Anestesi permukaan
Pada percobaan ini hewan yang di gunakan adalah kelinci, potong bulu mata kelinci
setelah itu di teteskan lidokain pada mata kanan dan pada mata kiri di teteskan tetrakain.
Setelah itu tutup mata selama 1 menit lihat reflek yang tejadi dengan menggunakan aplikator.
Setelah melakukan percobaan dengan menggunakan hewan coba kelinci dimana
tujuannya adalah untuk mengetahui efek lokal obat yang terjadi pada mata kelinci setelah
pemberian lidokain dan tetrakain. Pada mata kanan kelinci diberi lidokain pada menit awal
masih terjadi reflek, kemudian tidak terjadi refleks sampai menit ke 45. Pada menit ke 45 dan
menit ke 60 terjadi refleks (positif), maka efek anestesinya negatif.
Sedangkan mata kiri kelinci di berikan tetrakain pada menit awal masih terjadi reflek,
tetapi pada menit 5 sampai pada menit ke 60 sudah tidak menimbulkan reflek. Kemudian
pada menit ke 68 terjadi reflek (positif), maka efek anestesinya negatif.
Hal ini disebabkan karena tetrakain mempunyai mula kerja yang lama dibandingkan
lidokain. Sementara Lidokain mempunyai masa kerja yang cepat dibandingkan tetrakain,
sehingga pada menit ke 45 reflek mata pada kelinci sudah ada. Ini artinya efek anestesi
dengan menggunakan lidokain sudah hilang (efek anestesinya negatif).
Anestesi Regnier
Anestesi Konduksi
Pada percobaan ini hewan yang digunakan adalah 3 ekor mencit. Awalnya semua mencit di
coba dulu respon Haffnernya (mencit di jepit dan diliat angkat ekor atau mencit bersuara)
kemudian mencit dimasukan kedalam tabung agar mempermudah menyuntikan. Penyuntkan
dilakukan secara IV. Larutan atau cairan yang digunakan pada percobaan ini adalah
Tertrakain, lidokain, dan Nacl.
Anestesi Infiltrasi
Dalam praktikum ini digunakan hewan percobaan yaitu kelinci. Langkah
pertama yaitu menimbang berat badan kelinci tersebut , lalu catat dan hitung dosis
perhitungan untuk lidokain dan lidokain+adrenaline. Kemudian lakukan prosedur
pertama dengan menggunting bulu kelinci dan mencukurnya hingga bersih tanpa
terjadinya luka, setelah itu buat3 tanda daerah penyuntikan, buat 3 tanda yaitu
pada kanan atas, kanan bawah, kiri atas serta kiri bawah. kemudia suntikan
masing2 injeksi pada daerah tersebut. Dan catat hasil pengamatan.
Aktivitas obat dilihat dalam interval waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20
menit, 25 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit, 55 menit, 60 menit dengan
parameternya yaitu getaran otot setiap di sentuh dengan peniti.