Anda di halaman 1dari 26

PENGAJARAN MICRO

RPP KESETIMBANGAN KIMIA

Disusun Oleh :

Nama : Serly Tasia Putri

NIM : 06101381722053

Dosen Pengasuh: Dr. Hartono, M.A/Eka Ad’hiya, M.Pd

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

2020

1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 1 PALEMBANG


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/I (Ganjil)
Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia
Alokasi Waktu : 30 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli


(gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

2
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan 4.8 Menyajikan hasil pengolahan data
di dalam hubungan antara pereaksi dan untuk menentukan nilai tetapan
hasil reaksi. kesetimbangan suatu reaksi.

IPK dari KD3 IPK dari KD4


3.8.1 Siswa mampu menganalisis 3.8.1 Siswa mampu mengolah data
kesetimbangan dinamis untuk menentukan nilai tetapan
3.8.2 Siswa mampu menentukan kesetimbangan suatu reaksi.
tetapan kesetimbangan pada
sistem heterogen.
3.8.3 Siswa mampu menghitung
nilai ketetapan kesetimbangan
reaksi (Kc)
3.8.4 Siswa mampu menghitung
nilai ketetapan kesetimbangan
tekanan (Kp)
3.8.5 Siswa mampu menentukan
nilai derajat disosiasi (α) suatu
reaksi kesetimbangan.
3.8.6 Siswa mampu menghubungkan
tetapan ksetimbangan
konsentrasi (Kc) dengan
tetapan kesetimbangan tekanan
(Kp) berdasarkan persamaan
gas ideal.

3
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran pembelajaran Discovery Learning,,
peserta didik dapat menggali informasi dari berbagai sumber belajar,
diharapkan peserta didik berpikir kritis dalam menyelidiki permasalahan,
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, memiliki rasa ingin tahu,
memiliki nilai kejujuran (integritas), berkerja sama, disiplin dalam
melakukan penyelidikan, teliti dalam mengolah dan menganalisis hasil
penyelidikan, bertanggung jawab menyampaikan hasil penyelidikan,
menjawab pertanyaan dan menyampaikan saran atau kritik serta
menganalisis kesetimbangan dinamis, menentukan tetapan kesetimbangan
pada sistem heterogen, menghitung nilai ketetapan kesetimbangan reaksi
(Kc), menghitung nilai ketetapan kesetimbangan tekanan (Kp) ,
menentukan nilai derajat disosiasi (α) suatu reaksi kesetimbangan, serta
menghubungkan tetapan ksetimbangan konsentrasi (Kc) dengan tetapan
kesetimbangan tekanan (Kp) berdasarkan persamaan gas ideal.

D. Materi Pembelajaran
1. Faktual : Kesetimbangan kimia dan kesetimbangan dinamis
2. Konseptual : Hukum ketetapan kesetimbangan (Kc dan Kp).
3. Prosedural : Peran kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan
pada industri.

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning,
3. Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, persentasi kelompok
tanya jawab, dan penugasan

F. Media dan Sumber Pembelajaran

1. Media Pembelajaran
 Laptop
 LCD
 Papan tulis

4
 Video/animasi pembelajaran
 Google Form
2. Sumber Pembelajaran :
 Buku Siswa Kimia SMA/MA Kelas XI Kelompok
Peminatan MIA, Karangan A. Haris Watonidan Meta
Juniastri, Penerbit Yrama Widya.
 Internet

https://www.academia.edu/32585061/KESETIMBANGAN
_KIMIA

https://www.scribd.com/doc/160701527/materi-
kesetimbangan-kimia

 LKPD
 Video (https://www.youtube.com/watch?
v=DRxao35fvt4

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Alokasi
Langkah-langkah
Jenis Kegiatan Kegiatan Pembelajaran waktu
kegiatan
(menit)
Pendahuluan  Guru membuka kegiatan 2 menit
pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan berdo’a
bersama yang dipimpin oleh
ketua kelas
 Guru memeriksa kehadiran siswa,
kebersihan dan kerapian kelas
 Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari,

5
yaitu pada materi kesetimbangan
kimia :
Banyak sekali hal-hal yang dapat
kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan
reaksi kesetimbangan kimia, yaitu
seperti reaksi fotosistesis.

6CO2 (g) + 6H2O (g)


C6H12O6 (s) + 6O2
Saat kesetimbangan bergeser
kekanan, jumlah oksigen akan
meningkat. Oksigen ini akan
digunakan oleh manusia dan
hewan untuk proses respirasi.
Saat kesetimbangan bergeser
kekiri, proses respirasi akan
berlangsung cepat menghasilkan
gas CO2. Gas CO2 digunakan
kembali untuk tumbuhan untuk
proses fotosintesis.
Proses ini berlangsung terus-
menerus membentuk siklus,
sehingga di alam terjadi
kesetimbangan antara gas O2 dan
gas CO2.
 Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran

Karakter : Religius, Rasa ingin


tahu, Aktif
Kegiatan Inti 1. Stimulation  Guru memberikan stimulus 2 menit
dengan sebuah pertanyaan kepada

6
(Stimulus) siswa
- Pertanyaan pertama : Pernahkah
kalian membakar sebongkah
kayu? Apa yang terjadi dengan
kayu tersebut? Nah, apakah abu
hasil pembakaran kayu tersebut
dapat diubah kembali menjadi
sebongkah kayu? Reaksi itulah
yang disebut reaksi tidak dapat
balik / satu arah (Irreversible).
- Pertanyaan kedua : Pernahkah
kalian membuat es batu? Ya, cara
membuatnya dengan
memasukkan air ke dalam
kantong plastik lalu disimpan
dalam kulkas. Setelah beberapa
saat, air tersebut akan berubah
menjadi es batu. Tapi, apa yang
terjadi jika es batu tersebut kita
biarkan beberapa lama pada
temperatur ruangan? Ya, es batu
akan mencair menjadi bentuknya
semula, yaitu air. Nah, seperti
itulah analogi reaksi dapat balik /
dua arah (reversible).
Karakter : Rasa ingin tahu, Aktif,
Berpikir kritis
2.Problem Statement  Siswa mengamati penjelasan guru 5 menit
(Indentifikasi mengenai kesetimbangan kimia
Masalah)  Siwa mengamati penjelasan guru
mengenai penentuan nilai tetapan
kesetimbangan (Kc dan Kp) suatu

7
reaksi kimia
 Siswa mengamati penjelasan guru
mengenai hubungan Kc dan Kp
suatu reaksi.
3.Data Collecting 5 menit
(Mengumpulkan  Guru meminta peserta didik untuk
Data) membentuk kelompok yang
terdiri dari 3 orang kemudian
membagikan LKPD dilanjutkan
dengan melakukan diskusi dari
LKPD yang sudah diberikan
 Siswa membentuk kelompok dan
melakukan diskusi dengan
mencari informasi dari berbagai
sumber (buku, internet, bahan
bacaan lain) mengenai
kesetimbangan kimia dan tetapan
kesetimbangan kimia
 Guru melakukan pembimbingan
kepada peserta didik didalam
kegiatan pengumpulan data dan
membantu apabila ada peserta
didik
Karakter : Disiplin, Kerja sama,
Kreatif, Teliti, Literasi

4.Data Processing  Peserta didik menuliskan hasil 1 menit


(Mengolah Data) diskusinya pada lembar yang
telah disediakan.
Karakter : Kerja sama, Kreatif,
Teliti,

8
10
5.Verification  Setiap kelompok diberi waktu
menit
(Memverifikasi) untuk mempresentasikan hasil
diskusi yang sudah dibuat dan
kelompok lainnya mengamati.
Setiap kelompok diarahkan untuk
menanggapi,mengajukan
pertanyaan dan memberikan
jawaban
 Guru menyimak diskusi dan
mencatat apabila masih ada hal-
hal yang kurang tepat atau perlu
penjelasan lebih lanjut.
 Setelah setiap kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya, guru menegaskan
dengan menjelaskan kembali hal-
hal yang masih kurang tepat
Karakter : Komunikatif, Jujur,
Bertanggungjawab

3 menit
6.Generalization
 Guru meminta salah satu
(Menyimpulkan)
peserta didik untuk
menyimpulkan materi yang
sudah didiskusikan.
 Guru memberikan umpan
balik
 Guru menanyakan apabila
ada peserta didik yang masih
belum paham
Karakter : Kritis

9
Penutup  Guru memberikan tugas kepada 2 Menit
siswa terkait materi yang sudah
dipelajari
 Menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
 Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan berdoa dan
memberi salam penutup.

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
- Sikap : Observasi/pengamatan
- Keterampilan : Penilaian Kinerja/Praktik
- Pengetahuan : Tes Tertulis
2. Bentuk Penilaian
- Sikap : Lembar Penilaian Sikap Peserta Didik
- Keterampilan : Lembar Penilaian Persentasi
- Pengetahuan : Uraian dan lembar kerja
3. Instrumen Penilaian (Terlampir)

Palembang, 02 Februari 2020

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

10
Triani Melladhea, S.Pd. Serly Tasia Putri, S.Pd.
NIP. NIP.

LAMPIRAN RPP

MATERI KESETIMBANGAN KIMIA


A. Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan di mana tidak ada
perubahan yang teramati selama bertambahnya waktu reaksi. Jika suatu
kimia telah mencapai keadaan kesetimbangan maka konsentrasi reaktan
dan produk menjadi konstan sehingga tidak ada perubahan yang teramati
dalam sistem. Meskipun demikian, aktivitas molekul tetap berjalan,
molekul-molekul reaktan berubah mnjadi produk secara terus-menerus
sambil molekul-molekul produk berubah menjadi reaktan kembali
dengan kecepatan yang sama. Sedikit sekali reaksi kimia yang berjalan
ke satu arah saja, kebanyakan adlah reaksi dapat balik. Pada awal reaksi
dapat balik, reaksi berjalan ke arah pembentukan produk. Sesaat setelah
produk tersebut, pembentukan reaktan produk juga mulai berjalan. Jika
kecepatan reaksi maju dan reaksi balik adalah sama, dan dikatakan
bahwa kesetimbangan kimia telah dicapai. Harus diingat bahwa
kesetimbangan kimia melibatkan beberapa zat yang berbeda sebagai
reaktan dan produk. Kesetimbangan antara dua fase zat-zat yang sama
disebut kesetimbangan fisika, perubahan yang terjadi adalah proses
fisika. Dalam peristiwa ini, molekul air yang meninggalkan fase cair
adalah sama dengan jumlah molekul yang kembali ke fase cair.
 Ciri-Ciri Kesetimbangan kimia
1. Hanya terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap

11
2.Reaksinya berlangsung terus-menerusdalam dua arah yang berlawanan

3.Laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi balik (ke kiri)

4.Semua komponen yang terlibat dalam reaksi tetap ada

5. Tidak terjadi perubahan yang sifatnya dapat diukur maupun diamati

 Kesetimbangan Dinamis

Reaksi kimia ada yang berlangsung satu arah dan ada yang
berlangsung dua arah. Reaksi satu arah di sebut juga reaksi irreversible,
misalnya ketika besi berkarat (Gambar 1), sangat sulit mengubah
kembali karat tersebut menjadi besi, meskipun dapat dilakukan, harus
menggunakan reaksi yang berbeda dengan proses perkaratannya.
Sementara reaksi yang berlangsung dua arah disebut reaksi reversible,
misalnya terumbu karang yang terbentuk dari reaksi antara ion kalsium
dan gas CO, dapat larut kembali menjadi ion kalsium dan gas CO2 dan
proses penguapan air dan pengembunan uap air menjadi air. Apabila
reaksi dapat balik terjadi dalam satu sistem, dan laju reaksi ke arah hasil
atau sebaliknya sama, maka reaksi tersebut berada dalam keadaan
setimbang. Suatu reaksi kimia mencapai kesetimbangan, jika laju reaksi
ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri sehingga tidak terjadi lagi
perubahan dalam sistem kesetimbangan. Pada keadaan setimbang, tidak
ada perubahan yang dapat diamati atau diukur sehingga tidak ada 129
perubahan makroskopis. Keadaan sebenarnya, reaksi tetap terjadi secara
terus menerus pada kedua arah. Kondisi demikian disebut
kesetimbangan dinamis. Meskipun hampir semua reaksi merupakan
reaksi dapat balik, tetapi tidak semua reaksi dapat balik akan menjadi
reaksi setimbang. Untuk dapat menjadi reaksi setimbang, diperlukan
persyaratan yang lainnya, yaitu sistemnya tertutup dan bersifat dinamis.

 Kesetimbangan Homogen dan Kesetimbangan Heterogen

Berdasarkan beberapa reaksi tersebut, dapat kita amati bahwa


fasa setiap zat yang terlibat dalam reaksi kimia tidak selalu dalam

12
keadaan fasa yang sama. Reaksi kesetimbangan yang memiliki fasa
yang sama disebut dengan kesetimbangan homogen, sedangkan reaksi
kesetimbangan yang tidak memiliki fasa yang sama disebut dengan
kesetimbangan heterogen. Kesetimbangan homogen dianalogikan
seperti perkumpulan masyarakat yang homogen dengan suku, budaya,
agama, serta memiliki jalan pemikiran yang sama, sedangkan
kesetimbangan heterogen dianalogikan seperti perkumpulan masyarakat
yang heterogen, yakni masyarakat dengan suku, budaya, agama, dan
jalan pemikiran yang berbeda-beda.

Kesetimbangan ini melibatkan reaktan dan produk dalam fasa


yang berbeda. Sebagai contoh, saat padatan kalsium karbonat
dipanaskan dalam wadah tertutup, akan terjadi reaksi berikut :

CaCO3(s) <——> CaO(s) + CO2(g)

Dalam reaksi penguraian padatan kalsium karbonat, terdapat tiga fasa


yang berbeda, yaitu padatan kalsium karbonat, padatan kalsium oksida,
dan gas karbon dioksida. Dalam kesetimbangan kimia, konsentrasi
padatan dan cairan relatif konstan, sehingga tidak disertakan dalam
persamaan konstanta kesetimbangan kimia. Dengan demikian,
persamaan konstanta kesetimbangan reaksi penguraian padatan kalsium
karbonat menjadi sebagai berikut :

Kc = [CO2]

Kp = PCO2

Baik nilai Kc maupun Kp tidak dipengaruhi oleh jumlah CaCO3 dan


CaO (jumlah padatan). Beberapa aturan yang berlaku dalam penentuan
nilai konstanta kesetimbangan kimia saat reaksi kesetimbangan
dimanipulasi (diubah) antara lain :

1. Jika reaksi dapat dinyatakan dalam bentuk penjumlahan dua atau


lebih reaksi, nilai konstanta kesetimbangan reaksi keseluruhan adalah
hasil perkalian konstanta kesetimbangan masing-masing reaksi.

13
A + B <——> C + D Kc’

C + D <——> E + F Kc’’

A + B <——> E + F Kc = Kc’ x Kc’’

2. Jika reaksi ditulis dalam bentuk kebalikan dari reaksi semula, nilai
konstanta kesetimbangan menjadi kebalikan dari nilai konstanta
kesetimbangan semula.

A + B <——> C + D Kc’ = [C] [D] / [A] [B]

C + D <——> A + B Kc = [A] [B] / [C] [D] = 1 / Kc’

3. Jika suatu reaksi kesetimbangan dikalikan dengan faktor n, nilai


konstanta kesetimbangan menjadi nilai konstanta kesetimbangan
semula dipangkatkan dengan faktor n.

A + B <——> C + D Kc’ = [C] [D] / [A] [B]

2 A + 2 B D 2 C + 2 D Kc = [C]2 [D]2 / [A]2 [B]2 = { [C] [D] / [A]


[B]}2 = (Kc’)2

 TETAPAN KESETIMBANGAN
Tetapan kesetimbangan (K) merupakan konstanta (angka atau
nilai tetap) perbandingan zat ruas kanan dengan ruas kiri pada suatu
reaksi kesetimbangan. Tiap reaksi memiliki nilai K yang khas, yang
hanya berubah dengan pengaruh suhu. Ada dua macam tetapan
kesetimbangan yaitu Kc dan Kp. Perbedaannya adalah
- Kc diukur berdasarkan konsentrasi molar zat-zat yang terlibat.
- Kp diukur berdasarkan tekanan parsial gas-gas yang terlibat (khusus
fasa gas). Bila reaksi secara umum dituliskan sebagai,

maka didapat harga tetap (K) untuk rumusan,

14
` Rumusan ini disebut dengan hukum kesetimbangan, yaitu bila
suatu reaksi dalam keadaan setimbang maka hasil kali konsentrasi zat-
zat hasil reaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali
konsnetrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan koefisiennya akan
mempunyai harga yang tetap. Tetapan kesetimbangan bagi suatu
reaksi adalah khas untuk suatu reaksi dan harganya tetap pada suhu
tertentu, artinya setiap reaksi akan mempunyai harga tetapan
kesetimbangan yang cenderung tidak sama dengan reaksi yang lain
meskipun suhunya sama, dan untuk suatu reaksi yang sama harga K
akan berubah jika suhunya berubah.

1. Rumus tetapan kesetimbangan (Kc)

Rumus tetapan kesetimbangan Kc secara garis besar merupakan


perbandingan (hasil bagi) antara konsentrasi molar ([ ]) zat-zat ruas
kanan dengan konsentrasi molar zat ruas kiri yang dipangkatkan
dengan koefisiennya.
Karena fasa padat (s) dan cair (l) tidak memiliki konsentrasi, maka
kedua fasa ini tidak dilibatkan dalam rumus tetapan kesetimbangan Kc
(diberi nilai=1).
Perlu diingat:
tanda kurung siku ([  ]) merupakan simbol untuk konsentrasi molar
zat.

[zat ruas kanan]koefisien

KC  = 

[zat ruas kiri]koefisien


Contoh Soal :

15
1. Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
2 S2O3 (g) + O2 (g) 4 SO2 (g)
Tentukan rumus tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi tersebut!

Penyelesaian:

[SO2]4

KC  = 

[S2O3]2 x [O2]1
 
[SO2]4

 = 

[S2O3]2 [O2]

2. Harga Tetapan Kesetimbangan dan Tekanan Gas


Untuk reaksi yang melibatkan gas tetapan kesetimbangan dapat
dinyatakan dari harga tekanan parsial masing-masing gas pada saat
setimbang, sebab konsentrasi gas dalam suatu ruangan akan
menentukan besarnya tekanan gas tersebut dalam ruangan. Untuk
membedakan harga tetapan kesetimbangan yang diperoleh dari harga
konsentrasi dan dari harga tekanan parsial, maka untuk selanjutnya
harga tetapan kesetimbangan yang diperoleh berdasarkan kosentrasi
diberi lambang Kc sedangkan untuk tetapan kesetimbangan yang
diperoleh dari harga tekanan diberi lambang Kp.

Untuk reaksi setimbang :

16
Berdasar hukum tentang gas ideal PV = nRT dapat dicari
hubungan antara harga Kp dengan Kc.

Berdasarkan persamaan gas ideal PV = nRT didapat bahwa


P = n/V(RT), untuk gas besaran n/V adalah merupakan konsentrasi
gas dalam ruangan, sehingga dapat disubstitusikan menjadi,

dan jika (x + y) – (m+n) = Δn yang menyatakan jumlah koefisien


gas-gas sesudah reaksi dikurangi dengan jumlah koefisien gas-gas
sebelum reaksi maka didapat hubungan Kp dan Kc adalah,

Contoh Soal :

1. Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan sebagai


berikut:

17
CO2 (aq)  CO2 (g) 

Tentukan rumus tetapan kesetimbangan K P untuk reaksi


tersebut!

Penyelesaian:

Koefisien persamaan reaksi: 1 - 1

(PCO2)1

KP  = 

1
 =  (PCO2)

Catatan:
Rumus KP hanya berlaku untuk zat yang berfasa gas, sehingga
CO2 pada ruas kiri (aq) tidak dilibatkan, hanya diberi nilai = 1.

2. Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan sebagai


berikut:
2S2O3 (g) + O2 (g)   4SO2 (g)
Tentukan rumus tetapan kesetimbangan KP untuk reaksi
tersebut!

Penyelesaian:

Koefisien persamaan reaksi: 2 - 1 - 4

(PSO2)4
KP  = 
(PS2O3)2 x (PO2)1
 
(PSO2)4
 = 
(PS2O3)2 (PO2)

1. Instrumen Penilaian
 Kisi-kisi instrumen penilaian kognitif

18
Kompetensi Materi Indikator Jenjang Skor
Dasar Pembelajaran Pencapaian
3.8 Menentukan Kesetimbangan a. Menganalisis C4 10
hubungan dinamis, kesetimbangan
kuantitatif pergeseran arah dinamis.
b. Menentukan C3 50
antara kesetimbangan,
tetapan
pereaksi Tetapan
kesetimbangan
dengan hasil kesetimbangan
pada sistem
reaksi dari (Kc dan Kp).
heterogen.
suatu reaksi
c. Menghitung C3 30
kesetimbang
nilai ketetapan
an.
kesetimbangan
reaksi (Kc)
d. Menghitung C3 10
nilai ketetapan
kesetimbangan
tekanan (Kp)
e. Menentukan 20
nilai derajat
disosiasi (α)
suatu reaksi
kesetimbangan
f. Menerapkan C3 10
azas Le
Chatelier
dalam reaksi
kesetimbangan
g. Menghubungk C5 30
an tetapan
kesetimbangan
konsentrasi
(Kc) dengan
tetapan

19
kesetimbangan
tekanan (Kp)
berdasarkan
persamaan gas
ideal.

 Instrumen Penilaian Kognitif


Tujuan Pembelajaran Soal Skor
a. Siswa dapat 1. Jelaskan apa yang Anda ketahui 10
menganalisis mengenai kesetimbangan
kesetimbangan dinamis. dinamis?
b. Siswa dapat menentukan 2. Tentukan Kc dari reaksi-reaksi 50
tetapan kesetimbangan kesetimbangan berikut:
pada sistem heterogen. a) CaCO3(s) ⇌CaO(s) + CO2(g)
b) 2C(s) + O2(g)⇌2CO(g)
c) SnO2(s) + 2H2(g) ⇌Sn(s) +
2H2O(g)
d) BaSO4(s) ⇌Ba2+(aq) + SO42–
(aq)
PbI2(s) ⇌Pb2+(aq) + 2I–(aq
c. Siswa dapat menghitung 3. Diketahui reaksi kesetimbangan: 30
nilai ketetapan (1) P2 + Q2⇌2PQ, dengan Kc1 =
kesetimbangan reaksi 32, dan
(Kc) berdasarkan data 1
(2) PS + Q2⇌PQ + S, dengan Kc2
2
sekunder.
=4
Tentukan Kc3 untuk reaksi:
P2 + 2S ⇌2PS.

4. Pada suhu tertentu, diketahui Kc1


reaksi:
N2(g) + 3H2(g) ⇌2NH3(g) adalah

20
16.
Tentukan:
a) Kc2 untuk reaksi:
2NH3(g)⇌N2(g) + 3H2(g)
b) Kc3 untuk reaksi:
1 3
N2(g) + H2(g) ⇌2NH3(g)
2 2
d. Siswa dapat menghitung 5. Reaksi kesetimbangan:
nilai ketetapan N2O4(g) ⇌2NO2(g)
kesetimbangan tekanan memiliki tetapan kesetimbangan
(Kp) berdasarkan data (Kp) = 8. Jika tekanan parsial
sekunder. N2O4 = 2 atm, tentukan tekanan
parsial NO2.
e. Siswa dapat menentukan 6. Senyawa NH3 dibiarkan terurai 10
nilai derajat disosiasi (α) sampai terjadi kesetimbangan. Jika
suatu reaksi pada keadaan setimbang, jumlah mol
kesetimbangan. NH3 dan N2 adalah sama, tentukan
derajar disosiasi NH3 tersebut.

20
f. Siswa dapat 6. Tuliskan hubungan Kp dan Kc 10
menghubungkan tetapan beberapa reaksi kesetimbangan
kesetimbangan berikut:
konsentrasi (Kc) dengan a) 2HI(g) ⇌H2(g) + I2(g)
tetapan kesetimbangan b) PCl5(g) ⇌PCl3(g) + Cl2(g)
tekanan (Kp) c) 2SO2(g) + O2(g) ⇌2SO3(g)
berdasarkan persamaan
gas ideal.
g. Siswa dapat 7. Jelaskan menurut pendapat Anda 30
menganalisis peran sendiri, mengapa asap rokok
kesetimbangan kimia dapat berbahaya bagi tubuh?
dalam kehidupan sehari- Jelaskan menurut konsep
hari dan pada industri. kesetimbangan yang telah Anda

21
pelajari.
8. Jelaskan menurut pendapat Anda
sendiri berdasarkan konsep
kesetimbangan yang telah
dipelajari mengenai pembuatan
amonia sebagai bahan dasar
pupuk urea.

4. Pedoman Penilaian
 Penilaian Pengetahuan
Tabel penilaian hasil tes
Nomor Soal Skor
No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
dst

skor yangdiperoleh
Nilai = ×100
total skor
Aspek yang Dinilai
No Bertanggung
Nama Siswa Teliti Jujur T
. Jawab
0 1 2 0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.

22
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

23
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PENENTUAN TETAPAN KESETIMBANGAN DAN DERAJAT DISOSIASI

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

KOMPETENSI DASAR :
3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan
hasil reaksi.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :

24
1. Tentukan Kc dari reaksi-reaksi kesetimbangan berikut:
a) CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
b) 2C(s) + O2(g) 2CO(g)
c) SnO2(s) + 2H2(g) Sn(s) + 2H2O(g)
d) BaSO4(s) Ba2+(aq) + SO42–(aq)
e) PbI2(s) Pb2+(aq) + 2I–(aq)
2. Diketahui reaksi kesetimbangan:
(1) P2 + Q2 2PQ, dengan Kc1 = 32, dan
1
(2) PS + Q2 PQ + S, dengan Kc2 = 4
2
Tentukan Kc3 untuk reaksi:
P2 + 2S 2PS.
3. Pada suhu tertentu, diketahui Kc1 reaksiN2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
adalah 16.
Tentukan:
Kc2 untuk reaksi 2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
4. Reaksi kesetimbangan:
N2O4(g) 2NO2(g)
memiliki tetapan kesetimbangan (Kp) = 8. Jika tekanan parsial N 2O4 = 2 atm,
tentukan tekanan parsial NO2.
5. Tuliskan hubungan Kp dan Kc beberapa reaksi kesetimbangan berikut:
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
6. Senyawa NH3 dibiarkan terurai sampai terjadi kesetimbangan. Jika pada
keadaan setimbang, jumlah mol NH3 dan N2 adalah sama, tentukan derajar
disosiasi NH3 tersebut.

25
26

Anda mungkin juga menyukai