Anda di halaman 1dari 3

Persamaan neraca massa:

Massa masuk = massa keluar + massa yang terakumulasi


MA + MB + MC = MD + ME + Makumulasi

(2.1)
Bila tidak ada massa yang terakumulasi, maka persamaan menjadi:
Massa masuk = massa yang keluar
M A + MB + M C = M D + M E

Tahap-tahap menyelesaikan soal-soal neraca massa adalah sebagai berikut:


1. Pilih atau tentukan basis perhitungan
2. Gambarkan diagram proses
3. Jika tidak terjadi reaksi kimia, penyelesaian soal bukan didasarkan atas unsur yang
ada tetapi atas dasar senyawa
4. Jika tidak melibatkan reaksi kmia, memakai satuan massa dan jika ada reaksi kimia
memakai satuan mole
5. Jika terjadi reaksi kimia dihitung atas dasar unsur
6. Jumlah persamaan neraca massa yang dibuat adalah jumlah besaran yang tidak
diketahui tidak boleh melebihi jumlah persamaan neraca massa independen

2.2 Persamaan dan Stokiometri Kimia


Dalam beberapa perhitungan neraca massa dipakai prinsip mengenai:
1. Penulisan persamaan reaksi beserta koefisien stokiometrinya.
2. Pengertian istilah: limiting reaktan, excess reaktan, konversi, yield, dan derajat
kesempurnaan reaksi.
3. Produk beberapa reaksi yang umum dipakai seperti reaksi pembakaran

.2.2 Istilah-Istilah dalam Reaksi Kimia

Pada peralatan proses dengan kondisi serba terbatas akan menjadi reaksi samping

yang berpengaruh terhadap jumlah produk. Untuk itu perlu dilakukan hal-hal yang bisa

mengatasi kendala tersebut. Jadi dalam proses reaksi kimia dikenal istilah-istilah :

a) Limiting rektan yaitu reaktan dalam jumlah stokiometris reaksi terkecil.


b) Excess reaktan yaitu reaktan yang berlebih dari stokiometrisnya terhadap limiting

reaktan.

c) Konversi yaitu fraksi bahan baku atau reaktan yang bereaksi menjadi produk.

d) Derajat reaksi yaitu fraksi dari limiting reaktan yang bereaksi menjadi produk.

e) Yield suatu reaktan = mole produk/mole awal reaktan.

2.2.3 Pembakaran Bahan Bakar

Pembakaran adalah reaksi oksidasi yang berlangsung dengan cepat


antara bahan bakar dengan udara, menghasilkan panas dan hasil oksidasi
sempurna maupun tak sempurna. Besaran fisik dalam proses pembakaran
adalah:
a. Komposisi kimia bahan bakar.
b. Laju alir bahan bakar.
c. Nilai kalor bahan bakar.
d. Laju alir udara.
e. Hasil pembakaran.
f. Efisiensi penggunaan bahan bakar.
Jenis bahan bakar yang biasa digunakan di industry adalah batu
bara, BBM, gas alam, LPG, CNG. Pada saat bahan bakar dibakar karbon
bereaksi dengan oksigen membentuk CO2 (raksi sempurna) atau CO (reaksi
tak sempurna), hydrogen membentuk H2O dan sulfat membentuk SO2.
Untuk alasan ekonomis udara digunakan untuk kebutuhan oksigen dalam
proses pembakaran. Didalam perhitungan asumsi komposisi udara adalah
79% N2 dan 21% O2 .
Gas-gas hasil pembakaran disebut gas buang(stack gas/flue gas).
Stack gas adalah semua gas hasil pembakaran termasuk uap air. Sedang flue
gas adalah semua gas hasil pembakaran tidak termasuk uap air.

2.4 Neraca Massa Dengan Reaksi Kimia


Pada neraca massa ini biasanya komposisi dan massa dari beberapa aliran masuk
diketahui dan komposisi serta massa aliran keluar dicari.

Anda mungkin juga menyukai