Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 10

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Tahun Pelajaran Waktu Standar Kompetensi : : 3. : : : : : SMA KARTIKA XX-1 MAKASSAR Kimia XI / Ganjil 2012 /2013 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)

Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar : 3.5 Menjelaskan penerapan prinsip keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Indikator : Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan melalui diskusi. A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat: Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan melalui diskusi (Nilai karakter: religius, jujur, disiplin, kreatif, komunikatif rasa ingin tahu, dan kerjasama) B. Materi Pembelajaran Konsep kesetimbangan banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Pembuatan bahan kimia di pabrik, misalnya pembuatan amonia dan asam nitrat, berdasarkan kesetimbangan. Sintesa amonia dilakukan melalui proses Haber-Bosch, sedangkan pembuatan asam nitrat dilakukan melalui proses kontak.

C.

Model/ Metode/ Pendekatan 1. Model : Advance Organizer, berpikir induktif, CTL 2. Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab, eksperimen,penugasan 3. Pendekatan : Konsep dan Keterampilan proses

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Sintaks pembelajaran Kegiatan awal Kegiatan guru siswa Tatap muka
Mengklarifikasi tujuan pembelajaran. Memancing pengetahuan dan pengalaman siswa tentang reaksi

Waktu (menit)

15

Penyajian advance organizer

kesetimbangan.
Memotivasi siswa dengan menggunakan alat atau media

pembelajaran yang menarik.

SMA KARTIKA XX-1 Makassar

Kegiatan inti

Eksplorasi Guru mengemukakan masalah : Bagaimana caranya agar proses dalam industri bernilai ekonomis tinggi? Elaborasi Penugasan terstruktur Mengkaji literatur tentang kondisi optimum untuk memproduksi bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan. Diskusi kelompok dan membuat laporan hasil diskusi tentang kondisi optimum untuk memproduksi bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan. Setiap kelompok mendiskusikan tentang contoh penerapan konsep kesetimbangan dalam industri. Presentasi hasil kajian dan diskusi kelompok. Konfirmasi Guru memberi penguatan mengenai kondisi optimum untuk memproduksi bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan. Guru dan siswa membuat simpulan tentang kondisi optimum untuk memproduksi bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi

15

Penyajian bahan pelajaran

40

Kegiatan akhir Penguatan organisasi kognitif

10

E. Sumber Belajar - Buku Kimia Lain yang relevan dengan materi. - http://www.chem-istry.org/materi_kimia/kimia_fisika/kesetimbangan_kimia/kesetimbangn_kimia/ - http://www.scribd.com/doc/17734892/Kesetimbangan 2 Bahan : - lembar kerja . - software pembelajaran E. Penilaian dan Program Tindak Lanjut Prosedur Penilaian a. Penilaian Kognitif Jenis : kuis, tugas kelompok, ulangan harian Bentuk : pilihan ganda, laporan tertulis, uraian b. Penilaian Afektif: Bentuk : Lembar Pengamatan Sikap Instrumen Penilaian : Terlampir Program Tindak Lanjut a. Remedial, bagi siswa yang memperoleh nilai KD < KKM : Mengikuti program pembelajaran kembali dengan memberikan pembahasan soalsoal uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal). Memberikan tugas yang berkaitan dengan indikator atau kompetensi dasar yang belum tuntas. Melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuain dengan indikator/ kompetensi dasar yang belum tuntas.
SMA KARTIKA XX-1 Makassar

1 .

Sumber :

- Kimia XI Semester Ganjil, Pegangan dari Dinas Pendidikan

1.

2. 3.

b. Pengayaan bagi siswa yang memperoleh nilai KD KKM: Memberikan program pembelajaran tambahan berupa pembahasan soal-soal yang bervariasi dengan memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal). LAMPIRAN : INSTRUMEN PENILAIAN A. PENILAIAN KOGNITIF Jenis Bentuk Penilaian Instrumen Kuis Uraian 1.

Instrumen. Reaksi kesetimbangan: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) H = 92 kJ Apa yang harus dilakukan agar didapatkan gas belerang trioksida maksimal? Apa pengaruhnya pada keadaan kesetimbangan reaksi berikut ini jika tekanan luar diperbesar? a. SO2Cl2(g) SO2(g) + Cl2(g) b. Sb2S3(s) + 3H2(g) 2Sb(s) + 3H2S(g) c. N2(g) + O2(g) + Br2(g) 2NOBr(g) Mengapa pada pembuatan amonia dengan proses HaberBosch suhu tidak boleh terlalu tinggi? Faktor apa sajakah yang harus diperhatikan dalam pembuatan asam sulfat dengan proses kontak agar diperoleh hasil maksimal? Pada pembuatan gas NO2 dari penguraian gas N2O4 diperlukan kalor 58 kJ per mol, untuk dapat mempertinggi efisiensi proses tersebut, apa saja yang harus dilakukan?

2.

3. 4. 5.

PEDOMAN PENSKORAN Kuis No. Kunci jawaban Supaya gas SO3 yang diperoleh maksimal maka reaksi kesetimbangan dilakukan pada suhu rendah dan tekanan tinggi. Pada suhu rendah maka kesetimbangan akan bergeser ke arah eksoterm (ke arah pembentukan SO3) dan pada tekanan tinggi maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas yang jumlah koefisiennya sedikit yaitu 1. ke arah pembentukan SO3. Penambahan konsentrasi pereaksi (SO2 dan O2) juga mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke arah produk (SO3). Sehingga agar diperoleh belerang trioksida yang maksimal, reaksi dilakukan pada kondisi tekanan tinggi, suhu rendah, dan menambah konsentrasi SO2 dan O2. a. Pada tekanan tinggi kesetimbangan reaksi SO2Cl2(g) SO2(g) + Cl2(g) akan bergeser ke kiri. b. Reaksi Sb2S3(s) + 3H2(g) 2Sb(s) + 3H2S(g) kesetimbangan reaksi tidak 2. akan berubah saat tekanan diubah (diperkecil atau diperbesar) karena jumlah koefisien ruas kanan sama dengan jumlah koefisien ruas kiri. c. Pada reaksi N2(g) + O2(g) + Br2(g) 2NOBr(g) kesetimbangan reaksi akan bergeser ke kanan saat tekanan diperbesar Reaksi ke arah produk merupakan reaksi eksoterm, sehingga jika suhu dinaikkan 3. maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm atau ke arah reaktan sehingga tidak dihasilkan produk yang maksimal. 4. Dalam pembuatan asam sulfat dengan proses kontak, tahap pembentukan belerang trioksida (SO3) merupakan tahapan yang menentukan efisiensi produk. Untuk memaksimalkan pembentukan SO3 diperlukan suatu kondisi yang optimum. Dari persamaan kesetimbangan, jumlah koefisien ruas kiri > jumlah koefisien ruas
SMA KARTIKA XX-1 Makassar

Skor

Bobot

20

20

20

5.

kanan sehingga untuk menggeser kesetimbangan ke arah produk, reaksi harus dilakukan pada tekanan tinggi. Reaksi ke arah produk merupakan reaksi eksoterm, sehingga untuk memaksimalkan produk reaksi harus dilakukan pada suhu rendah. Namun pada suhu rendah akan memperlambat reaksi tetapi pada suhu tinggi akan menggeser kesetimbangan ke arah reaktan dan akan membuat katalis tidak berfungsi. Untuk memaksimalkan produk, reaksi kesetimbangan dilakukan pada tekanan antara 23 atm dan pada suhu antara 400450C. N2O4 2NO3 H = +58 kJ/mol Jumlah koefisien ruas kanan > jumlah koefisien ruas kiri dan reaksi pembuatan gas NO2 merupakan reaksi endoterm. Supaya dihasilkan gas NO2 yang maksimal, reaksi harus dilakukan pada tekanan rendah, suhu tinggi, dan memperbesar konsentrasi N2O4. Skor maksimal

20

20

15

100

Nilai =
B. AFEKTIF NO. NIS Nama Siswa

skor perolehan siswa bobot skor tiap soal


1 Skor perolehan setiap aspek 2 3 4 5 6 7 8 Nilai Predikat

Aspek yang dinilai: 1. Aktif menggali informasi 2. Aktif dalam diskusi 3. Kerja sama 4. Kejujuran Rentang skor 1 4 1 = sangat kurang 2 = kurang/jarang 3 = cukup 4 = baik/sering 5 = sangat baik/sangat sering Mengetahui, Kepala Sekolah,

5. Etika 6. Menghargai pendapat orang lain 7. Disiplin 8. Ketekunan belajar Pedoman Penilaian: 1. Jumlah skor 31-40 = Tinggi 2. Jumlah skor 21-30 = Sedang 3. Jumlah skor 10-20 = Rendah

Makassar, 16 Juli 2012 Guru Mata Pelajaran,

Drs. H. Padjemma Husain NPP. 13036961900

Dra. Hj Rahmania NIP 19600805 1987 03 2 009

SMA KARTIKA XX-1 Makassar

Anda mungkin juga menyukai