Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Azwar. (2010). Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika.

Andayani, R., Maimunah dan Lisawati, Y. (2008). Penentuan Aktivitas


Antioksidan, Kadar Fenolat dan Likopen pada Buah Tomat (Solanum
lycopersicum L.). Dalam Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. Vol 13(1).

Anonim. (1995). SNI 01-1902-1995 tentang Teh Hitam. Badan Standarisasi


Nasional.

Anonim. (2010). Budidaya dan Pasca Panen Teh. Bogor: Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian.

Astawan, Made dan Andreas Leomitro Kasih. (2008). Khasiat Warna-Warni


Makanan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Badan POM RI. (2005). Standardisasi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia, Salah
Satu Tahapan Penting dalam Pengembangan Obat Asli Indonesia.
InfoPOM.

Chang, C.C., Yang, M.H., Wen, H.M., Chern, J.C. (2002). Estimation of Total
Flavonoid Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric
Methods. Dalam Jurnal of Food and Drug Analysis. 10(3).

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1979). Materia Medika Indonesia.


Jilid III. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1980). Materia Medika Indonesia.


Jilid IV. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Parameter Standar Umum


Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Farmakope Herbal Indonesia


. Jilid I. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Farnsworth, R. Norman. (1996). Biological and Phytochemical Screening of


Plants. Journal of Pharmaceutical Sciences. Vol 55, No.3.

Gandjar, Ibnu Gholib dan Abdul Rohman. (2007). Kimia Farmasi Analisis.
Cetakan I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

42
43

Ghosal, M. & Mandal, P. (2012). Phytochemical Screening and Antioxidant


Activities Of Two Selected Bihi Fruits Used As Vegetables In Darjeeling
Himalaya. Dalam International Journal Of Pharmacy And
Pharmaceutical Sciences. ISSN: 0975-1491.

Handayani, Tuty. (2013). Apotek Hidup. Jakarta: Padi.

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis


Tumbuhan. Edisi II. Bandung: Penerbit ITB.

Hariana, Arief. (2015). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar


Swadaya.

Hidayat, Syamsul dan Rodame M. Napitupulu. (2015). Kitab Tumbuhan Obat.


Cetakan 1. Jakarta: Penebar Swadaya Grup.

Kumoro, Andi Cahyo. (2015). Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif dari
Tanaman Obat. Yogyakarta: Plantaxia.

Markham, K.H. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Penerjemah:


K.Padmaewinata dan I. Soediro. Bandung: Penerbit ITB.

Mojab, F., Kamalinejad, M., Ghaderi, N., dan Vahidipour, H.R. (2003).
Phytochemical Screening Of Some Species Of Iranian Plants. Iranian
Journal Of Pharmaceutical Research.

Nassar, Z., Abdalrahim, dan Amin, M.S. (2010). The pharmalogical Properties of
terpenoid from Sandoricum Koetjape. Journal Medcentral.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:


Rineka Cipta.

Persatuan Ahli Gizi Indonesia. (2009). Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan


Keluarga. Jakarta: Kompas.

Pourmorad, F., Hossenimehr, S.J., Shahabimajd, N. 2006. Antioxidant Activity,


Phenol and Flavonoid Contents of Some Selected Iranian Medicial
Plants. Dalam African Journal of Biotechnology. 5(11).

Prasetyo dan Entang Inoriah. (2013). Pengelolaan Budidaya Tanaman Obat-


Obatan (Bahan Simplisia). Cetakan I. Bengkulu: Badan Penerbitan
Fakultas Pertanian UNIB.

Pusat Penelitian Teh dan Kina. (2008). Petunjuk Teknis Pengelolaan Teh.
Gambung: Pusat Penelitian Teh dan Kina.
44

Rama, V., G. Venkat, R.Vijay and M. Krishna. (2015). Screening Of


Phytochemical Analysis and Antioxidant Activity of Medicinal Plant
Extracts. Dalam World Journal Of Pharmacy and Pharmaceutical
Sciences. Vol. 4.

Saifudin, A., Rahayu dan Teruna. (2011). Standarisasi Bahan Obat Alam.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Saifudin, Azis. (2014). Senyawa Alam Metabolit Sekunder: Teori, Konseo, dan
Teknik Pemurnian. Yogyakarta: Deepublish

Sarkrer, Satyajit D and Lutfun Nahar. (2007). Chemistry for Pharmacy Students:
General, Organic and Natural Product Chemistry. England: John Wiley
and Sons.

Somantri, Ratna., dan Tanti K. (2011). Kisah dan Khasiat Teh. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.

Sudarmadji. (2003). Analisis Bahan Makanan dan Pertanian.Yogyakarta: Liberti.

Sugiat, D., Endang Hanani dan Abdul Munim. (2010). Aktivitas Antioksidan
dan Penetapan Kadar Fenol Total Ekstrak Metanol Dedak beberapa
Varietas Padi (Oryza sativa L.). Dalam Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol.
VII, No.1.

Takeda, Y. (1994). Differnces in tea caffeine and tannin contents between tea
cultivars and application to tea breeding. Japan Algicultural Research
Quaterly, 28(2).

Triyati, E. (1985). Spektrofotometer Ultra-Violet dan Sinar Tampak serta


Aplikasinya dalam Oseanologi. Dalam Oseana, Vol. 10.

Towaha, Juniaty. (2013). Kandungan Senyawa Kimia pada Daun Teh (Camellia
sinensis). Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Vol 19.

Towaha, Juniaty. (2013). Teh Putih yang Langka dan Mahal. Sukabumi: Balai
Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri).

Winardi, R.R. (2010). Perubahan Kadar Flavonoid Selama Fermentasi Seduhan


Teh Hijau dan Potensi Khasiatnya. Dalam Jurnal Saintech 02(03).

Winarsi, H. (2007). Antioksidan Alami & Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius.


45

Yulianti, Rizki R., Amaliah Dahlia dan Aktsar R.A. (2014). Penetapan Kadar
Flavonoid Total dari Ekstrak Etanolik Daun Benalu Mangga
(Dendrophthoe pentandraL. Miq). Dalam Jurnal Fitofarmaka Indonesia.
Vol. 1(1).

Anda mungkin juga menyukai