Anda di halaman 1dari 126

PROSES INDUSTRI KIMIA 1

TKK-504

Ery Fatarina Purwaningtyas NIDN 0022116701

Program Studi Teknik Kimia


UNTAG Semarang
2019
materi
• Pendahuluan
• Nitrasi
• Oksidasi
• Aminasi
• UTS
• Hidrogenasi
• Hidrolysis
• Halogenasi
• Sulfonasi
• UAS
literatur
• GROGGINS,P.H., 1997, UNIT PROCESSES IN ORGANIC SHYTHESIS,Edisi ke-5, 4th
Reprint, McGrawHill,New York.
• ULLMANN’S., ENCYCLOPEDIA OF INDUSTRIAL CHEMISTRY
• NITRASI DARI BENZEN,www.Chem-Is-Try.org_Situs kimia.
• Shreve, R.N., 1990,Chemical Process Industries, Edisi ke-6, McGraw Hill, Tokyo.
• Kobe, K.A.,1958, Inorganic Process Industries, Macmillan, New York.
• Faith, Keyes dan Clark, 1957,Industrial Chemical, Edisi ke-2, John Wiley & Sons,
New York.
• Kirk-Othmer's Encyclopedia of Chemical Technology, 1986,Edisi ke-4, John Wiley &
Sons, New York.
• Thompson (editor), 1997,Industrial Inorganic Chemicals: Production and Uses, The
Royal Society of, Cambridge.
PENDAHULUAN
Pabrik (Factory/Plant) adalah…..
Setiap tempat dimana faktor-faktor seperti:
1.Manusia
2.Mesin & Peralatan (fasilitas) produksi lainya.
3.Material
4.Energi
5.Uang (modal/kapital)
6.Informasi, dan
7.Sumber daya alam (tanah, air dan mineral)
Dikelola bersama-sama dalam suatu sistem produksi guna
menghasilkan suatu produk atau jasa secara efektif, efisien dan
aman.
Pabrik pada dasarnya merupakan salah satu jenis industri.
• Industri adalah suatu kelompok usaha yang menghasilkan
produk yang serupa atau sejenis. Sedangkan produk adalah
barang atau jasa yang ditawarkan oleh suatu usaha
• Kelompok Industri meliputi : Industri budidaya; industri
fabrikasi: industri yang menghasilkan produk dengan
mengolah dan memprosesnya dalam suatu sarana fisik atau
bengkel. Yang termasuk dengan industri fabrikasi adalah
industri manufaktur dan industri proses kimia; Industri
konstruksi; Industri jasa.
Apakah Industri proses kimia….?
• Industri proses kimia adalah industri yang mengolah bahan baku /
bahan mentah menjadi suatu hasil / produk dengan memanfaatkan
proses-proses kimia.
• Proses-proses kimia yang dilakukan dalam industri proses kimia
adalah reaksi kimia dan peristiwa kimia fisik
( pencampuran, pemisahan, perubahan fase dan lain-lain)
Proses secara umum merupakan perubahan dari masukkan
(input) / bahan baku yang setelah melalui proses akan menjadi
keluaran (output) / produk. Ada tiga kata kunci dalam
mengartikan proses, yaitu input, perubahan/proses dan output,
sebagaimana terlihat pada gambar berikut.

INPUT
PROSES OUTPUT
Unit Persiapan bahan baku
Tujuan :
1. Penyesuaian bentuk (unit fasa) : kasar, kecil, serbuk, cair ,dll
2. Penyesuaian kosentrasi ( komposisi) : murni , pekat , encer dan
sebagainya
3. Penyesuaian kondisi operasi : tekanan, suhu, konsentrasi
4. Transportasi bahan dasar/ pengambilan bahan baku sebelum diolah .
UNIT PROSES/SiNTESA

1. Pengolahan bersifat fisika


2. Pengolahan bersifat kimia ( Industri kimia)
UNIT FINISHING
tujuan :
1. Penyesuaian bentuk dan fase
2. Penyesuain komposisi /konsentrasi .
3. Penyesuaian kondisi operasi : suhu dan tekanan .
4. Pengantongan ,penyimpanan /gudang dsb .
Yg termasuk industri kimia
adalah …….
 Industri kimia dasar: yaitu industri proses kimia yang menghasilkan produk zat
kimia dasar, seperti Asam Sulfat (H2SO4) dan Ammonia (NH3)
 Industri petrokimia:yaitu industri yang mengolah zat atau bahan yang berasal
dari fraksi minyak bumi, seperti : Etilen (C2H4) dan Propilen (C3H6).
 Industri pengolahan logam
• Industri pengolahan minyak bumi atau petroleum refinery: Pada
industri ini biasanya dihasilkan komponen-komponen bahan bakar
minyak (BBM), seperti : bensin, kerosene, bahan bakar penerbangan,
solar, minyak diesel. Di samping itu dihasilkan juga produk-produk
selain komponen bahan bakar minyak (non BBM), seperti, pelumas,
wax, aspal, solvent maupun produk petrokimia.
• Industri oleokimia:yaitu industri yang mengolah zat atau bahan
yang berasal dari fraksi minyak atau lemak nabati atau hewani,
seperti pabrik CPO (Crude Palm Oil).
• Industri agrokimia: yaitu industri yang memproduksi aneka pupuk
dan bahan kimia untuk budidaya pertanian, seperti pestisida, urea,
ammonium sulfat.
• Industri makanan dan minuman, seperti : susu, gula, garam.
• Industri bahan pewarna dan pencelup.

• Industri bahan peledak

• Industri pulp dan kertas

• Industri semen dan keramik

• Industri karet, kulit dan plastik


DIAGRAM ALIR PROSES
• Flow Diagram Proses memberikan gambaran dari
rangakaian urutan alat pokok, yang memberikan keterangan
mengenai peristiwa / perlakuan yang dialami oleh bahan
dasar dan bahan pembantu sampai menjadi hasil yang
diinginkan serta memberikan keterangan tentang kondisi
proses yang dialami oleh bahan-bahan tersebut, kondisi
operasi alat-alatnya. Keterangan tersebut dapat bersifat
kuantitatif dan kualitatif.
BLOK DIAGRAM
CONTOH DIAGRAM ALIR
BAB 2. Proses Nitrasi
1. PENDAHULUAN
• Definisi : Nitrasi diartikan sebagai reaksi terbentuknya senyawa nitro atau
masuknya gugus nitro pada suatu senyawa.
• Ikatan gugus NO2 pada senyawa nitro dapat berupa :
1.-C-NO2 : disebut senyawa nitro
contoh : parafin + HNO3 → Nitroparafin + H20
2.-O-NO2 : disebut senyawa nitrat
contoh : gliserol + 3HNO3 →glseril trinitrat + 3H2O
3.-N-NO2 : disebut senyawa nitriamin
contoh : guanidine + HNO3 → nitroguanidine + H2O
2.BAHAN PENITRASI
Senyawa penitrasi ( pengolah )
1 Asam nitrat : HNO3
Pemakaian dapat berbentuk :
a. cair berasap ( ada NO2 bebas )
b. cair pekat
c. cair encer
d. gas/uap
2. Asam nitrat dengan pengikat air
Zat pengolah golongan ini digunakan untuk nitrasi fase cair. Pengikat air yang digunakan
dapa berupa asm sulfat, asam phospat, dan anhidrida asam.
contoh pengikat air : asam sulfat, asam phosfat, dan anhidrida asetat.
3.NO2, N2O4
zat dipakai untuk fase gas.
3.Zat yang dapat dinitrasi
1. Parafin
Umumnya reaksi dilaksanakan pada fasa gas, reaksi berlansung
melalui mekanisme radikal bebas. Hasil dari nitrasi parafin adalah
Nitroparafin. Hasil samping berupa alkohol, aldehid, olefin. Proses
dilakukan pada suhu 350-450 0 C
2. Olefin
Nitrasi olefin berlansung secara adisi. Reaksi pada umumnya
berlansung pada fase gas. Hasil nitrasi adalah Nitroalkohol. Apabila
nitrasi berlanjut, maka menghasilkan produk bermacam-macam,
karena senyawa nitroalkohol memiliki gugus -OH dan NO2
3. Aromatik dan turunannya
Umumnya berlansung pada fase cair. Senyawa aromatik yang biasa
di nitrasi dalam industri adalah benzena beserta turunannya,
naftalen, dan turunannya.
4. Alkohol
Nitrasi berlansung fase cair.
5. Senyawa nitrogen
Adanya ion nitril (NO2+) dengan sistem
HNO3+H2SO4 ditunjukkan dengan :

1. Penurunan titik beku


2. Spektrum ultra violet
3. Efek raman
4. Muatan Positif
Kegunaan prose nitrasi pada bidang
industri antara lain :
1. Bahan peledak yang berupa senyawa nitrat misalnya : gliseril trinitrat , trinitro
toluen (TNT) dan selulosa nitrat
2. Sebagai senyawa antara untuk pembuatan amina yang disentesa dengan
proses reduksi senyawa nitro. Misalnya Nitrobenzena direduksi menjadi anilin
yang merupakan bahan baku zat warna.
3. Bahan pengoksidasi misalnya : Nitrobenzena
Nitrasi Senyawa Aromatis

• Reaksi umum
ArH + HNO3 ArNO2 + H2O

 Mekanisme Reaksi ( Asam campuran)


HNO3 + H2SO4 NO2+ + H3O+ +2HSO4 –
ArH + NO2 + ArHNO2 +
ArHNO2 + + HSO4 – ArNO2 + H2SO4
Reaksi subtitusi elektrofilik antara
benzen dan asam nitrat
- Benzen direaksikan dengan campuran antara asam nitrat pekat dan asam
sulfur pekat (bertindak sbg katalisator) pada suhu kurang dari 50°C. Selagi
suhu bertambah. Kemungkinan mendapatkan -NO2, tersubsitusi ke cincin
bertambah,dan terbentuklah nitrobenzen. Reaksi sbb :
Formasi dari elektrofil
Yang merupakan elektrofil disini adalah ion nitronium atau kation nitril, NO2+. yang
terbentuk dari reaksi antara asam nitrat dan asam sulfur.


Mekanisme substitsusi elektrofilik
• Tahap I

• Tahap II
Faktor-faktor yg berpengaruh
pada kecepatan reaksi :

• Suhu
• Kecepatan Pengadukan
• Air
4.THERMODINAMIKA NITRASI

• Proses nitrasi reaksinya sangat Eksothermis, panas yang


dikeluarkan disebabkan oleh :
a. Panas reaksinya.
b. Terjadinya panas karena pengenceran.
• Panas reaksi dapat dihitung dengan bantuan panas
pembentukan senyawa-senyawa yang turut mengambil
bagian dalam nitrasi.
∆ HR = ∑ H produk - ∑ H reaktan
5. Panas Pelarutan

• Panas pelarutan/pengenceran dari asam penitrasi dapat


dibaca dari grafik Enthalpi Vs % asam jumlah (HNO3 +
H2SO4) pada 320F. Selain itu juga bisa dibaca harga panas
spesifik (Cp) .
( Groggins Page 86,Fig.4-5)
• Menghitung % HNO3 bebas air dari komposisi asam
penitrasi .
Misal : Asam penitrasi mempunyai komposisi H2SO4 = a%
HNO3 = b % H2O = c %
Asam jumlah (Total acid) = (a+b) %
HNO3 bebas air = b/(a+b) x 100%
Contoh soal :
10 Lb asam campuran mempunyai komposisi :
HNO3 = 48% ; H2SO4 = 32% ; H20 = 20%
- Asam jumlah (Total acid) = ( 48+32)% = 80 %
- HNO3 bebas air = 48/80 x 100% = 60%
- Komposisi setelah penambahan air :
( air ditambahkan= 15 lb, total massa 25 lb)
HNO3 = (4,8 lb/25 lb) x100% = 19,2%
H2SO4= (3,2/25) x 100% = 12,8%
H2O = (17/25) x 100% = 68%
• Asam jumlah = ( 19,2 + 12,8) = 32%
• HNO3 bebas air = (19,2 / 32) x 100% = 60%
• Pembacaan grafik Fig. 4.5 Groggins
Dari grafik enthalpi Vs asam jumlah H = -76
BTU/lb.
6.PESAWAT PROSES NITRASI
• Berdasarkan alirannya : Batch & Kontinyu.
• Keuntungan proses batch :
a. Flexible
b. Tenaga Kerja efisien
• Keuntungan proses kontinyu :
a. Investasi rendah
b.Tenaga Kerja efisen
c. Keselamatan kerja lebih tinggi.
PROSES NITRASI BATCH
• Peralatan proses berupa bejana tertutup ( besi tuang /
baja/mild carbon steel), berbentuk silinder tegak dilengkapi
pendingin, pengaduk,input,output, dan sistem ‘dumping’.
• Type : Koil , pipa, jacket
PROSES NITRASI KONTINYU
• Peralatan proses bejana tertutup (sama
batch), dilengkapi dengan pipa overflow / pipa
output yang mengalir kontinyu. (Schmid,
biazzi reaktor)
BAB 3. OKSIDASI
• Reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen pada suatu zat.
• Reaksi oksidasi merupakan salah satu cara yang banyak digunakan
untuk sintesa senyawa organik.
• Secara garis besar reaksi oksidasi digolongkan menjadi 10 (sepuluh)
yaitu :
1. Atom oksigen masuk ke dalam senyawa yang dioksidasi.
Contoh : aldehide As.Karboksilat
Hidrokarbon Alkohol
2. Oksigen membentuk H2O ( Dehidrogenasi)
Contoh : alkohol primer aldehide
alkohol sekunder keton
3. Gabungan (1) dan (2)
Contoh : Hidrokarbon aldehide
alkohol As. Karboksilat
4. Dehidrogenasi disertai kondensasi molekuler
Contoh : Benzene diphenyl
5. Dehidrogenasi disertai masuknya atom oksigen & pecahnya rantai
Contoh : naphtalene phtalic anhidrat
6. Oksidasi tidak langsung, oksigen masuk ke dalam suatu senyawa melalui hasil
antara .
7. Oksidasi pada olefin
- Pada kondisi lemah senyawa hidroksi
- Pada kondisi kuat aldehid / as.karboksilat
8. Peroksidasi
Contoh : isopropil benzene isopropil benzene
peroksida
9. Oksidasi senyawa amino
Contoh : amino azobenzene / p-amino phenol / nitro
benzene.
10. Oksidasi senyawa sulfur
Contoh : ethylmercaptan ethansulfonat
atau diethyl disulfida
OKSIDATOR…?
Sumber oksigen pada reaksi oksidasi
• Oksidator yang paling banyak digunakan adalah udara
(02),
• senyawa yang mudah melepaskan oksigen. Contoh
senyawa oksidator antara lain: kalium klorat (KC103),
kalium permanganat (KMnO4), hidrogen peroksida
(H202), asam nitrat (HN03),
dan asam sulfat pekat (H2S04).
• Zat Pemutih
Zat pemutih adalah senyawa yang dapat digunakan untuk menghilangkan warna
benda, seperti pada tekstil, rambut dan kertas. Penghilangan warna terjadi
melalui reaksi oksidasi. Oksidator yang biasa digunakan adalah natrium
hipoklorit (NaOCl) dan hidrogen peroksida (H2O2)
Warna benda ditimbulkan oleh elektron yang diaktivasi oleh sinar tampak.
Hilangnya warna benda disebabkan oksidator mampu menghilangkan elektron
tersebut. Elektron yang dilepaskan kemudian diikat oleh oksidator
• Pembakaran
Pembakaran merupakan contoh reaksi redoks yang paling umum.
Pada pembakaran propana
(C3H8) di udara (mengandung O2), atom karbon teroksidasi
membentuk CO2 dan atom oksigen tereduksi menjadi H2O.
 Pengaratan Logam
Pada peristiwa perkaratan (korosi), logam mengalami oksidasi, sedangkan
oksigen (udara) mengalami reduksi.
4Fe(s)+3O2(g)→2Fe2O3(s)
OKSIDASI PADA MINYAK
Bab 4. AMINASI
• Amina adalah senyawa yang mengandung gugus NH2
Struktur : R-NH2
• Ada tiga macam amina yaitu :
Amina primer (1o)
Amina sekunder (2o)
Amina tersier (3o)
• Amonolisa : reaksi pemecahan suatu molekul zat
organik karena adanya amoniak.
Amina primer adalah amina yang memiliki satu atom hidrogen mereka tiga

digantikan oleh alkil atau substituen aromatik .

Amina sekunder adalah amina yang memiliki dua substituen dan satu

hidrogen terikat pada nitrogen.

Amina tersier adalah amina yang hidrogen telah sepenuhnya digantikan

oleh substituen organik.

Amina siklik adalah amina yang nitrogen telah dimasukkan ke dalam

struktur cincin, efektif sehingga baik amina sekunder atau tersier.


• Aminasi : proses pembuatan senyawa amina
• Ammonolysis : proses pembuatan senyawa amina dengan
menggunakan amoniak sebagai aminating agent.
• Aminolysis : proses pembuatan senyawa amina menggunakan
aminating agent amina primer / sekunder.
• Hydroammonolysis : proses pembuatan senyawa amina
menggunakan aminating agent campuran amonia-hydrogen dan
katalisator jenis hydrogenasi
Berdasarkan sifat dari amonia, ammonolysis dikelompokkan
menjadi 4 yaitu :
• Dekomposisi rangkap (double decomposition)
NH3 akan terurai menjadi NH2 dan H
NH2 akan menggantikan gugus-gugus : -Cl , -SO3H, -NO2, dll .
Sedangkan H akan berikatan dengan gugus-gugus tersebut.
• Dehidrasi ( dehydration)
Senyawa penol , alkohol jika mengalami ammonolysis akan
menghasilkan air dan amina.
• Addisi sederhana ( simple addition )
NH3 akan masuk ke dalam senyawa baru.
• Multiple activity
Amina yang terjadi bersifat aminating agent, sehingga
terjadi peristiwa amminolysis.
AMINATING AGENT apa saja ?

• NH3 Cair
• NH3 larutan ( dalam air / solven)
• NH3 gas
• NH3 yang terdapat dalam senyawa padat ( urea,
garam-garam ammonium)
Faktor yang berpengaruh dalam aminasi ?

• Suhu
• Tekanan
• Tipe senyawa
• Katalisator
• Stabilitas dan kelarutan senyawa yang diaminasi
• Ada / tidaknya reaksi samping.
SENYAWA-SENYAWA YANG DAPAT
DIAMINASI ?
• Senyawa Halogen
- Halogen dari alkyl halida mudah digantikan oleh gugus –NH2, tetapi halogen
pada senyawa aromatis memerlukan kondisi khusus ( menggunakan katalisator
Cu)
- Senyawa halogen yang sering digunakan adalah –Cl ,karena harganya relatif
murah.
- Senyawa halogen – Br digunakan jika diinginkan hasil amina primer dengan
kemurnian tinggi.
- NH3 digunakan dalam jumlah ekses,untuk menghasilkan kemurnian produk dan
yield yang tinggi .
• Penggantian gugus –SO3H dan – OSO3H
a. Ammonolysis anthraquinonesulfonic acid
Gugus –SO3H digantikan oleh gugus –NH2, dengan
menggunakan larutan amonia pekat, pada 165 0 C.
b. Ammonolysis aminoalkyl hydrogen sulfat.
Gugus –OSO3H digantikan oleh gugus –NH2 atau
amina.
• Alkohol
a. Ammonolysis dengan katalisator alumina
b. Hydroammonolysis alkohol dengan katalisator
hydrogenasi.
• Senyawa karbonil (Hydroammonolysis)
amina dapat dibuat dengan mereaksikan aldehid,
keton, dan asam karboksilat dengan ammonia atau
amina, serta katalisator hydrogen.
• Senyawa berikatan rangkap
amina diperoleh dari reaksi addisi terhadap
senyawa-senyawa : R.N=C=O , R.N=C-S , R.N=C=N ,
CH2.CH.CHO
• Hidrokarbon
amonia dapat bereaksi dengan rantai alkyl atau
alkanil dari senyawa hidrokarbon aromatis,
membentuk aromatik nitril. Sedangkan dengan olefin
/ alkana membentuk alifatik nitril.
Bab 5. HYDROGENASI*
• Hidrogenasi adalah reaksi kimia yang dihasilkan dari penambahan hidrogen
(H2),atau reaksi antara hidrogen dengan senyawa organik.
• Proses ini biasanya memanfaatkan senyawa organik yang tereduksi atau dalam
keadaan jenuh.
• Proses ini umumnya berperan dalam penambahan atom-atom hidrogen dalam
molekul.
• Katalis dapat digunakan untuk mempercepat reaksi, karena hidrogenasi yang
tidak memakai katalis hanya dapat terjadi pada temperatur yang sangat tinggi.
• Proses hidrogenasi umumnya memanfaatkan gas hidrogen, namun ada juga
yang menggunakan sumber lain yang memiliki atom hidrogen di dalamnya,
namun tujuannya sama, yaitu menambahkan atom hidrogen dalam suatu
senyawa. Proses ini disebut hidrogenasi transfer. Hidrogenasi memiliki hasil
reaksi yang bermuatan sama dengan reaktannya.
• Proses untuk mengeluarkan atom hidrogen dari suatu molekul disebut
dehidrogenasi.
• Reaksi dehidrogenasi kebalikan dari reaksi adisi. Pada reaksi ini molekul
senyawa yang berikatan tunggal (ikatan jenuh) berubah menjadi senyawa
berikatan rangkap (ikatan tak jenuh) dengan melepaskan molekul yang kecil.
Hidrogenasi agent….?
• Syarat terjadi reaksi hidrogenasi yaitu ada sumber
hidrogen, ada katalis (logam inert), ada ikatan rangkap
(2 atau 3)
Contoh : H2C=CH2 + H2 -> H3C-CH3
Senyawa yang dapat di
hidrogenasi…?
1. Alkena
Alkena bereaksi dengan hidrogen pada suhu sekitar 150°C
dengan adanya katalis nikel (Ni),Pd, atau Pt . Reaksi ini
menghasilkan Alkana.
Contoh : Hidrogenasi etena.
Mekanisme hidrogenasi alkena
• Reaksi ini tidak mempunyai nilai ekonomis sebab etena
merupakan senyawa yang jauh lebih bermanfaat dibanding
etana yang dihasilkan!
• Akan tetapi, sifat-sifat reaksi dari ikatan karbon-karbon
rangkap pada etena juga berlaku pada reaksi ikatan karbon-
karbon rangkap yang terdapat pada alkena-alkena yang jauh
lebih kompleks.
2. Asam lemak
 Reaksi antara asam lemak tidak jenuh dengan gas
hidrogen dengan katalis Ni
 Reaksi ini berfungsi memecah ikatan rangkap menjadi
ikatan tunggal  mengubah asam lemak cair menjadi
padat
 Reaksi ini digunakan dalam industri pembuatan margarin
dari minyak kelapa sawit
 Katalis lain selain Ni adalah palladium, platina, copper
chromite.

H2 + R – CH = CH – CH2 – COOHR Ni CH2 –CH2 – CH2 – CHOOH


• Hidrogenasi suatu lemak bersifat selektif, yaitu lemak
dengan derajat ketidakjenuhan lebih tinggi akan lebih
mudah terhidrogenasi.
• Misalnya hidrogenasi lemak yang mengandung
linoleat, konversi linoleat menjadi oleat atau isomer –
isomernya lebih banyak daripada konversi asam oleat
menjadi asam stearat.
Contoh reaksi hidrogenasi asam lemak
3. Senyawa aromatis
• Hidrogenasi berlangsung pada suhu di atas 1800C ,
katalis Nikel.
• Hidrogenasi katalitik ini dapat berlangsung dalam
fase uap ( tekanan atm) maupun fase cair ( tekanan
hidrogen : 100-200 atm)
4. Senyawa karbonil ( Aldehyde dan keton)

• R–CHO + H2 –> R–CH2OH (hidrogenasi aldehyde menghasilkan suatu


alkohol primer)
• R-CO– R + H2 –> R–CHOH–R (hidrogenasi keton menghasilkan suatu
alkohol sekunder)

O O
atau RCHO atau RCOR'
C C
R H R R'

R = alkil, aril, H R, R' = alkil, aril

aldehida keton
5. Senyawa ester dan asam
• Reaksi : RCOOR’ + 2H2 RCH2OH + R’OH
• Katalisator yang digunakan : CuCr2
• Tekanan operasi : 2000 – 6000 psig
• Temperatur operasi : 175 – 200 0C
Aplikasi reaksi hidrogenasi
• Aplikasi hidrogenasi antara lain :
- Bidang petrokimia : pembuatan ammonia,
memproses bahan bakar.
- Farmasi : Pembuatan sorbitol
- Industri makanan : pembuatan margarine
- Industri kimia : pembuatan surfaktan
Bab 6. HYDROLYSIS
• Hidrolisis adalah suatu proses kimia yang
menggunakan H2O sebagai pemecah suatu
persenyawaan termasuk inversi gula, saponifikasi
lemak dan ester, pemecahan protein dan reaksi
Grignard H2O sebagai zat pereaksi dalam pengertian
luas termasuk larutan asam dan basa (dalam
senyawa organik, hidrólisis, netralisasi).
Jenis-jenis hidrólisis , yaitu :
1. Hidrolisis murni
2. Hidrolisis dalam larutan asam
3. Hidrolisa dalam larutan basa
4. Alkali Fusion
5. Hidrolisis enzim sebagai katalisator.
a. Hidrolisa Murni
• Direaksikan dengan H2O saja, reaksi lambat sehingga jarang
digunakan dalamindustri (tidak komersial). Hanya untuk
senyawa-senyawa yang reaktif. Reaksi dapat dipercepat
dengan menggunakan H2O uap.
• Contoh :
C6H5Cl + H2O Uap C6H5OH + HCl
b. Hidrolisa dalam larutan asam.
Asam encer atau pekat misal HCl, H2SO4 (asam lain mahal). Biasanya
berfungsi sebagai katalisator. Pada asam encer, pada umumnya
kecepatan reaksi sebandingdengan konsentrasi H+ menjadi [H+].
Sifat ini tidak berlaku pada asam pekat. Pemakaian H2SO4 lebih
disukai karena HCl korosif.
C. Hidrolisa dalam larutan basa.
Basa encer atau pekat seperti NaOH, KOH. Penggunaan basa
terbatas karena hasilakhir adalah garam bukan asam.
d. Alkali Fusion.
Dengan atau tanpa H2O pada suhu tinggi, misal pada NaOH padat
(H2O <<).Pemakaian dalam industri untuk tujuan tertentu, misal
peleburan bahan-bahan selulosa seperti tongkol jagung, grajen kayu
yang dilakukan pada suhu tinggi (±2400C) dengan NaOH padat
menghasilkan asam oksalat dan asam asetat.
e. Hidrolisa dengan enzim sebagai katalisator
Enzym dihasilkan oleh mikroba, contoh enzym amilase.
Senyawa yang dapat dihidrolisis….?
1. Hidrokarbon
2. Karbohidrat
3. Ester ( suhu rendah atau tinggi )
4. Eter
5. Halogen Organik
6. Senyawa Aminat
7. Senyawa Sulfonat
Aplikasi Proses hidrolisis dalam industri

• Lemak dan minyak dapat mengalami reaksi hidrolisis menghasilkan


alkohol dan asam lemak.
Contohnya: gliseril tristearat (ester)menghasilkan gliserol dan asam
lemak
Hidrolisis pada karbohidrat
• Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen. contoh; glukosa C6H12O6, sukrosa C12H22O11, sellulosa (C6H10O5)n. Rumus
umum karbohidrat Cn(H2O)m. Karena komposisi yang demikian, senyawa ini
pernah disangka sebagai hidrat karbon.
• Contoh Reaksi hidrolisis maltosa yang menghasilkan dua molekul glukosa .
Hidrolisis eter
Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan
menghasilkan alkohol.
Hidrolisis Halogenida
C6H5Cl + 2NaOH → C6H5ONa + NaCl + H2O

Senyawa Nitrogen
Amida + H2O →RCOOH + NH3

 Sulfonat atau Sulfat


C2H5OSO3H + H2O →C2H50H + H2SO4
Bab 7. HALOGENASI
Halogenasi diambil dari kata halogen yaitu anggota
golongan unsur yang sangat aktif, terdiri dari fluorin,
bromin, iodin, klorin, atau astatin, yang mempunyai sifat
kimia sama. Sedangkan halogenasi tersebut
merupakan prosesnya yaitu pemasukan halogen ke dalam
senyawa organik, baik secara penambahan (adisi) maupun
secara penggantian (substitusi)
• Halogenasi merupakan reaksi yang terjadi antara
ikatan karbon-karbon rangkap (C=C) pada senyawa-
senyawa alkena seperti etena dengan unsur-
unsur halogen seperti klorin, bromin dan iodine
Type-type reaksi Halogenasi..
1. Reaksi-reaksi antara alkena dengan unsur-unsur halogen
a.Etena dengan fluorin
b.Etena dengan klorin atau bromin atau iodin.
2. Reaksi-reaksi antara alkana dengan unsur-unsur halogen
a.Alkana dengan fluorin
b.Alkana dengan iodin
c.Alkana dengan klorin atau bromin
d.Propana dengan klorin
3. Reaksi-reaksi antara sikloalkana dengan unsur-unsur halogen.
- Siklopropana dengan bromin
R eaksi-reaksi antara Alkena dengan
Unsur-unsur Halogen

1.Etena dengan Fluorin


• Etena bereaksi ledakan (eksplosif) dengan fluorin
menghasilkankarbon dan gas hidrogen fluoride.
• Reaksi ini bukan merupakan reaksi yang bermanfaat,
dan jarang dibahas pada pembahasan tingkat dasar
2. Etena dengan klorin,bromin atau iodin
• Reaksi yang terjadi antara etena dengan klorin atau bromin atau
iodin adalah reaksi adisi
• Sebagai contoh, bromin ditambahkan membentuk 1,2-dibromoetana.
• R eaksi dengan bromin terjadi pada suhu kamar.
• Klorin bereaksi lebih cepat dibanding bromin, tapi sifat kimiareaksi
cukup mirip.
• Iodin bereaksi jauh lebih lambat, tapi sifat kimia reaksi juga mirip.
• Reaksi dengan bromin jauh lebih mungkin ditemui dibanding reaksi
dengan klorin dan iodin
R eaksi-reaksi antara Alkana
dengan Unsur-unsur Halogen
1. Alkana dengan Flourin.
Reaksi ini menimbulkan ledakan (eksplosif) bahkan pada
suhu dingindan ruang gelap, dan cenderung dihasilkan
karbon dan hidrogen fluoride.
2. Alkana dengan iodin
Iodin tidak bereaksi dengan alkana ± sekurang-kurangnya
pada kondisi laboratorium yang normal
3. Alkana dengan Chlorine
3. Reaksi sikloalkana dengan halogen.
Sikloalkana adalah hidrokarbon yang seperti alkana, tapi rantai
karbonnya membentuk cincin.
Contoh : reaksi senyawa siklis dengan bromine
Halogenasi Sikloalkana

HCl
Reaksi halogenasi secara umum :
Aplikasi proses halogenasi di Industri.

1. Freon (CCl2F2) = zat pendingin pada almari es dan


AC.

2. Na2SiF6 = bila dicampur dengan pasta gigi akan


berfungsi untuk menguatkan gigi.
3. NaF = dapat digunakan dalam proses pengolahan
isotop uranium, yaitu bahan bakar reaksi nuklir
4. Teflon (Poli Tetra Fluoro Etilena) = bahan plastik
tahan panas
5. Asam fluorida (HF) = digunakan untuk mengukir (mensketsa) kaca karena
dapat bereaksi dengan kaca.
6. Cl2, digunakan sebagai disinfektan untuk membunuh kuman yang dapat
menyebabkan berbagai penyakit
7. PVC, digunakan pada industri plastik untuk pipa pralon.

8. NaClO, dapat mengoksidasi zat warna (pemutih), sehingga dapat digunakan


sebagai bleaching agent, yaitu pengoksidasi zat warna.
9. Kloroform (CHCl3), digunakan sebagai pelarut dan obat bius
pada pembedahan.

10.CH3Br, sebagai bahan campuran zat pemadam kebakaran.


11. NaBr, sebagai obat penenang saraf.
12. C2H4Br2, ditambahkan pada bensin agar timbal (Pb) dalam
bensin tidak mengendap karena diubah menjadi PbBr2.
13.KIO3, sebagai tambahan yodium dalam garam dapur.
14. Iodoform (CHI3), sebagai disinfektan untuk
mengobati luka.
(http://chemistriyanto.blogspot.com/2012/07/kimia-unsur.html)
Bab 8. SULFONASI
• Istilah sulfonasi terutama digunakan untuk menyatakan reaksi-
reaksi yang menggunakan pereaksi sulfonasi yang umum seperti
asam sulfat pekat, oleum, dan pereaksi lainnya yang mengandung
sulfur trioksida.
• Sulfonasi senyawa aromatik merupakan salah satu tipe jenis
sulfonasi yang paling penting. Sulfonasi tersebut dapat dilakukan
dengan mereaksikan senyawa aromatik dengan asam sulfat.
Jenis-jenis zat pensulfonasi antara lain :

1. Persenyawaan SO3, termasuk didalamnya :


- SO3 ; H2SO4 ; oleum
2. Persenyawaan SO2.
3. Senyawa sulfoalkilasi.
zat-zat yang disulfonasi antara lain:

• zat alifatik misalnya hidrokarbon jenuh.


• olefin
• alkohol
• selulosa
• senyawa aromatis
• naphtalena
• antraquinone dan lain sebagainya.
Pembuatan asam sulfanilat
• Asam sulfanilat dapat dibuat dari reaksi antara anilin
dengan oleum (asam sulfat pekat) pada suhu reaksi antara
180°C dan 195°C dengan produk utamanya yaitu asam
sulfanilat.
• C6H5(NH2) + H2SO4 → C6H4(NH2) SO3H
Contoh : Sulfonasi pada alkohol
H2SO4
CH2 CH2
180 0C
Etena
CH3CH2OH
H2SO4
CH3CH2OCH 2CH3
140 0C
Dietil eter
Contoh : Sulfonasi pada selulosa
Sulfonasi pada senyawa aromatis
• Contoh : Sulfonasi pada benzena
Sulfonasi Pada Benzena

-
(1) 2 H2SO4 H3O+ + 2 HSO4 + SO3

H
(2) SO3 + C6H6 C6H5 Lambat
SO3--

H
(3) C6H5 + HSO4-- C6H5 SO3-- + H2SO4 Cepat

SO3--

(4) C6H5 SO3-- + H3O


+
C6H5 SO3H + H2O
Sulfonasi pada senyawa polisiklik
( Naftalena)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai