Anda di halaman 1dari 10

Hasil Sidang Komisi I:

KEBIJAKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN


PENDIDIKAN MASYARAKAT
Depok, 29-31 Maret 2015

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


1
Kerangka Strategis PAUD 2015-2019
Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan Usia Dini
yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong.
STRATEGI 1 STRATEGI 2 STRATEGI 3
Penguatan pelaku pendidikan Peningkatan mutu dan akses Pengembangan efektivitas
dan kebudayaan birokrasi melalui perbaikan tata
Peningkatan mutu dan akses harus kelola dan pelibatan publik
Pemberdayaan dan penguatan merujuk pada 8 standar nasional Penguatan data PAUD
unsur masyarakat setempat pendidikan.
Penguatan manajemen internal dan
Menguatkan guru dan penilik Perlunya ada kesepakatan tentang manajemen mutu;
Standar Pelayanan Minimum PAUD
PAUD agar kualifikasinya Penguatan kapasitas perangkat desa
minimal S1 Rintisan wajib PAUD pra-sekolah untuk meningkatkan APK PAUD
Perlu edaran agar PAUD tidak Benchmarking praktek-baik dengan Anggaran PAUD ditingkatkan untuk
memaksakan anak untuk negara-negara maju; investasi SDM masa depan
membaca menulis dan Peningkatan mutu PAUD non formal Pengaturan secara explisit untuk
berhitung agar lebih sederajat dengan PAUD penundaan/pembekuan ijin bila
formal satuan pendidikan mempunyai kasus
Sosialisasi indikator mutu dalam hukum
pencapaian standar Pengaturan pelaksanaan TK-SD satu
Pendampingan satuan PAUD untuk atap
mencapai standar secara bertahap.
Kerangka Strategis Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan 2015-2019
Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan yang
berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong.

STRATEGI 1 STRATEGI 2 STRATEGI 3


Penguatan pelaku pendidikan
dan kebudayaan Peningkatan mutu dan akses Pengembangan efektivitas
birokrasi melalui perbaikan tata
Keberagaman pembelajaran kelola dan pelibatan publik
SKL pendidikan kesetaraan harus
keaksaraan berbasis potensi lokal bersifat fungsional untuk
dan terintegrasi dengan kecakapan Penyediaan materi elektronik
mendukung kecakapan hidup dan
hidup income generating
berbasis gadget dengan melibatkan
pegiat pendidikan.
Penguatan peserta didik pendidikan Pendidikan Kesetaraan perlu sesuai
kesetaraan dengan mengikuti proses lingkup Standar Nasional Meningkatkan jumlah PKBM yang
Pendidikan untuk mengoptimalkan terakreditasi
pendidikan kesetaraan sesuai capaian Wajib Belajar 12 tahun.
ketentuan Pendataan terintegrasi DAPODIK
Pendidikan kesetaraan perlu
Menguatkan peserta didik, tutor, menjangkau masyarakat yang
untuk pendidikan Kesetaraan
penyelenggara, orangtua dan terpinggirkan. berbasis WEB
pemimpin institusi pendidikan dalam Perlu dokumentasi praktik-baik dan Penjaminan mutu pendidikan
ekosistem pendidikan. inovasi pada pendidikan informal
kesetaraan
Fokus kebijakan diarahkan pada SKB direvitalisasi menjadi satuan
Model Kesetaraan berbasis vokasi
penguatan perilaku yang mandiri dan pendidikan.
berkarakter Penguatan tata kelola
Penyelenggaraan Ujian Kesetaraan Penguatan pola atau sistem alur
komunikasi-koordinasi pusat dan
daerah.
Kerangka Strategis Pendidikan Kursus dan Pelatihan 2015-2019
STRATEGI 1 STRATEGI 2 STRATEGI 3
Pendidikan Kursus dan Pelatihan yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong.

Penguatan pelaku pendidikan Peningkatan mutu dan akses Pengembangan efektivitas


dan kebudayaan birokrasi melalui perbaikan tata
kelola dan pelibatan publik
Keikutsertaan dalam Program Standarisasi Mutu kursus dalam
Indonesia Pintar disarankan negeri setara kualifikasi MEA
diberlakukan pada peserta didik PTK Kursus perlu ditingkatkan Pendataan terintegrasi
kursus yang menempuh minimal 200 kompetensinya DAPODIK untuk pendidikan
jam. Pendirian LKP sesuai kebutuhan Kursus dan Pelatihan berbasis
dan potensi lokal untuk WEB
Menguatkan peserta didik, tutor, menghindari kejenuhan
penyelenggara, orangtua dan Perlu penguatan penerapan
Rintisan LKP yang berbasis pola atau sistem alur
pemimpin institusi pendidikan dalam perdeaan sesuai keunggulan lokal
ekosistem pendidikan. komunikasi-koordinasi pusat
Perlu dokumentasi praktik baik dan daerah.
Fokus kebijakan diarahkan pada dan inovasi pada pendidikan
penguatan perilaku peserta didik kursus dan pelatihan
yang mandiri dan berkarakter. Meningkatkan jumlah LKP yang
terakreditasi
Kerangka Strategis Pendidikan Keluarga 2015-2019
STRATEGI 1 STRATEGI 2 STRATEGI 3
Pendidikan Keluarga yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong.

Penguatan pelaku pendidikan Peningkatan mutu dan akses Pengembangan efektivitas


dan kebudayaan birokrasi melalui perbaikan tata
kelola dan pelibatan publik
Memperkuat kapasitas orang Pengembangan simpul kanal
tua/wali murid, pengasuh, kepala pendidikan keluarga Sosialisasi dan
sekolah, wali kelas dan guru BP keterlibatan stakeholder
yang menyadari, memahami dan Membuat materi-materi yang perlu ditingkatkan.
mampu menerapkan pendidikan nyaman dibaca
Penyediaan satuan
keluarga Kemitraan dan komunikasi
pendidikan dengan
Penguatan pengelola media sosial dengan orang tua tidak
ekosistem pembelajaran
yang memberikan layanan sebatas ketika anak ada
kondusif yang
informasi pendidikan keluarga masalah
memberdayakan keluarga
Fokus kebijakan diarahkan pada Kurasi konten praktik-baik dan memperkuat jejaring
penguatan perilaku peserta didik/ dan inovasi pada pendidikan kemitraan
siwa yang mandiri dan kursus dan pelatihan
berkarakter.
TERIMA KASIH

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


TIM KOMISI I
Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat

Ketua Dr. Taufik Hanafi, MUP, Plt. Direktur Jenderal PAUDNI


Sekretaris Drs. Rachmat Derita MPd. Kadis Provinsi Jambi
Koordinator Perumus Ella Yulaelawati, MA. PhD., Sekretaris Ditjen PAUDNI
Tim Perumus 1. Dr. Erman Syamsuddin, Direktur Pembinaan PAUD
2. Dr. Wartanto, Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
3. Muslikh SH., Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan
4. Dr. Idham Khalid, Jambi
5. Dra Jamilah, Batanghari
6. Dra Urip Pasing, DKI Jakarta
7. Najeela Shihab, Konsultan Mendikbud Bidang Media
8. Dr. I. Gde Panca, Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran,
Ditjen PAUDNI
Anggota Komisi 105 orang
Anggota Komisi yang Hadir 99 orang
Tim Subtansi 9 orang
ISU/POKOK BAHASAN
1. Pentingnya ketersediaan informasi/peta akurat tentang
Penyelenggaraan PAUD Berkualitas
2. Perlunya kesepakatan tentang Standar Pelayanan Minimum PAUD
untuk percepatan peningkatan mutu
3. Peningkatan Kualitas Pendidikan Keaksaraan
4. Peran Pendidikan Kesetaraan dalam Mendukung peningkatan
akses dalam PIP lewat Peningkatan Kualitas Wajar 12 Tahun
5. Pemberdayaan Kursus dan Pelatihan dalam Mendukung Program
Indonesia Pintar dan Peningkatan Kualitas SDM
6. Peran Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga dalam
menggerakan orang tua serta menguatkan kapasitas dan
keterlibatan publik penggiat pendidikan keorangtuaan
7. Perlunya Penataan Kelembagaan/Satuan Pendidikan PAUD dan
Dikmas
8. Pembagian Kewenangan dan Kewajiban Kemendikbud, Provinsi
dan Kabupaten/Kota

Anda mungkin juga menyukai