(RPP)
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Pertemuan : IV (Keempat)
A. Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan
industri.
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan kimia di
industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan melalui diskusi.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan
kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan melalui
diskusi.
E. Materi Pembelajaran
Banyak proses industri zat kimia yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.
Agar efesien, kondisi reaksi haruslah diusahakan sedemikian sehingga menggeser
kesetimbangan ke arah produk dan meminimalkan reaksi balik. Misalnya:
Bahan dasar pembuatan urea adalah amonia cair. Amonia direaksikan dengan
karbon dioksida menghasilkan urea dengan reaksi sebagai berikut.
Amonia dapat diperoleh dengan cara mereaksikan gas notrogen dan gas hidrogen.
Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen ditemukan oleh Fritz
Haber (1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri
pembuatan amonia untuk produksi secara besar-besaran ditemukan oleh Carl
Bosch, seorang insinyur kimia juga dari Jerman. Agar dihasilkan gas NH3 dalam
jumlah maksimum, reaksi harus selalu bergeser ke kanan. Oleh karena itu, kondisi
reaksi perlu diatur sebagai berikut:
Volume diperkecil;
Tekanan diperbesar;
Suhu diturunkan.
Namun, timbul masalah jika suhu terlalu rendah, yakni laju reaksi menjadi lambat.
Oleh karena itu, tekanan dan suhu harus diatur sedemikian rupa pada kondisi
optimum sehingga diperoleh jumlah gas NH3 sebanyak-banyaknya. Selain itu,
agar reaksi ke kanan berlangsung lebih cepat, ke dalam reaksi dapat ditambahkan
katalis seperti:
Logam platina;
Aluminium oksida.
Pembuatan gas SO3 dilakukan dengan mereaksikan gas belerang dioksida (SO2)
dan gas oksigen. Cara ini disebut proses kontak. Reaksi kimia yang berlangsung
dapat diringkas sebagai berikut:
F. Strategi Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif Student Team Achievement Division (STAD). Langkah –
langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Penyampaian motivasi dan tujuan pembelajaran
b. Menyajikan informasi
c. Mengorganisasi siswa dalam kelompok
d. Membimbing kelompok bekerja
e. Evaluasi
2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan diskusi
G. Media dan Sumber Belajar
1. Media
a. Papan tulis
b. Alat tulis
c. Lks
d. Bahan bacaan
2. Sumber Belajar
a. Johari, J., 2009, Kimia SMA dan MA Untuk Siswa Kelas XI, Esis ;
Jakarta
b. Sudarmo, U.,2013, Kimia Untuk SMA Kelas XI, Erlangga ; Jakarta