Anda di halaman 1dari 6

Handout

KONSEP MOL
Hubungan Konsep Mol dengan
Jumlah Partikel dan massa

3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar


kimia, konsep massa molekul relatif,
persamaan kimia, konsep mol, dan
kadar zat untuk menyelesaikan
perhitungan kimia

4.10 Menganalisis data hasil percobaan


menggunakan hukum-hukum dasar
kimia kuantitatif
KONSEP MOL
Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel & Massa

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat :
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan mol
2. Menentukan hubungan antara mol dan jumlah partikel,
3. Mengoperasikan data terkait hubungan antara mol dan jumlah
partikel untuk menyelesaikan perhitungan kimia
4. Menentukan hubungan antara mol dan massa
5. Mengoperasikan data terkait hubungan antara mol dan massa untuk
menyelesaikan perhitungan kimia

A. KONSEP MOL
Dalam ilmu Fisika terdapat
materi besaran dan satuan. Besaran
adalah segala sesuatu yang dapat
diukur atau dihitung dan dinyatakan
dengan angka sedangkan satuan
adalah sesuatu yang digunakan untuk
menyatakan ukuran besaran
Suatu besaran apapun pasti memiliki satuan untuk mempermudah dalam
mengukurnya. Seperti saat kita membeli apel atau daging kita selalu mengatakan
kepada penjual berapa kilogram yang ingin kita beli, demikian pula saat membeli
bensin, kita akan berkata berapa liter bensin yang ingin kita beli. Besaran jarak pun
memiliki satuan yang dinyatakan dalam meter atau kilometer.
Partikel materi (atom, molekul, ion) mempunyai ukuran yang sangat kecil.

Oleh karena itu, sekecil apapun jumlah zat yang kita ambil akan mengandung
sejumlah besar partikel.. Bagaimanakah cara mengatasi penggunaan bilangan yang
sangat besar ini ?
Bilangan Avogadro
Pada tahun 1811, Avogadro mempublikasikan sebuah
artikel di "Journal de physique" yang memberikan
penjelasan menarik tentang perbedaan antara molekul dan
atom. Dia menunjukkan bahwa Dalton sempat mengalami
kebingungan tentang konsep atom dan molekul. "Atom" dari
hidrogen dan oksigen dalam realitas "molekul" masing-
masing mengandung dua atom. Jadi dua molekul hidrogen
dapat bergabung dengan satu molekul oksigen untuk
menghasilkan dua molekul air.
Avogadro menyatakan bahwa “Semua gas dengan volume yang sama, pada
suhu dan tekanan yang sama, mengandung jumlah molekul yang sama”, Pernyataan
ini sekarang dikenal sebagai Prinsip Avogadro. Karya Avogadro ini, hampir saja
diabaikan, sampai hal itu dipresentasikan dengan sangat meyakinkan oleh Stanislao
Cannizarro, pada Konferensi Karlsruhe, pada tahun 1860. Stanislao menyatakan
bahwa Prinsip Avogadro dapat digunakan untuk menentukan tidak hanya massa
molar, tetapi juga, secara tidak langsung, massa atom.
Lama setelah Avogadro, gagasan sebuah mol diperkenalkan. Karena berat
molekul dalam gram (mol) dari suatu zat mengandung jumlah molekul yang sama,
maka menurut Prinsip Avogadro, volume molar dari semua gas, harusnya juga sama.
Jumlah molekul dalam satu mol sekarang disebut bilangan Avogadro. Perlu
ditekankan di sini bahwa Avogadro, tentu saja, tidak memiliki pengetahuan tentang
mol, atau bilagan yang terlahir dari namanya. Jadi nomor tersebut tidak pernah benar-
benar ditentukan oleh Avogadro sendiri.
Seperti yang kita semua ketahui saat ini, Bilangan Avogadro itu sangat besar,
nilai yang saat ini diterima adalah sebesar 6.0221367 x 1023. Suatu ukuran bilangan
yang sangat sulit untuk dipahami. Terdapat beberapa ilustrasi menakjubkan untuk
membantu memvisualisasikan besarnya ukuran bilangan ini.
Contoh :
 Jika bilangan Avogadro itu merupakan minuman ringan dalam kaleng dengan
ukuran standart, maka akan dapat menutupi bumi dengan kedalaman lebih dari 200
mil.
 Jika bilangan Avogadro merupakan biji popcorn dan disebarkan ke seluruh Amerika
Serikat, maka negara tersebut akan tertutup oleh popcorn hingga kedalaman lebih
dari 9 mil.
 Jika kita mampu menghitung atom-atom dengan kecepatan 10 juta per detik, maka
untuk menghitung atom dalam satu mol akan memakan waktu sekitar 2 milyar tahun.
Pada tahun 1865, seorang guru sekolah tinggi di
Austria bernama Josef Loschmidt menghitung ukuran
molekul udara untuk memperkirakan jumlah molekul yang
ada pada volum udara. Namun, untuk menghitung partikel
atom atau molekul yang sangat kecil dan tidak dapat
dilihat sangatlah sukar. Alih-alih menghitung jumlah
partikel secara langsung, kita dapat menggunakan massa
sejumlah tertentu partikel. Jumlah partikel dalam 22,4 L
gas pada STP (0℃, 1atm) dipilih sebagai jumlah standar.
Bilangan ini disebut dengan bilangan Avogadro.
Sebelumnya lambang tetapan Avogadro adalah N yang
berasal dari kata “number” yang berarti jumlah namun
setelah itu lambangnya diganti menjadi huruf L yang
diambil dari huruf pertama nama Loschmidt seorang
fisikawan Austria

MASSA MOLAR

Hubungan massa dengan jumlah partikel dinyatakan dalam massa


molar, yaitu massa yang mengandung 6,02x1023 partitkel zat tersebut.
Berdasarkan pada standar mol yang menyatakan bahwa di dalam 12
gram C-12 terdapat 6,02x1023 atom C-12. Seperti halnya jeruk, 1 mol
hidrogen mengandung 6,02x1023 atom H.
Massa dari karbon-12 adalah massa molar, didefinisikan sebagai
massa dari 1 mol atom/ molekul zat dalam gram/ kilogram.
1 mol C-12 = 6,02x1023 atom
1 mol C-12 = 12 gram
Karena itu kita dapat menulis faktor satuannya sebagai
12 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛−12 1 𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛−12
= 1 dan =1
1 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛−12 6,02𝑥1023
Sekarang kita dapat menghitung massa dalam

(gram) 1 atom C-12 sebagai berikut


1 𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛−12 12 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛−12
1 atom C-12x x = 1,993x1023 gram
6,02𝑥1023 1 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛−12

C-12

Konsep bilangan Avogadro dan massa molar

memungkinkan kita untuk melakukan konversi antara

massa dan mol atom, dan antara jumlah atom dan

massa serta menghitung massa atom. Kita akan

menggunakan faktor-faktor satuian ini dalam

perhitungan
1 𝑚𝑜𝑙 𝑋 1 𝑚𝑜𝑙 𝑋
= 1 dan =1
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑋 6,02𝑥1023 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑋

Dimana X melambangkan unsur.

Anda mungkin juga menyukai