Anda di halaman 1dari 8

4.

11 Analisis Penyebab Masalah


Terdapat beberapa faktor yang dapat menimbulkan kesenjangan antara target
yang ditetapkan dengan hasil yang dicapai. Untuk memudahkan menentukan
kemungkinan penyebab masalah dapat digunakan diagram fishbone yang berdasarkan
pada kerangka pendekatan sistem meliputi input, proses, output, outcome dan
environtment sehingga dapat ditemukan hal-hal yang dapat menyebabkan munculnya
suatu masalah.

Tabel . Analisis Kemungkinan Penyebab Masalah D/S


INPUT KELEBIHAN KEKURANGAN
MAN Tersedianya tenaga kesehatan Pelaksanaan pemberian
(Tenaga Kerja) (dokter, gizi, dan perawat) serta informasi mengenai
kader di Posyandu Pejaten Timur pentingnya penimbangan
Terdapat penanggung jawab balita di posyandu yang
pemegang program masih kurang
Tersedianya petugas yang Pemberdayaan kader
melakukan pencatatan dalam upaya promosi
penimbangan balita di
posyandu yang masih
kurang
Tidak ada dukungan tokoh
masyarakat

MONEY Pelaksanaan penimbangan balita di Tidak ada anggaran


(Pembiayaan) posyandu gratis khusus untuk promosi
kesehatan di posyandu
MATERIAL Tersedia alat untuk menimbang Kurangnya media
(Perlengkapan) balita promosi seperti poster,
Tersedia buku catatan untuk brosur, spanduk mengenai
menilai berat badan balita tiap penimbangan balita
bulannya Fasilitas dan pelayanan
masih kurang memadai

METHOD Penimbangan balita dengan : Kurangnya kegiatan dan


(Metoda) - Timbangan dacin media promosi mengenai
- Menggunakan pakaian setipis penimbangan balita
mungkin dan tidak Jadwal posyandu yang
menggunakan popok disposable selalu berubah
yang basah Pemberian informasi
- Menggunakan KMS Balita mengenai jadwal posyandu
- Pencatatan dan seringkali mendadak
penimbangan12x/tahun Susunan kegiatan di
Pemantauan dan pencatatan status posyandu kurang variatif
gizi balita 12x/tahun

1
MARKET Masih rendahnya
(Masyarakat) pengetahuan orang tua
balita mengenai pentingnya
penimbangan balita di
posyandu
Tingginya migrasi di
kelurahan Pejaten Timur
Balita diasuh oleh orang
lain
Jam kerja orang tua balita
yang bertepatan dengan jam
buka posyandu

Tabel. Kemungkinan penyebab masalah manajemen


Puskesmas dengan Pendekatan POAC

Kelebihan Kekurangan
PLANNING Pendataan balita di seluruh Tidak ada jadwal pasti untuk
(Perencanaan) daerah pelayanan dilakukan penyuluhan ataupun promosi
rutin oleh Posyandu terkait pentingnya penimbangan
balita di posyandu

ORGANIZING Tersedianya seluruh Pemberdayaan kader dalam


(Pengorganisasian) komponen tenaga pelaksana upaya promosi penimbangan
program (dokter, bidang gizi) balita di posyandu masih
Terdapatnya kader di tiap kurang maksimal
posyandu

ACTUATING Pelayanan program Jadwal posyandu yang selalu


(Pelaksanaan) penimbangan balita di berubah
posyandu dilakukan rutin
tiap bulan
CONTROLLING Terdapat sistem pencatatan Tidak ada monitoring dan follow
(Pengawasan) dan pelaporan yang up bagi ibu yang memiliki balita
dilakukan secara rutin dari untuk melakukan penimbangan
puskesmas dan posyandu berat badan.
Dilakukan evaluasi setiap
bulan.

2
Pelaksanaan pemberian informasi INPUT Kurangnya kegiatan dan media promosi mengenai
mengenai pentingnya penimbangan penimbangan balita
balita di posyandu yang masih kurang Jadwal posyandu yang selalu berubah
METHODE
Pemberdayaan kader dalam upaya MAN Pemberian informasi mengenai jadwal posyandu seringkali
promosi penimbangan balita di mendadak
posyandu yang masih kurang Susunan kegiatan di posyandu kurang variatif
Tidak ada dukungan tokoh masyarakat
Masih rendahnya pengetahuan orang tua balita
mengenai pentingnya penimbangan balita di posyandu
Tidak ada anggaran Tingginya migrasi di kelurahan Pejaten Timur
MONEY MARKET
khusus untuk Balita diasuh oleh orang lain
promosi kesehatan Jam kerja orang tua balita yang bertepatan
di posyandu dengan jam buka posyandu
u

Cakupan
D/S 66%

Tidak ada jadwal pasti untuk


penyuluhan ataupun promosi
terkait pentingnya P
penimbangan balita di
posyandu Jadwal posyandu yang selalu berubah
A

Pemberdayaan kader dalam upaya


promosi penimbangan balita di O
Tidak ada monitoring dan follow up
posyandu masih kurang maksimal C bagi ibu yang memiliki balita untuk
melakukan penimbangan berat badan.

PROSES
Gambar 6. Fish Bone Analysis rendahnya pencapaian penimbangan balita di posyandu

3
No Upaya Indikator Cara Perhitungan Kegiatan Hasil Tujuan Rincian Kebutuhan Sasaran Penanggung Mitra Waktu Lokasi
Kerja Kegiatan Anggaran & target Jawab & Kerja Pelaksana Pelaksana
& sumber sasaran kebutuhan
pembiayaan sumber
daya
1. Promosi Meningkat Jumlah balita yang Penyuluhan Untuk Penyuluhan - Semua ibu Kepala Kader, Puskesmas
kesehatan nya ditimbang di mengenai meningkatkan menggunakan yang program Kepala dan
pengetahuan posyandu dibagi penimbangan pengetahuan leaflet, memiliki gizi, kepala program Posyandu
orang tua balita yang ada di balita di mengenai mengajak baitata di puskesmas, Gizi
balita satu wilayah kerja posyandu pentingnya orang tua wilayah dokter muda
mengenai dikalikan 100% penimbangan balita untuk kerja
pentingya di posyandu melakukan puskesmas
penimbangan meningkatkan penimbangan Pejaten
balita di kesadaran di posyandu Timur
posyandu orang tua agar
membawa
anaknya ke
posyandu
2. Pembagian Untuk Pembuatan Biaya Semua ibu Kepala Kader, Puskesmas
media meningkatkan leaflet pembuatan yang program Kepala dan
promosi pengetahuan sebagai dan fotokopi memiliki gizi, kepala program Posyandu
mengenai media leaflet balita di puskesmas, gizi
pentingnya promosi wilayah dokter muda
penimbangan mengenai kerja
balita di penimbangan puskesmas
posyandu balita di Pejaten
posyandu Timur
yang
dibagikan
saat
penyuluhan
kepada
masyarakat
3. Peningkatan Meningkat - Wawancara Diketahui Untuk Melakukan - Pemegang Kepala Kepala Puskesmas
partisipasi nya cakupan dengan masalah- mengetahui wawancara program program, program
masyarakat program Pemegang masalah yang faktor yang secara Gizi kepala Gizi
dalam D/S Program gizi terjadi di mempersulit langsung puskesmas,
penimbangan lapangan dalam cakupan dengan dokter muda
balita di terkait D/S pemegang
posyandu penimbangan program Gizi
balita di tentang faktor
posyandu yang
mempersulit
dalam
meningkatnya
cakupan D/S

4
No Upaya Indikator Cara Perhitungan Kegiatan Hasil Tujuan Rincian Kebutuhan Sasaran Penanggung Mitra Waktu Lokasi
Kerja Kegiatan Anggaran & target Jawab & Kerja Pelaksana Pelaksana
& sumber sasaran kebutuhan
pembiayaan sumber
daya
4. Pemantauan Meningkat Jumlah balita yang Ditemukan Wawancara Mencari Wawancara Transportasi Orang tua Dokter Kader, Rumah
secara nya cakupan ditimbang di penyebab dan penyebab dan dengan cara untuk ke balita Puskesmas, dokter orang tua
langsung dan program posyandu dibagi solusi untuk solusi yang mendatangi rumah Kepala muda balita
wawancara D/S balita yang ada di meningkatkan mengakibatkan rumah ibu warga satu program,
mendalam satu wilayah kerja pasrtisipasi rendahnya yang per satu Dokter
dikalikan 100% ibu balita partisipasi ibu bersangkutan muda, Kader
datang ke balita untuk puskesmas
Posyandu datang ke
Posyandu

5. Peningkatan Perbaikan Agar balita Membuat Biaya kertas Balita di Kepala Kader, Posyandu
partisipasi sarana tidak takut timbangan origami wilayah program, dokter
masyarakat posyandu untuk dacin dan Pejaten kepala muda
dalam ditimbang ruang Timur puskesmas,
penimbangan posyandu kader, dokter
balita di menjadi lebih muda
posyandu menarik
6. Pijat balita Meningkatnya Untuk Menyediakan Balita di Kepala Kader Posyandu
jumlah balita meningkatkan layanan pijat wilayah program,
yang datang nilai D/S balita oleh Pejaten kepala
ke posyandu kader yang Timur puskesmas,
sebelumnya kader, dokter
kader tersebut muda
sudah
diberikan
pelatihan
mengenai
pijat bayi

5
Rendahnya cakupan D/S

Manajemen posyandu Partisipasi masyarakat masih


masih kurang baik kurang

Kesadaran orangtua mengenai


Promosi kesehatan mengenai Pengetahuan kader pentingnya penimbangan balita masih
Sistem pendataan dan
penimba penimbangan balita mengenai pentingnya kurang
pelaporan belum
masih kurang penimbangan kurang maksimal

Kurangnya media Kurangnya penyuluhan


Kurangnya refresh ilmu promosi tentang penimbangan
tentang gizi kurang dan Kurangnya penimbangan balita
gizi buruk pada balita evaluasi balita di
Kurangnya media Kurangnya posyandu
berkala
promosi penyuluhan

Tidak adanya pembinaan


atau penyuluhan rutin
kepada kader

Gambar 7. Pohon masalah

6
4.12 Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah
Tabel 32. Alternatif Pemecahan Masalah
No Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
1 Kurangnya kegiatan dan media Melakukan penyuluhan dan pembagian
promosi mengenai penimbangan leaflet mengenai keuntungan
balita di posyandu penimbangan balita di posyandu

2 Jadwal posyandu yang selalu Membuat perencanaan jadwal imunisasi


berubah serta pemberian yang tetap sejak awal
informasi mengenai jadwal
posyandu seringkali mendadak
3 Fasilitas dan pelayanan masih Membuat timbangan dacin dan ruang
kurang memadai posyandu menjadi lebih menarik
4 Tingkat partisipasi masyarakat Wawancara dengan cara mendatangi
dalam penimbangan balita di rumah ibu yang bersangkutan
posyandu masih rendah
5 Susunan kegiatan di posyandu Menyediakan layanan pijat balita oleh
kurang variatif kader yang sebelumnya kader tersebut
sudah diberikan pelatihan mengenai
pijat bayi

4.13 Penetuan Prioritas Pemecahan Masalah Dengan Matriks


Setelah menentukan alternatif pemecahan masalah, langkah selanjutnya adalah
menentukan prioritas pemecahan masalah dengan menggunakan kriteria matriks,
dengan rumus : M x I x V/C

Masing-masing cara penyelesaian masalah diberi nilai berdasar kriteria:


Magnitude: Besarnya penyebab masalah yang dapat diselesaikan
Dengan nilai 1-5 dimana semakin mudah masalah yang dapat diselesaikan maka
nilainya mendekati angka 5.
Importancy: Pentingnya cara penyelesaian masalah
Dengan nilai 1-5 dimana semakin pentingnya masalah untuk diselesaikan maka
nilainya mendekati angka 5.
Vulnerability: Sensitifitas cara penyelesaian masalah
Dengan nilai 1-5 dimana semakin sensitifnya cara penyelesaian masalah maka
nilainya mendekati angka 5.
Cost: Biaya (sumber daya) yang digunakan

7
Dengan nilai 1-5, dimana semakin kecil biaya yang dikeluarkan nilainya mendekati
angka 1.

Daftar Alternatif Pemecahan Masalah


Dari hasil analisis pemecahan masalah didapatkan alternatif pemecahan
masalah sebagai berikut:
A. Melakukan penyuluhan dan pembagian leaflet mengenai keuntungan
penimbangan balita di posyandu
B. Membuat perencanaan jadwal penimbangan balita di posyandu yang tetap sejak
awal
C. Membuat timbangan dacin dan ruang posyandu menjadi lebih menarik
D. Wawancara dengan cara mendatangi rumah ibu yang bersangkutan
E. Menyediakan layanan pijat balita oleh kader yang sebelumnya kader tersebut
sudah diberikan pelatihan mengenai pijat bayi

Tabel 33 Prioritas Alternatif Penyelesaian Masalah


Penyelesaian Nilai Kriteria Hasil akhir Urutan
Masalah M I V C (MxIxV)
/C
A 5 5 4 1 100 II

B 5 5 5 1 125 I

C 5 3 4 1 60 IV

D 5 4 4 1 80 III

E 4 4 3 1 48 V

Anda mungkin juga menyukai