Anda di halaman 1dari 10

Quipper Blog

Home » Mapel » Kimia » Konsep Mol Kimia Kelas 10 – Pengertian, Konsep, dan Latihan Soal

Kimia

Konsep Mol Kimia Kelas 10 – Pengertian, Konsep, dan Latihan Soal

Agustus 13, 2019 sereliciouz

Ditinjau oleh Andjar Tyassih, S.Si.

Konsep Mol Kimia Kelas 10

Konsep mol kimia dalam Quipper Blog kali ini akan dibahas konsep persamaan reaksi, penyetaraan
persamaan reaksi, persentase massa unsur, pengertian mol, massa molar, volume molar, dan contoh
soal.

Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya.

Pernahkah Quipperian melihat seorang laboran yang sedang mereaksikan senyawa-senyawa kimia? Jika
dilihat sepintas nampaknya pekerjaan yang mudah ya, karena hanya menuangkan senyawa dari satu
gelas ukur ke gelas ukur lain.

Eitss, jangan sampai keliru, ya. Ternyata, setiap senyawa yang dituangkan dari gelas ukur satu ke gelas
ukur lainnya harus melalui proses perhitungan yang rumit. Perhitungan bisa meliputi jumlah mol, suhu,
massa atom relatif, dan masih banyak variabel lainnya. Kali ini, Quipper Blog akan membahas salah satu
variabel yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu konsep mol. Penasaran dengan konsep mol? Ayo
lanjutkan membacamu!

Daftar Isi Sembunyikan

Konsep Persamaan Reaksi

Penyetaraan Persamaan Reaksi

Persentase Massa Unsur


Pengertian Mol

Massa Molar

Volume Molar

Contoh soal 1

Contoh soal 2

Konsep Persamaan Reaksi

Sebelum belajar tentang konsep mol, Quipperian harus paham tentang penyetaraan reaksi-reaksi kimia
karena konsep mol erat kaitannya dengan penyetaraan reaksi kimia. Reaksi kimia adalah reaksi
perubahan dari zat pereaksi (reaktan) menjadi zat hasil reaksi (produk). Reaksi kimia terdiri dari reaksi
pembakaran, pembentukan, penguraian, dan penetralan. Reaksi-reaksi tersebut dipengaruhi oleh jenis
reaktan maupun produknya. Membahas masalah reaksi kimia tidak bisa lepas dari suatu persamaan.
Persamaan tersebut menunjukkan hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk, sehingga disebut
sebagai persamaan reaksi.

Jika belajar tentang persamaan reaksi, Quipperian akan mengenal istilah koefisien reaksi dan indeks
reaksi. Koefisien reaksi adalah bilangan yang berada di sebelah kiri unsur, sedangkan indeks reaksi
adalah bilangan yang terletak di sebelah kanan bawah unsur. Perhatikan contoh berikut reaksi
pembentukan amonia berikut.

Berdasarkan persamaan di atas, diperoleh keterangan berikut.

Reaktan (zat yang bereaksi) = N2 dan H2.

Produk (zat hasil reaksi) = NH3.

Koefisien reaksi = 1 di depan NH2, 3 di depan H2, dan 2 di depan NH3.

Indeks reaksi = 2 di sebelah kanan bawah N, 2 di sebelah kanan bawah H, dan 3 di sebelah kanan
bawah NH.

Penyetaraan Persamaan Reaksi


Kira-kira, apa sih maksud penyetaraan reaksi? Suatu reaksi kimia dikatakan setara jika jumlah atom zat
pereaksi (reaktan) sama dengan jumlah atom zat hasil reaksi (produk). Lalu, bagaimana jika reaksinya
belum setara? Nah, itu dia. Quipperian harus melakukan perhitungan dalam penyetaraan reaksi.

Penyetaraan reaksi dapat dilakukan dengan menyamakan jumlah atom antara reaktan dan produk,
contohnya sebagai berikut.

Coba perhatikan, apakah reaksi di atas sudah setara?

Ternyata belum ya, karena jumlah atom di bagian reaktan tidak sama dengan produk. Bagaimana bisa?

Atom H di bagian reaktan dan produk sudah sama, yaitu berjumlah 2.

Atom O di bagian reaktan berjumlah 2, tetapi di bagian produk hanya berjumlah 1.

Hasil penyetaraan:

Perhatikan kembali, apakah reaksi di atas sudah setara?

Atom H di bagian reaktan dan produk sudah sama, yaitu berjumlah 4.

Atom O di bagian reaktan dan produk sudah sama, yaitu berjumlah 2.

Dengan demikian, reaksi di atas sudah setara. Sudah paham, Quipperian?

Untuk reaksi kimia yang rumit, Quipperian bisa mengikuti langkah-langkah berikut.

Menambahkan koefisien reaksi dalam bentuk variabel, misalnya a, b, c, dan seterusnya.


Menyamakan jumlah atom di bagian reaktan dan produk.

Menyelesaikan persamaan matematis yang terbentuk dengan adanya variabel tersebut.

Persentase Massa Unsur

Senyawa kimia identik dengan rumus-rumus kimia yang dinyatakan dengan unsur-unsur tertentu,
contohnya air (H2O), oksigen (O2), dan glukosa (C6H12O6). Setiap unsur penyusun tersebut memiliki
massa berbeda-beda. Untuk menghitung persentase massa unsur, gunakan persamaan berikut.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut.

Diketahui massa atom relatif (Ar) dari H = 1, C = 12, O = 16. Tentukan persentase massa unsur C dalam
senyawa glukosa (C6H12O6)!

Pembahasan:

Pertama, Quipperian harus mencari massa molekul relatif (Mr) dari glukosa.

Tentukan persentase massa unsur C dalam glukosa.

Jadi, persentase massa unsur C di dalam glukosa adalah 40%. Mudah, bukan?

Pengertian Mol

Mol merupakan jumlah tertentu untuk menyatakan banyaknya suatu zat yang berukuran mikroskopis.
Satu mol menunjukkan banyaknya partikel yang terkandung dalam suatu zat yang jumlahnya sama
dengan jumlah partikel dalam 12 gram atom C-12. Memang, ada berapa sih partikel dalam 12 gram
atom C-12? Seorang ilmuwan bernama Avogadro berhasil menghitung banyaknya partikel dalam 12
gram atom C-12, yaitu sebanyak 6,02 × 1023 partikel. Sungguh besaran yang tidak dapat dijangkau
dengan indera manusia. Bilangan tersebut lebih dikenal sebagai bilangan Avogadro. Untuk 1 mol zat
mengandung 6,02 × 1023 partikel. Dengan demikian, hubungan antara jumlah mol dan jumlah partikel
dirumuskan sebagai berikut.

Massa Molar

Massa molar adalah massa satu mol zat yang nilainya sama dengan massa atom relatif (Ar) pada atom
dan massa molekul relatif (Mr) pada senyawa. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Volume Molar

Volume molar ini biasanya berlaku pada gas. Volume molar menunjukkan volume 1 mol gas pada suhu
dan tekanan tertentu. Pada kondisi standar (suhu 0o C dan tekanan 1 atm), volume molar gas bernilai
22,4 L. secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Perhatikan contoh soal berikut.

Tentukan volume dari 2 mol O2 pada kondisi STP!

Pembahasan:

Pada kondisi STP (standar), volume molar gas O2 dirumuskan sebagai berikut.

Jadi, volume molar O2 pada kondisi STP adalah 44,8 L.


Quipperian harus ingat, bahwa persamaan di atas hanya berlaku pada kondisi STP (standar). Jika tidak
berada pada kondisi STP, volume molar gas bisa ditentukan dengan rumus berikut.

1) Saat berada pada kondisi To C dan tekanan P atm, gunakan persamaan berikut.

Keterangan:

P = tekanan (atm);

V = volume (liter);

n = jumlah mol;

R = konstanta gas ideal (0,082 L.atm/mol.K);

T = suhu gas (K); dan

1 atm = 76 cmHg = 760 mmHg.

2) Saat berada di suhu ruang (room temperature), gunakan persamaan berikut.

3) Saat diminta perbandingan antara volume gas satu dan lainnya pada suhu dan tekanan tertentu,
gunakan persamaan berikut.
Keterangan:

n1 = jumlah mol gas ke-1;

n2 = jumlah mol gas ke-2;

V1 = volume gas ke-1; dan

V2 = volume gas ke-2.

Untuk mengasah kemampuan Quipperian tentang konsep mol, simak contoh soal berikut ini.

Contoh soal 1

Pada suhu dan tekanan massa dari 1 liter gas A adalah seperempat dari massa 1 liter gas SO3. Tentukan
massa molekul relatif gas A tersebut! (Ar O = 16, S = 32)

Pembahasan:

Sebelum menghitung massa molekul relatif gas A, Quipperian harus mencari dahulu massa molekul
relatif gas SO3.

Massa 1 liter gas A seperempat dari massa 1 liter gas SO3, sehingga:

Jadi, massa molekul relatif gas A adalah 80.


Ternyata, ada SUPER “Solusi Quipper” untuk mengerjakan soal di atas, lho.

Lanjut ke contoh soal selanjutnya!

Contoh soal 2

22 gram C3H8 dibakar menggunakan O2 dan menghasilkan CO2 dan H2O. Tentukan mol gas CO2 yang
terbentuk! (Ar C = 12, O = 16, H = 1, dan N = 14)

Pembahasan:

Sebelum menentukan jumlah mol gas CO2, Quipperian harus mencari persamaan reaksi yang sudah
setara berdasarkan keterangan pada soal. Adapun persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.

Selanjutnya, tentukan massa molekul relatif C3H8.

Lalu, tentukan jumlah mol C3H8.

Menentukan jumlah mol gas CO2 yang terbentuk.

Jadi, jumlah mol gas CO2 yang terbentuk adalah 1,5 mol.

Apakah Quipperian sudah paham tentang konsep mol? Materi ini merupakan materi dasar yang harus
Quipperian kuasai di Kelas 10, terlebih lagi jika Quipperian bercita-cita menjadi seorang apoteker atau
laboran. Jangan menyerah untuk belajar Kimia karena Kimia itu mudah asalkan sering berlatih dan
mencari tahu. Untuk melihat latihan soal lainnya, silakan gabung bersama Quipper Video. Bersama
Quipper Video, wujudkan mimpi masa depanmu. Salam Quipper!
Penulis: Eka Viandari

Materi Kimia kelas 10

Share

Lainya untuk Anda

Asam dan Basa: Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri, hingga Contohnya

Februari 16, 2023

Jenis-jenis Indikator Asam Basa, Lengkap dengan Contohnya

Februari 15, 2023

Fraksi Mol: Pengertian, Rumus dan Langkah Menentukannya

Januari 31, 2023

Pembahasan Tekanan Osmotik dari Pengertian hingga Contoh Soalnya

Januari 29, 2023

Pengertian Penurunan Tekanan Uap, Rumus, dan Contoh Perhitungannya

Januari 29, 2023

Materi Perubahan Kimia dengan Contohnya Dalam Kehidupan Sehari-hari

Januari 29, 2023

Quipper adalah perusahaan teknologi pendidikan yang memiliki misi untuk membawa pendidikan
terbaik ke seluruh pelosok dunia dan berkomitmen untuk menjadi bagian ekosistem pendidikan di
Indonesia

Quipper untuk Siswa

Quipper Video

Quipper Campus

Super Teacher

Masterclass
Paket Intensif

SBMPTN

Tanya

Quipper Untuk Guru

Quipper School for Teacher

Quipper School Premium

@2021 - All Right Reserved.

Quipper Blog

SBMPTN

Mapel

Tips & Trick

UNTUK GURU

Quipper Land

Quipper Campus

Siaran Pers

💌 DISKON KASIH SAYANG 💌 Potongan harga hingga 78% pakai kode QUISYG

Daftar Sekarang

Anda mungkin juga menyukai