Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM PROMKES MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA


PUSKESMAS TAHUN 2016

I. Pendahuluan
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan,
seluruh karyawan berkomitmen memberikan pelayanan yang bermutu terhadap kesehatan
Masyarakat.
Program promkes survey mawas diri merupakan program yang wajib di rencanakan, di
laksanakan, dimonitoring, di evalusasi, dan di tindak lanjuti di seluruh yang ada di
Puskesmas. Oleh karena itu perlu di susun Kegiatan program promkes survey mawas
diri.

II. Latar belakang


Survey mawas diri adalah pengamatan para pemuka masyarakat atau pengenalan masalah
kesehatan yang sering melanda masyarakatnya dengan menggali penyebab masalah
kesehatan.
Dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan penanggulangan
permasalahan kesehatan,kelurahan siaga dalam hal ini 5 kelurahan dan 1 kecamatan
wilayah kerja puskesmas taba kecamatan timur 2,maka perlu di laksanakan survey
mawas diri.
Puskesmas Taba mempunyai 5 kelurahan dan 1 kecamatan wilayah kerja dan telah
membentuk 5 kelurahan dan 1 kecamatan siaga. Yang terdiri dari kelurahan siaga kategori
madya,di harapkan pada tahun 2015 (100%) menjadi kelurahan siaga purnama dan
mandiri. Kelurahan siaga aktif adalah kelurahan atau yang di sebut nama lain
penduduknya dapat mengakses mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan
pelayanan setiap hari melalui pos kesehatan kelurahan,atau sarana kesehatan yang ada di
wilayah tersebut seperti pusat kesehatan masyarakat atau sarana kesehatan lainnya, serta
penduduknya mengembangkan usaha kesehatan bersumber daya masyarakat dan
melaksanakan surveylans berbasis masyarakat (meliputi pemantauan penyakit, kesehatan
ibu dan anak, gizi, lingkungan, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kelurahan
siaga memiliki macam kegiatan sebagai wahana untuk menggali dan mengensi masalah
kesehatan di kelurahan secara bersama-sama, salah satu kegiatan kelurahan siaga adalah
survey mawas diri (SMD), akan di bahas dalam kegiatan musyawarah masyarakat desa
(MMD) masyarakat bermusyawarah dalam upaya memecahkan masalah yang ada di
kelurahan bidang kesehatan, sehingga masyarakat mampu mengupayakan kehidupan
secara mawas diri dan meningkatkan derajat kesehatannya.
Dalam kegiatan survey mawas diri (SMD), masyarakat bisa mengenali masalah
kesehatan di kelurahan, oleh karena itulah survey mawas diri (SMD) harus di laksanakan
dan di gerakkan, sehingga kelurahan siaga yang telah terbentuk mampu meningkatkan
criteria kelurahan yang telah disandangnya dan mampu menggerakkan masyarakatnya
secara mandiri terutama dalam bidang kesehatan untuk terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.

III. Tujuan
1. Tujuan umum
Masyarakat Mengenal masalah kesehatan di wilayahnya
2. Tujuan khusus
a. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan.
b. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan.

IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

No Kegiatan pokok Rincian kegiatan


1 Mengidentifikasi permasalahan dari 1. Penyampaian hasil analisa SMD
2. Mengidentifikasi permasalahan
SMD ( survey mawas diri ) di
3. Menentukan prioritas permasalahan yang
kelurahan
ada
4. Menentukan pemecahan masalah

V. Cara melaksanakan kegiatan


a. Pembukaan di lakukan oleh Lurah dengan menguraikan tujuan MMD dan
menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pengalaman
sehingga membantu pemecahan masalah yang di hadapi bersama.
b. Perkenalan peserta yang di pimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana
keakraban.
c. Penyajian hasil survey oleh bidan wilayah selaku tim pelaksana MMD
d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan
masalah kesehatan dan hasil SMD di lanjutkan dengan rekomendasi teknis dari
bidan Wilayah.
e. Menggali dan mengenali potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkan
masalah yang di hadapi
f. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang di pimpin
oleh Lurah
g. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Lurah
h. Penutup

VI. Sasaran
Masyarakat dalam wilayah kerja Puskesmas Taba

VII. Jadwal kegiatan


Jenis Waktu pelaksanaan kegiatan/bulan
No
Kegiatan Jan feb mar apr mei jun jul agt sep okt nov Des
1 MMD
VIII. Rencana pembiayaan
--
IX. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
Evaluasi kegiatan di laksanakan pada mini lokakarya bulan berikutnya.

X. Pencatatan dan pelaporan


Pencatatan di buat dalam bentuk laporan tertulis dan harus diserahkan dalam kurun waktu
1 bulan setelah kegiatan selesai.

Lubuklinggau, Januari 2016


MENGETAHUI
KEPALA

Anda mungkin juga menyukai