Anda di halaman 1dari 6

III.

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian


Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk
mencapai tujuannya tersebut, diperlukan suatu perencanaan dan
pengendalian. Perencanaan dan pengendalian saling berhubungan. Tanpa
adanya perencanaan, segala kegiatan perusahaan tidak dapat bekerja secara
efisien dan efektif. Demikian juga bila perencanaan tidak disertai dengan
pengendalian tidak akan berjalan dengan efisien dan efektif, karena pemimpin
perusahaan tidak mengetahui apakah terdapat selisih anggaran yang dapat
merugikan perusahaan. Salah satu alat yang penting digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut adalah anggaran (budget).
Unsur biaya operasional merupakan salah satu komponen biaya yang
sangat besar (pada umumnya 50 persen) dan ada kemungkinan terjadinya
selisih anggaran dalam penggunaannya. Biaya operasional merupakan biaya
yang memiliki pengaruh besar di dalam mempengaruhi keberhasilan
perusahaan di dalam mencapai tujuannya. Dengan alasan inilah pihak
manajemen pada umumnya lebih memperhatikan pengelolaan biaya
operasional. Apabila perusahaan tidak dapat mengelola biaya operasional
secara efisien maka akan mengakibatkan kekurangan biaya operasional,
sehingga akan menyebabkan terhambatnya kegiatan operasional perusahaan
yang akhirnya akan berpengaruh terhadap penjualan dan laba yang dihasilkan
perusahaan. Tetapi jika terjadi kelebihan biaya operasional dari yang
seharusnya, berarti perusahaan tersebut belum optimal dan tidak efisien
dalam menggunakan sumber daya perusahaan yang dimilikinya sehingga laba
yang dihasilkan pun akan kurang maksimal. Oleh karena itu, anggaran
bermanfaat dalam pengendalian untuk mencapai tujuan perusahaan dalam
meningkatkan efisiensi biaya operasional. Anggaran biaya operasional dapat
digunakan sebagai suatu alat bantu yang merupakan unsur pokok dalam
menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
Penganggaran perusahaan terbagi dalam dua bidang, yaitu anggaran
operasional dan anggaran keuangan. Pada penelitian ini dibahas mengenai
25

anggaran operasional, yaitu anggaran yang digunakan untuk menyusun


anggaran laporan laba rugi. Anggaran operasional ini disusun oleh sub-bagian
Budgeting dan Reporting Analyst yang ada pada bagian keuangan pada
struktur organisasi Hotel Permata Krakatau. Pada penelitian ini tidak dibahas
anggaran keuangan karena anggaran tersebut disusun oleh bagian pusat yaitu
PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC).
Pada saat menyusun anggaran ditentukan terlebih dahulu faktor-faktor
yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan anggaran. Kemudian
dilakukan proses penyusunan anggaran dengan mengikuti prosedur yang telah
ditentukan, lalu pada akhirnya dihasilkan suatu anggaran. Setelah anggaran
ditetapkan, kemudian dilakukan analisis varians ketika realisasinya telah
diketahui. Analisis varians dilakukan dengan membandingkan anggaran
dengan realisasinya. Setelah itu, dilakukan uji t-test jika terdapat selisih
anggaran dalam analisis varians. Uji tersebut dilakukan untuk mengetahui
bahwa selisih anggaran tersebut masih dalam batas pengendalian manajemen.
Sehingga ketika evaluasi tersebut telah dilakukan, akan menghasilkan suatu
analisis anggaran yang dapat memberikan rekomendasi bagi perusahaan
dalam upaya perbaikan penyusunan anggaran untuk periode selanjutnya.
Kerangka pemikiran secara lebih lengkap dijelaskan pada Gambar 1 berikut.
26

PT. KIEC

Hotel Permata Krakatau

Bagian Bagian Bagian Bagian SDM Bagian


Logistik Produksi Umum dan Keuangan Pemasaran

Chief Human Chief Chief Electronic Data


Resource and Accounting Treasury Processing
security

Cost Budgeting dan Verification


Control Reporting Analyst Analysis

Anggaran

Anggaran Operasional Anggaran Keuangan

Faktor-faktor Pertimbangan Penyusunan Anggaran

Prosedur Penyusunan Anggaran

Anggaran Operasional

Anggaran yang Telah Ditetapkan Realisasi Anggaran

Analisis Varians atau Selisih anggaran

Hasil Analisis Varians

Rekomendasi Kebijakan
Keterangan:
: alur bagian yang diteliti
: alur bagian yang tidak diteliti

Gambar 1 . Kerangka Pemikiran Penelitian


27

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian dilaksanakan di Hotel Permata Krakatau yang berlokasi di
Jalan KH. Yasin Beji No.4 Cilegon, Banten. Waktu yang digunakan untuk
penelitian sekitar tiga bulan, yaitu pada bulan Desember 2009 Februari
2010. Selama satu bulan tersebut digunakan untuk mendapatkan data-data
yang relevan dari Hotel Permata Krakatau agar dapat diolah dan diteliti
kemudian dievaluasi hasilnya.

3.3. Metode Penelitian


3.3.1. Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung
dengan pihak yang berperan dalam penyusunan anggaran perusahaan
yaitu di bagian subdivisi akuntansi manajemen. Sedangkan data
sekunder diperoleh dari perusahaan berupa data anggaran dan
realisasi tahun 2006, 2007 dan 2008, SOP Penganggaran Hotel
Permata Krakatau dan data tentang perusahaan. Selain itu data
sekunder juga diperoleh dari buku-buku teks, karya ilmiah serta
referensi lain yang relevan dalam penelitian ini.
3.3.2. Pengolahan dan Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis varians (selisih) anggaran. Analisis varians merupakan suatu
uji perhitungan yang diterapkan untuk data yang dihasilkan oleh
eksperimen yang dirancang atau pada kasus dimana data dikumpul
pada variabel yang terkontrol. Analisis varians ini digunakan untuk
mengetahui hasil sesungguhnya dengan rencana yang dianggarkan,
yaitu dengan membandingkan biaya yang dianggarkan terhadap
biaya aktual yang sama. Analisis varians anggaran dapat
menunjukkan terjadinya selisih antara hasil sesungguhnya dengan
anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat
diketahui penyebab dari selisih anggaran yang terjadi. Namun
analisis varians tidak akan mempunyai arti kecuali jika varians
28

dilaporkan secara terpisah berdasarkan faktor-faktor penyebabnya


dan unit organisasi yang bertanggungjawab sehingga selisih
anggaran tersebut dapat diperbaiki.
Keseluruhan proses analisis varians adalah berjenjang.
Perincian terbesar terjadi pada tingkat organisasi terendah yang
dilaporkan. Analisis varians semakin ringkas pada setiap organisasi
yang lebih tinggi. Selisih anggaran yang terjadi antara anggaran dan
realisasinya ada yang menguntungkan (favorable) dan ada yang
merugikan (unfavorable). Dalam menentukan favorable dan
unfavorable terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara
pendapatan dan biaya. Dari segi pendapatan, apabila anggaran lebih
kecil dari realisasi maka selisih anggaran yang terjadi
menguntungkan atau favorable. Sedangkan apabila anggaran lebih
besar dari realisasi maka selisih anggaran tersebut merugikan atau
unfavorable. Namun hal tersebut berbeda pada segi biaya. Apabila
anggaran lebih kecil dari realisasi maka selisih anggarannya
merugikan atau unfavorable. Sedangkan apabila anggaran lebih besar
dari realisasi maka selisih anggaran tersebut menguntungkan atau
favorable.
Data yang telah diolah, selanjutnya diuji dengan hipotesis uji-
t (t-test). Dalam penelitian ini, uji-t digunakan untuk menganalisis
selisih anggaran yang terjadi antara anggaran operasional di Hotel
Permata Krakatau dengan realisasinya. Menurut Riduan (2005),
tujuan dari uji-t adalah untuk membandingkan apakah kedua data
(variabel) tersebut sama atau berbeda. Uji ini digunakan untuk
menganalisis selisih anggaran serta menguji kebenaran dari
hipotesis. Langkah-langkah untuk melakukan uji-t (t-test) menurut
Riduan (2005) yaitu:
1. Membuat Ho dan Ha dalam uraian kalimat
Ho : Selisih anggaran yang terjadi antara anggaran dan realisasi
masih dalam batas pengendalian, artinya kinerja perusahaan
baik.
29

Ha : Selisih anggaran yang terjadi antara anggaran dan realisasi


tidak dalam batas pengendalian, artinya kinerja perusahaan
tidak baik.
5. Membuat Ha dan Ho dalam model statistik
Ho : 1 = 2
Ha : 1 2
3. Mencari t hitung
Rumus nilai t :

.................................................. 1)
Dimana S :

.................................... 2)

Keterangan :

1 = Rata-rata nilai anggaran

2 = Rata-rata nilai realisasi


n1 = Jumlah laporan anggaran
n2 = Jumlah laporan realisasi
X1 = Anggaran
X2 = Realisasi anggaran
S1 = Standar deviasi X1
S2 = Standar deviasi X2
4. Menentukan terlebih dahulu taraf signifikannya () kemudian
dicari t-tabel dengan tentukan db = n-1.
Taraf signifikan () yang digunakan sebesar 5% atau 0,05.
5. Menentukan kriteria pengujian
Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
6. Membandingkan antara t-hitung dan t-tabel dan manggambar
posisinya.
7. Membuat kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai