Anda di halaman 1dari 3

1

Konsep

Pengertian

Osmosis adalah proses perpindahan pelarut dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah atau
pelarut murn melalui membran semipermeabel menuju larutan yang memiliki konsentrasi lebih
tinggi hingga tercapai kesetimbangan laju pelarut. Pada proses osmosis, molekul-molekul pelarut
bermigrasi dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat hingga dicapai keadaan kesetimbangan
laju perpindahan pelarut di antara kedua medium

itu.

Tekanan yang diterapkan untuk menghentikan proses osmosis dari larutan encer atau pelarut
murni ke dalam larutan yang lebih pekat dinamakan tekanan osmotik larutan, dilambangkan
dengan .

http://kimia.upi.edu/staf/nurul/web2010/0800012/pengertian.html
Pengertian Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan pelarut dari larutan yang memiliki
konsentrasi rendah atau pelarut murni melalui membran semipermeabel menuju
larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi hingga tercapai kesetimbangan laju
pelarut. Pada proses osmosis, molekul-molekul pelarut bermigrasi dari larutan
encer ke larutan yang lebih pekat hingga dicapai keadaan kesetimbangan laju
perpindahan pelarut di antara kedua medium itu. Osmosis adalah perpindahan
air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian
yang lebih pekat. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat
dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan
konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer.

Tekanan yang diterapkan untuk menghentikan proses osmosis dari larutan encer
atau pelarut murni ke dalam larutan yang lebih pekat dinamakan tekanan
osmotik larutan, dilambangkan dengan .

Untuk lebih jelas mengenai Pengertian osmosis, silahkan lihat gambar disamping
(klik untuk memperbesar).

Contoh-contoh Osmosis
Beberapa proses osmosis yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari:

1. Jika kita merendam wortel ke dalam larutan garam 10 % maka sel-selnya


akan kehilangan rigiditas (kekakuannya). Hal ini disebabkan potensial air dalam
sel wortel tersebut lebih tinggi dibanding dengan potensial air pada larutan
garam sehingga air dari dalam sel akan keluar ke dalam larutan tersebut. Jika
diamati dengan mikroskop maka vakuola sel-sel wortel tersebut tidak tampak
dan sitoplasma akan mengkerut dan membran sel akan terlepas dari dindingnya.
Peristiwa lepasnya plasma sel dari dinding sel ini disebut plasmolisis.

2. Penggunaan cairan infus yang harus isotonik dengan sel darah dalam tubuh,
agar tidak terjadi krenasi maupun plasmolisis. Ini juga cmerupakan contoh
Osmosis.

3. Penyerapan air dan mineral dalam tanah oleh akar tanaman.


Akar mempunyai fungsi penyerapan dan penyimpanan. Tumbuhan memperoleh
bahan-bahan yang diperlukan untuk pertumbuhan melalui akarnya. Akar
menyerap air dari lingkungan sekitarnya secara osmosis. Akar juga menyerap
menyerap mineral dari lingkungan sekitarnya bersama dengan penyerapan air.
Air masuk kedalam akar melalui rambut-rambut akar. Rambut akar akan
meningkatkan luas permukaan akar dan dapat meningkatkan jumlah air yang di
serap atau di ambil oleh tumbuhan. Air yang ada ditanah masuk karena adanya
perbedaan konsentrasi air dan akan masuk melalui akar dan akan melewati
Epidermis korteks endodermis perisikel xylem.
Penyerapan air oleh akar terjadi melalui mekanisme perbedaan tekanan antara
sel-sel akar dan air tanah. Ketika tekanan bagian dalam sel-sel akar lebih rendah
dari tekanan di luar, tumbuhan memasukkan air dari luar. Jadi, sel-sel akar
mengambil air dari luar tidak setiap saat dan terus menerus, melainkan hanya
ketika sel-sel tersebut memerlukannya.
http://garda-pengetahuan.blogspot.com/2012/10/pengertian-osmosis-dan-contohnya.html

Anda mungkin juga menyukai