Anda di halaman 1dari 11

Asuhan keperawatan hiv

Diagnosa Perencanaan Keperawatan


Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
Resiko Setelah 4 1. Waspada pada setiap ancaman 1. Karena tanda tersebut sebagai tanda
melakukan hari klien bunuh diri Jauhkan semua benda permintaan tolong
bunuh tidak berbahaya dari lingkungan klien
diri b.d membahay
keputusasaan akan dirinya 2. Observasi secara ketat 2. Untuk mencegah penggunaan
. sendiri benda tersebut untuk tindakan bunuh
secara fisik. diri

3. Observasi jika klien minum obat 3. Obat mengandung antidepresan


dapat mengurangi perilaku bunuh diri
klien.

4. Komunikasikan kepedulian 4. Untuk mencegah jika ditemukan


perawat kepada klien. gejala perilaku bunuh diri

5. Waspada jika tiba-tiba menjadi 5. Untuk meningkatkan harga diri klien


tenang dan tampak tentram Karena hal tersebut merupakan suatu
cara mengelabui petugas.
Meningkatkan harga diri klien
Gangguan Setelah 4 hari 1. Monitor kemampuan 1. Mengetahui jenis makanan yang lebih cocok
nutrisi perawatan pasien mengunyah dan
kurang dari mempunyai intake menelan.
kebutuhan kalori dan protein 2. Monitor intake dan 2. Untuk membandingkan kebutuhan
tubuh yang adekuat ouput. dengan suplai sehingga diharapkan tidak
berhubungan untuk memenuhi terjadi kurang nutrisi
dengan kebutuhan
intake yang metaboliknya 3. Rencanakan diet dengan 3. Untuk mengurangi kotoran dalam mulut
inadekuat. dengan kriteria pasien dan orang penting yang dapat menurunkan nafsu makan.
pasien makan lainnya.
TKTP, serum
albumin dan
protein dalam 4. Anjurkan oral hygiene 4. Untuk mengatasi penurunan keluhan makan
batas normal, sebelum makan.
menghabiskan
porsi yang
5. Anjurkan untuk beri
disiapkan, tidak 5. Agar nafsu makan ada walau porsi tidak dihabiskan
makanan ringan sedikit tapi
nyeri saat
sering.
menelan, mulut
bersih.
6. Timbang TB/BB 6. untuk mengatasi setiap harinya naik atau turunnya
berat badan
Kekurangan Keseimbanga 1. Monitor tanda-tanda 1. Volume cairan deplesi merupakan komplikasi
cairan tubuh n cairan dan dehidrasi. dan dapat dikoreksi.
berhubungan elektrolit
dengan diare. dipertahanka 2. Monitor intake dan 2. Melihat kebutuhan cairan yang masuk dan keluar.
n dengan ouput
kriteria 3. Sebagai kompensasi akibat peningkatan output.
intake 3. Anjurkan untuk minum
seimbang peroral
output, 4. Memenuhi kebutuhan intake yang peroral
turgor 4. Atur pemberian infus yang tidak terpenuhi.
normal, dan eletrolit : RL 20
membran tetes/menit.
mukosa
lembab, 5. Kolaborasi pemberian 5. Mencegah kehilangan cairan tubuh lewat diare (BAB).
kadar urine antidiare antimikroba
normal, tidak
diare setealh
5 hari
perawatan.
Intolerans Pada saat 1. Monitor respon 1. Respon bervariasi dari hari ke hari
aktivitas akan pulang fisiologis terhadap
berhubungan pasien sudah aktivitas
dengan mampu 2. Berikan bantuan 2. Mengurangi kebutuhan energi
kelemahan. berpartisipasi perawatan yang
dalam pasien sendiri tidak
kegiatan, mampu
dengan 3. Jadwalkan perawatan 3. Ekstra istirahat perlu jika karena
kriteria bebas pasien sehingga tidak meningkatkan kebutuhan metabolik
dyspnea dan mengganggu istirahat.
takikardi
selama
aktivitas.
Resiko Pasien 1. Monitor tanda-tanda infeksi 1. Untuk pengobatan dini
tinggi akan baru.
infeksi bebas 2. gunakan teknik aseptik 2. Mencegah pasien terpapar oleh kuman
berhubung infeksi pada setiap tindakan patogen yang diperoleh di rumah sakit.
an dengan oportunist invasif. Cuci tangan sebelum
imunokom ik dan meberikan tindakan.
promise, komplikasi 3. Anjurkan pasien metoda 3. Mencegah bertambahnya infeksi
malnutrisi nya mencegah terpapar
dan pola dengan terhadap lingkungan yang
hidup yang kriteria patogen.
beresiko. tak ada 4. Kumpulkan spesimen untuk 4. Meyakinkan diagnosis akurat dan pengobatan
tanda- tes lab sesuai order.
tanda 5. Atur pemberian antiinfeksi 5. Mempertahankan kadar darah yang terapeutik
infeksi sesuai order
baru, lab
tidak ada
infeksi
oportunis,
tanda vital
dalam
batas
normal,
tidak ada
luka atau
eksudat.
Diagnosa Hari/tanggal Tindakan keperawatan Evaluasi keperawatan
kep. (jam)

08.00 1. Meawaspadai setiap ancaman 0jam 09.20


1. bunuh diri S:

2. Menjauhkan semua benda


berbahaya dari lingkungan klien

3. Mengobservasi klien minum obat

4. Komunikasikan kepedulian
perawat kepada klien.

5. Waspada jika tiba-tiba menjadi


tenang dan tampak tentram

6. Dukung perilaku positif klien.

1. Monitor kemampuan mengunyah Jam 13.30


2. 10,30 dan menelan.
S : mengatakan makan hanya 2 sendok,
2. Monitor intake dan ouput
tidak ada napsu makan, menelan sakit
3. Rencanakan diet dengan pasien
O: lemah, lidah bercak keputuihan
dan orang penting lainnya.
A : masalah belum teratasi
4. Anjurkan oral hygiene sebelum
makan. P: tindakan keperawatan dipertahankan

5. Anjurkan untuk beri makanan


ringan sedikit tapi sering.

6 .Timbang TB/BB
1. Monitor tanda- Jam 13.30
3 10.30 tanda dehidrasi.
S : mengatakan minum hanya 6 sendok, tidak merasa sedang menceret.
2. Monitor intake dan
O: perut kembung, diare, encer, turgor menurun, membran mukosa kering.
ouput
A : masalah belum teratasi
3. Anjurkan untuk
minum peroral

4. Atur pemberian P: tindakan keperawatan dipertahankan


infus dan eletrolit : RL
20 tetes/menit.

5. Kolaborasi
pemberian antidiare
antimikroba

4. 1. Monitor respon Jam 13.30


11.00 fisiologis terhadap
S : mengatakan lemah.
aktivitas
O: perut kembung, terpasang infus, bed rest, lemah, pucat.
2. Berikan bantuan
perawatan yang pasien A : masalah belum teratasi
sendiri tidak mampu
P: tindakan keperawatan dipertahankan
3. Jadwalkan
perawatan pasien
sehingga tidak
mengganggu istirahat.
1. Monitor tanda-tanda Jam 13.30
infeksi baru.
5. 10.30 S : keluarga mengatakan mngerti universal precaution
2. gunakan teknik aseptik
pada setiap tindakan O: T 130/80 mmHg, N 100 X/menit, RR 12 X/menit, perawat menggunakan masker
invasif. Cuci tangan
A : keluarga pasien dan perawat memperhatikan universal precaution
sebelum meberikan
tindakan. P: tindakan keperawatan dipertahankan

3. Anjurkan pasien
metoda mencegah
terpapar terhadap
lingkungan yang patogen.

4. Kumpulkan spesimen
untuk tes lab sesuai
order.

5. Atur pemberian
antiinfeksi sesuai order
1. Mengkaji koping Jam 13.00
keluarga terhadap sakit
6. 12.00 S : keluarga mengatakan tidak tahu bagaimana menjelaskan kepada anak-anaknya,
pasein dan perawatannya
: sedih melihat kondisi
O: mengungkapkan perasaan, berusaha tegar
pasien, keluarga
mengatakan menyesal A : keluarga mulai membentuk koping untuk penyesuaian.
mengapa tidak
mengetahui bahwa suami P: tindakan keperawatan dipertahankan
mengkonsumsi putaw
yang akhirnya seperti
sekarang ini.

2. Mendengarkan
keluarga
mengungkapkana
perasaan secara verbal

3. Menjelas kepada
keluarga tentang penyakit
dan transmisinya.
Kamis, 6 1. Mengkaji nyeri Jam 20.00
pasien dan menganjurkan
1. 12 -2001 S : mengatakan nyeri, skala 3.
untuk menjelaskan
17.00 nyerinya.
O: meringis, T 110/80 mmHg, N 80 X/menit, RR 18 X/menit, meringis
2. Menganjurkan untuk
A : nyeri berkurang.
menggunakan relaksasi,
imagery seperti yang P: tindakan keperawatan dipertahankan bila nyeri menignkat
dijelaskan

1. Mengkaji kemampuan Jam 20.00


mengunyah dan menelan.
2. 17.00 S : mengatakan makan hanya 3 sendok, tidak ada napsu makan,
2. Menganjurkan untuk
gosok gigi sebelum menelan sakit
makan.
O: lemah, lidah bercak keputihan, anoreksia, pucat, konjungitva anemis
3. Menganjurkan untuk
A : masalah belum teratasi
makan makanan ringan
seperti biskuit atau roti P: tindakan keperawatan dipertahankan

4. Menganjurkan untuk
menggunakan kumur
betadin
1. Mengkaji tanda-tanda Jam 20.00
dehidrasi.
3. 17.00 S : mengatakan minum hanya 4 sendok, mencret 3 kali
2. Memonitor intake dan
ouput O: perut kembung, diare, encer, turogor menurun,

3. Mengannjurkan untuk membran mukosa kering.


minum peroral sesuai
A : masalah belum teratasi
kemampuan pasien.
P: tindakan keperawatan dipertahankan
4. Mengatur pemberian
infus RL 20 tetes/menit.

5. Menyiapkan obat
Cotriomiksasol dan
hidrase untuk diminum
1. Menganjurkan Jam 20.00
4. 17.00 isteri pasien
S : --
untuk
mempertahankan O: T 130/80 mmHg, N 100 X/menit, RR 12 X/menit, perawat
metode
menggunakan masker, menggukan tisue.
mencegah
transmisi HIV. A : keluarga pasien dan perawat memperhatikan universal precaution
2. Menggunakan P: tindakan keperawatan dipertahankan
darah dan cairan
tubuh precaution
(universal
precaution) bila
merawat pasien
dengan
menggunakan
masker.
5. 19.00 Jam 19.00
1. Mendengarkan
keluarga S : keluarga mengatakan mampu menerima keadaan suaminya,
mengungkapkana mengatakan kecewa mengapa saat pisah tidak mengetahui
perasaan secara
verbal kalau suaminya konsumsi putaw.

2. Menjelas O: mengungkapkan perasaan, tenang


kepada keluarga A : keluarga mulai membentuk koping untuk penyesuaian.
tentang penyakit
dan transmisinya. P: tindakan keperawatan dipertahankan
Jumat, 07 Jam 16.00
1. 12 - 1. Mengkaji nyeri
S : mengatakan nyeri, skala 3.
2001 pasien dan
10.00 menganjurkan O: meringis, T 100/70 mmHg, N 88 X/menit, RR 12 X/menit, meringis
untuk
menjelaskan A : nyeri berkurang.
nyerinya.
P: tindakan keperawatan dipertahankan bila nyeri meningkat
2. 10.30 1. Menganjurkan Jam 16.00
oral hygiene
sebelum makan S : mengatakan makan hanya 3 sendok, tidak ada napsu makan,
yaitu menelan sakit
menggosok gigi
atau kumur- O: lemah, bercak keputihan berkurang
kumur.
A : masalah belum teratasi

P: tindakan keperawatan dipertahankan


3. 14.00 1. Menganjurkan Jam 16.00
untuk minum
peroral sesuai S : mengatakan minum hanya 4 sendok, tidak merasa sedang menceret.
kemampuan O: diare, encer, turgor menurun, membran mukosa kering.
pasien : 4-5
gelas hari A : masalah belum teratasi
2. Mengatur
pemberian infus P: tindakan keperawatan dipertahankan
RL 15
tetes/menit.
4. 14.00 1. Memonitor Jam 16.00
respon terhada
p aktivitas : S : mengatakan lemah.
tidak mampu O: terpasang infus, bed rest, lemah, pucat, ADL dibantu
bangun,
terpasang infus, A : masalah belum teratasi
nyeri, meringis
P: tindakan keperawatan dipertahankan
5. 14.30 1. Menganjurkan isteri Jam 16.00
pasien menggunakan
S : keluarga mengatakan mngerti universal precaution
metode mencegah
transmisi HIV dan O: T 100/70 mmHg, N 90 X/menit, RR 16 X/menit, perawat menggunakan masker
kuman patogen lainnya :
mencuci tangan setelah A : keluarga pasien dan perawat memperhatikan universal precaution
menyentuh pasien,
P: tindakan keperawatan dipertahankan
hindari kontak langsung
dengan darah pasien
atau cairan dari selaput
lendir, gunakan sarung
tangan

6. 15.00 1. Mendengarkan keluarga Jam 16.30


mengungkapkan
S : keluarga mengatakan sudah bisa menerima keadaan pasien.
perasaan secara verbal
2. Menjelas kepada O: mengungkapkan perasaan, berusaha tegar
keluarga tentang
penyakit dan A : keluarga sudah membentuk koping untuk penyesuaian.
transmisinya.
P: tindakan keperawatan dihentikan

Anda mungkin juga menyukai