Anda di halaman 1dari 7

Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

1. Persentase Koperasi Aktif


Persentase koperasi aktif pada tahun 2014 sebesar 87,74%, dimana sebanyak
1.159 unit koperasi dinyatakan masih aktif beroperasi dari sekitar 1.321 unit
koperasi. Jika dibandingkan dengan persentase koperasi aktif tahun 2013
sebesar 88,98% terjadi sedikit penurunan sebesar 1,39%.
Perkembangan persentase koperasi aktif selama lima tahun terakhir, terlihat
pada grafik berikut :

Grafik

Persentase Koperasi Aktif


89.00%
87.00%
85.00%
83.00%
81.00%
79.00%
77.00%
75.00%
2010 2011 2012 2013 2014
% Aktif 85.16% 87.40% 87.69% 88.98% 87.74%

Sumber data : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM

Jumlah koperasi aktif pada tahun 2013 sebanyak 1.171 unit menjadi 1.159 unit di
tahun 2014 atau terjadi penurunan 12 unit koperasi.
Perkembangan jumlah koperasi aktif dan tidak aktif selama lima tahun terakhir,
terlihat pada grafik berikut :

Grafik

Koperasi Aktif dan Tidak Aktif


2,500
2,000
1,500
1,000
500
-
2010 2011 2012 2013 2014
Aktif 1,067 1,124 1,154 1,171 1,159
Jumlah 1,253 1,286 1,316 1,316 1,321

Sumber data : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM


Jumlah koperasi aktif menurun, hal ini disebabkan .

2. Jumlah KSP / USP Sehat


Penilaian kesehatan KSP/USP koperasi meliputi penilaian terhadap beberapa
aspek yaitu pemodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas,
kemandirian dan pertumbuhan, serta jati diri koperasi. Berikut adalah grafik
perkembangan jumlah KSP/USP sehat selama lima tahun terakhir.

Grafik

Jumlah Koperasi Sehat


1,200

1,000

800

600

400

200

-
2010 2011 2012 2013 2014
Sehat 812 872 906 938 1,001

Sumber data : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM

Jumlah KSP/USP sehat tahun 2014 sebanyak 1.001 koperasi, tercapai 101,73%
dibandingkan dengan target yang direncanakan sebanyak 984 koperasi. Apabila
dibandingkan dengan KSP/USP sehat tahun 2013 sebenyak 938 koperasi terjadi
kenaikan 63 koperasi.

3. Jumlah Modal Koperasi


Permodalan merupakan salah satu input usaha koperasi. Semakin besar modal
koperasi semakin tinggi kemampuan koperasi melakukan ekspansi usaha. Modal
koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal luar/pinjaman. Perkembangan
jumlah modal koperasi selama lima tahun terakhir terangkum pada grafik berikut
ini :
Grafik

Perkembangan Modal Koperasi


(Jutaan Rupiah)
700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
-
2010 2011 2012 2013 2014
Modal (Rp. Jutaan) 175,477 224,086 226,456 624,294 651,355

Sumber data : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM

Realisasi jumlah modal koperasi pada tahun 2014 meningkat dibanding tahun
2013 dari Rp. 624.293.767.000,00 menjadi Rp. 651.355.397.000,00. Sedangkan
dibandingkan dengan target yang direncanakan tahun 2014 sebesar Rp.
172.296.810.344,00 capaian kinerjanya tercapai sebesar 378,04%.
Hal ini disebabkan dilakukannya pembinaan dan pemantauan terhadap koperasi
secara terus-menerus untuk meningkatkan jumlah modal koperasi.

4. Jumlah volume usaha koperasi


Sebagai salah satu bentuk usaha, output koperasi dinyatakan dalam volume
usaha. Semakin besar volume usaha mencerminkan semakin berkembangnya
bisnis dan ekonomi koperasi.
Perkembangan jumlah volume usaha koperasi selama empat tahun terakhir
terdapat pada grafik berikut ini :

Grafik

Volume Usaha Koperasi


1,000,000

800,000
Jutaan Rupiah

600,000

400,000

200,000

-
2010 2011 2012 2013 2014
Volume Usaha 590,575 699,875 699,980 798,559 863,689

Sumber data : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM


Realisasi jumlah volume usaha koperasi pada tahun 2014 sebesar Rp.
863.689.504.000,00 atau meningkat dibanding tahun 2013 yang sebesar Rp.
798.558.685.000,00. Dibandingkan target yang ditetapkan tahun 2014 sebesar
Rp. 585.506.598.116,00 maka capaian kinerjanya tercapai sebesar 147,51%.
Upaya yang dilakukan adalah ..

5. Jumlah Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi


Jumlah SHU koperasi cenderung terus meningkat, sebagaimana dapat dilihat
selama empat tahun terakhir pada grafik berikut ini :

Grafik

Perkembangan SHU Koperasi


60,000

50,000

40,000

30,000

20,000

10,000

-
2010 2011 2012 2013 2014
SHU 28,803 31,588 31,594 35,325 48,021

Sumber data : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM

Jumlah SHU koperasi tahun 2014 sebesar Rp. 48.021.918.000,00 meningkat


dibanding tahun 2013 yang sebesar Rp. 35.324.596.000,00. Upaya yang
dilakukan adalah
..
6. Jumlah usaha mikro
Perkembangan jumlah usaha mikro selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada
grafik berikut ini :
Grafik

Perkembangan Usaha Mikro


167,000
147,000
127,000
107,000
87,000
67,000
47,000
27,000
7,000
2010 2011 2012 2013 2014
Usaha Mikro 8,897 16,280 16,790 154,892 154,865

Sumber data : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM

Target jumlah usaha mikro yang ditetapkan tahun 2014 sebanyak 9.074 unit.
Realisasi tahun 2014 sebanyak 154.865 unit atau sangat jauh terlampaui dari
target kinerja. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 154.892 unit,
terjadi sedikit penurunan sebesar 0,02%. Upaya yang dilakukan adalah penataan
lokasi bagi usaha-usaha mikro sehingga menumbuhkan minat wirausaha serta
pengembangan usaha bagi usaha mikro yang ada.

7. Jumlah usaha kecil


Perkembangan jumlah usaha kecil selama empat tahun terakhir dapat dilihat
pada grafik berikut ini :
Grafik

Perkembangan Usaha Kecil


20,000
15,000
10,000
5,000
-
2010 2011 2012 2013 2014
Usaha Kecil 3,929 4,319 5,015 14,863 14,863

Sumber data : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM

Jumlah usaha kecil pada tahun 2014 sama dengan tahun 2013 atau tidak terjadi
perubahan, yaitu sebanyak 14.863 unit. Dibandingkan dengan target yang
ditetapkan tahun 2014 sebanyak 4.005 unit tercapai sebesar 371,11%. Hal ini
disebabkan antara lain pembinaan, pelatihan,bantuan peralatan ketrampilan dan
pemberian pinjaman modal lunak dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo

8. Jumlah usaha menengah


Perkembangan jumlah usaha menengah selama empat tahun terakhir disajikan
pada grafik berikut ini :
Grafik

Perkembangan Usaha Menengah


2,500
2,000
1,500
1,000
500
-
2010 2011 2012 2013 2014
Usaha Menengah 1,845 2,029 2,065 1,536 1,536

Sumber data : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM

Realisasi jumlah usaha menengah tahun 2014 juga masih sama dengan tahun
2013 yaitu sebanyak 1.536 unit. Dibandingkan dengan target yang ditetapkan
tahun 2014 sebanyak 2.053 unit tercapai sebesar 74,82%. Hal ini disebabkan
sebagian unit usaha menengah memecah diri menjadi usaha-usaha mikro yang
mandiri.

9. Jumlah Modal UMKM


Berikut ini adalah gafik perkembangan jumlah modal UMKM selama lima tahun
terakhir.
Grafik

Perkembangan Modal UMKM


Jutaan Rupiah
10,000,000

8,000,000

6,000,000

4,000,000

2,000,000

-
2010 2011 2012 2013 2014
Modal UMKM 1,965,570 2,142,471 2,260,066 5,060,744 8,191,700

Sumber data : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM

Realisasi jumlah modal UMKM tahun 2014 sebesar Rp. 8.191.700.000.000,00


meningkat sebesar 62,19% dibanding realisasi tahun 2013 yang sebesar Rp.
5.060.744.000.000,00. Realisasi tersebut tercapai sebesar 416,76% dari target
yang ditetapkan tahun 2014 sebesar Rp. 1.965.570.000.395,00. Hal ini
disebabkan semakin banyaknya UMKM dari tahun ke tahun yang ada di Sidoarjo

10. Jumlah volume usaha UMKM


Perkembangan jumlah volume usaha UMKM selama lima tahun terakhir terdapat
pada grafik berikut ini :
Grafik

Volume Usaha UMKM


Jutaan Rupiah
11,500,000
9,500,000
7,500,000
5,500,000
3,500,000
1,500,000
2010 2011 2012 2013 2014
Volume Usaha UMKM 2,069,849 2,311,510 2,438,384 9,419,520 9,419,520

Sumber data : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM

Realisasi jumlah volume usaha UMKM tahun 2014 sama dengan tahun 2013
yaitu sebesar Rp. 9.419.520.000.000,00.
Realisasi tersebut tercapai 456,41% dari target yang direncanakan tahun 2014
sebesar Rp. 2.063.848.500.412,00. Hal ini disebabkan sidoarjo sebagai kota
UMKM dimana semakin tumbuh kembangnya UMKM yang ada di Sidoarjo.

Anda mungkin juga menyukai