Disusun Oleh :
NIM : 06101381722053
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
2
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran pembelajaran Discovery Learning,,
peserta didik dapat menggali informasi dari berbagai sumber belajar,
diharapkan peserta didik berpikir kritis dalam menyelidiki permasalahan,
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, memiliki rasa ingin tahu,
memiliki nilai kejujuran (integritas), berkerja sama, disiplin dalam
melakukan penyelidikan, teliti dalam mengolah dan menganalisis hasil
penyelidikan, bertanggung jawab menyampaikan hasil penyelidikan,
menjawab pertanyaan dan menyampaikan saran atau kritik serta
menganalisis kesetimbangan dinamis, menentukan tetapan kesetimbangan
pada sistem heterogen, menghitung nilai ketetapan kesetimbangan reaksi
(Kc), menghitung nilai ketetapan kesetimbangan tekanan (Kp) ,
menentukan nilai derajat disosiasi (α) suatu reaksi kesetimbangan, serta
menghubungkan tetapan ksetimbangan konsentrasi (Kc) dengan tetapan
kesetimbangan tekanan (Kp) berdasarkan persamaan gas ideal.
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual : Kesetimbangan kimia dan kesetimbangan dinamis
2. Konseptual : Hukum ketetapan kesetimbangan (Kc dan Kp).
3. Prosedural : Peran kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan
pada industri.
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning,
3. Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, persentasi kelompok
tanya jawab, dan penugasan
1. Media Pembelajaran
Laptop
LCD
Papan tulis
4
Video/animasi pembelajaran
Google Form
2. Sumber Pembelajaran :
Buku Siswa Kimia SMA/MA Kelas XI Kelompok
Peminatan MIA, Karangan A. Haris Watonidan Meta
Juniastri, Penerbit Yrama Widya.
Internet
https://www.academia.edu/32585061/KESETIMBANGAN
_KIMIA
https://www.scribd.com/doc/160701527/materi-
kesetimbangan-kimia
LKPD
Video (https://www.youtube.com/watch?
v=DRxao35fvt4
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Langkah-langkah
Jenis Kegiatan Kegiatan Pembelajaran waktu
kegiatan
(menit)
Pendahuluan Guru membuka kegiatan 2 menit
pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan berdo’a
bersama yang dipimpin oleh
ketua kelas
Guru memeriksa kehadiran siswa,
kebersihan dan kerapian kelas
Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari,
5
yaitu pada materi kesetimbangan
kimia :
Banyak sekali hal-hal yang dapat
kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan
reaksi kesetimbangan kimia, yaitu
seperti reaksi fotosistesis.
6
(Stimulus) siswa
- Pertanyaan pertama : Pernahkah
kalian membakar sebongkah
kayu? Apa yang terjadi dengan
kayu tersebut? Nah, apakah abu
hasil pembakaran kayu tersebut
dapat diubah kembali menjadi
sebongkah kayu? Reaksi itulah
yang disebut reaksi tidak dapat
balik / satu arah (Irreversible).
- Pertanyaan kedua : Pernahkah
kalian membuat es batu? Ya, cara
membuatnya dengan
memasukkan air ke dalam
kantong plastik lalu disimpan
dalam kulkas. Setelah beberapa
saat, air tersebut akan berubah
menjadi es batu. Tapi, apa yang
terjadi jika es batu tersebut kita
biarkan beberapa lama pada
temperatur ruangan? Ya, es batu
akan mencair menjadi bentuknya
semula, yaitu air. Nah, seperti
itulah analogi reaksi dapat balik /
dua arah (reversible).
Karakter : Rasa ingin tahu, Aktif,
Berpikir kritis
2.Problem Statement Siswa mengamati penjelasan guru 5 menit
(Indentifikasi mengenai kesetimbangan kimia
Masalah) Siwa mengamati penjelasan guru
mengenai penentuan nilai tetapan
kesetimbangan (Kc dan Kp) suatu
7
reaksi kimia
Siswa mengamati penjelasan guru
mengenai hubungan Kc dan Kp
suatu reaksi.
3.Data Collecting 5 menit
(Mengumpulkan Guru meminta peserta didik untuk
Data) membentuk kelompok yang
terdiri dari 3 orang kemudian
membagikan LKPD dilanjutkan
dengan melakukan diskusi dari
LKPD yang sudah diberikan
Siswa membentuk kelompok dan
melakukan diskusi dengan
mencari informasi dari berbagai
sumber (buku, internet, bahan
bacaan lain) mengenai
kesetimbangan kimia dan tetapan
kesetimbangan kimia
Guru melakukan pembimbingan
kepada peserta didik didalam
kegiatan pengumpulan data dan
membantu apabila ada peserta
didik
Karakter : Disiplin, Kerja sama,
Kreatif, Teliti, Literasi
8
10
5.Verification Setiap kelompok diberi waktu
menit
(Memverifikasi) untuk mempresentasikan hasil
diskusi yang sudah dibuat dan
kelompok lainnya mengamati.
Setiap kelompok diarahkan untuk
menanggapi,mengajukan
pertanyaan dan memberikan
jawaban
Guru menyimak diskusi dan
mencatat apabila masih ada hal-
hal yang kurang tepat atau perlu
penjelasan lebih lanjut.
Setelah setiap kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya, guru menegaskan
dengan menjelaskan kembali hal-
hal yang masih kurang tepat
Karakter : Komunikatif, Jujur,
Bertanggungjawab
3 menit
6.Generalization
Guru meminta salah satu
(Menyimpulkan)
peserta didik untuk
menyimpulkan materi yang
sudah didiskusikan.
Guru memberikan umpan
balik
Guru menanyakan apabila
ada peserta didik yang masih
belum paham
Karakter : Kritis
9
Penutup Guru memberikan tugas kepada 2 Menit
siswa terkait materi yang sudah
dipelajari
Menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan berdoa dan
memberi salam penutup.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
- Sikap : Observasi/pengamatan
- Keterampilan : Penilaian Kinerja/Praktik
- Pengetahuan : Tes Tertulis
2. Bentuk Penilaian
- Sikap : Lembar Penilaian Sikap Peserta Didik
- Keterampilan : Lembar Penilaian Persentasi
- Pengetahuan : Uraian dan lembar kerja
3. Instrumen Penilaian (Terlampir)
Mengetahui,
10
Triani Melladhea, S.Pd. Serly Tasia Putri, S.Pd.
NIP. NIP.
LAMPIRAN RPP
11
2.Reaksinya berlangsung terus-menerusdalam dua arah yang berlawanan
3.Laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi balik (ke kiri)
Kesetimbangan Dinamis
Reaksi kimia ada yang berlangsung satu arah dan ada yang
berlangsung dua arah. Reaksi satu arah di sebut juga reaksi irreversible,
misalnya ketika besi berkarat (Gambar 1), sangat sulit mengubah
kembali karat tersebut menjadi besi, meskipun dapat dilakukan, harus
menggunakan reaksi yang berbeda dengan proses perkaratannya.
Sementara reaksi yang berlangsung dua arah disebut reaksi reversible,
misalnya terumbu karang yang terbentuk dari reaksi antara ion kalsium
dan gas CO, dapat larut kembali menjadi ion kalsium dan gas CO2 dan
proses penguapan air dan pengembunan uap air menjadi air. Apabila
reaksi dapat balik terjadi dalam satu sistem, dan laju reaksi ke arah hasil
atau sebaliknya sama, maka reaksi tersebut berada dalam keadaan
setimbang. Suatu reaksi kimia mencapai kesetimbangan, jika laju reaksi
ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri sehingga tidak terjadi lagi
perubahan dalam sistem kesetimbangan. Pada keadaan setimbang, tidak
ada perubahan yang dapat diamati atau diukur sehingga tidak ada 129
perubahan makroskopis. Keadaan sebenarnya, reaksi tetap terjadi secara
terus menerus pada kedua arah. Kondisi demikian disebut
kesetimbangan dinamis. Meskipun hampir semua reaksi merupakan
reaksi dapat balik, tetapi tidak semua reaksi dapat balik akan menjadi
reaksi setimbang. Untuk dapat menjadi reaksi setimbang, diperlukan
persyaratan yang lainnya, yaitu sistemnya tertutup dan bersifat dinamis.
12
keadaan fasa yang sama. Reaksi kesetimbangan yang memiliki fasa
yang sama disebut dengan kesetimbangan homogen, sedangkan reaksi
kesetimbangan yang tidak memiliki fasa yang sama disebut dengan
kesetimbangan heterogen. Kesetimbangan homogen dianalogikan
seperti perkumpulan masyarakat yang homogen dengan suku, budaya,
agama, serta memiliki jalan pemikiran yang sama, sedangkan
kesetimbangan heterogen dianalogikan seperti perkumpulan masyarakat
yang heterogen, yakni masyarakat dengan suku, budaya, agama, dan
jalan pemikiran yang berbeda-beda.
Kc = [CO2]
Kp = PCO2
13
A + B <——> C + D Kc’
C + D <——> E + F Kc’’
2. Jika reaksi ditulis dalam bentuk kebalikan dari reaksi semula, nilai
konstanta kesetimbangan menjadi kebalikan dari nilai konstanta
kesetimbangan semula.
TETAPAN KESETIMBANGAN
Tetapan kesetimbangan (K) merupakan konstanta (angka atau
nilai tetap) perbandingan zat ruas kanan dengan ruas kiri pada suatu
reaksi kesetimbangan. Tiap reaksi memiliki nilai K yang khas, yang
hanya berubah dengan pengaruh suhu. Ada dua macam tetapan
kesetimbangan yaitu Kc dan Kp. Perbedaannya adalah
- Kc diukur berdasarkan konsentrasi molar zat-zat yang terlibat.
- Kp diukur berdasarkan tekanan parsial gas-gas yang terlibat (khusus
fasa gas). Bila reaksi secara umum dituliskan sebagai,
14
` Rumusan ini disebut dengan hukum kesetimbangan, yaitu bila
suatu reaksi dalam keadaan setimbang maka hasil kali konsentrasi zat-
zat hasil reaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali
konsnetrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan koefisiennya akan
mempunyai harga yang tetap. Tetapan kesetimbangan bagi suatu
reaksi adalah khas untuk suatu reaksi dan harganya tetap pada suhu
tertentu, artinya setiap reaksi akan mempunyai harga tetapan
kesetimbangan yang cenderung tidak sama dengan reaksi yang lain
meskipun suhunya sama, dan untuk suatu reaksi yang sama harga K
akan berubah jika suhunya berubah.
KC =
15
1. Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
2 S2O3 (g) + O2 (g) 4 SO2 (g)
Tentukan rumus tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi tersebut!
Penyelesaian:
[SO2]4
KC =
[S2O3]2 x [O2]1
[SO2]4
=
[S2O3]2 [O2]
16
Berdasar hukum tentang gas ideal PV = nRT dapat dicari
hubungan antara harga Kp dengan Kc.
Contoh Soal :
17
CO2 (aq) CO2 (g)
Penyelesaian:
(PCO2)1
KP =
1
= (PCO2)
Catatan:
Rumus KP hanya berlaku untuk zat yang berfasa gas, sehingga
CO2 pada ruas kiri (aq) tidak dilibatkan, hanya diberi nilai = 1.
Penyelesaian:
(PSO2)4
KP =
(PS2O3)2 x (PO2)1
(PSO2)4
=
(PS2O3)2 (PO2)
1. Instrumen Penilaian
Kisi-kisi instrumen penilaian kognitif
18
Kompetensi Materi Indikator Jenjang Skor
Dasar Pembelajaran Pencapaian
3.8 Menentukan Kesetimbangan a. Menganalisis C4 10
hubungan dinamis, kesetimbangan
kuantitatif pergeseran arah dinamis.
b. Menentukan C3 50
antara kesetimbangan,
tetapan
pereaksi Tetapan
kesetimbangan
dengan hasil kesetimbangan
pada sistem
reaksi dari (Kc dan Kp).
heterogen.
suatu reaksi
c. Menghitung C3 30
kesetimbang
nilai ketetapan
an.
kesetimbangan
reaksi (Kc)
d. Menghitung C3 10
nilai ketetapan
kesetimbangan
tekanan (Kp)
e. Menentukan 20
nilai derajat
disosiasi (α)
suatu reaksi
kesetimbangan
f. Menerapkan C3 10
azas Le
Chatelier
dalam reaksi
kesetimbangan
g. Menghubungk C5 30
an tetapan
kesetimbangan
konsentrasi
(Kc) dengan
tetapan
19
kesetimbangan
tekanan (Kp)
berdasarkan
persamaan gas
ideal.
20
16.
Tentukan:
a) Kc2 untuk reaksi:
2NH3(g)⇌N2(g) + 3H2(g)
b) Kc3 untuk reaksi:
1 3
N2(g) + H2(g) ⇌2NH3(g)
2 2
d. Siswa dapat menghitung 5. Reaksi kesetimbangan:
nilai ketetapan N2O4(g) ⇌2NO2(g)
kesetimbangan tekanan memiliki tetapan kesetimbangan
(Kp) berdasarkan data (Kp) = 8. Jika tekanan parsial
sekunder. N2O4 = 2 atm, tentukan tekanan
parsial NO2.
e. Siswa dapat menentukan 6. Senyawa NH3 dibiarkan terurai 10
nilai derajat disosiasi (α) sampai terjadi kesetimbangan. Jika
suatu reaksi pada keadaan setimbang, jumlah mol
kesetimbangan. NH3 dan N2 adalah sama, tentukan
derajar disosiasi NH3 tersebut.
20
f. Siswa dapat 6. Tuliskan hubungan Kp dan Kc 10
menghubungkan tetapan beberapa reaksi kesetimbangan
kesetimbangan berikut:
konsentrasi (Kc) dengan a) 2HI(g) ⇌H2(g) + I2(g)
tetapan kesetimbangan b) PCl5(g) ⇌PCl3(g) + Cl2(g)
tekanan (Kp) c) 2SO2(g) + O2(g) ⇌2SO3(g)
berdasarkan persamaan
gas ideal.
g. Siswa dapat 7. Jelaskan menurut pendapat Anda 30
menganalisis peran sendiri, mengapa asap rokok
kesetimbangan kimia dapat berbahaya bagi tubuh?
dalam kehidupan sehari- Jelaskan menurut konsep
hari dan pada industri. kesetimbangan yang telah Anda
21
pelajari.
8. Jelaskan menurut pendapat Anda
sendiri berdasarkan konsep
kesetimbangan yang telah
dipelajari mengenai pembuatan
amonia sebagai bahan dasar
pupuk urea.
4. Pedoman Penilaian
Penilaian Pengetahuan
Tabel penilaian hasil tes
Nomor Soal Skor
No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
dst
skor yangdiperoleh
Nilai = ×100
total skor
Aspek yang Dinilai
No Bertanggung
Nama Siswa Teliti Jujur T
. Jawab
0 1 2 0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
22
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
23
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PENENTUAN TETAPAN KESETIMBANGAN DAN DERAJAT DISOSIASI
KOMPETENSI DASAR :
3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan
hasil reaksi.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :
24
1. Tentukan Kc dari reaksi-reaksi kesetimbangan berikut:
a) CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
b) 2C(s) + O2(g) 2CO(g)
c) SnO2(s) + 2H2(g) Sn(s) + 2H2O(g)
d) BaSO4(s) Ba2+(aq) + SO42–(aq)
e) PbI2(s) Pb2+(aq) + 2I–(aq)
2. Diketahui reaksi kesetimbangan:
(1) P2 + Q2 2PQ, dengan Kc1 = 32, dan
1
(2) PS + Q2 PQ + S, dengan Kc2 = 4
2
Tentukan Kc3 untuk reaksi:
P2 + 2S 2PS.
3. Pada suhu tertentu, diketahui Kc1 reaksiN2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
adalah 16.
Tentukan:
Kc2 untuk reaksi 2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
4. Reaksi kesetimbangan:
N2O4(g) 2NO2(g)
memiliki tetapan kesetimbangan (Kp) = 8. Jika tekanan parsial N 2O4 = 2 atm,
tentukan tekanan parsial NO2.
5. Tuliskan hubungan Kp dan Kc beberapa reaksi kesetimbangan berikut:
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
6. Senyawa NH3 dibiarkan terurai sampai terjadi kesetimbangan. Jika pada
keadaan setimbang, jumlah mol NH3 dan N2 adalah sama, tentukan derajar
disosiasi NH3 tersebut.
25
26