PENERAPAN KESETIMBANGAN
KIMIA DALAM INDUSTRI
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui tanya jawab, kajian literatur dan diskusi kelompok,
peserta didik diharapkan dapat :
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan benar.
2. Menerapkan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan dalam industri dengan tepat.
3. Menyimpulkan serta menyajikan hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan dalam industri dengan runtut dan benar.
Kegiatan Pembelajaran
1.Orientasi Masalah
Sumber: Indonesia jadi 5 besar negara produsen amoniak Sumber: Penjelasan PT Dover Chemical Cilegon soal
terbesar di dunia – goodmoneyID Ledakan Reaktor Kimia akibat suhu dan tekanan yang
tinggi| kumparan.com
Jawablah
1. Menurut
pertanyaan
asas Le berikut
Chatelier,
ini setelah
produksikalian
amonia
melihat
merupakan
membaca
reaksi
artikel
eksotermis
yang disajikan.
sehingga
produksi amonia dapat ditingkatkan dengan menurunkan suhu. Namun pada
kenyataannya, sintesis amonia dilakukan pada suhu cukup tinggi sekitar 500C.
Mengapa demikian?
Jawab:
1. Bekerja sama dengan anggota kelompokmu yang terdiri dari 5-6 orang dalam satu
kelompok.
2. Buat pembagian tugas dalam kelompok untuk mencari solusi dari permasalahan
yang disajikan terkait penggunaan katalis dan terjadinya ledakan dalam industri
kimia.
3. Lakukan penyelidikan dengan diskusi kelompok, kajian literatur untuk menjawab
setiap pertanyaan dalam LKPD ini.
4. Diskusikan dengan anggota kelompokmu terkait rencana aksi/solusi yang akan
diberikan untuk menyelesaikan masalah berdasarkan rumusan masalah dan
hipotesis yang telah kalian buat.
Nah setelah kalian menjawab pertanyaan di atas, bersama dengan kelompokmu cobalah
membuat rumusan masalah dan hipotesis (jawaban sementara) dari kedua artikel yang
telah kalian baca. Ingat, rumusan masalah berupa kalimat pertanyaan ya 😊
RUMUSAN MASALAH
HIPOTESIS
3. Membimbing Penyelidikan
Amonia diproduksi secara alami dengan memecah bahan organik, tetapi diproduksi
dalam skala besar secara industri. Proses yang digunakan untuk memperoleh
amonia adalah proses Haber-Bosch dan namanya berasal dari ahli kimia pertama
yang melakukannya: Fritz Haber dan Carl Bosch. Proses ini terdiri dari reaksi
nitrogen dan hidrogen dalam bentuk gas. Nitrogen berasal dari atmosfer sedangkan
hidrogen berasal dari reaksi gas alam (metana) dengan uap air di udara.
2. Apa yang harus dilakukan terkait faktor konsentrasi menurut asas Le Chatelier
agar produksi NH3 meningkat??
Jawab:
4. Apa yang harus dilakukan terkait faktor tekanan menurut asas Le Chatelier agar
produksi NH3 meningkat?
Jawab:
Lakukan kajian literatur dari berbagai sumber, lalu identifikasilah penerapan faktor
kesetimbangan kimia pada proses Haber-Bosch untuk meningkatkan produksi
amonia.
1. Apakah penerapan faktor konsentrasi dalam proses Haber Bosch sesuai dengan
asas Le Chatelier tentang pergeseran arah kesetimbangan? Jelaskan.
Jawab:
2. Apakah penerapan faktor suhu dalam proses Haber Bosch sesuai dengan asas Le
Chatelier tentang pergeseran arah kesetimbangan? Jelaskan.
Jawab:
3. Pada proses Haber-Bosch, pada suhu optimum berapa reaksi akan menghasilkan
produk amonia dalam jumlah besar?
Jawab:
4. Apakah penerapan faktor tekanan dalam proses Haber Bosch sesuai dengan asas
Le Chatelier tentang pergeseran arah kesetimbangan? Jelaskan.
Jawab:
6. Apa peran katalis dalam proses produksi amonia? Sebutkan senyawa yang
digunakan sebagai katalis dalam proses Haber-Bosch.
Jawab:
Proses Kontak dalam Industri Pembuatan Asam Sulfat
Salah satu cara pembuatan asam sulfat melalui proses industri dengan produk
yang cukup besar adalah dengan proses kontak. Bahan yang digunakan pada
proses ini adalah belerang dengan proses berikut.
1. Belerang dibakar di udara, sehingga bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan
gas belerang dioksida.
2. Belerang dioksida direaksikan dengan oksigen dan dihasilkan belerang trioksida.
3. Melarutkan belerang trioksida ke dalam asam sulfat sehingga dihasilkan oleum.
4. Menambahkan air ke dalam oleum untuk menghasilkan asam sulfat.
Tahapan penting dalam proses pembuatan asam sulfat adalah tahap 2, karena pada
tahap 2 terjadi reaksi kesetimbangan dan reaksi itu berlangsung secara eksoterm
(melepaskan kalor).
2. Pada proses kontak, bagaimana kondisi suhu optimum agar dihasilkan asam
sulfat dalam jumlah besar?
Jawab:
3. Pada proses kontak, bagaimana kondisi tekanan optimum agar dihasilkan asam
sulfat dalam jumlah besar?
Jawab:
4. Apa proses kontak menggunakan peran katalis dalam produksinya? Jika iya,
sebutkan senyawa yang digunakan sebagai katalis dalam pembuatan asam sulfat.
Jawab:
5. Analisis dan Evaluasi Pemecahan Masalah
1. Buatlah kesimpulan sesuai rumusan masalah yang kalian buat. Apakah kesimpulan
sudah sesuai dengan hipotesismu?
Jawab:
2. Apa yang dapat kalian usulkan agar produksi amonia meningkat namun tetap aman,
efektif, dan efisien bagi proses produksi?
6. Evaluasi Pengalaman