Anda di halaman 1dari 7

1. Pagi dokter,saya wulan 26th..

Bulan kemaren sekitar tgl 20an saya menstruasi tp hanya berlangsung 3hr
dan itupun tidak lancar..1minggu kemudian keluar darah menstruasi lagi dan
hanya 1-2hr..1minggu kemudian jg seperti itu lagi..apakah itu membahayakan
dan bagaimana agar hal seperti itu tidk terjadi lagi di menstruasi
berikutnya..terimakasih dokter.

Answer:

Halo Wulan,

Menstruasi merupakan suatu proses meluruhnya dinding rahim yang diatur


oleh hormon-hormon. Normalnya, siklus menstruasi adalah 21-35 hari dan
prosesnya terjadi dalam 3-7 hari. Menstruasi yang lebih cepat, lebih lama, lebih
sedikit, atau lebih banyak dari biasanya merupakan suatu gangguan siklus
menstruasi. Hal ini dapat disebabkan adanya gangguan pada hormon yang mengatur
siklus menstruasi. Salah satu penyebab gangguan ini adalah stres. Stres dapat
menyebabkan tubuh memproduksi hormon stres yang menyebabkan berkurangnya
kadar hormon estrogen yang berfungsi mempertahankan dinding rahim sehingga
terjadilah perdarahan di luar siklus menstruasi.

Penyebab lain perdarahan di luar siklus menstruasi diantaranya:

- Mulai menghentikan atau baru memulai menggunakan pil KB


- Keguguran
- Kehamilan di luar kandungan (ektopik)
- Ovulasi
- Penyakit tiroid
- Fibroid atau polip rahim
- Kista ovarium
- Kanker leher rahim
- Kanker dinding rahim
- Infeksi
Perdarahan atau berupa flek di luar siklus menstruasi normal seperti yang Anda
alami dapat berupa hal biasa akibat stres tapi dapat juga disebabkan masalah
yang lebih serius. Terkait hal tersebut, kami menganjurkan Anda untuk
memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan agar dapat dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut terhadap keluhan Anda. Sebelum memeriksakan diri ke
dokter, catatlah tanggal menstruasi Anda dan keterangan lain seperti berapa
banyak mengganti pembalut dalam sehari dan keluhan-keluhan lain yang
dirasakan. Anda juga dapat melakukan skrining kehamilan dengan
memeriksakan dengan alat tes kehamilan. Hindari stress dengan melakukan
kegiatan yang Anda sukai, hindari konsumsi junk food, perbanyak konsumsi
buah dan sayuran serta coba untuk berolahraga lebih rutin.

Tautan berikut dapat Anda baca untuk infromasi lebih lanjut:

http://www.alodokter.com/ternyata-ini-penyebab-menstruasi-tidak-lancar

http://www.alodokter.com/komunitas/topic/menstruasi-tidak-teratur-
68/#post-293978

Salam,

dr. Mahfira

2. Saya mau tanya mengenai keluhan yg sedang saya alami


saya sedang mengalami pendarahan pada vagina saya selama lebih dari 2
bulan, hal itu terjadi setelah saya 2 minggu saya suntik kb yg 3 bulan, pada
suntik kb 3 bulan yg pertama saya juga mengalami hal seperti ini, tetapi
setelah mengkonsumsi obat dari resep bidan, pendarahannya berhenti, tetapi
untuk yg sekarang setelah sy mengkonsumsi obat tersebut belum berhenti2
juga, apakah ini karna pengaruh dari kb atau apa ya dokter?
ditambah lagi, sekarang saya ada rasa nyeri pada saat pipis hampir selesai
pada vagina saya, rasa nyeri, ngilu dan panas, juga frekuensi buang air kecil
saya agak sering, itu apakah berbahaya atau tidak ya dokter? jujur saja saya
belum menjalani pengobatan untuk hal ini.
Answer:

Hai,
Terima kasih atas pertanyaannya.

Menstruasi merupakan suatu proses meluruhnya dinding rahim yang diatur


oleh hormon-hormon. Normalnya, siklus menstruasi adalah 21-35 hari dan
prosesnya terjadi dalam 3-7 hari. Menstruasi yang terjadi lebih banyak dan
lebih lama merupakan suatu gangguan menstruasi yang disebut
menorrhagia. Kehilangan darah hingga 80 cc (kurang lebih 5 sendok makan)
atau lebih merupakan suau tanda perdarahan menstruasi yang berlebih.
Tanda lainnya adalah Anda mengganti pembalut lebih sering dari biasanya,
atau perlu menggunakan pembalut ganda. Gangguan menstruasi ini dapat
disebabkan oleh banyak hal diantaranya:
- Penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung hormon
- Konsumsi obat anti pembekuan darah
- Mioma (tumor jaringan otot dinding rahim)
- Kehamilan di luar kandungan
- Infeksi organ panggul
- Gangguan tiroid
- Kista ovarium
- Kanker leher rahim
- Kanker dinding rahim
- Gangguan factor pembekuan darah

Perdarahan menstruasi memanjang yang Anda alami sekarang memang dapat


mengarah pada penggunaan suntik KB 3 bulan. Suntik KB 3 bulan merupakan jenis
kontrasepsi yang mengandung hormon progestin atau hormon progesteron buatan
yang mempengaruhi lapisan dinding rahim, mencegah pelepasan sel telur, dan
menebalkan cairan lendir vagina sehingga mencegah kehamilan. Penggunaan suntik
KB 3 bulan memang termasuk aman karena tidak berinteraksi dengan obat-obatan
lain dan nyaman karena tidak perlu rutin minum obat setiap hari. Kekurangannya,
penggunaan suntik KB 3 bulan ini sering menyebabkan menstruasi tidak teratur dan
memanjang atau munculnya flek. Pada kebanyakan wanita, setelah 4 suntik KB
menstruasi bahkan dapat berhenti namun hal ini dapat kembali beberapa bulan
setelah penggunaan suntik KB dihentikan.

Mengenai keluhan rasa nyeri pada vagina, salah satu efek samping penggunaan
suntik KB 3 bulan adalah vaginitis atau radang pada vagina. Namun, menimbang
keluhan lain seperti rasa nyeri, panas, dan frekuensi buang air kecil yang sering hal
ini juga dapat mengarah ke infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih
atau ISK adalah infeksi pada saluran kemih mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih
hingga uretra. ISK dapat diklasifikasikan berdasarkan gejala dan lokasi infeksinya,
yaitu ISK bagian bawah dan ISK bagian atas. ISK bagian bawah infeksi pada saluran
kencing bagian luar (uretra) dan kandung kemih. Kondisi ini biasanya menunjukkan
gejala rasa nyeri panas atau perih saat buang air kecil, BAK lebih sering, kencing
berwarna keruh, dan berbau tidak sedap. ISK bagian atas atau infeksi pada ginjal dan
saluran ureter biasanya menunjukkan gejala demam, mual, nyeri pinggang dan
selangkangan.

Terkait hal tersebut, kami menganjurkan Anda untuk memeriksakan diri ke


dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap keluhan Anda. Anda
mungkin akan dilakukan pemeriksaan tes urin dan darah. Anjuran berikut juga
dapat Anda lakukan untuk mencegah infeksi saluran kemih:

- Minum air putih lebih banyak


- Menyiram/ cebok dari arah depan ke belakang
- Jangan menahan BAK dalam waktu lama
- Menjaga pakaian dalam agar tidak lembab, hindari pakaian dalam yang ketat

Tautan berikut dapat Anda baca untuk informasi lebih lanjut:

Suntik KB: http://www.alodokter.com/menimbang-kelebihan-dan-


kekurangan-suntik-KB

Infeksi Saluran Kemih: http://www.alodokter.com/infeksi-saluran-kemih

Salam,
dr. Mahfira

3. Siang dok saya ingin bertanya, pada tanggal 15 april lalu pertama kalinya saya
berhubungan seks dan itu dengan psk tanpa menggunakan pengaman dan
saya sangat menyesal. Sehari sesudah itu saya disarankan meminum
antibiotik dengan teman saya dengan alasan supaya tidak terkena hiv. Saya
meminumnya 3 kali. Saya ketakutan terkena virus hiv dok, berapa prosentase
kemungkinan terkena infeksi itu dok? Apakah gejala hiv bisa muncul
beberapa hari setelah berhubungan dok. Yg saya rasakan 3 hari sesudah
berhubungan saya demam, mual, nafsu makan berkurang, nyeri otot dan
kesemutan. Apa itu gejalanya dok? Apa karna saya stres memikirkan takut
terkena hiv? Atau karna faktor saya meminum antibiotik?
Mohon bantuannya dok, saya merasa ketakutan dan sangat menyesal. Dan
kapan saya bisa melakukan tes hiv dok? Terima kasih sebelumnya

Answer:
Hai,
Terima kasih atas pertanyaannya.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang


kekebalan tubuh manusia sehingga rentan terkena infeksi atau penyakit lain
sehingga timbul suatu kondisi yang disebut AIDS (Acquired Immunodeficency
Syndrome). Virus HIV ditularkan melalui cairan tubuh yaitu darah, sperma, cairan
vagina, cairan dubur, dan ASI. Apabila cairan tubuh dari penderita HIV bersentuhan
dengan area luka atau area seperti di dubur, vagina, penis dan mulut, atau melalui
suntikan maka virus HIV dapat menular. Antibiotik merupakan obat yang digunakan
untuk penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Oleh sebab itu, konsumsi
antibiotik tidak berpengaruh terhadap pencegahan infeksi HIV yang disebabkan oleh
virus.

Menurut penelitian di berbagai negara maju dan berkembang, persentase


kemungkinan terjangkit infeksi HIV pada seseorang berbeda-beda berdasarkan jenis
hubungan seks yang dilakukan, jenis kelamin antar partner seksual, dan status HIV
partner seksual sehingga angka presentase Anda tertular virus HIV tersebut tidaklah
pasti. Beberapa hal yang menjadi faktor risiko tertular HIV yaitu melakukan
hubungan seks dengan penderita HIV tanpa menggunakan pengaman, mempunyai
banyak pasangan seks, berbagi jarum suntikan, dan lain lain.

Penyakit HIV dapat berkembang dalam beberapa tahap perjalanan penyakit.


Pada tahap awal, dalam waktu 2-4 minggu setelah terinfeksi HIV dapat mengalami
gejala mirip flu seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam, nyeri
tenggorokan, nyeri sendi dan otot, serta nyeri kepala. Namun, beberapa individu ada
juga yang tidak mengalami gejala-gejala tersebut. Hal yang perlu diperhatikan
adalah terdapat masa jendela atau masa antara infeksi HIV dan terbentuknya
antibodi yang cukup untuk menunjukkan hasil tes positif disebut. Perlu diingat
bahwa walaupun dalam tahap awal infeksi tetapi seseorang sudah dapat menularkan
virus HIV karena pada tahap ini virus sedang berkembang biak dalam jumlah cepat
di dalam tubuh meski dalam tes darah tidak terlihat adanya antibodi terhadap HIV
dalam darah.

Untuk melakukan test HIV, umumnya virus HIV baru akan terdeteksi dalam
tubuh empat minggu setelah terjadi pajanan terhadap virus ini sehingga Anda dapat
tes sebulan berikutnya pada bulan Mei. Terdapat beberapa jenis tes untuk
mendeteksi HIV, antara lain:

- Tes antibodi HIV standar


Pemeriksaan darah untuk mendeteksi antibodi HIV yang diproduksi tubuh
dalam 1-6 bulan. Tes ini sebaiknya dilakukan 1 bulan setelah pajanan
terhadap virus HIV.
- Tes antibodi cepat
Tes ini merupakan pemeriksaan darah untuk menemukan antibodi HIV
dalam darah dan pada air liur. Tes ini sebaiknya dilakukan 1 bulan setelah
pajanan terhadap virus HIV.
- Tes antigen HIV
Pemeriksaan terhadap bagian dari virus yang muncul 14-28 hari setelah
infeksi. Tes ini dapat mendeteksi HIV lebih cepat daripada tes standar.

Apabila hasil tes Anda negatif, Anda sangat dianjurkan untuk melakukan
tindakan pencegahan seperti menggunakan kondom saat berhubungan seksual, setia
pada satu pasangam dan menghindari penggunaan jarum suntik bergantian. Anda
juga disarankan untuk tetap melakukan pemeriksaan skrining HIV berkala setaip 6
bulan. Jika hasil tes Anda positif, diskusikan dengan dokter pendamping konseling
mengenai terapi yang tepat untuk Anda. Deteksi dini dan terapi yang tepat dapat
memperpanjang usia harapan hidup seseorang yang terinfkesi HIV.

Tautan berikut dapat Anda baca untuk informasi lebih lanjut:

http://www.alodokter.com/hiv-aids/diagnosis/
http://www.alodokter.com/memeriksakan-diri-untuk-deteksi-HIV

Salam,

dr. Mahfira

Anda mungkin juga menyukai