TKK-504
INPUT
PROSES OUTPUT
Unit Persiapan bahan baku
Tujuan :
1. Penyesuaian bentuk (unit fasa) : kasar, kecil, serbuk, cair ,dll
2. Penyesuaian kosentrasi ( komposisi) : murni , pekat , encer dan
sebagainya
3. Penyesuaian kondisi operasi : tekanan, suhu, konsentrasi
4. Transportasi bahan dasar/ pengambilan bahan baku sebelum diolah .
UNIT PROSES/SiNTESA
• Reaksi umum
ArH + HNO3 ArNO2 + H2O
•
Mekanisme substitsusi elektrofilik
• Tahap I
• Tahap II
Faktor-faktor yg berpengaruh
pada kecepatan reaksi :
• Suhu
• Kecepatan Pengadukan
• Air
4.THERMODINAMIKA NITRASI
Amina sekunder adalah amina yang memiliki dua substituen dan satu
• NH3 Cair
• NH3 larutan ( dalam air / solven)
• NH3 gas
• NH3 yang terdapat dalam senyawa padat ( urea,
garam-garam ammonium)
Faktor yang berpengaruh dalam aminasi ?
• Suhu
• Tekanan
• Tipe senyawa
• Katalisator
• Stabilitas dan kelarutan senyawa yang diaminasi
• Ada / tidaknya reaksi samping.
SENYAWA-SENYAWA YANG DAPAT
DIAMINASI ?
• Senyawa Halogen
- Halogen dari alkyl halida mudah digantikan oleh gugus –NH2, tetapi halogen
pada senyawa aromatis memerlukan kondisi khusus ( menggunakan katalisator
Cu)
- Senyawa halogen yang sering digunakan adalah –Cl ,karena harganya relatif
murah.
- Senyawa halogen – Br digunakan jika diinginkan hasil amina primer dengan
kemurnian tinggi.
- NH3 digunakan dalam jumlah ekses,untuk menghasilkan kemurnian produk dan
yield yang tinggi .
• Penggantian gugus –SO3H dan – OSO3H
a. Ammonolysis anthraquinonesulfonic acid
Gugus –SO3H digantikan oleh gugus –NH2, dengan
menggunakan larutan amonia pekat, pada 165 0 C.
b. Ammonolysis aminoalkyl hydrogen sulfat.
Gugus –OSO3H digantikan oleh gugus –NH2 atau
amina.
• Alkohol
a. Ammonolysis dengan katalisator alumina
b. Hydroammonolysis alkohol dengan katalisator
hydrogenasi.
• Senyawa karbonil (Hydroammonolysis)
amina dapat dibuat dengan mereaksikan aldehid,
keton, dan asam karboksilat dengan ammonia atau
amina, serta katalisator hydrogen.
• Senyawa berikatan rangkap
amina diperoleh dari reaksi addisi terhadap
senyawa-senyawa : R.N=C=O , R.N=C-S , R.N=C=N ,
CH2.CH.CHO
• Hidrokarbon
amonia dapat bereaksi dengan rantai alkyl atau
alkanil dari senyawa hidrokarbon aromatis,
membentuk aromatik nitril. Sedangkan dengan olefin
/ alkana membentuk alifatik nitril.
Bab 5. HYDROGENASI*
• Hidrogenasi adalah reaksi kimia yang dihasilkan dari penambahan hidrogen
(H2),atau reaksi antara hidrogen dengan senyawa organik.
• Proses ini biasanya memanfaatkan senyawa organik yang tereduksi atau dalam
keadaan jenuh.
• Proses ini umumnya berperan dalam penambahan atom-atom hidrogen dalam
molekul.
• Katalis dapat digunakan untuk mempercepat reaksi, karena hidrogenasi yang
tidak memakai katalis hanya dapat terjadi pada temperatur yang sangat tinggi.
• Proses hidrogenasi umumnya memanfaatkan gas hidrogen, namun ada juga
yang menggunakan sumber lain yang memiliki atom hidrogen di dalamnya,
namun tujuannya sama, yaitu menambahkan atom hidrogen dalam suatu
senyawa. Proses ini disebut hidrogenasi transfer. Hidrogenasi memiliki hasil
reaksi yang bermuatan sama dengan reaktannya.
• Proses untuk mengeluarkan atom hidrogen dari suatu molekul disebut
dehidrogenasi.
• Reaksi dehidrogenasi kebalikan dari reaksi adisi. Pada reaksi ini molekul
senyawa yang berikatan tunggal (ikatan jenuh) berubah menjadi senyawa
berikatan rangkap (ikatan tak jenuh) dengan melepaskan molekul yang kecil.
Hidrogenasi agent….?
• Syarat terjadi reaksi hidrogenasi yaitu ada sumber
hidrogen, ada katalis (logam inert), ada ikatan rangkap
(2 atau 3)
Contoh : H2C=CH2 + H2 -> H3C-CH3
Senyawa yang dapat di
hidrogenasi…?
1. Alkena
Alkena bereaksi dengan hidrogen pada suhu sekitar 150°C
dengan adanya katalis nikel (Ni),Pd, atau Pt . Reaksi ini
menghasilkan Alkana.
Contoh : Hidrogenasi etena.
Mekanisme hidrogenasi alkena
• Reaksi ini tidak mempunyai nilai ekonomis sebab etena
merupakan senyawa yang jauh lebih bermanfaat dibanding
etana yang dihasilkan!
• Akan tetapi, sifat-sifat reaksi dari ikatan karbon-karbon
rangkap pada etena juga berlaku pada reaksi ikatan karbon-
karbon rangkap yang terdapat pada alkena-alkena yang jauh
lebih kompleks.
2. Asam lemak
Reaksi antara asam lemak tidak jenuh dengan gas
hidrogen dengan katalis Ni
Reaksi ini berfungsi memecah ikatan rangkap menjadi
ikatan tunggal mengubah asam lemak cair menjadi
padat
Reaksi ini digunakan dalam industri pembuatan margarin
dari minyak kelapa sawit
Katalis lain selain Ni adalah palladium, platina, copper
chromite.
O O
atau RCHO atau RCOR'
C C
R H R R'
aldehida keton
5. Senyawa ester dan asam
• Reaksi : RCOOR’ + 2H2 RCH2OH + R’OH
• Katalisator yang digunakan : CuCr2
• Tekanan operasi : 2000 – 6000 psig
• Temperatur operasi : 175 – 200 0C
Aplikasi reaksi hidrogenasi
• Aplikasi hidrogenasi antara lain :
- Bidang petrokimia : pembuatan ammonia,
memproses bahan bakar.
- Farmasi : Pembuatan sorbitol
- Industri makanan : pembuatan margarine
- Industri kimia : pembuatan surfaktan
Bab 6. HYDROLYSIS
• Hidrolisis adalah suatu proses kimia yang
menggunakan H2O sebagai pemecah suatu
persenyawaan termasuk inversi gula, saponifikasi
lemak dan ester, pemecahan protein dan reaksi
Grignard H2O sebagai zat pereaksi dalam pengertian
luas termasuk larutan asam dan basa (dalam
senyawa organik, hidrólisis, netralisasi).
Jenis-jenis hidrólisis , yaitu :
1. Hidrolisis murni
2. Hidrolisis dalam larutan asam
3. Hidrolisa dalam larutan basa
4. Alkali Fusion
5. Hidrolisis enzim sebagai katalisator.
a. Hidrolisa Murni
• Direaksikan dengan H2O saja, reaksi lambat sehingga jarang
digunakan dalamindustri (tidak komersial). Hanya untuk
senyawa-senyawa yang reaktif. Reaksi dapat dipercepat
dengan menggunakan H2O uap.
• Contoh :
C6H5Cl + H2O Uap C6H5OH + HCl
b. Hidrolisa dalam larutan asam.
Asam encer atau pekat misal HCl, H2SO4 (asam lain mahal). Biasanya
berfungsi sebagai katalisator. Pada asam encer, pada umumnya
kecepatan reaksi sebandingdengan konsentrasi H+ menjadi [H+].
Sifat ini tidak berlaku pada asam pekat. Pemakaian H2SO4 lebih
disukai karena HCl korosif.
C. Hidrolisa dalam larutan basa.
Basa encer atau pekat seperti NaOH, KOH. Penggunaan basa
terbatas karena hasilakhir adalah garam bukan asam.
d. Alkali Fusion.
Dengan atau tanpa H2O pada suhu tinggi, misal pada NaOH padat
(H2O <<).Pemakaian dalam industri untuk tujuan tertentu, misal
peleburan bahan-bahan selulosa seperti tongkol jagung, grajen kayu
yang dilakukan pada suhu tinggi (±2400C) dengan NaOH padat
menghasilkan asam oksalat dan asam asetat.
e. Hidrolisa dengan enzim sebagai katalisator
Enzym dihasilkan oleh mikroba, contoh enzym amilase.
Senyawa yang dapat dihidrolisis….?
1. Hidrokarbon
2. Karbohidrat
3. Ester ( suhu rendah atau tinggi )
4. Eter
5. Halogen Organik
6. Senyawa Aminat
7. Senyawa Sulfonat
Aplikasi Proses hidrolisis dalam industri
Senyawa Nitrogen
Amida + H2O →RCOOH + NH3
HCl
Reaksi halogenasi secara umum :
Aplikasi proses halogenasi di Industri.
-
(1) 2 H2SO4 H3O+ + 2 HSO4 + SO3
H
(2) SO3 + C6H6 C6H5 Lambat
SO3--
H
(3) C6H5 + HSO4-- C6H5 SO3-- + H2SO4 Cepat
SO3--