Anda di halaman 1dari 13

SUBTOPIK: PERHITUNGAN KIMIA

Oleh:
1. Dra. NINA KADARITNA, M.Si.
2. Drs. SUNYONO, M.Si.
3. CHANSYANAH DIAWATI, M.Si.

DOSEN PRODI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012
1
Sebelum perkuliahan dimulai, silahkan Anda baca tujuan
perkuliahan sebagaimana tercantum pada LKM pertemuan 3
halaman 36. Selanjutnya, coba jawab pertanyaan ini:
• Ingatkah kalian dengan kantung udara yang kita bicarakan minggu
lalu?
• Kapankah reaksi itu akan berhenti?
• Apakah reaksi akan berhenti setelah semua reaktan telah
bereaksi?
• Bagaimana dengan aspek komersial dari “kantung udara” ditinjau
dari reaksi kimianya?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita pelajari bagaimana


perhitungan-perhitungan kimia dilakukan berdasarkan persamaan
reaksi yang terjadi, yaitu yang menyangkut reaktan pembatas, produk
yang dihasilkan, persen hasil, dan sebagainya.
2
REAKTAN PEMBATAS
• Perhatikan ilustrasi berikut:
 Jika ada anak laki-laki lebih banyak dari anak perempuan di
pesta dansa, beberapa anak laki-laki akan ditinggalkan tanpa
mitra tari. Situasi ini sama untuk reaktan dalam reaksi kimia
berlebih, ada reaktan yang tidak dapat berpartisipasi dalam
reaksi tersebut.
 Di alam, jarang terjadi bahwa reaktan-reaktan berada dalam rasio
yang tepat yang ditentukan oleh persamaan reaksi kimia.
 Umumnya, satu atau lebih reaktan secara berlebihan dan reaksi
akan berlangsung sampai semua dari salah satu reaktan telah
digunakan. Ketika reaksi dilakukan di laboratorium, prinsip yang
sama berlaku. Biasanya, satu atau lebih reaktan akan berlebih
lebih, sementara satu reaktan terbatas. Jumlah produk
bergantung pada reaktan yang terbatas.

 Perhatikan ilustrasi lain pada LKM halaman 37.


3
REAKTAN PEMBATAS
• Perhatikan ilustrasi lain:

4
REAKTAN PEMBATAS

Reaktan: 4 CO dan 3 O2 Produk: 4 CO2 dan 1 O2

5
REAKTAN PEMBATAS
• Perhatikan Reaksi yang terjadi pada kantong udara:
2 NaN3 (s) 2 Na (s) + 3N2 (g).
10 Na (s) + 2 KNO3 (s) K2O (s) + 5 Na2O (s) + N2 (g).
Berdasarkan reaksi di atas, suatu perusahaan otomotif telah
membeli sebanyak 130 gram NaN3 untuk membuat kantung
udara. Agar tidak terjadi ledakan akibat bertemunya air
dengan Na, maka perusahaan tersebut juga menaruh reaktan
lain, yaitu KNO3 sebanyak 100 gram.
a. Sudah amankah kantong udara tersebut sebagai pelindung
keselamatan bagi pengendara dari ledakan yang
ditimbulkan oleh logam Na yang kemungkinan bertemu
dengan air? Reaktan mana sebagai reaktan pembatas?
b. Hitung berapa volume gas nitrogen yang dihasilkan bila
reaksi terjadi pada suhu 50 oC dan tekanan 1 atm !
Mari kita kerjakan sama-sama 6
Penulusuran Informasi untuk lebih mendalami
bagaimana mempelajari hitungan kimia khususnya
tentang pereaksi pembatas:

• Perhatikan animasi berikut:

• Buka buku “Principles of General Chemistry”


(Silberberg), Hal: 89 – 103, atau situs:
www.glencoe.com
RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL
• Rumus empiris senyawa adalah rumus dengan rasio jumlah mol
seluruh elemen terkecil.
• Rumus empiris dapat sama atau tidak sama dengan rumus molekul
yang sebenarnya.
• Jika kedua rumus (empiris dan molekul) berbeda, rumus molekul
akan selalu kelipatan sederhana dari rumus empiris.
Contoh:
Kemampuan tubuh kita dalam menyerap
kalsium dibantu oleh vitamin D3. Analisis kimia
vitamin D3, menghasilkan data yang
ditunjukkan pada Gambar di bawah.
Berdasarkan analisis tersebut, bagaimana
rumus empiris dan rumus molekul untuk
vitamin D3?. Diketahui: Massa molar dari
vitamin D3 adalah 384 gram/mol.
Mari, kita selesaikan sama-sama !
8
RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL

• Untuk lebih memahami bagaimana menentukan rumus empiris dan


rumus molekul, perhatikan simulasi berikut:

• Agar Anda dapat melakukan eksplorasi dan imajinasi dengan baik


tentang fenomena perhitungan kimia, silahkan pelajari text book:
Silberberg, 2009. Halaman 79 sampai 83. dan buka juga situs
berikut:
•www.glencoe.com, Chapter 11.
•http://group.chem.iastate.edu/Greenbowe/sections/projectfolder/anima
tionsindex.htm
•http://onlinelearning.mhhe.com/demos/General_Chemistry_I/

9
PERSEN HASIL
• Hasil teoritis = Jumlah maksimum produk yang dapat dihasilkan
dari suatu reaksi kimia dan dihitung dengan menggunakan prinsip
stoikiometri.
• Hasil aktual (hasil nyata) = Jumlah aktual yang dihasilkan dari
reaksi di laboratorium.

10
PERSEN HASIL

Perhatikan data hasil eksperimen pada tabel berikut:


Massa wadah kosong 35,67 gram
Massa wadah + Mg 38,06 gram
Massa wadah + MgO (setelah pemanasan) 39,15 gram

Hitung persen hasil dari reaksi antara magnesium dengan oksigen:


Mg (s) + O2 (g) MgO (s)
11
Untuk mendalami perhitungan kimia tentang hasil nyata, hasil
teoritis, dan persen hasil, silahkan buka buku “Chemistry”,
Seventh Edition. (by Zyumdahl I Zumdahl) Hal: 111 – 112,
atau situs: www.glencoe.com (Chapter 11).

LATIHAN IMAJINASI dan INTERNALISASI:


KELOMPOK & INDIVIDU
• Gunakan imajinasi Anda untuk dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada LKM_07
• Presentasikan hasil kerja kelompok Anda, cukup 2 kelompok
yang mempresentasikan berdasarkan penunjukan /
pengundian oleh dosen
• Kelompok penyaji 1: presentasi LKM-01 soal No. 1 dan 3.
• Kelompok penyaji 2: presentasi LKM_01 Soal No. 2 dan 5.
• Selanjutnya Anda perlu melakukan latihan individu
sebagaimana LKM_08 dengan bimbingan dosen.
TUGAS
• Seleaikan LKM_08 yang belum selesai Anda kerjakan
• Latihan pada : www.glencoe.com , Chapter 11
.

Anda mungkin juga menyukai