Soal Jawaban PDF
Soal Jawaban PDF
Pilih satu jawaban yang paling benar untuk soal nomer 1-35.
1. Infeksi yang diperoleh di rumah sakit yang dialami seorang pasien yang masuk rumah sakit
karena alasan yang bukan infeksi tersebut: C
A. Reservoir
B. Koloni
C. Nosokomial
D. Mikroba
E. Contagious
A. Jamur
B. Protozoa
C. Bakteri
D. Virus
E. Prion
A. Masa inkubasi
B. Masa laten
C. Durasi penyakit
D. Masa infeksi
E. Masa non-infeksi
A. Suhu udara
B. Kelembaban
C. Curah hujan
D. Asupan gizi
E. Status imunitas
1
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
A. Inkubasi
B. Durasi
C. Infektivitas
D. Patogenesitas
E. Virulensi
A. 201/ (201+251)
B. 172/ (172+238)
C. 201/251
D. 172/238
E. 82/218
9. Dengan menggunakan data Tabel 1, penyakit mana memiliki risiko terkecil untuk terjadi
pada populasi anak tersebut? C
A. Campak
B. Cacar air
C. Rubella
D. Risiko terjadinya campak = cacar air
E. Risiko terjadinya campak = rubella
2
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
10. Seorang tidak menunjukkan gejala klinis, tetapi dapat ditunjukkan secara serologis bereaksi
dengan suatu agen infeksi: C
A. Terinfeksi (infected)
B. Secara klinis terinfeksi (clinically infected)
C. Asimtomatis (subklinis)
D. Carrier
E. Reservoir
11. Analisis data insidensi suatu penyakit menghasilkan kurva epidemi di bawah ini. Pernyataan
yang benar tentang tentang kurva itu: D
Fase B
Fase A
12. Penyakit berikut memiliki masa inkubasi panjang, masa laten panjang, dan durasi pendek:
A, B, C, D, E
A. Varicella
B. Malaria
C. Tuberkulosis
D. HIV/AIDS
E. Kolera
13. Jumlah populasi yang bisa terinfeksi HIV pada awal 2010= 1.000.000. Jumlah kasus lama
HIV pada awal tahun 2010= 20 kasus. Jumlah kasus baru HIV Januari sampai Juni 2010=10
kasus. Jumlah kasus baru HIV Juli-Desember 2010=10 kasus. Jumlah populasi pada
pertengahan tahun 2010= 1.000.100. Jumlah populasi pada akhir tahun 2010= 1.000.200.
Cumulative incidence infensi HIV selama setahun 2010 B
A. 10/ 1.000.000
B. (10+10)/ 1.000.000
C. (20+10+10)/ 1.000.000
D. (20+10)/ 1.00.100
E. 10/ 1.000.200
3
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
14. Dengan menggunakan data soal nomer 12, hitung Period Prevalence infeksi HIV selama
periode waktu 2010. E
A. 20/ 1.000.100
B. 20/ 1.000.200
C. (20+10)/ 1.000.100
D. (20+ 10+10)/ 1.000.000
E. (20+ 10+10)/ 1.000.100
15. Tanda dan gejala klinis cocok dengan penyakit, terdapat bukti epidemiologi, tetapi tidak
terdapat bukti laboratorium definitif yang menunjukkan tengah atau telah terjadi infeksi
(bukti laboratorium negatif, tidak ada, atau belum ada) B
16. Sebuah investigasi outbreak menghasilkan kurva epidemi di bawah ini. Jenis outbreak
berdasarkan pola penyebaran patogen yang diperagakan oleh kurva epidemi itu. D
Jumlah kasus
Tanggal onset
A. Investigasi outbreak
B. Common source outbreak
C. Point source outbreak
D. Propagation outbreak
E. Continual source outbreak
A. Udara
B. Perumahan
C. Genotipe
D. Status gizi
E. Virulensi
4
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
18. Suatu bentuk epidemi, di mana agen infeksi menular di dalam populasi dari penjamu ke
penjamu, sehingga menghasilkan kurva epidemi yang menunjukkan sejumlah puncak kasus
yang makin lama makin tinggi antar masa inkubasi: D
A. Investigasi outbreak
B. Point-source outbreak
C. Common source outbreak
D. Propagation outbreak
E. Continual source outbreak
20. Jumlah kasus klinis dibagi dengan jumlah semua yang terinfeksi: B
A. Infektivitas
B. Patogenesitas
C. Virulensi
D. Inkubasi
E. Durasi
21. Kasus yang pertama kali diidentifikasi di fasilitas pelayanan kesehatan formal: E
A. Kasus primer
B. Kasus sekunder
C. Kasus tersier
D. Kasus suspek
E. Kasus indeks
22. Suatu kecenderungan temporal, di mana transmisi penyakit hanya terjadi selama musim
tertentu dalam suatu tahun, misalnya penyakit diare pada musim kemarau ketika terdapat
kesulitan akses air bersih D
A. Kecenderungan sekuler
B. Outbreak
C. Variasi tahunan
D. Variasi musiman
E. Variasi sikli
5
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
24. Dalam investigasi outbreak, ternyata sumber outbreak adalah sumur yang digunakan oleh
penduduk yang terkontaminasi oleh Vibrio cholera. Jenis outbreak berdasarkan pola
penyebaran patogen yang diperagakan oleh kurva epidemi di bawah ini. B
Jumlah kasus
Tanggal
A. Investigasi outbreak
B. Common source outbreak
C. Person-to-person outbreak
D. Propagation outbreak
E. Continual source outbreak
26. Orang yang terinfeksi, tetapi tidak menunjukkan tanda dan gejala klinis, bisa menularkan
agen infeksi kepada orang lain: B
A. Reservoir
B. Carrier
C. Mikroorganisme
D. Penjamu
E. Kasus subklinis
6
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
27. Suatu kecenderungan temporal di mana penyakit terjadi kadang-kadang, kejadian penyakit
bersifat ireguler dan tidak dapat diprediksi, biasanya berupa kasus tunggal atau cluster
(kelompok kecil) kasus, misalnya keracunan makanan E
A. Endemi
B. Hiperendemi
C. Epidemi
D. Pandemi
E. Sporadis
30. Tempat agen menggandakan diri, tanpa ini agen tidak dapat melestarikan diri, merupakan
pabrik agen, bisa merupakan kasus asimtomatis, carrier, binatang, atau benda mati: B
A. Kolonisasi
B. Reservoir
C. Patogen
D. Penjamu
E. Carrier
7
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
32. Suatu kecenderungan temporal di mana penyakit terjadi dengan frekuensi atau insidensi
melebihi ekspektasi normal: D
A. Endemi
B. Holoendemi
C. Hiperendemi
D. Epidemi
E. Cluster
33. Masa di mana penjamu bisa menginfeksi penjamu lainnya yang rentan: D
A. Masa inkubasi
B. Masa laten
C. Durasi penyakit
D. Masa infeksi
E. Masa non-infeksi
A. Innate immunity
B. Acquired immunity
C. Herd immunity
D. Cellualar immunity
E. Humoral immunity
35. Penyakit terjadi dengan konstan, dengan frekuensi sesuai dengan ekspektasi, biasanya
dengan frekuensi rendah hingga sedang: B
A. Pandemi
B. Endemi
C. Hiperendemi
D. Epidemi
E. Cluster
36. Imunitas yang diperoleh melalui transfer maternal atau pemberian antibodi disebut imunitas
pasif
Sebab
8
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
37. Seorang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apapun, tetapi dapat ditunjukkan secara
serologis bereaksi dengan suatu agen infeksi. A, B, C, D, E
Sebab
Seorang yang terinfeksi suatu agen infeksi (misalnya, chicken pox) tidak menunjukkan
gejala apapun bisa menularkan agen infeksi itu ke orang lain.
38. Seorang membawa staphylococcus pada kulit atau hidung, bisa menularkan ke orang lain,
tetapi dia sendiri sesungguhnya tidak terinfeksi, disebut terkolonisasi. C
Sebab
39. Vektor merupakan suatu binatang, kerap kali merupakan artropoda (misalnya, serangga),
yang mengambil patogen dari orang yang terinfeksi dan menularkannya kepada orang yang
rawan. C
Sebab
40. Salah satu efek dari koinfeksi HCV-HIV adalah pengobatan dari masing-masing infeksi
menjadi makin sulit (komplicated), lebih mahal, dan lebih banyak efek samping (misalnya,
hepatotoksisitas) B
Sebab
Hasil penelitian di berbagai negara maju menunjukkan, angka kematian karena penyakit hati
tahap terminal pada pasien HIV lebih tinggi sebelum diterapkannya Highly Active Antri-
Retrovirus (HAART) daripada sesudah HAART
41. Koinfeksi HCV-HIV lebih tinggi pada para mengguna obat dengan jarum suntik (penasun)
daripada bukan penasun A
Sebab
42. Pada penyakit infeksi, masa inkubasi merupakan interval antara saat kontak dan/ atau
masukknya agen infeksi dan dimulainya penyakit secara klinis A
Sebab
Masa tersebut merupakan waktu yang dibutuhkan untuk penggandaan mikroorganisme di
dalam penjamu sampai pada nilai ambang di mana populasi parasit cukup banyak untuk
menghasilkan gejala-gejala klinis
9
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
43. Reproductive number merupakan ukuran yang menunjukkan potensi intrinsik agen infeksi
untuk menyebar C
Sebab
44. Orang yang membawa agen patogen dan bisa menularkannya, tetapi tidak menunjukkan
tanda-tanda klinis infeksi disebut reservoir E
Sebab
Penjamu yang membawa patogen tanpa dirinya sakit dan merupakan pabrik pembuatan
patogen dan sumber infeksi bagi organisme penjamu lainnya disebut carrier
Sebab
Seorang membawa mikroorganisme dan bisa menularkan ke orang lain, tetapi dia sendiri
tidak berarti terinfeksi
46. Pada pasien dengan infeksi akut HCV yang mengalami koinfeksi dengan HIV, sekitar 15%
akan mengalami infeksi kronis D
Sebab
Koinfeksi HIV pada pasien dengan infeksi akut akan meningkatkan progresi menjadi infeksi
kronis
47. Dalam surveilans epidemiologi, sasaran utama pengamatan adalah kasus pasti (confirmed
case), bukan kasus suspek (suspected case) E
Sebab
Kasus primer adalah kasus yang datang pertama kali pada fasilitas pelayanan kesehatan
sehingga menimbulkan perhatian pihak-pihak yang berwewenang dalam kesehatan
masyarakat
48. Prevalensi infeksi HCV di seluruh dunia diperkirakan berkisar antara 2.2-3.0% C
Sebab
10
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
49. Orang dengan HCV positif tidak boleh mendonorkan darah, organ, jaringan, maupun semen
C
Sebab
Orang dengan HCV positif boleh menggunakan pencukur jenggot yang sama dengan orang
dengan HCV negatif
50. Sebagian besar (sekitar 90%) kasus poliomyelitis menunjukkan gejala klinis E
Sebab
Sebagian kecil (kurang dari 10%) kasus campak menunjukkan gejala klinis
54. Cara transmisi terbanyak melalui darah atau produk darah terjadi pada infeksi virus berikut:
A
1. HIV
2. Hepatitis B
3. Hepatitis C
4. Hepatiti A
11
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
55. Berdasarkan tingkat kepastian ada tidaknya penyakit, kasus dapat dibedakan: A
56. Transmisi tak langsung adalah penularan agen infeksi ke pintu masuk pada manusia atau
binatang melalui perantara: A
57. Reservoir merupakan tempat agen infeksi melipatgandakan diri untuk melestarikan diri.
Termasuk jenis reservoir: E
1. Kasus simtomatis
2. Carrier
3. Binatang
4. Benda mati
58. Sejenis agen infeksi yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron, memiliki materi
genetik, tetapi tidak mampu melipatgandakan diri di luar penjamu: D
1. Bakteri
2. Fungi
3. Protozoa
4. Virus
59. Risiko transmisi HCV kepada populasi umum (maupun petugas kesehatan) yang terpapar
jarum suntik terkontaminasi: A, B, C, D, E
1. HIV ~0.3%
2. HCV ~3.0%
3. HBV ~30%
4. HCV ~30%
60. Jumlah kematian karena penyakit X dibagi dengan jumlah kasus penyakit X, mencerminkan
kesudahan fatal (kematian) dari sebuah penyakit: C
12