selain dari itu
dapat pula suatu daun majemuk menyirip dibedakan lagi menurut dudukny anakanak daun pada ibu tangkai, dan juga menurut besar kecilnya anak-anak daun yang
terdapat pada satu ibu tangkai. Hingga kita dapati pula :
a.
b.
Menyirip berseling
c.
Daun
mawar
Daun majemuk
dibedakan
pada cabang
tangkainya. Daun
dapat di
Majemuk
(bipinnatus). jika
cabang tingkat satu dari ibu tangkai.
Majemuk menyirip ganda tiga (tripinnatus). jika anak-anak daun duduk pada cabang
tingkat dua dari ibu tangkai.
Majemuk menyirip ganda empat. umumnya jarang ditemukan daun yang menyirip
ganda lebih dari tiga.
Daun yang menyirip ganda dibedakan lagi dalam :
Menyirip ganda dengan sempurna. Jika tidak ada satu anak daun pun yang duduk
pada ibu tangkai.
Menyirip ganda tidak sempurna. Jika masih ada anak daun yang duduk langsung
pada ibu tangkainya.
Contoh daun yang menyirip ganda :
Daun majemuk menjari yaitu daun yang anak daunnya terbentuk memencar pada
ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak
daunnya dibedakan sebagai berikut :
Beranak daun dua (Bifoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat dua anak
daun, contohnya Daun nam-nam (Cynometra cauliflora L),
Beranak daun tiga (Trifoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat tiga nak
daun, contohnya pada pohon para (Hevea brasilliensis Muell).
Beranak daun lima (Quinquefoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat lima
anak daun, contohnya adalah daun maman (Gynandropis pentaphilla D).
Beranak daun tujuh (septemfoliuolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat tujuh
anak daun, contohnya adalah daun randu (Ceiba pentandra Gaertn).
Jika daun
majemuk
menjari mempunyai tujuh anak daun atau lebih, maka dikatakan beranak daun
banyak (Polyfoliatus). Pada daun randu (Ceiba pentandra Gaertn). Daun majemuk
menjari bersifat ganda, contohnya adalah Aegopodium sp.
Daun majemuk bangun kaki (pedatus), daun ini mempunyai susunan seperti daun
majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu
tangkai, melainkan pada tangkai daun lain yang disampingnya.
Jika diteliti lebih detail, daun Puteri Malu bukan merupakan daun majemuk
campuran sejati, tetapi adalah daun majemuk menyirip genap ganda 2 sempurna.
Hanya saja letak kedua pasang cabang ibu tangkainya sangat dekat satu sama lain,
hingga seakan-akan terdapat 4 cabang tangkai pada ujung ibu tangkai daunnya.