Anda di halaman 1dari 12

Nama : Pipit Rachmawati

NIM : 223127915106
Prodi : PPG Prajabatan Kimia UM 2022
Kelas : Kimia 01

ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Mahasiswa mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen yang efektif
dengan pendekatan culturally responsive teaching.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 6 Malang


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/ Semester : XI / Ganjil
Tahun Ajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia dalam Industri (Amonia dan Asam Sulfat)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif, dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dana alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Menganalisis faktor-faktor yang 3.9.1 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
mempengaruhi pergeseran arah pergeseran arah kesetimbangan.
kestimbangan yang diterapkan dalam 3.9.2 Menerapkan faktor-faktor yang menggeser arah
industri. kesetimbangan dalam industri ammonia dan asam
sulfat.
4.9 Merancang, melakukan, dan 4.9.1 Menyimpulkan serta menyajikan hasil analisis
menyimpulkan serta menyajikan hasil faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
percobaan faktor-faktor yang kesetimbangan dalam industry amonia dan asam
mempengaruhi pergeseran arah sulfat.
kesetimbangan.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui metode percobaan, kajian literatur, dan diskusi,
peserta didik diharapkan dapat :
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan benar.
2. Menyimpulkan penerapan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan dalam industri
amonia dan asam sulfat dengan tepat.
3. Menyimpulkan serta menyajikan hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan dalam industri ammonia dan asam sulfat dengan runtut dan benar.

D. Nilai Karakter yang Diutamakan


1. Bekerja Sama
2. Kreatif
3. Tanggung Jawab
4. Disiplin

E. Materi Pembelajaran
1. Materi Prasyarat
a) Reaksi Kimia
b) Termokimia
2. Materi Inti
a) Faktor- faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan kimia.
b) Penerapan Kesetimbangan kimia dalam industri amonia dan asam sulfat.
3. Materi Pembelajaran Remedial

Bagi peserta didik yang sudah mencapai indikator pembelajaran, guru dapat melanjutkan ke
bagian pengayaan. Pada kegiatan remedial, guru ditantang untuk memberikan pemahaman
kepada peserta didik yang belum mencapai Kompetensi Dasar. Berikut ini alternatif cara
untuk memberikan remidi.
a) Meminta peserta didik untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.
b) Meminta peserta didik untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.
c) Meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi yang
belum tuntas.
d) Memberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk dikerjakan peserta didik yang
belum tuntas.

4. Materi Pembelajaran Pengayaan

Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM
berdasarkan hasil Penilaian Harian. Pembelajaran pengayaan biasanya diberikan sekali dan
tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya
tidak diakhiri dengan penilaian.

F. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Pendekatan Responsif Kultur (Culturally Responsive Teaching)
2. Metode : Diskusi kelompok dan tanya jawab
3. Model : Problem Based Learning (PBL)

G. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Media Pembelajaran
1. LKPD Faktor-faktor yang Memengaruhi Pergeseran Kesetimbangan
2. Lembar Penilaian Sikap (melalui google form)
3. Lembar Penilaian Pengetahuan
4. Lembar Penilaian Keterampilan (melalui google form)
5. Slide Persentasi PPT Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pergeseran Arah Kesetimbangan
Kimia
b. Alat dan Bahan :
1. Spidol
2. Papan Tulis
3. LCD dan Proyektor
4. Laptop
5. Set Percobaan Pengaruh Konsentrasi terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

H. Sumber Belajar
a. Buku : 1. Buku Kimia Kelas XI MIPA untuk SMA/ MA
2. Buku LKS Kimia Kelas XI SMA/MA
b. Artikel : 1.Artikel tentang Indonesia menjadi 5 besar negara produsen amonia
Sumber: Indonesia jadi 5 besar negara produsen amoniak terbesar
di dunia – goodmoneyID.
2. Artikel tentang terjadinya ledakan pada reaktor kimia.
Sumber: Penjelasan PT Dover Chemical Cilegon soal Ledakan
Reaktor Kimia akibat suhu dan tekanan yang tinggi| kumparan.com

I. Langkah-Langkah Pembelajaran (2x45 menit )


Pendahuluan (10 menit)
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
Guru membuka pembelajaran mengucapkan salam. Peserta didik menjawab salam.
Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum Peserta didik berdoa bersama guru
memulai pembelajaran. (religius)
Guru memeriksa kebersihan kelas, menanyakan Peserta didik mengecek kelas dalam
kabar peserta didik dan mengecek kehadiran. keadaan bersih, melakukan absensi.
Guru mengondisikan peserta didik agar suasana Peserta didik mengondisikan diri agar
belajar menyenangkan. siap mengikuti pembelajaran.
Guru menjelaskan secara singkat mengenai Peserta didik memperhatikan penjelasan
pendekatan Culturally Responsive Teaching, yaitu guru dan bertanya jika ada yang belum
peserta didik harus aktif dalam pembelajaran, saling dipahami.
menghargai, dan menghormati perbedaan antar
peserta didik, dan mampu bekerjasama (Culturally
Responsive Teaching).
Apersepsi
Guru meminta peserta didik untuk mengingat Peserta didik menjawab pertanyaan guru.
materi yang telah dipelajari sebelumnya mengenai
faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran
kesetimbangan kimia.
“Pada pertemuan sebelumnya, kalian telah “Faktor-faktor yang memengaruhi
melakukan percobaan sederhana untuk mengetahui pergeseran kesetimbangan kimia ada 4
faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran yaitu faktor konsentrasi, suhu, tekanan,
kesetimbangan kimia. Ada yang masih ingat apa dan volume.”
saja faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran
kesetimbangan kimia?”
Peserta didik menjawab pertanyaan dari
Guru bertanya kepada peserta didik.
guru.
“Nah, sekarang terdapat persamaan reaksi
“Supaya kesetimbangan kimia bergeser
kesetimbangan sebagai berikut.
ke kanan, maka yang perlu dilakukan
H2O(l) ⇌ H2(g) + ½ O2(g) ∆H= +285 kJ adalah:
1. Karena reaksi berlangsung secara
Apa yang harus dilakukan agar kesetimbangan
endotermis, maka suhu sistem perlu
kimia bergeser ke arah kanan?”
dinaikkan.
2. Memperbesar volume atau mengurangi
tekanan sistem agar kesetimbangan
bergeser kea arah jumlah mol yang
besar (kanan).
3. Meningkatkan konsentrasi H2O atau
mengurangi konsentrasi gas H2 dan gas
O2.

“Pada materi laju reaksi, kalian telah mengenal Peserta didik menjawab pertanyaan.
istilah katalis kimia. Apa itu katalis? Apa peran “Katalis kimia adalah zat yang dapat
katalis dalam reaksi kimia? mempercepat laju reaksi tanpa ikut
bereaksi. Katalis berfungsi untuk
mempercepat laju reaksi dengan cara
mengurangi energi aktivasi sehingga
reaksi lebih mudah berlangsung.”

“Apakah katalis juga menyebabkan pergeseran arah Peserta didik mengumpulkan informasi
kesetimbangan sama seperti keempat faktor dan berpikir untuk menjawab
sebelumnya? pertanyaan guru.
Mari kita pecahkan misteri tentang peran katalis Peserta didik memperhatikan penjelasan
dalam reaksi kesetimbangan kimia melalui guru.
pembelajaran hari ini.”
Motivasi
Peserta didik memperhatikan penjelasan
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
guru dan menjawab jika guru bertanya.
dengan memberikan contoh manfaat penerapan
kesetimbangan kimia dalam industri.
a) Industri pembuatan amonia untuk bahan baku
pupuk.

b.Industri asam sulfat, misalnya untuk cairan


accumulator (aki)

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik memperhatikan penjelasan
- Guru menyampaikan kompetensi dan garis besar
guru dengan antusias.
cakupan materi yang akan dicapai kepada
peserta didik.
- Guru menyampaikan lingkup penilaian yang
meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dengan teknik penilaian yang akan
digunakan.
Guru memberikan asesmen diagnostik kognitif Peserta didik mengerjakan soal pretes
berupa soal pretes untuk mengetahui kemampuan yang diberikan guru dengan jujur dan
awal peserta didik. mandiri.
Kegiatan Inti (60 menit)
Orientasi Masalah (10 menit)
Masalah 1. Peserta didik memperhatikan informasi
- Peserta didik diminta untuk mengingat home yang disampaikan oleh guru.
industri yang ada di lingkungan sekitar mereka
(Culturally Responsive Teaching).
-Peserta didik diingatkan mengenai prinsip usaha
yaitu memerlukan modal seminimal mungkin,
untuk menghasilkan sesuatu sebanyak mungkin.
Kemudian mereka diarahkan pada fenomena
industri amonia yang berkaitan dengan
pergeseran arah kesetimbangan yang didasari
oleh prinsip Le Chatelier (Culturally Responsive
Teaching).
-Guru menyajikan artikel melalui layar LCD
tentang Indonesia yang menjadi negara yang
memproduksi ammonia terbesar kelima di dunia
(Culturally Responsive Teaching).

Artikel 1:

Sumber: Indonesia jadi 5 besar negara produsen amoniak terbesar di dunia


– goodmoneyID

Guru menanyakan kepada peserta didik mengenai


artikel yang disajikan.
“Indonesia merupakan salah satu negara dengan
Peserta didik menjawab pertanyaan guru.
produksi ammonianya terbesar ke 5 di dunia.
“Asas Le Chatelier mengenai faktor-
Bagaimana cara industri amonia mendapatkan
faktor yang memengaruhi kesetimbangan
jumlah ammonia yang maksimal? Apakah faktor-
diterapakan dalam industri amonia
faktor yang memengaruhi kesetimbangan menurut
tersebut”.
asas Le Chatelier di terapkan dalam industri ini?”

“Iya benar, dalam industri amonia menerapkan asas


Peserta didik mencoba memikirkan
Le Chatelier untuk menghasilkan ammonia dalam
jawaban atas masalah yang disajikan.
jumlah besar. Menurut asas Le Chatelier, produksi
amonia merupakan reaksi eksotermis sehingga
produksi amonia dapat ditingkatkan dengan
menurunkan suhu. Namun pada kenyataannya,
sintesis amonia dilakukan pada suhu cukup tinggi
sekitar 5000C. Mengapa bisa demikian?
Artikel 2:

Peserta didik memperhatikan


permasalahan yang diberikan guru.

Sumber: Penjelasan PT Dover Chemical Cilegon soal Ledakan Reaktor


Kimia/ kumparan.com

Guru memberikan pertanyaan kepada pesdik.


“Apa yang menyebabkan terjadinya ledakan pada Peserta didik menjawab pertanyaan
reactor kimia tersebut?” guru.
“Ledakan pada reaktor tersebut
disebabkan karena tekanan dan suhu
pada sistem produksi yang terlalu
“Padahal menurut asas Le Chatelier, ada kondisi tinggi”.
dimana suhu harus dinaikkan dan tekanan harus Peserta didik mulai memikirkan
tinggi agar produksi menjadi maksimal. Menurut jawaban atas permasalahan yang
kalian, bagaimana solusi yang dapat kalian disajikan.
sampaikan agar proses produksi bahan kimia aman,
tetapi hasilnya tetap maksimal?”
Organisasi Belajar (5 menit)
- Guru membimbing peserta didik untuk - Peserta didik berkelompok dengan tertib
membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 dan disiplin (disiplin)
orang yang telah ditentukan untuk melaksanakan
kegiatan diskusi.
- Peserta didik dalam kelompok
“Silahkan buat rumusan masalah dan hipotesis
mengidentifikasi apa yang diketahui,
yang akan diselesaikan berdasarkan kedua artikel
apa yang perlu diketahui, dan apa yang
yangb telah kalian baca.
perlu dilakukan untuk menyelesaikan
permasalahan, dengan menyusun
pertanyaan-pertanyaan dan hipotesis.
Guru menjelaskan bahwa pembelajaran hari ini Melalui diskusi kelompok, peserta didik
dilakukan melalui diskusi kelompok untuk menganalisis, menjawab, serta memberi
menyelidiki bagaimana penerapan kesetimbangan solusi atas permasalahan yang telah
kimia dalam industri, khususnya pada proses Haber disampaikan sebelumnya.
Bosch untuk sintesis ammonia dan proses kontak
untuk sintesis asam sulfat.
Guru membagikan LKPD sebagai petunjuk Peserta didik mengamati LKPD dan
kelompok dalam melakukan percobaan. menanyakan jika ada kegiatan di LKPD
yang membingungkan.
Membimbing Penyelidikan Kelompok (15 menit)
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik
Peserta didik dalam kelompok saling
untuk melakukan penyelidikan dengan menjawab
bekerja sama (bekerja sama)
setiap pertanyaan pada Lembar Kerja Peserta Didik
melaksanakan diskusi kelompok
(LKPD) yang telah dibagikan.
mengenai penerapan kesetimbangan
kimia dalam industri dengan kritis dan
bertanggung jawab (tanggung jawab).
Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam Peserta didik aktif terlibat dalam kegiatan
kegiatan diskusi kelompok. diskusi.
Pengembangan dan Penyajian Hasil Penyelidikan (10 menit)
Guru membimbing penyelesaian LKPD hingga Peserta didik menyelesaikan LKPD
hasil kerja setiap kelompok siap untuk untuk menghasilkan solusi pemecahan
dipresentasikan serta memantau keterlibatan peserta masalah untuk kemudian dipresentasikan
didik selama kegiatan berlangsung. di depan kelas.
- Guru meminta setiap kelompok untuk maju - Kelompok secara bergantian maju untuk
menyajikan hasil penyelidikan dalam LKPD. mempresentasikan hasil penyelidikan
- Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi yang telah dilakukan.
kelompok yang sedang tampil. Tanggapan bisa - Peserta didik memberi tanggapan,
berupa pertanyaan, atau menambahkan jawaban mengajukan pertanyaan kepada
agar saling melengkapi. kelompok yang sedang tampil di depan.
Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah (10 menit)
Guru membimbing peserta didik untuk Peserta didik bersama-sama
menyimpulkan kegiatan penyelidikan secara menyimpulkan kegiatan penyelidikan.
bersama-sama.
Guru memberikan penguatan kepada peserta didik Peserta didik memperhatikan penguatan
mengenai materi yang telah dipelajari dengan yang diberikan oleh guru.
menggunakan PPT dan video pembelajaran.
Penguatan yang diberikan meliputi:
a) Usaha peningkatan jumlah amonia dalam proses
Haber-Bosch.
b) Usaha peningkatan jumlah asam sulfat dalam
proses kontak.
Guru mengajak peserta didik melakukan evaluasi Peserta didik melakukan evaluasi untuk
pemecahan masalah. memecahkan masalah.
“Apa peran katalis dalam reaksi kesetimbangan “Katalis mempercepat reaksi kimia dan
kimia, khususnya dalam industri untuk mempercepat tercapainya kondisi
menghasilkan produk kimia?” setimbang. Namun, adanya katalis dalam
reaksi kimia tidak menyebabkan
pergeseran arah kesetimbangan kimia.

“Menurut asas Le Chatelier, produksi ammonia “Karena pada suhu rendah, reaksi
sebaiknya dilakukan pada suhu rendah agar hasil berlangsung sangat lambat sehingga
amonia maksimal. Namun pada kenyataannya, memerlukan waktu yang lama untuk bisa
industri Haber-Bosch dilakukan dengan menghasilkan produk NH3 sehingga
menggunakan suhu tinggi. Mengapa demikian?” untuk mengatasi masalah tersebut suhu
dinaikkan hingga kurang lebih 5000C.
Selain itu, digunakan katalis untuk
mempercepat produksi NH3 dan
penggunaan tekanan tinggi ± 150-500
atm agar kesetimbangan kimia bergeser
ke kanan sehingga lebih banyak NH3
yang dihasilkan. Segera memindahkan
amonia yang dihasilkan dalam reaksi juga
akan menggeser kesetimbangan ke arah
pembentukan NH3.”
“Mengapa tekanan dan suhu tinggi dapat “Suhu yang terlalu tinggi akan memacu
menyebabkan ledakan?” pengeluaran uap di dalam vessel atau pipa
reactor sehingga terjadi pelepasan
tekanan yang menimbulkan bunyi
ledakan yang besar di area tersebut.
Solusi yang dapat diusulkan adalah
menggunakan suhu dan tekanan optimal
yang sesuai dengan kondisi reaksi.
Misalya saat produksi ammonia
dilakukan pada suhu ± 5000C dan tekanan
± 150-500 atm.

Penutup (20 menit)


Kesimpulan:
Peserta didik menjawab pertanyaan guru
Guru mengajak peserta didik menyimpulkan
dan menyimpulkan pembelajaran hari ini.
kembali hasil dari kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
Evaluasi
Guru memberikan soal evaluasi (post-test) kepada Peserta didik mengerjakan lembar
peserta didik mengenai penerapan kesetimbangan penilaian pengetahuan yang diberikan
kimia dalam industri ammonia dan asam sulfat. oleh guru.

Refleksi
Guru mengajak peserta didik untuk melakukan Peserta didik menjawab pertanyaan guru
refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dengan memberikan berbagai pesan dan
dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada kesan selama mengikuti pembelajaran.
peserta didik.
“Apakah kegiatan belajar hari ini menyenangkan?”

“Bagian mana dari kegiatan belajar hari ini yang


menurut kalian sulit?”

Tindak Lanjut:
Guru memberikan arahan kepada peserta didik Peserta didik memperhatikan penjelasan
supaya mempersiapkan diri untuk mempelajari dari guru.
materi di pertemuan berikutnya.
Guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa. Peserta didik berdoa bersama dengan
guru (religius)

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL, DAN PENGAYAAN


a. Penilaian Pembelajaran
- Kompetensi Sikap Sosial
1. Teknik : Observasi, Penilaian diri (self assessment), dan Penilaian
sebaya (peer assessment).
2. Bentuk Instrumen : Lembar observasi, lembar penilaian diri dan lembar penilaian
sebaya.
- Kompetensi Pengetahuan
1. Teknik : Tes
2. Bentuk Instrumen : Soal tes tertulis
- Kompetensi Keterampilan
1. Teknik : Observasi
2. Bentuk Instrumen : Lembar observasi

b. Pembelajaran Remidial
Bagi peserta didik yang nilai tugasnya belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan tentang Fakror-Faktor yang
memengaruhi Pergeseran Kesetimbangan.

c. Pembelajaran Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan materi pengayaan sebagai berikut:
1) Mengarahkan peserta didik untuk membaca buku-buku mengenai materi yang relevan.
2) Mengarahkan peserta didik untuk mencari informasi secara online tentang penerapan
Kesetimbangan Kimia dalam proses produksi di industri kimia.

Mengetahui, Malang, 01 Oktober 2022

Guru Pamong Kimia SMAN 6 Malang Mahasiswa PPL

Nur Halimah, S.Pd. Pipit Rachmawati, S.Pd.


NIP. 19630524 198803 2 006 NIM. 223127915106

Anda mungkin juga menyukai