1. Tujuan Pembelajaran
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Guru menyapa peserta didik dengan menanyakan kabar, lalu mengkondisikan
kelas (mengecek kehadiran, berdoa, dan mengecek kebersihan kelas).
2) Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan melakukan apersepsi (diskusi
tentang materi pembelajaran sebelumnya yaitu hukum dasar kimia)
• Ada berapa hukum dasar kimia yang kalian sudah pelajari?
• Apakah setiap reaksi kimia berlaku hukum kekekalan massa dan hukum
perbandingan tetap? Beri alasan!
• Bagaimana pernyataan dari hukum perbandingan volume menurut Gay
Lussac?
3) Guru memberikan motivasi, dengan memberikan penjelasan manfaat belajar
hukum dasar kimia dalam kehidupan sehari-hari.
• Pada pertemuan sebelumnya, kalian telah mempelajari hukum dasar kimia
dan bagi yang memungkinkan sudah melakukan kegiatan mandiri berkunjung
ke sentra industri yang ada di sekitar tempat tinggal kalian masing-masing
(pembuatan tempe/ pembuatan tahu/pembuatan makanan tradisional) atau
mengamati penggunaan bahan bakar LPG untuk memasak.
• Apakah pada industri pengolahan makanan dan penggunaan bahan bakar
LPG untuk memasak juga berlaku hukum dasar kimia?
4) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tahapan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran
problem based learning, dengan langkah-langkah:
a) Fase orientasi masalah
b) Fase organisasi belajar
c) Fase penyelidikan individu dan kelompok
d) Fase pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
e) Fase analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
yang dibagi menjadi dua bagian kegiatan, yaitu pada pertemuan ini mulai fase 1
s.d. fase 3, sedangkan pertemuan selanjutnya meliputi fase 4 dan fase 5.
b. Kegiatan Inti
Langkah-langkah pembelajaran
Fase 1 : Orientasi pada Masalah
1) Guru memberikan link video berkaitan dengan hukum kekekalan masa pada link
berikut : https://www.youtube.com/watch?v=4UUr7HjshXY
2) Peserta didik menyimak video tentang percobaan hukum kekekalan massa
3) Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
a) Apakah pada percobaan tersebut terjadi reaksi kimia? Beri alasan!
b) Apakah pada percobaan tersebut berlaku hukum kekekalan massa?
c) Apakah pada reaksi kimia selalu berlaku hukum kekekalan massa? Misalnya
reaksi antara hidrogen dan oksigen membentuk molekul air.
d) Bagaimana jika molekul yang dibentuk dalam keadaan gas dan diukur pada
suhu dan tekanan yang sama, hukum apa yang berlaku?
4) Guru memfasilitasi peserta didik berdiskusi terkait orientasi masalah tersebut.
5) Peserta didik merespon diskusi dan menyampaikan pendapatnya dalam
kelompok.
6) Guru menjelaskan dengan singkat bahwa untuk menjawab permasalahan-
permasalahan tersebut, perlu mempelajari hukum dasar kimia.
a) Hukum Dasar Kimia apa saja yang perlu dipelajari?
b) Bagaimana proses pembuktiannya?
c) Untuk mengetahui hukum apa saja yang termasuk hukum dasar kimia,
peserta didik akan melakukan pembuktian dengan melakukan praktikum di
laboratorium atau simulasi dengan menggunakan aplikasi yang tersedia atau
menganalisis suatu data percobaan.
7) Hasil asesmen awal digunakan untuk memetakan kompetensi awal peserta didik
dalam melaksanakan pembelajaran, yaitu peserta didik yang sudah paham
(memberikan jawaban “Ya” dan dapat menuliskan jawaban dengan benar ≥ 5
butir) akan menjadi tutor sebaya bagi peserta didik yang setengan paham
(peserta didik yang menjawab benar 3 s.d. 4 butir). Guru lebih fokus memberikan
pendampingan dan bimbingan bagi peserta didik yang belum paham terhadap
materi yang akan dipelajari.
c. Penutup
1) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi dari kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan serta menarik kesimpulan.
2) Guru melakukan evaluasi terhadap pembelajaran dengan cara menanya pada
peserta didik siapa yang bersedia menjawab pertanyaan pada LKPD terkait
pengerjaan praktikum atau simulasi.
• Guru memberikan apresiasi, pada peserta didik yang berhasil menjawab
pertanyaan pada LKPD dengan benar
• Guru menyampaikan permasalahan dan materi yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya yaitu Fase 4 dan 5 dengan tujuan menganalisis data
percobaan dengan kajian literatur, melengkapi laporan praktikum pada LKPD
dan presentasi
3) Guru menutup pembelajaran dengan mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa.
4) Guru memberikan salam penutup.
HUKUM KEKEKALAN MASSA
HUKUM KEKEKALAN MASSA/HUKUM LAVOISIER
Berdasarkan bacaan di atas, menurut kalian apakah massa kertas sebelum dibakar dan sesudah
dibakar sama? Mengapa demikian?
Materi Pembelajaran
Hukum kekekalan massa dicetuskan oleh Antoine Laurent
Lavoisier setelah menyelidiki massa zat-zat sebelum dan sesudah
reaksi pembakaran merkuri cair putih. Setelah bereaksi dengan
oksigen, merkuri berubah menjadi merkuri oksida yang berwarna
merah. Kemudian, Lavoisier memanaskan merkuri oksida merah itu
sampai kembali terbentuk merkuri cair putih dan oksigen.
Dari percobaan tersebut Lavoisier kemudian mengetahui peran dari
gas oksigen dalam reaksi pembakaran. Massa oksigen pada saat
proses pembakaran ternyata sama dengan massa oksigen yang
Lavoisier terbentuk setelah merkuri oksida dipanaskan.
Bunyi dari hukum kekekalan massa adalah “Di dalam suatu sistem
tertutup, massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat
sesudah reaksi”
AYO LAKUKAN SIMULASI
Petunjuk :
1. Di bawah ini merupakan simulasi bagaimana reaksi dapat terjadi. Pilihlah menu sandwiches,
kemudian cobalah membuat sandwich dengan jumlah yang kalian mau. Aplikasi dapat diakses
pada link berikut :
https://bit.ly/Simulasi_HD_Kimia
2. Amatilah berapa sandwich yang terbentuk, dan sisa bahan jika ada.
3. Catatlah percobaan yang telah kalian lakukan pada lembar kerja yang telah tersedia lalu
jawablah beberapa pertanyaan di bawah!
2 5 2
3 4 4
4 6 3
B. PERTANYAAN
1. Bila kalian akan membuat 1 buah sandwich, berapa jumlah roti dan keju masing-masing
yang dibutuhkan?
2. Ketika Anda diminta membuat sandwich dengan bahan yang tersedia 5 buah roti dan 2 buah
keju, berapakah sandwich yang terbentuk? Adakah sisa bahan?
3. Setelah sandwich terbentuk, bagaimana jumlah roti dan keju sebelum dibuat sandwich dan
setelah menjadi sandwich? Pilih salah satu!
4. Pada simulator terdapat petunjuk untuk membuat sandwich dibutuhkan 2 roti dan 1 keju.
Setelah kalian ubah komposisinya, didapatkan hasil perbandingan yang sama sesuai dengan
petunjuk.
a. Pernyataan benar
b. Pernyataan salah
5. Setelah kalian pahami, apakah pembuatan sandwich ini sesuai dengan hukum kekekalan
massa?
Contoh soal
Soal 1 :
Dalam suatu percobaan di laboratorium melakukan percobaan membakar pita magnesium dengan
massa 6 gram dan oksigen dengan massa 4 gram dilakukan pada ruang tertutup. Berapa gram
massa magnesium oksida yang dihasilkan?
Jawab :
Sesuai hukum kekekalan massa, bahwa massa zat sebelum dan seudah rekasi sama, maka
jumlah magnesium oksida yang dihasilkan adalah = 6 gram + 4 gram = 10 gram
Soal 2 :
Perhatikan tabel percobaan dari reaksi pembentukan besi (III) oksida berikut :
Jawab :
Berlaku hukum kekekalan massa, perbandingan massa Fe dan O dalam senyawa Fe 2O3
= 7 : 3, artinya bila direaksikan 8 gram Fe dan 3 gram oksigen maka Fe yang bereaksi 7
gram dan masih ada sisa 1 gram. Massa sebeum reaksi = 8 gram Fe + 3 gram O, massa
setelah reaksi 10 gram Fe2O3 ditambah 1 gram Fe yang sisa
Ayo Berlatih
1. Diketahui dari percobaan lavoisier, setelah pembakaran merkuri oksida ternyata
merkuri cair dan oksigen kembali terbentuk. Bagaimana massa oksigen setelah proses
pembakaran?
a. Massa sama dengan sebelum reaksi pembakaran
b. Massa yang terbentuk lebih kecil dari massa sebelum reaksi
c. Massa yang tebentuk lebih besar dari massa sebelum reaksi
d. Massa oksigen tidak dapat ditentukan
e. Tidak ada jawaban yang benar
2. Perhatikan gambar tabung Y di bawah ini.
Tabung tersebut ditutup dengan sumbat. Salah satu kaki tabung Y berisi serbuk
pualam dan satu kaki lain berisi larutan HCl. Massa tabung beserta isinya adalah 80
gram. Apabila tabung dimiringkan sehingga lautan HCl tercampur ke dalam serbuk
pualam maka terjadi reaksi yang menghasilkan air, gas karbon dioksida, dan kalsium
klorida. Setelah reaksi selesai tabung dan isinya ditimbang. Massa tabung beserta
isinya adalah....
A. Lebih dari 80 gram
B. Sama dengan 80 gram
C. Lebih kecil dari 80 gram
D. Bisa lebih atau kurang dari 80 gram
E. Tidak dapat diramalkan
HUKUM PERBANDINGAN TETAP
HUKUM PERBANDINGAN TETAP
Materi Pembelajaran
Pada tahun 1799, seorang ilmuwan Perancis, Joseph Louis Proust
(1754 – 1826) melakukan penelitian dengan membandingkan massa
unsur-unsur yang terkandung dalam suatu senyawa. Experimen yang
dilakukan adalah mereaksikan unsur hidrogen dengan oksigen yang
kemudian membentuk senyawa air dan hasilnya menunjukkan
perbandingan massa hidrogen dengan oksigen bereaksi tetap, yakni
1:8. Dari eksperimen tersebut Proust menemukan bahwa setiap
senyawa disusun oleh unsur dengan komposisi tertentu dan tetap.
Oleh karena itu bunyi dari hukum Proust adalah “Perbandingan
massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap.”
Joseph Louis Proust
Petunjuk :
1. Di bawah ini merupakan simulasi bagaimana reaksi pembentukan beberapa senyawa (H2O dan
NH3)
2. Catatlah perbandingan massa atom H dan O dalam senyawa H2O dan atom N dan H dalam
senyawa NH3
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKPD setelah melakukan simulasi
menggunakan aplikasi pada link berikut : https://bit.ly/Simulasi_HD_Kimia
TABEL HASIL PENGAMATAN
1 1 8 9
2 1 9
3 16 18
4 3 16 H sisa 1
5 2 O sisa 1
C. PERTANYAAN
Rumus kimia air adalah H2O, maka perbandingan masa atom penyusunnya adalah :
Massa atom H : atom O = ……. X Ar H : …….. x Ar O = ……. x 1 : …… x 16 = ……. : ……..
2. Jika air diletakkan dalam sebah ember besar, bagaimana perbandingan unsur oksigen dan
hidrogennya.? Apakah sama dengan perbandingan unsur penyusunnya air di gelas?