Anda di halaman 1dari 10

SEL HEWAN dan SEL TUMBUHAN

Posted: July 18, 2010 in biologi, Materi Kuliah


42

download file lengkapnya disini


Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/penyatuan
dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-struktur
interselluler. Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel
darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke
jaringan. Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun
tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada manusia sekitar 100 triliun sel.

Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel mempunyai
sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain, misalnya :

* oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel untuk melepaskan
energi
* mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
* setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnya
* hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu
mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi

Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur dasar yang terdiri dari
membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus).

Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan
karbohidrat.

a. Air
Medium cairan utama dari sel adalah air, yang terdapat dalam konsentrasi 70-85%. Banyak
bahan-bahan kimia sel larut dalam air, sedang yang lain terdapat dalam bentuk suspensi atau
membranous

b. Elektrolit
Elektrolit terpenting dari sel adalah Kalium, Magnesium, Fosfat, Bikarbonat, Natrium, Klorida
dan Kalsium. Elekrolit menyediakan bahan inorganis untuk reaksi selluler dan terlibat dalam
mekanisme kontrol sel
c. Protein
Memegang peranan penting pada hampir semua proses fisiologis dan dapat diringkaskan sebagai
berikut :

1. Proses enzimatik
2. Proses transport dan penyimpanan
3. Proses pergerakan
4. Fungsi mekanik
5. Proses imunologis
6. Pencetus dan penghantar impuls pada sel saraf
7. Mengatur proses pertumbuhan dan regenerasi

d. Lemak
Asam lemak yang merupakan komponen membran sel adalah rantai hidrokarbon yang panjang,
sedang asam lemak yang tersimpan dalam sel adalah triasilgliserol, merupakan molekul yang
sangat hidrofobik. Karena molekul triasilgliserol ini tidak larut dalam air/larutan garam maka
akan membentuk lipid droplet dalam sel lemak (sel adiposa) yang merupakan sumber energi.
Molekul lemak yang menyusun membran sel mempunyai gugus hidroksil ( fosfolipid dan
kolesterol) sehingga dapat berikatan dengan air, sedangkan gugus yang lainnya hidrofobik (tidak
terikat air) sehingga disebut amfifatik.

e. Karbohidrat
Suatu karbohidrat tersusun atas atom C,H, dan O. Karbohidrat yang mempunyai 5 atom C
disebut pentosa, 6 atom C disebut hexosa adalah karbohidrat-karbohidrat yang penting untuk
fungsi sel.
Karbohidrat yang tersusun atas banyak unit disebut polisakarida. Polisakarida berperan sebagai
sumber energi cadangan dan sebagai komponen yang menyusun permukaan luar membran sel.
Karbohidrat yang berikatan dengan protein (glikoprotein) dan yang berikatan dengan lemak
(glikolipid) merupakan struktur penting dari membran sel. Selain itu glikolipid dan glikoprotein
menyusun struktur antigen golongan darah yang dapat menimbulkan reaksi imunologis.

Sitoplasma dan organel


Sel bukanlah semata-mata suatu kantong yang berisi cairan, enzim dan bahan kimia, tetapi juga
mengandung struktur-struktur fisis yang tersusun dengan sangat sempurna, yang disebut sebagai
organel dan sangat penting bagi fungsi sel. Misalnya tanpa adanya mitokhondria, maka lebih dari
95 % enersi yang disuplai oleh sel akan segera menghilang.

Di dalam sitoplasma inilah tersebar berbagai bahan, yaitu globulus lemak netral, granula-granula
glikogen, ribosome, granula sekretoris, dan lima macam organel terpenting yaitu retikulum
endoplasma, aparatus Golgi, mitokhondria, lisosom dan peroksisom.

INTI SEL (NUCLEUS)


Inti sel merupakan pusat pengatur berbagai aktifitas sel. Nukleus mengandung DNA dalam
jumlah besar yang disebut gen. Gen yang terdapat pada kromosom berfungsi untuk sintesa RNA
yang mengatur karakteristik dari protein yang diperlukan untuk berbagai aktifitas enzimatik,
serta mengatur reproduksi sel. Inti sel terdiri atas nukleolus, nukleoplasma dan membran inti sel.
Membran dari inti sel terdiri 2 lapis, dimana lapisan luar berhubungan dengan membran
retikulum endoplasma. Pada membran inti sel terdapat porus yang mempunyai diameter yang
cukup besar sehingga dapat dilalui oleh molekul protein yang disintesa dalam inti sel.

DNA yang terdapat pada kromosom merupakan struktur double stranded (double helix) yang
terdiri dari : 1) gugus posfat 2) gugus pentose (gula) yaitu deoksiribosa dan 3) basa nitrogen
yaitu purine : adenine dan guanine; pirimidine : sitosine dan thymine. Gugus posfat dan pentose
membentuk struktur fisik DNA, sedangkan 4 basa yang berbeda ini membawa informasi genetik.
Pada DNA, adenin selalu berikatan dengan thymine dan guanin selalu terikat dengan sitosine.
Karena DNA berlokasi pada inti sel sedang hampir semua aktifitas sel terjadi pada sitoplasma,
maka dibentuklah RNA yang dapat berdifusi menuju sitoplasma untuk mengatur sintesa protein
yang spesifik. Proses pembentukan RNA diatur oleh DNA melalui proses transkripsi.

Terdapat 3 jenis RNA yang dibentuk oleh DNA, dimana tiap jenis RNA mempunyai fungsi yang
berbeda, yaitu :

1. Messenger RNA (mRNA), berfungsi membawa kode genetik ke sitoplasma untuk mengatur
sintesa protein.
2. Transfer RNA (tRNA) untuk transport asam amino menuju ribosom untuk digunakan
menyusun molekul protein
3. Ribosomal RNA (rRNA) untuk membentuk ribosom bersama dengan 75 protein lainnya.

Bila molekul mRNA kontak dengan ribosom, maka akan dibentuklah molekul protein
disepanjang ribosom. Proses pembentukan protein ini disebut translasi. Jadi pada ribosom terjadi
proses kimia penyusunan asam amino untuk membentuk protein.

Berikut ini adalah gambar sel tumbuhan:

PicOfPlantCell01

Dan ini adalah gambar sel hewan:

animalcellsfigure02
Bagian-bagian sel Sel tumbuhan Sel hewan

Membran plasma Ada Ada


Dinding sel Ada Tidak ada
Nukleus Ada Ada
Sitoplasma Ada Ada
RE Ada Ada
Ribosom Ada Ada
Kompleks Golgi Ada Ada
Lisosm Ada Ada
Mitokondria Ada Ada
Kloroplas Ada Tidak ada
Vakuola Ada Tidak ada,kecuali hewan
uniseluler
Sentriol Tidak ada,kecuali tumbuhan Ada
tingkat rendah
Sentrosom Tidak ada,kecuali tumbuhan Ada
tingkat rendah
plastida Ada Tidak ada
Mikrofilamen Ada Ada
Tonoplas Ada Tidak Ada
Plasmodesmata Ada Tidak ada

http://arimurti-indo.blogspot.com/2012/01/tabel-perbedaan-sel-hewan-dan-sel.html#_
Kromoplas (Plastida Berwarna)
Kromoplas adalah organel yang termasuk ke dalam kelompok plastida, yang mengandung pigmen warna
selain klorofil (pigmen warna hijau). Pigmen yang terdapat di dalam kromoplas mungkin saja berwarna
oranye, merah, kuning. Kromoplas paling banyak ditemukan pada bagian tumbuhan yang berwarna
seperti bunga dan buah. Keberadaan kromoplas dan pigmen yang dikandungnyalah yang memberikan
warna-warna berbeda pada bagian-bagian tumbuhan tersebut.

Plastida dapat berubah fungsi dan bentuk, misalnya kloroplas dapat berubah menjadi kromoplas,
sebagaimana yang sering kita temukan pada buah hijau yang kemudian berubah warna menjadi merah
saat matang.

Kromoplas dapat berkembang langsung dari proplastida (plastida yang belum dewasa/dalam
perkembangan), atau dapat juga berasal dari kloroplas, misalnya dapat dilihat pada buah berwarna hijau
yang kemudian menjadi masak dan berwarna kuning, merah atau oranye. Perubahan kloroplas ke
kromoplas juga terjadi pada daun yang telah tua dan menjadi kuning.

Perubahan warna buah diakibatkan adanya perubahan kloroplas menjadi kromoplas, dan terjadinya
sintesis pigmen karotenoid
Bentuk dan ukuran kromoplas sangat besar, sebagaimana kloroplas, sehingga sangat mudah diamati
dengan mikroskop pada perbesaran lemah. Kromoplas mensintesis pigmen karotenoid yang mana
hasilnya disimpan dalam gelembung lemak, misalnya pada mahkota bunga Ranunculus repens dan kulit
buah jeruk (Citrus) yang kuning. Karotenoid dapat pula disimpan dalam bentuk benang seperti yang
terdapat pada buah cabai (Capsicum) yang merah. Pada akar wortel, kromoplas membentuk karoten
dalam bentuk kristal yang diselubungi selubung liporotein. Pada buah tomat terdapat dua jenis pigmen
karotenoid yang berbentuk kristal kecil dan globula.

Aneka bentuk kromoplas pada sel tumbuhan

Selain mensintesis pigmen karotenoid, kromoplas juga berfungsi membentuk pigmen xantofil yang
berwarna kuning, atau merah. Secara evolusioner, kromoplas adalah plastida yang berfungsi untuk
menarik hewan penyerbuk atau hewan pemakan buah dan biji-bijian melalui warna yang menarik yang
dihasilkannya. Menurut teori endosimbiosis, plastida sebenarnya adalah prokariota yang bersimbiosis
dengan sel tumbuhan mengingat struktur dan komponen yang dikandungnya ADN (Asam Deoksiribo
Nukleat) yang sama sekali berbeda dengan ADN sel tumbuhan yang mengandungnya.
Pada bagian tumbuhan, seperti pangkal akar wortel, kromoplas dapat kembali ke bentuk lain plastida
seperti kloroplas. Hal ini dapat kita lihat, pada pangkal umbi akar wortel yang berwarna kehijau-hijauan
saat bagaian tersebut terkena sinar matahari.

http://ahli-biologi.blogspot.com/2012/03/kromoplas-plastida-berwarna.html
Plastid
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Sel-sel lamina lumut Plagiomnium affine menunjukkan kumpulan kloroplas, plastid berwarna hijau.

Plastid adalah salah satu organel pada sel-sel (tumbuhan dan alga). Organel ini paling dikenal
dalam bentuknya yang paling umum, kloroplas, sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
organ plastida merupakan organ yang hanya dimiliki tumbuhan saja. merupakan organel dengan
membran ganda, sehingga ada membran luar dan membran dalam.

Plastid dalam sel dikenal dalam berbagai bentuk, yaitu

proplastid, bentuk belum "dewasa" atau bentuk plastid yang belum membentuk pigmen
leukoplas, bentuk dewasa tanpa mengandung pigmen, ditemukan terutama di akar

kloroplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen klorofil, ditemukan pada daun, bunga, dan
bagian-bagian berwarna hijau lainnya

kromoplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen karotena, ditemukan terutama pada bunga
dan bagian lain berwarna jingga

amiloplas, bentuk semi-aktif yang mengandung butir-butir tepung, ditemukan pada bagian
tumbuhan yang menyimpan cadangan energi dalam bentuk tepung, seperti akar, rimpang, dan
batang (umbi) serta biji.

elaioplas, bentuk semi-aktif yang mengandung tetes-tetes minyak/lemak pada beberapa


jaringan penyimpan minyak, seperti endospermium (pada biji)

etioplas, bentuk semi-aktif yang merupakan bentuk adaptasi kloroplas terhadap lingkungan
kurang cahaya; etioplas dapat segera aktif dengan membentuk klorofil hanya dalam beberapa
jam, begitu mendapat cukup pencahayaan.

Plastid adalah organel vital pada tumbuhan. Fungsinya adalah sebagai tempat fotosintesis,
sintesis asam-asam lemak, serta beberapa fungsi sehari-hari sel.
Secara evolusi plastid dianggap sebagai prokariota yang bersimbiosis ke dalam sel eukariota dan
kemudian kehilangan sifat otonomi penuhnya. Teori endosimbiosis ini mirip dengan yang terjadi
terhadap mitokondria namun introduksi plastid dianggap terjadi lebih kemudian.

http://id.wikipedia.org/wiki/Plastid

Apa sebenarnya kromoplas yang mengandung xantofil pada bunga


allamanda canthartica dan apafungsinya?
11 bulan lalu
(Penentu Putusan)

Lapor Penyalahgunaan

Sign in untuk Memilih Jawaban Terbaik

Panel Tindakan:
0 bintang - tandai ini sebagai Pertanyaan Menarik!

Email

Simpan

Jawaban (1)

Penjawab 1

kromoplas itu merupakan salah satu plastida.


Macam-macam plastida:
a. Kromoplas
Kromoplas adalah plastida yang mengandung pigmen Merah.
b. Leukoplas
Leukoplas adalah plastida yang tidak mengandung pigmen warna.
c. Amiloplas
Amiloplas adalah plastida yang mengandung amilum
d. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung klorofil

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20111223235749AAFIOv8

Anda mungkin juga menyukai