Platform perubahan didasarkan pada tahun 2014, dimana merosotnya wibawa negara,
melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional dan intoleransi dan krisis kepribadian
Indonesia. Jalan perubahan yang diharapkan dapat memperbaiki sampai tahun 2019 yaitu
negara bekerja, kemandirian yang mensejahterakan dan revolusi mental. Oleh karena itu,
pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla merancang NAWA CITA atau sembilan agenda prioritas
jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa
aman pada seluruh warga negara
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik
8. Melakukan revolusi karakter bangsa Indonesia
9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial
Selain itu, sasaran RPJMN 2015-2019 yaitu meningkatkan status kesehatan dan gizi
masyarakat, meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular, meningkatnya
pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan, serta meningkatnya perlindungan finansial,
ketersediaan, penyebaran dan mutu obat serta sumber daya kesehatan.
Arah kebijakan KEMENKES 2015-2019 yaitu penguatan pelayanan kesehatan primer
(primary health care) di Puskesmas, penerapan pendekatan keberkelanjutan pelayanan yang
mengikuti siklus hidup manusia (continuum of care) dan intervensi berbasis resiko kesehatan
(health risk). Program-program yang diusung diantaranya meliputi program generik dan
program teknis. Program generik meliputi program dukungan manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis, program penguatan JKN/KIS, program peningkatan pengawasan dan
akuntabilitas aparatur kemenkes dan program penelitian dan pengembangan kesehatan.
Sedangkan program teknis meliputi program bina gizi dan KIA, program pengendalian
penyakit dan penyehatan dan lingkungan, program pembinaan upaya kesehatan, program
kefarmasian dan alat kesehatan, serta program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya
manusia kesehatan