Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
1 .Latar belakang........................................................................................................2
2. Tujuan....................................................................................................................2
3. Manfaat..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1.Pengertian istirahat dan tidur..................................................................................3
2. Fisiologi tidur.........................................................................................................4
3. Waktu Yang Dibutuhkan Saat Tidur.......................................................................5
4.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tidur..............................................................6
5. Macam-macam gangguan tidur..............................................................................7
6.Manfaat Tidur..........................................................................................................8
7. Asuhan keperawatan..............................................................................................9
BAB III PENUTUP
1.Kesimpulan.............................................................................................................10
2. Saran......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................12

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap orang membutuhkan istirahat dan tidur agar mempertahankan status, kesehatan
pada tingkat yang optimal. Selain itu proses tidur dapat memperbaiki berbagai sel dalam
tubuh. Pemenuh kebutuhan istirahat dan tidur terutama sangat penting bagi orang yang
sedang sakit agar lebih cepat sembuh memperbaiki kerusakan pada sel. Apabila kebutuhan
istirahat dan tidur tersebut cukup maka jumlah energi yang di harapkan dapat memulihkan
status kesehatan dan mempertahankan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari terpenuhi. Selain
itu,orang yang mengalami kelelahan juga memerlukan istirahat dan tidur lebih dari biasanya

1.2 Rumusan masalah

1. Apa Pengertian Istirahat Dan Tidur?


2. Agaimana maksud dari Fisiologi Tidur?
3. Berapa banyak waktu yang Dibutuhkan Untuk Tidur?
4. Apa saja Faktor Yang Mempengaruhi Tidur?
5. Apa saja Macam Gangguan Tidur?
6. Apa manfaat dari tidur?
7. bagaimana Asuhan Keperawatan?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Makalah ini bertujuan agar pembaca memahami seberapa pentingnya mengenai istirahat dan
tidur.
1.3.2 Tujuan Khusus

1.Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai konsep kebutuhan istirahat dan tidur.
2.Pembaca dapat melakukan tindakan keperawatan yang tepat sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
3.Pembaca dapat menambah kopetensi terkait dengan pemenuhan kebutuhan istirahat dan
tidur klien.
1.4 Manfaat
a. Memberikan pemahaman tentang perbedaan antara tidur dan istirahat
b. Memberikan pemahaman tentang fisiologi tidur
c. Memberikan pemahaman tentang fungsi tidur
d. Memberikan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tidur
e. Memberikan pemahaman tentang macam-macam gangguan tidur

BAB II
PEMBAHASAN

2
1 Pengertian Istirahat Dan Tidur
a) Istirahat
Suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada stres emosional, bebas dari kecemasan.
Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas apa pun, duduk santai di kursi empuk atau
berbaring di atas tempat tidur juga merupakan bentuk istirahat. Sebagai pembanding,
klien/orang sakit tidak beraktifitas tapi mereka sulit mendapatkan istirahat begitu pula dengan
mahasiswa yang selesai ujian merasa melakukan istirahat dengan jalan-jalan. Oleh karena itu
perawat dalam hal ini berperan dalam menyiapkan lingkungan atau suasana yang nyaman
untuk beristirahat bagi klien/pasien. Menurut Narrow (1645-1967) terdapat enam kondisi
seseorang dapat beristirahat

Merasa segala sesuatu berjalan normal

Merasa diterima

Merasa diri mengerti apa yang sedang berlangsung

Bebas dari perlukaan dan ketidaknyamanan

Merasa puas telah melakukan aktifitas-aktifitas yang berguna

Mengetahui bahwa mereka akan mendapat pertolongan bila membutuhkannya.

b) Tidur
Tidur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif tenang disertai
peningkatan ambang rangsangan yang tinggi terhadap stimulus dari luar. Keadaan ini
bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan terjaga(bangun), dan mudah dibangunkan,
(Hartman). Pendapat lain juga menyebutkan bahwa tidur merupakan suatu keadaan istirahat
yang terjadi dalam suatu waktu tertentu, berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki
sistem tubuh/memulihkan energi. Juga tidur sebagai fenomena di mana terdapat periode tidak
sadar yang disertai perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan terjaga.

3
2. FISIOLOGI TIDUR

Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak, yaitu :
Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region(BSR).

RAS di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat mempertahankan
kewaspadaan dan kesadaran; memberi Stimulus visual,pendengaran,nyeri,dan sensori
raba;serta emosi dan proses berfikir. Pada saat sadar, RAS melepaskan katekolamin,
sedangkan pada saat tidur terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR. (Hidayat, 2008).

Ritme Sirkadian
Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang berbeda. Pada manusia,
bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan faktor lingkungan (misalnya:
cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus elektromagnetik). Bentuk bioritme yang paling
umum adalah ritme sirkadian-yang melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam hal ini, fluktuasi
denyut jantung,tekanan darah, temperature, sekresi hormon, metabolisme dan penampilan
serta perasaan individu bergantung pada ritme sirkadiannya. Tidur adalah salah satu irama
biologis tubuh yang sangat kompleks. Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu memiliki
pola tidur-bangun yang mengikuti jam biologisnya: individu akan bangun pada saat ritme
fisiologis paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur pada saat ritme tersebut paling rendah.

Tahapan Tidur
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan bantuan alat elektro ensefalo gram
(EEG), elektro-okulo gram (EOG), dan elektrokiogram (EMG), diketahui ada dua tahapan
tidur, yaitu non-rapid eye movement(NREM) dan rapid eye movement (REM). (Asmadi,
2008).

1) Tidur NREM
Tidur NREM disebut juga sebagai tidur gelombang-pendek karena gelombang otak
yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek daripada gelombang alfa dan beta yang
ditunjukkan orang yang sadar. Pada tidur NREM terjadi penurunan sejumlah fungsi fisiologi
tubuh. Di samping itu,semua proses metabolic termasuk tanda-tanda vital,
metabolism, dan kerja otot melambat. Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-IV). Tahap
I-II disebut sebagai tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV disebut sebagai tidur dalam
(deep sleep atau delta sleep)

2) Tidur REM

4
Tidur REM biasanya terjadi setiap 90 menit dan berlangsung selama 5-30
menit\.Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM, dan sebagian besar mimpi terjadi pada
tahap ini. Selama tidur REM,otak cenderung aktif dan metabolismenya meninggkat hingga
20%. Pada tahap individu menjadi sulit untuk dibangunkan atau justru dapat bangun dengan
tiba-tiba, tonus otot terdepresi,sekresi lambung meningkat,dan frekuensi
jantung dan pernapasan sering kali tidak teratur.Selama tidur , individu melewati tahap tidur
NREM dan REM.Siklus tidur yang komplet normalnya berlangsung selama 1,5 jam, dan
setiap orang biasanya melalui empat hingga lima siklus selama 7-8 jam tidur.Siklus tersebut
dimulai dari tahap NREM yang berlanjut ke tahap REM. Tahap NREM I-III
berlangsung selama 30 menit, kemudian diteruskan ke tahap IV selama 20 menit. Setelah
itu, individu kembali melalui tahap III dan II selama 20 menit. Tahap REM muncul
sesudahnya dan berlangsung selama 10 menit.

3. Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Tidur


Kebutuhan Tidur Rata-Rata Per Hari

Bayi baru lahir : Lama tidur 14-18 jam/hari dengan 50% REM dan 1 siklus tidur rata-
rata 45-60 menit.

Bayi(s/d 1 thn) : 1 siklus tidur rata2 12-14 jam/hari dengan 20-30% REM dan tidur
sepanjang malam.

Todler(1-3 thn) : Lama tidur 11-12 jam/hari dengan 25% REM dan Tidur sepanjang
malam + tidur siang.

Pra sekolah : 11 jam/hari dengan 20% REM

Usia sekolah : 10 jam/hari dengan 18,5% REM

Usia sekolah : 10 jam/hari dengan 18,5% REM

Adolescent : 8,5 jam/hari dengan 20% REM

Dewasa muda : 7-8 jam/hari dengan 20-25% REM

Dewasa menengah : 7 jam/hari dengan 20% REM dan sering sulit tidur

5
Dewasa tua : 6 jam/hari dengan 20-25% REM dan sering sulit tidur

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tidur


a) Penyakit
Seseorang yang mengalami sakit memrlukan waku tidur lebih banyak dari normal.
Namun demikian , keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur.
Misalnya pada pasien dengan gagguan pernapasan seperti asma, bronkitis, penyakit
kardiosvaskular,dan pnyakit persarafan.

b) Lingkungan
Pasien yang biasanya tidur dalam lingkungan tenang dan nyaman, kemudian terjadi
perubahan suasana seperti gaduh maka akan menghambat tidurnya.
c) Motivasi
Motivasi dapat mempengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap
bangun dan waspada menahan kantuk.

d) Kelelahan
Kelelahan dapat memperpendek periode pertama dari tahap REM.
e) Kecemasan
Pada keadaan cemas seorang mungkin meningkatkan saraf simpatis sehingga
mengganggu tidurnya.

f) Alkohol
Alkohol menekan REM secara normal,seseorang yang tahan minum alkohol dapat
,mengakibatkan insomania dan lekasa marah.

g) Obat-obatan
Beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan tidut antara lain:

Diuretik : menyebabkan insomnia

Antidepresan : menyupresi REM

Kafein : meningkatkan saraf simpais

6
Beta-bloker : menimbulkan insomnia

Narkotika : menyupresi REM

h) Nutrisi
Makanan yang banyak mengandung L-Triptofan yang merupakan asam amino dari
protein yang dicerna seperti keju,susu,daging dan ikan tuna dapat mampercepat terjadinya
proses.

5. Macam-Macam Gangguan Tidur


a) Insomnia
Pengertian insomnia mencakup banyak hal. Insomnia dapat berupa kesulitan untuk
tidur atau kesulitan untuk tetap tidur, bahkan seseoranng yang terbangun dari tidur tapi
merasa belum cukup tidur dapat di sebut mengalami insomnia (japardi 2002). Jadi insomnia
merupakan ketidak mampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik secara kualitas maupun
kuantitas. Insomnia bukan berarti seseorang tidak dapat tidur/kurang tidur karena orang yang
menderita insomnia sering dapat tidur lebih lama dari yang mereka pikirkan, tetapi
kualitasnya berkurang.Jenis insomnia yaitu :

1. Insomnia insial adalah ketidak mampuan seseorang untuk dapat memulai tidur
2. insomnia intermiten adalah ketidak mampuan seseorang untuk dapat mempertahankan
tidur atau keadaan sering terjaga dari tidur.
3. insomnia terminal adalah bangun secara dini dan tidak dapat tidur lagi.

Beberapa factor yang menyebabkan seseorang mengalami insomnia yaitu rasa nyeri,
kecemasan,ketakutan, tekanan jiwa kondisi, dan kondisi yang tidak menunjang untuk tidur.

b) Somnambulisme
Merupakan gangguan tingkah laku yang sangat kompleks mencakup adanya otomatis
dan semipurposeful aksi motorik, seperti membuka pintu, duduk di tempat tidur,
menabrak kursi,berjalan kaki dan berbicara. Termasuk tingkah laku berjalan dalam beberapa
menit dankembali tidur (Japardi 2002). Lebih banyak terjadi pada anak-anak, penderita
mempunyai resikoterjadinya cidera.

c) Enuresis

Enuresis adalah kencing yang tidak di sengaja (mengompol) terjadi pada anak-anak,
remaja dan paling banyak pada laki-laki, penyebab secara pasti belum jelas, namun ada

7
bebrapa factor yang menyebabkan Enuresis seperti gangguan pada bladder, stres, dan toilet
training yang kaku.

d) Narkolepsi
Merupakan suatu kondisi yang di cirikan oleh keinginan yang tak terkendali untuk
tidur, dapat dikatakan pula bahwa Narkolepsi serangan mengantuk yang mendadak sehingga
ia dapat tertidur pada setiap saat di mana serangn mengantuk tersebut datang. Penyebabnya
secara pasti belum jelas, tetapi di duga terjadi akibat kerusakan genetika sistem saraf pusat di
mana periode REM tidak dapat di kendalikan. Serangan narkolepsi dapat menimbulkan
bahaya bila terjadi pada waktu mengendarai kendaraan, pekerja yang bekerja pada alat-alat
yang berputar-putar atau berada di tepi jurang.
e) Mendengkur
Disebabkan oleh adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung dan mulut.
Amandel yang membengkak dan Adenoid dapat menjadi faktor yang turut menyebabkan
mendengkur. Pangkal lidah yang menyumbat saluran nafas pada lansia. Otot-otot dibagian
belakang mulut mengendur lalu bergetar bila dilewati udara pernafasan.

6. Manfaat Tidur

1. Hidup lebih sehat dan awet muda

Menurut Lawrence Epstein MD, penulis buku The Harvard medical school guide to a
good night sleep, semakin lama semakin terlihat adanya hubungan erat antara tidur dan
kesehatan tubuh. Ternyata saat kita tidur, tekanan darah dan detak jantung biasanya berada di
titik terendah. Bila kurang tidur, tekanan darah kita akan cenderung naik. Hubungan antara
hipertensi dan lama tidur seseorang dapat menjelaskan hasil penelitian lain yang mengaitkan
kurang tidur dengan risiko terkena serangan jantung, diabetes, naiknya berat badan dan
penyakit penyakit lain. Kurang tidur juga terbukti dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.

2. Memperindah wajah dan tubuh

Kurang tidur akan merubah metabolisme tubuh dan mempercepat proses penuaan.
Anda semua yang merasa kurang tidur pasti merasakannya, kalau kurang tidur pasti wajah
nampak lebih kusut dan sebaliknya ketika anda tidur dengan rileks maka akan memperindah
wajah dan tubuh anda.

8
3. Menjauhi Stress

Tak dipungkiri lagi, ketika anda tidur maka masalah-masalah yang anda pikirkan
sejenak menghilang. Sedangkan orang yang mengalami insomnia memproduksi hormon
stress yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.

4. Mencerdaskan Otak

Kurang tidur menimbulkan efek kognitif dan fisik mirip dengan orang yang minum
alkohol. Kondisi orang yang tidak tidur terus-menerus selama 17jam sama seperti orang yang
kadar alkohol dalam darahnya 0,05%, ini sama dengan minum dua gelas alkohol dalam satu
jam. Orang yang sulit tidur biasanya telat bangun, ritme ini akan membuat masalah dengan
proses kognitif seseorang, seperti menjadi pelupa dan sulit berkonsentrasi. Artinya anda akan
menjadi sedikit lebih bodoh setiap kali kurang tidur.

5. Tubuh menjadi Ideal

Bagi anda yang sedang diet, tidur menjadi point penting untuk mendukung program
diet anda. Kurang tidur akan menurunkan metabolisme tubuh sehingga nafsu makan
meningkat.Manfaat diatas diperoleh untuk tidur yang cukup sedangkan apabila kebanyakan
tidur dapat menurunkan produktifitas hormon pertumbuhan. Oleh karena itu, supaya hidup
sehat marilah kita biasakan tidur dengan proporsi yang cukup

7. Asuhan Keperawatan
1. PENGKAJIAN

a. Kebiasaan pola tidur bangun, apakah ada perubahan pada: waktu tidur, jumlah jam tidur,
kualitas tidur, apakah mengalami kesulitan tidur, sering bangun pada saat tidur, apakah
maengalami mimpi yang mengancam.

b. Dampak pola tidur terhadap fungsi sehari-hari: apakah merasa segar saat bangun,apa yang
terjadi jika kurang tidur.

c. Adakah alat bantu tidur: apa yang anda lakukan sebelum tidur, apakah menggunakan obat-
obatan untuk tidur.

d. lama tidur dalam sehari.

e. Pemeriksaan fisik : wajah, adanya lingkungan hitam disekitar mata, mata sayu dan
kongjungtiva merah, dada

2. pemeriksaan fisik

9
Mengidentifikasi factor yang memengaruhi masalah tidur.

Factor yang menyebabkan gangguan tidur bermacam-macam. Biasanya pasien dapat


mengidentifikasi penyebab masalah

3.pemeriksaan diagnostik

Diagnosa keperawatan

1. Gangguan pola tidur


Definisi:disi
Penyebab
kondisi

3. INTERVENSI

Contoh perencanaan dalam asuhan keperawatan dikebutuhanistirahat dan tidur :

1. Monitoring lama waktu klien istirahat

2. Kolaborasi pemberian obat tidur

3. Anjurkan klien untuk tidak minum air berlebihan sebelum tidur

4. Beri pendidikan kepada klien tentang gangguan istirahat dan tidur.

4. IMPLEMENTASI

Dalam implementasi, tindakan yang dilakukan berdasarkan rencana tindakan di


intervensi. Tindakan dapat berupa tindakan keperawatan mandiri seperti monitoring,
kolaborasi dan edukasi. Jika masalah yang dialami klien berupa masalah psikis yang yang
menyangkut jiwa klien, tindakan dapat berupa menyarankan klien untuk konsultasi kepada
psikolog atau konsultan.

5. EVALUASI

Setelah tindakan selesai dalam jangka waktu yang sudah ditentukan, maka diadakan
evaluasi yang di tinjau antara kriteria hasil dan data yang kita peroleh baik dari data subyektif
maupun data obyektif. Evaluasi berisi tentang hasil Asuhan Keperawatan, apakah tujuan
tercapai keseluruhan, tujuan tercapai sebagian, atau bahakan tujuan tidak tercapai.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang di butuhkan semua orang. Setiap
individumempunyai kebutuhan istirahat dan tidur yang berbeda. Dengan pola istirahat dan
tidur yang baik, benar, dan teratur akan memberikan efek yang baik terhadap kesehatan, yaitu
efek fisiologis terhadap sistem syaraf yang di perkirakan dapat memulihkan kepekaan normal
dan keseimbangan diantara susunan saraf, serta berefek terhadap struktur tubuh dengan
memulihkankesegaran dan fungsi organ tubuh.

B. Saran

Setiap individu harus menjaga kecukupan kebutuhan istirahat dan tidurnya sesuai
kebutuhannya.Dengan kondisi jiwa dan fisik yang sehat maka dapat melakukan berbagai
kegiatan dengan baik.Perawat perlu berupaya membantu pemenuhan kebutuhan istirahat dan
tidur klien sesuai dengandengan prosedur yang benar sehingga perawat harus mempunyai,
kopetensi yang baik terkaitdengan kebutuhan istirahat dan tidur sehingga pelayanan terhadap
klien dapat berjalan dengan baik dan benar.

11
DAFTAR PUSTAKA
http://ifptasya.wordpress.com/2011/01/11/pemenuhan-kebutuhan-istirahat-dan-tidur4ns/
http://jovian.yours.tv/t944-konsep-dasar-kebutuhan-istirahat-dan-tidur-manusia
http://sofiakurniati.blogspot.com/2012/06/makalah-keperawatan-pola-istirahat-dan.html
http://dinkes.agamkab.go.id/?agam=informasi&se=detil&id=147

12

Anda mungkin juga menyukai