56
type 4 type 4
50
70 type 6 type 6
type 5
130
direncanakan:
Digunakan mutu beton: fc = 250 kg/cm = 25 MPa
Fy = 2400 kg/cm = 240 Mpa
Penulangan :
Mutu beton fc 25 Mpa dengan diameter = 0.8 cm
Berdasarkan SKSNI T-15-1991-03 tebal selimut beton D < 16 mm =
2 cm
Tebal plat h = 12 cm
3.1.1 Pembebanan
A. Plat Lantai
60
61
a. Beban mati
Berat plat =.0,12 . 1 .2400 = 288 kg/m
Spesi = 0,02. 1 . 2100 = 42kg/m
Keramik = 0,03.1 . 2400 = 72 kg/m
qd = 402kg/m
Beban pada tiap 1 meter
q PL = qd . 1 meter = 402. 1 = 402 kg/m
b. Beban hidup
qL = 250 kg/m
Beban pada tiap 1 meter:
q n = qL . 1 meter = 250 . 1 = 250 kg/m2
c. Beban berfaktor
q total = 1,2 qd + 1,6 qL = 1,2 . 402 + 1,6 . 250 = 882,4 kg/m2
B. Tangga
a. Beban Mati
+3.30
20
20
+1.75
20
+3.35
+3.15
+2.95
+2.75
+2.55
+2.35
+2.15
+1.95
railing kayu
20
25
8
sekrup 8 25 20
25
20
+1.55
25 20
101
+1.35 20
25
+1.70
20
30
+1.15
besi 30.30.3
225 20
8
+0.95
20
20
25
+0.75
20
101
+0.55 140
20
+0.35 20
13
20
+0.15 31
10
0.00
0.00
up
Direncanakan:
62
S =33,62 cm
Plat Tangga
b. Beban Hidup
Berdasarkan Tabel 3.1 PPI 1987, beban hidup untuk tangga adalah 300
kg/m2. Sedangkan menurut Tabel 3.3 PPI 1987, koefisien reduksi beban hidup
untuk gedung kantor adalah 0,6. Jadi:
C. Plat Bordes
a. Beban Mati
63
b. Beban hidup
type 1
450
M lx = 31 M tx = 69
64
M ly = 19 M ty = 57
M tx = - 0,001 . q total . lx . m
= - 0,001 . 882,4. 3,5 . 69 = - 213,10 kg.m
- Momen tumpuan ke arah y :
M ty = - 0,001 . q total . lx . m
Untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 3.1 perhitungan Momen
Plat Lantai
Tabel 3.1 Perhitungan Momen Plat Lantai
qtotal (kg/m2)
Plat Gambar Plat Type Kondisi Ly (m) Lx (m) Ly /Lx Lokasi X Mu (kg/m2) Mu (N.mm)
350
Mlx 31 882.4 335.09 3350914
type 1
Mly 19 882.4 205.38 2053786
I 450 II Dua arah 4.5 3.5 1.3
Mtx 69 882.4 -745.85 -7458486
Mty 57 882.4 -616.14 -6161358
Mlx 21 882.4 41.69 416934
Mly 21 882.4 41.69 416934
II type 2 II Dua arah 1.5 1.5 1
Mtx 52 882.4 -103.24 -1032408
Mty 52 882.4 -103.24 -1032408
200 Mlx 31 882.4 61.55 615474
Mly 19 882.4 37.72 377226
III type 3 II Dua arah 2 1.5 1.3
150 Mtx 69 882.4 -136.99 -1369926
Mty 57 882.4 -113.17 -1131678
150 Mlx 34 882.4 33.71 337097.98
Mly 18 882.4 17.85 178463.64
IV 106 type 4 II Dua arah 1.5 1.06 1.4
Mtx 73 882.4 -72.38 -723769.2
Mty 57 882.4 -56.51 -565134.8
500
65
4.00
Wu = W cos
= 1612,8 kg/m cos 30,38o
= 1391,3 kg/m
M = 1/8 Wu L2
= 1/8 (1391,3 ) (3,00)2
= 1565,2kgm
3.00
66
300
300
Ly 3,0
1
Lx 3,0
MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x x = 36
= 0,001 x 2793,6x 32 x 36
= 905.13 kgm
MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x x = 36
= 0,001 x 2793,6x 32 x 36
= 905.13 kgm
Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x x = 36
= - 0,001 x 2793,6x 32 x 36
= - 905.13 kgm
Mtiy = MLx
= x 905.13kgm
= 452.56kgm
68
Perhitungan Desain pada perencanaan gedung ini dengan cara SAP 2000
v.11 Tampang bertujuan untuk mendapatkan dimensi tulangan yang aman
digunakan pada suatu element srtuktur. Data primer yang di butuhkan adalah,
Momen Ultimit (Mu),Momen Lapangan (Mlap), dimensi penampang element
struktur, nilai Fy, Fc, 1, dan s (nilai selimut beton). Untuk perhitungan
pembesiannya dapat dilihat pada Lampiran C.3.1 halaman 88 sampai dengan
halaman 89.
Direncanakan :
1. Kolom (columb)
- Type A, ukuran 400 x 400 mm
- Type B, ukuran 400 x 400 mm
2. Sloof
- Type 1, ukuran 300 x 400 mm
3. Balok (beam)
- Type 1, ukuran 250 x 400 mm
4. Ring Balok (beam)
- Type 1, ukuran 200 x 300 mm
5. Plat Lantai
- Type 1, Plat Lantai 12 cm
- Type 2, Plat Tangga 12 cm
- Type 3, Plat Bordes Tangga 12 cm
72
3.2.1 Pembebanan
1. Beban Mati
a. Beban dinding
Beban dinding didefenisikan sebagai beban merata pada balok yang
kemudian diterima oleh balok dan seterusnya diteruskan ke kolom kemudian ke
pondasi. Adapun perhitungan bebannya yaitu:
Tinggi dinding = 3 [sudah dikuarangi penampang balok]
dinding bata = 2200 kg/m3
t dinding = 0,15 m
wd = 2200 . 0,15 = 330 kg/m
Qd = 330 . 3,4 = 1122 kg/m
b. Beban Truss
3. Klik joint assegment pada tampilan gambar dibawah ini, kemudian copy tabel
tersebut ke exel.
Dalam hal ini Analisa struktur Portal dihitung dengan menggunakan Software
SAP2000 v.11.0.0.
Langkah-langkah Analisis SAP 2000 pada Struktur Portal
1. Tentukan satuan berat, panjang pada sudut kanan bawah layar monitor Pilih
satuan kgf,m, C disudut kanan bawah.
2. Menu File New Model From Template
Pilih portal.
5. Tetapkan Material.
Menu, Define Materials
76
Tetapkan, Massa persatuan volume = 240 kg/m3, berat persatuan volume = 2400
kg/m3.
utama = 14 mm
sengkang = 8mm
jarak = 150 mm
Jumlah Tul = 2
Penulangan Tekan
utama = 14mm
sengkang = 8mm
Jumlah Tul = 2
utama = 14 mm
sengkang = 8 mm
jarak = 150 mm
Jumlah Tul = 2
Penulangan Tekan
utama = 14 mm
sengkang = 8 mm
Jumlah Tul = 2
Jumlah Tul = 3
2. Daerah Lapangan,
Penulangan Tarik
utama = 14 mm
sengkang = 8 mm
jarak = 150 mm
Jumlah Tul = 3
Penulangan Tekan
utama = 14 mm
sengkang = 8 mm
Jumlah Tul = 3
Penulangan Tekan
utama = 8mm
sengkang = 6mm
Jumlah Tul = 2
2. Daerah Lapangan,
Penulangan Tarik
utama = 8 mm
sengkang = 6 mm
jarak = 50 mm
Jumlah Tul = 2
Penulangan Tekan
utama = 8mm
sengkang = 6mm
Jumlah Tul = 2
Pada pembesian kolom telah diuji dengan sistem checked pada sap2000 dan
teranalisis aman dengan diameter tulangan yang diinput dan didapat seperti yang
telah dijelaskan pada halaman sebelumnya.
87
100
150
450
200
500
Sebagai standar desain perhitungan titik pondasi diambil pada titik 86 pada
gambar 3.22di atas, dimana beban yang terjadi pada titik 86 tersebut lebih besar di
bandingkan pada titik-titik yang lain, beban-beban yang terjadi pada titik tersebut
sebagai berikut :
Beban P ultimit Puk = 7,917 kNm [Data
OutputSAP2000]
88
3.3.4Bahan Konstruksi
Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, Puk = 7,917 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor, Mux = 2,462 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor. Muy = 5.079 kNm
89