PENDAHULUAN
penggunaan sinar-x dimana ilmu radiologi memiliki peranan penting dalam proses
ini organ-organ yang berada dalam tubuh dapat diperlihatkan melalui gambaran
Fraktur adalah suatu patahan pada kontinuitas struktur tulang. Fraktur dapat
menjadi dua yaitu fraktur tertutup (kalau kulit diatasnya masih utuh) dan fraktur
terbuka/compound (kalau kulit atau salah satu dari rongga tubuh tertembus) yang
femoris. Dalam keadaan otot relaksasi, maka patella dapat digerakkan ke samping,
proximal dan apex patellae berada di bagian distal. Margo medialis dan margo
semua fraktur yang ada. Kejadian tertinggi terutama ditemukan pada usia 20
sampai 50 tahun dimana laki-laki 2 kali lebih sering mengalami fraktur patella
dari pada perempuan. Lokasi os patella yang berada pada daerah subkutan
membuatnya rentan terhadap cedera. Fraktur dapat terjadi akibat dari gaya tekan
seperti pukulan langsung, kekuatan dari tarikan mendadak seperti yang terjadi
dengan hyperflexi lutut, atau karena keduanya. Berbagai pola fraktur yang terjadi,
patella dibagi atas fraktur transversal, apex, basal, comminuted, vertikal, dan
oleh karena itu dalam upaya menigkatkan mutu pelayanan medik pada umumnya
dan pelayanan radiologi pada khususnya, maka perlu diusahakan suatu teknik
proyeksi yaitu proyeksi AP (anterior posterior) dan lateral. Sejauh ini dari kondisi
untuk menilai berbagai kelainan patella. Namun demikian, dari teori yang ada
Berdasarkan dari uraian latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka
Metode Skyline dan Metode Hughstoen pada Pasien Kasus Fraktur Patella di
Instalasi Radiologi BLUD Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh.
hughstoen pada pasien kasus fraktur patella di Instalasi Radiologi BLUD dr.
Adapun tujuan Penelitian didalam karya tulis ilmiah ini sebagai berikut:
Radiologi BLUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh untuk mendukung diagnosa
suatu fraktur.
Adapun manfaat Penelitian didalam karya tulis ilmiah ini sebagai berikut:
diagnosa medis.
1.4.2 Bagi Pihak Rumah Sakit
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan referensi bagi
Hughstoen pada Pasien Kasus Fraktur Patella sehingga dapat diaplikasikan oleh
1.5.1 Fraktur adalah suatu patahan pada kontinuitas struktur tulang. Fraktur
dapat terjadi akibat peristiwa trauma tunggal, tekanan yang berulang-ulang atau
menjadi dua yaitu fraktur tertutup (kalau kulit diatasnya masih utuh) dan fraktur
terbuka/compound (kalau kulit atau salah satu dari rongga tubuh tertembus) yang
1.5.3