Anda di halaman 1dari 24

DAUN TUNGGAL DAN

DAN MAJEMUK
Dosen Pembimbing :
Dr. Dra. Upik Yelianti, M.Si
Kelompok 2 :
Zahra Indamaulani (A1C420004)
Ida Mahmudah (A1C420016)
Yuni Putri Yulliyawati (A1C420027)
Annisa Ayudia Solichah (A1C420030)
Aie Yulia Shabangkit (A1C420039)
Daun Tunggal & Daun Majemuk
• Pada daun terdapat bagian yang dikatakan daun lengkap dan juga
daun tidak lengkap, untuk daun lengkap sendiri memiliki syarat
diantaranya mempunyai bagian-bagian berikut:
• 1. Upih daun (Vagina)
• 2. Tangkai daun (Petiolus)
• 3. Helaian daun (Lamina)

• Daun yang tidak memiliki


satu atau dua dari bagian daun
lengkap dinamakan daun tidak
lengkap.
• Daun yang pada tangkai daunnya
hanya terdapat satu helaian daun Helaian
((Lamina)
saja di sebut dengan daun
tunggal (Folium simplex)
• Contoh : kembang sepatu (Hibiscus
rosa-sinensis) Tangkai daun
• Daun yang pada tangkai daunnya (Petiolus)
bercabang-cabang dan satu
tangkai daun terdapat dua atau
lebih helaian daun yang
merupakan anak daun disebut
daun majemuk (Folium Tangkai anak
compositum) daun (Petiololus)
• Contoh : katuk (Saoropus
androgynus) Ibu tangkai
daun
(potiolus communis)
CIRI DAUN MAJEMUK
• seluruh anak daun terbentuk bersama dan luruh
bersama
• pertumbuhan terbatas (tidak bertambah panjang
dan ujung tidak mempunyai kuncup)
• tidak memiliki kuncup/tunas ketiak pada anak daun
 Daun Majemuk ( Folium compositum )
Pada suatu daun majemuk dapat kita bedakan bagian – bagian berikut:
a. Ibu tangkai daun ( potiolus communis ) yaitu suatu daun majemuk yang
menjadi tempat duduknya helaian – helaian daunnya, yang masing-
masingnya dinamakan anak daun ( foliolum ).
b. Tangkai anak daun ( petiololus ) yaitu cabang-cabang ibu tangkai yang
mendukung anak daun.
c. Anak daun ( foliolum ) bagian ini sesungguhnya adalah bagian – bagian
helaian daun yang karena dalam dan besarnya toreh menjadi terpisah –
pisah, misalnya pada daun seledri ( Apium graveolens L).
Pada daun majemuk dapat pula ditemukan bagian lain yaitu
Upih daun ( vagina ) yaitu bagian dibawah ibu tangkai yang lebar dan
biasanya memeluk batang seperti pada daun pinang ( Areaca catechu L ).
Menurut susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk
dapat dibedakan menjadi :
a. Daun majemuk menyirip ( pinnatus ) jika anak daun tersusun
seperti sirip pada kanan kiri ibu tangkainya.
b. Daun majemuk menjari ( palmatus )
c. Daun majemuk bungun kaki ( pedatus )
d. Daun manjemuk campuran ( digitato pinnatus )
 Daun Majemuk Menyirip ( Pinnatus )
Daun majemuk menyirip dapat dibedakan dalam beberapa macam :
a. Daun majemuk menyirip beranak daun satu ( unifoliolatus)
tangkai daun memperlihatkan suatu persendian ( articulatio ) helaian
daun tidak langsung terdapat pada ibu tangkai . Daun yang demikian
biasanya terdapat pada berbagai jenis pohon jeruk, antara lain jeruk
besar ( Cirtus maxima Merr.), jeruk nipis ( Cirtus aurantifolia Sw.),
jeruk purut (Citrus hystrix)
b. Daun majemuk menyirip genap ( abrupte
pinnatus )
anak-anak daun tersusun di kiri-kanan pada cabang
ibu tangkai terlihat susunan secara berpasangan oleh
karena itu jumlah daunnya biasanya menjadi genap.
Contoh pohon asam (Tamarindus indica L)
• . Daun majemuk menyirip
gasal ( imparipinnatus )
ditinjau dari jumlah anak
daunnya akan kita dapati
bilangan yang benar –benar
gasal jika anak daun
berpasangan, sedang diujung
ibu tangkai terdapat anak
daun yang tersendiri terdapat
pada daun pacar cina
( Aglaiaodorata Lour )
belimbing wuluh (Averrhoa
blimbi),
Daun jeruk
( majemuk menyirip beranak satu )

a. Daun majemuk menyirip genap dengan jumlah anak daun yang genap
b. Daun majemuk menjari genap dengan jumlah anak daun yang gasal
Selain itu dapat pula suatu daun majemuk menyirip dibedakan lagi menurut
duduknya anak – anak daun pada ibu tangkai, dan juga menurut besar kecilnya anak
– anak daun yang terdapat pada satu ibu tangkai, hingga kita dapati pula :
a. Daun majemuk menyirip dengan anak daun yang berpasang – pasangan,
yaitu jika duduknya anak daun pada ibu tangkai berhadap – hadapan.

Daun majemuk menyirip genap daun majemuk menyirip gasal :


dengan jumlah anak daun yang genap dengan jumlah anak daun yang gasal
Daun majemuk yang menyirip

daun majemuk menyirip gasal


dengan jumlah anak daun yang genap.

• daun majemuk menyirip gasal


b. Menyirip berseling, jika anak daun pada ibu tangkai duduknya berseling.

c. Menyirip beselang – seling ( interrupte pinnatus ) yaitu jika anak – anak daun
pada ibu tangkai berselang – seling pasangan anak daun yang lebar dengan
pasangan anak daun yang sempit, misalnya pada anak daun tomat ( Solanum
lycopersicum L.).
Daun majemuk menyirip ganda dapat dibedakan menurut letak anak daun pada
cabang tingkat berapa dari ibu tangkainya. Dengan demikian daun majemuk
menyirip ganda dapat dibedakan dalam :
a. Majemuk menyirip ganda dua ( bipinnatus ) jika anak daun duduk pada
cabang tingkat satu dari ibu tangkai. Contoh dan daun asam (Tamarindus indica)
b. Majemuk menyirip ganda tiga ( tripinnatus ) jika anak –
anak daun duduk pada cabang tingkat dua dari ibu tangkai.
c. Majemuk menyirip ganda empat dan seterusnya.
Daun yang menyirip ganda dibedakan lagi dalam :
a. Menyirip ganda dengan sempurna, yaitu jika tidak ada satu
anak daun pun yang duduk pada ibu tangkai.
b. Menyirip ganda sempurna, jika masih ada anak daun yang
duduk langsung pada ibu tangkainya.
a. Daun majemuk menyirip ganda (rangkap) dua,
b. Daun majemuk menyirip ganda (rangkap) tiga,
c. Daun majemuk menyirip ganda (rangkap) empat.
Berikut diberikan beberapa contoh dsun ysng menyirip ganda :
a. Daun majemuk menyirip ganda dengan sempurna, misalnya
daun kembang merak ( Caesalpinia pulcherrinna Sw.).
b. Daun majemuk menyirip gasal ganda dua tidak sempurna,
misalnya daun kirinyu ( Sambucus javanica Bl.),
c. Daun majemuk menyirip gasal rangkap tiga tidak sempurna,
misalnya daun kelor ( Moringa oleifera Lamk .).
a. Daun kembang merak ( Caesalpinia pucher rima Sw.)
b. daun kelor ( Moringo eleifera Lamk.)
 Daun Majemuk Menjari ( Palmatus atau Digitatus )
Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan seperti
berikut :
a. Beranak daun dua ( bifoliolatus ), pada ujung ibu tangkai terdapat dua anak
daun, misalnya daun nam – nam ( Cynometra cauliflora L.),
b. Beranak daun tiga ( trifoliolatus ), pada ujung ibu tangkai terdapat tiga anak
daun, misalnya pada pohon para ( Hevea brasiliensis Muell.).
c. Beranak daun lima ( quinquefoliolatus ), pada ujung ibu tangkai terdapat lima
anak daun, misalnya daun maman ( Gynandropsis pentaphylla D,C,)
d. Beranak daun tujuh ( septemfoliolatus ), jika ada tujuh anak daun pada ujung
ibu tangkainya, misalnya daun randu ( Ceiba pentandra Gaertn.).
 Daun Majemuk Bangun Kaki (Pedatus)
Daun ini mempunyai susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak
daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada
tangkai anak daun yang di sampingnya, seperti terdapat pada Arisaema
filiforme (Araceae).

Daun Majemuk Campuran ( Digitatopinnatus)


Yang dimaksud dengan daun majemuk campuran adalah suatu daun
majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar
seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang-
cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi,
daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan
menyirip, misalnya daun sikejut ( Mimosa pudica L.)
Arisaema filiforme ( Araceae).

Daun majemuk bangun kaki.

Anda mungkin juga menyukai