Anda di halaman 1dari 6

KAJIAN POTENSI KEBUTUHAN INFORMASI STANDAR

DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR:


STUDI KASUS PADA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN IPB
TAHUN 2010-2012

Ir. Janti G. Sujana 1; Ir. Abdul Rahman Saleh 2; dan Ratnaningsih 3

Abstrak
Dokumen standar sebagai sumber informasi belum banyak digunakan. Hal ini sebagian disebabkan oleh banyaknya
perpustakaan yang belum menjadikan dokumen standar tersebut sebagai koleksinya. Dokumen standar tersebut banyak
dibutuhkan oleh pelaku usaha, khususnya industri. Diduga jurusan-jurusan yang berkaitan dengan industri di universitas
banyak membutuhkan dokumen standar. Kajian yang dilakukan di Fakultas Teknologi Pertanian IPB menyimpulkan
bahwa mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian IPB banyak menggunakan dokumen standar yang dicerminkan oleh
skripsi 2010-2012 menjadikan standar sebagai salah satu referensinya sebanyak 48,48 %. Dari semua informasi standar
yang digunakan oleh mahasiswa sebagai referensi penulisan skripsi, Standar Nasional Indonesia (SNI) merupakan
dokumen standar paling banyak digunakan yaitu sebesar 54,38 %. Selain standar SNI, mahasiswa juga menggunakan
standar asing seperti AOAC, ISO, ASTM, APHA dan Codex Alimentarius Commission (CAC).

Kata kunci: Standar; SNI; Fakultas Teknologi Pertanian IPB.

Abstract
Standard documents as a source of information has not been used widely. This is partly due to the number of libraries
that have not made it as a standard document collection. The standard documents are needed by businesse , especially
in industries . to anticipated majors related to the industry in many universities require standar documents. The studies
conducted in the Faculty of Agricultural Technology, Bogor Agricultural University concluded that students of Faculty
of Agricultural Technology IPB many uses standard document reflected by 2010-2012, this thesis makes a reference
standard as much as 48.48% and all the standard information that is used by students as a reference thesis , Indonesian
National Standard ( SNI ) is the most widely used standard document that is equal to 54.38 % . In addition to ISO
standards , students are also using foreign standards such as AOAC, ISO, ASTM, APHA and the Codex Alimentarius
Commission (CAC).

Keywords : Standard ; SNI ; IPB Faculty of Agricultural Technology

1 PENDAHULUAN satu pihak memerlukan sumber-sumber informasi


Informasi mempunyai kedudukan atau peran yang untuk dijadikan referensi, namun di lain pihak juga
sangat penting dalam pengambilan keputusan atau menghasilkan laporan yang akan menjadi sumber
penarikan kesimpulan. Bagi peneliti, informasi informasi bagi penelitian berikutnya. Mahasiswa
merupakan sumber penting dalam mendukung tingkat akhir biasanya diwajibkan melakukan
penelitiannya. Pengertian penelitian menurut Saleh penelitian untuk penulisan tugas akhirnya berupa
(Saleh A. R., 2009) yang mengutip Leedy (1997:3) skripsi dimana penulisan skripsi ini diawali dengan
sebagai berikut: Penelitian (riset) adalah proses penelitian. Oleh karena itu maka mahasiswa
yang sistematis meliputi pengumpulan dan analisis memerlukan sejumlah informasi atau dokumen
informasi (data) dalam rangka meningkatkan literatur untuk mendukung penelitiannya.
pengertian kita tentang fenomena yang kita minati Salah satu jenis informasi yang dibutuhkan adalah
atau menjadi perhatian kita. Proses penelitian di informasi standar. Informasi ini pada umumnya
Pustakawan Madya pada Perpustakaan IPB
1)

Pustakawan Utama (saat ini sedang dibebaskan sementara) dan sedang menjabat Kepala Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi Badan Standardisasi Nasional (BSN)
2)

Pustakawan Muda pada Perpustakaan IPB


3)

188 VISI PUSTAKA Vol. 15 No.3 Desember 2013


dibutuhkan oleh mahasiswa yang bidang ilmunya Analisis terhadap data yang sudah ditabulasi
erat kaitannya dengan teknologi. Namun demikian, dilakukan dengan analisis deskriptif. Skripsi
tidak menutup kemungkinan informasi standar ini yang mengutip informasi standar baik SNI
juga diperlukan oleh mahasiswa-mahasiswa lain yang maupun standar asing diperbandingkan.
berasal dari juruan non teknologi seperti manajemen Penggunaan informasi dokumen standar juga
dan lain-lain. diperbandingkan antara dokumen standar
Untuk mengetahui kebutuhan mahasiswa terhadap SNI dengan dokumen standar asing. Selain
informasi yang berkaitan dengan informasi standar, itu dilakukan analisis dari mana mahasiswa
maka dilakukan kajian terhadap skripsi mahasiswa memperoleh dokumen standar yang dijadikan
pada Fakultas Teknologi Pertanian IPB. referensi dalam skripsinya. Dengan mengetahui
kebutuhan serta sumber dokumen standar
2 TUJUAN KAJIAN yang digunakan oleh mahasiswa, maka pihak-
Kajian ini bertujuan untuk: pihak terkait dengan informasi standardisasi
1. Mengetahui potensi kebutuhan informasi atau bisa memperoleh gambaran untuk menyusun
dokumen standar bagi sivitas akademika IPB, strategi penyebaran dan penyediaan informasi
khususnya mahasiswa Fakultas Teknologi standar sehingga memudahkan pengguna
Pertanian IPB. dalam memperoleh informasi tersebut.
2. Memberikan gambaran kepada manajemen
Perpustakaan IPB tentang kebutuhan informasi 4 RUANG LINGKUP KAJIAN
standar agar menjadi pertimbangan dalam Ruang lingkup kajian dibatasi hanya pada satu
pengembangan koleksi perpustakaan di IPB. fakultas yaitu Fakultas Teknologi Pertanian IPB
3. Memberikan gambaran kepada pemerintah, saja, sehingga hasil kajian ini tidak mencerminkan
dalam hal ini lembaga standar bahwa universitas kebutuhan seluruh mahasiswa IPB terhadap dokumen
memiliki kebutuhan informasi standar, khususnya standar.
untuk mendukung penelitian baik dalam rangka
penulisan tugas akhir mahasiswa, maupun 5 MANFAAT KAJIAN
penelitian-penelitian lainnya. Hasil kajian diharapkan dapat bermanfaat bagi
manajemen Perpustakaan IPB dalam menyusun
3 METODE KAJIAN kebijakan pengembangan koleksi, khususnya terkait
Kajian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pengadaan bahan perpustakaan dalam
yaitu menganalisis sitiran yang digunakan oleh bidang standar. Selain itu kajian ini diharapkan dapat
mahasiswa dalam menulis skripsinya. Sampel bermanfaat bagi penyelenggara pendidikan di IPB
diambil dari skripsi mahasiswa lulusan tahun 2010 dalam memberikan informasi atau materi pengajaran
2012 (purposive random sampling), dan masing- terkait standar bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa
masing tahun diambil sebanyak 30 % dari jumlah yang nantinya dalam bidang pekerjaannya akan
lulusan pada tahun tersebut. berhubungan dengan standar. Bagi instansi yang
a Pengumpulan data berhubungan dengan pengembangan standar, kajian
Data dikumpulkan dari koleksi skripsi ini diharapkan dapat memberikan informasi bahwa di
elektronik milik Perpustakaan IPB, kemudian perguruan tinggi, informasi standar sangat diperlukan
diambil daftar pustakanya. Setiap daftar pustaka sehingga perlu dipikirkan pola atau metode
kemudian diperiksa. Data yang menunjukkan penyampaian informasi terkait dengan standar dan
penggunaan informasi atau dokumen standar standardisasi. Dengan demikian mahasiswa akan
pada daftar pustaka dicatat dalam tabel exel. merujuk dokumen standar yang valid di dalam
b Pengolahan data penulisan tugas akhirnya.
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah 6 TINJAUAN PUSTAKA
menggunakan statistik sederhana dan hasilnya
ditampilkan dalam bentuk tabel. Pada kajian ini Sumber Informasi
tidak dilakukan uji statistik. Informasi, menurut Saleh (Saleh A. R., 2003), dapat
c Analisis data diperoleh dari berbagai sumber informasi seperti

VISI PUSTAKA Vol. 15 No.3 Desember 2013 189


sumber informasi primer, informasi sekunder dan sesuai dengan keinginan kita. Menurut wilayah
informasi tersier. Informasi primer adalah sumber operasinya maka standar dapat dibedakan menjadi 6
yang melaporkan adanya informasi tersebut misalnya (enam) macam standar (BSN, 2009) seperti berikut:
suatu penemuan baru dan lain-lain. Beberapa contoh 1. Standar individu atau standar perorangan,
sumber informasi primer ini adalah: (1) paten dan adalah standar yang dibuat, diterapkan,
standar; (2) makalah pertemuan dan laporan; (3) dievaluasi, direvisi, dikembangkan atau
skripsi, tesis dan disertasi; (4) karangan asli atau diabolisi oleh individu. Contoh standar seperti
artikel ilmiah; dan (5) majalah atau jurnal ilmiah dan ini adalah standar tempat tinggal dll.
surat kabar. 2. Standar perusahaan, adalah standar yang
dirumuskan dan digunakan oleh bagian
Skripsi (standardisasi) dalam suatu perusahaan dan
Hasil karya ilmiah di perguruan tinggi ada tiga diterapkan di perusahaan itu sendiri untuk
macam yaitu: skripsi, tesis, dan disertasi. Karya mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.
ilmiah tersebut merupakan salah satu persyaratan 3. Standar asosiasi, standar yang dirumuskan oleh
untuk menyelesaikan program studi yang ditulis oleh organisasi atau asosiasi tertentu yang memiliki
mahasiswa. Mahasiswa program sarjana menulis kepentingan untuk menerapkan standar tersebut
skripsi, program pasca sarjana menulis tesis, dan di lingkungan masing-masing secara bersama.
program doktor menulis disertasi (Tanjung & Ardial, Banyak contoh standar ini seperti standar yang
2005). Skripsi menurut Wikipedia (Wikipedia, 2013) dikeluarkan oleh SAE (Society of Automotive
adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk Engineer), ASTM (American Society for
mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa Testing Materials) dan lain-lain.
paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang 4. Standar nasional, adalah standar yang
membahas suatu permasalahan/ fenomena dalam dirumuskan dengan mempertimbangkan
bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah- kepentingan semua pihak terkait di wilayah
kaidah yang berlaku. Tujuan penulisan skripsi adalah kedaulatan suatu negara tertentu yang ditetapkan
agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu oleh pihak yang berwenang yaitu lembaga
karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Skripsi standardisasi nasional (National Standard
merupakan persyaratan untuk mendapatkan status Body). Jenis standar ini banyak contohnya
sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti: SNI (Indonesia), MS (Malaysian
maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Standard), JIS (Japan Industrial Standards),
Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana ANSI (American National Standard Institute),
hanya digunakan di Indonesia. dan lain-lain.
5. Standar regional, adalah standar yang
Standar sebagai Sumber Informasi dirumuskan dengan mempertimbangkan
Standar menurut PP Nomor 102 Tahun 2000 (BSN, kepentingan berbagai negara dalam suatu
2000) didefinisikan sebagai berikut: Standar adalah wilayah ekonomi, politik, geografi tertentu
spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan yang serupa atau menghasilkan komoditas
termasuk tata cara dan metode yang disusun yang sama atau memiliki ikatan perdagangan
berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait tertentu. Contoh-contoh standar jenis ini
dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, misalnya: CEN (Eropa), Standar-standar yang
keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, diberlakukan di ASEAN (ACCSQ/ Asean
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta Consultative Committee for Standard and
pengalaman, perkembangan masa kini dan masa Quality), Negara-negara Arab (ASMO/ Arab
yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang Organization for Standardization).
sebesar-besarnya (pasal 1 ayat (1) PP 102 tahun 2000). 6. Standar internasional, standar yang
Disekeliling kita tentunya ada bermacam-macam diberlakukan sesuai dengan kesepakatan pada
standar. Secara individu kita juga dapat menentukan level internasional. Kesepakatan ini dilakukan
standar ketika kita akan memilih sesuatu, misalnya oleh berbagai negara melalui wakil-wakilnya
saja ketika kita akan membeli baju maka kita akan yaitu lembaga standar nasional masing-
menentukan standar baik mutu maupun harga yang masing negaranya. Contoh standar ini seperti:

190 VISI PUSTAKA Vol. 15 No.3 Desember 2013


standar ISO (International Organization for dokumen standar paling banyak yaitu sebesar 53,33
Standardization), standar IEC (International % disusul oleh skripsi tahun 2012 sebanyak 52,48
Electrotechnical Commission), Standar ITU %, sedangkan tahun 2011 hanya sebesar 41,18
(International Telecommunication Union), % skripsi yang menggunakan dokumen standar.
CAC (Codex Alimentarius Commission). Frekuensi dokumen standar yang digunakan dalam
skripsi tersebut sebanyak 274 dokumen, artinya satu
Analisis Sitiran dokumen standar dapat digunakan beberapa kali oleh
Menurut Sri Hartinah (Hartinah, 2002) sitiran adalah penulis skripsi yang berbeda. Dari 274 dokumen
bila dokumen A disebut dalam dokumen B sebagai standar tersebut, dokumen SNI paling banyak
catatan kaki, catatan akhir, bibliografi atau daftar digunakan yaitu sebanyak 149 dokumen SNI (54,38
pustaka, maka dikatakan bahwa dokumen A disitir %). Sedangkan sisanya sebanyak 45,62 % adalah
oleh dokumen B atau dokumen B menyitir dokumen dokumen standar lain. Dari data tersebut menunjukkan
A. Oleh karena itu, sitiran selalu berhubungan dengan bahwa SNI sudah cukup dikenal dan dibutuhkan oleh
dua jenis dokumen yaitu : mahasiswa sebagai rujukan atau acuan dalam menulis
a. dokumen yang disitir/sinitir (cited document), skripsinya. Namun demikian persentase pemanfaatan
yaitu rujukan yang merupakan sebuah dokumen dokumen SNI setiap tahunnya tidak menunjukkan
atau unsur yang menunjukkan unit sumber. kecenderungan meningkat.
b. dokumen yang menyitir (citing document),
yaitu dokumen yang merupakan unit penerima. Tabel 2. Jenis Standar yang dirujuk pada skripsi mahasiswa
Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Cakupan analisis sitiran dapat mencakup kegiatan SNI ASTM AOAC APHA Codex ISO
Total
lainnya Standar
Tahun
yang menghasilkan informasi mengenai: peringkat
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
jurnal dan pengarang yang disitir, tahun sitiran,
2010 39 60,00 1 1,54 22 33,85 1 1,54 2 3,08 0 0,00 0 0,00 65 100
asal geografis bahan sitiran, dan subjek yang disitir.
2011 53 53,00 3 3,00 36 36,00 2 2,00 4 4,00 1 1,00 1 1,00 100 100
Analisis sitiran juga digunakan dalam menentukan
2012 57 52,29 3 2,75 33 30,28 3 2,75 3 2,75 9 8,26 1 0,92 109 100
berbagai kepentingan atau kebijakan, antara
Jml 149 54,38 7 2,55 91 33,21 6 2,19 9 3,28 10 3,65 2 0,73 274 100
lain: evaluasi program penelitian, pemetaan ilmu
pengetahuan, dll.
Standar AOAC merupakan standar kedua yang
dijadikan rujukan skripsi mahasiswa (lihat tabel
7 HASIL DAN PEMBAHASAN
2). Jumlah pengguna standar AOAC cukup besar
Dari kajian ini diperoleh hasil jumlah skripsi yang
yaitu dirujuk oleh sebanyak 33,21% skripsi.
merujuk dokumen standar seperti terlihat pada tabel
Sedangkan standar lain seperti ASTM, APHA,
1 berikut:
Codex Alimentarius Commission (CAC), ISO dan
standar-standar lain tidak terlalu banyak dirujuk oleh
Tabel 1. Jumlah sampel skripsi dan skripsi yang merujuk
mahasiswa, dengan angka paling besar hanya sekitar
informasi standar
3 % saja (ISO 3,65 % dan Codex 3,28 %). Hal ini
Skripsi
jml dok STD SNI yg wajar saja karena mungkin disebabkan karena sudah
Jumlah merujuk
Tahun yg dirujuk dirujuk ada standar nasionalnya yaitu SNI baik yang orsinil
Sampel Standar
(frekuensi)
jml % Jml % SNI maupun yang diadopsi dari standar-standar asing
2010 60 32 53,33 65 39 60,00 tersebut, maka yang dirujuk cukup standar SNInya.
2011 102 42 41,18 100 53 53,00 Kemungkinan lain adalah mahasiswa tidak tahu
2012 102 54 52,94 109 57 52,29 bahwa ada standar internasional yang dapat dijadikan
Total 264 128 48,48 274 149 54,38 rujukan dalam menulis skripsinya. Selain mahasiswa
tidak mendapatkan informasi dari dosen pada saat
Dari 264 skripsi yang dijadikan sampel, sebanyak 128 menerima matakuliah, juga mungkin disebabkan
skripsi (48,48 %) memuat dokumen standar di dalam karena perpustakaan tidak memiliki koleksi yang
daftar pustakanya. Jumlah ini cukup besar untuk jenis diperlukan oleh mahasiswa tersebut.
sumber informasi yang digunakan oleh kelompok
mahasiswa. Skripsi tahun 2010 menggunakan Tabel 3 berikut menggambarkan rangking 15

VISI PUSTAKA Vol. 15 No.3 Desember 2013 191


dokumen SNI yang paling banyak digunakan dalam berasal dari Teknik Pertanian. Kemudian pada skripsi
skripsi mahasiswa. lulusan tahun 2012 Departemen di Fakultas Teknologi
Pertanian bertambah satu departemen lagi yaitu
Tabel 3. Jenis SNI yang dirujuk oleh Mahasiswa Fakultas Teknologi Departemen Teknil Sipil dan Lingkungan (TSL).
Pertanian IPB (15 urutan teratas)
No. Nomor SNI SNI tentang Frekuensi Untuk melihat penggunaan informasi standar
digunakan
berdasarkan kelompok departemen (atau jurusan),
1 SNI 01-2891-1992 Cara uji makanan dan 11
minuman
maka sampel dikelompokkan berdasarkan departemen
2 SNI 04-7182-2006 Biodiesel 6 seperti terlihat pada tabel 4.
3 SNI 01-2901-2006 Minyak kelapa sawit 4
(crude palm oil) Tabel 4. Sampel Skripsi menurut kelompok Departemen
4 SNI 01-2973-1992 Biskuit 4
5 SNI 01-3727-1995 Tepung jagung 4 Tahun ITP TIP TP (TMB) TSL Total
6 SNI 19-7030-2004 Spesifikasi kompos dari 4 2010 14 30 16 - 60
sampah organik domestik 2011 30 39 33 - 102
7 SNI 01-0222-1995 Bahan tambahan 3
makanan 2012 25 31 31 15 102
8 SNI 01-4447-1998 Tepung ketan 3
9 SNI 01-2892-1992 Cara uji gula 2 Sedangkan pengguna informasi standar berdasarkan
10 SNI 01-3140-1992 Gula pasir 2 departemen yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian
11 SNI 01-3141-1998 Susu segar 2 disajikan pada tabel 5.
12 SNI 01-4280-1996 Keripik paru sapi 2
13 SNI 03-2105-2006 Papan partikel 2 Tabel 5. Skripsi Pengguna Standar menurut kelompok
14 SNI 03-2847-1992 Tata cara penghitungan 2 Departemen
struktur beton untuk ITP TIP TP (TMB) TSL
bangunan gedung Tahun
15 SNI 06-1752-1990 Kulit samoa (Chamois) 2 Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

2010 13 92,86 18 60,00 1 6,25


- -
Penggunaan SNI terbanyak adalah SNI mengenai 2011 20 66,67 20 51,28 2 6,06
- -
cara uji makanan dan minuman yang digunakan oleh 2012 21 84,00 17 54,84 9 29,03
7 47
sebanyak 11 skripsi, sedangkan yang kedua adalah SNI
mengenai biodiesel yang digunakan oleh sebanyak Dari tabel 5 tersebut terlihat bahwa pengguna standar
6 skripsi. SNI mengenai minyak sawit, biskuit, terbanyak adalah kelompok Departemen Ilmu dan
tepung jagung dan spesifikasi kompos digunakan Teknologi Pangan (ITP) yaitu 92,86 % tahun 2010, 66,67
oleh masing-masing 4 skripsi. SNI bahan makanan % tahun 2011, dan 84,00 % tahun 2012. Sedangkan
tambahan makanan dan SNI mengenai tepung ketan pengguna informasi standar kedua terbanyak adalah
masing-masing digunakan oleh sebanyak 3 skripsi. Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIP)
Sedangkan SNI cara uji gula, SNI gula pasir, SNI dengan persentase pengguna informasi standar sebesar
susu segar, SNI keripik paru sapi, SNI papan partikel, 60 % tahun 2010, 51,28 % tahun 2011, dan 54,84
SNI tata cara penghitungan beton untuk bangunan % tahun 2012. Departemen Teknik Pertanian yang
gedung, serta SNI kulit smoa (Chamois) masing- kemudian berubah menjadi Departemen Teknik Mesin
masing digunakan oleh sebanyak 2 skripsi. dan Biosistem tidak begitu banyak menggunakan
informasi standar yaitu hanya sebesar 6,25 % pada
Fakultas Teknologi Pertanian IPB terdiri dari beberapa tahun 2010, 6,06 % tahun 2011 dan 29,03 tahun 2012.
Departemen (dahulu disebut jurusan). Pada lulusan Departemen yang baru yaitu Departemen Teknik Sipil
tahun 2010 skripsi Fakultas Teknologi Pertanian dan Lingkungan ternyata cukup banyak menggunakan
terdiri dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan informasi standar yaitu skripsi yang menggunakan
(ITP), Departemen Teknologi Industri Pertanian informasi standar sebesar 47 %.
(TIP), dan Departemen Teknik Pertanian. Pada tahun
2011 Departemen Teknik Pertanian berubah menjadi Penggunaan informasi standar yang tidak begitu tinggi
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB). pada Departemen TP atau TMB mungkin disebabkan
Namun pada tahun tersebut masih ada lulusan yang karena kepada mahasiswa tidak begitu diperkenalkan

192 VISI PUSTAKA Vol. 15 No.3 Desember 2013


keberadaan standar untuk mesin-mesin. Penelusuran uji makanan dan minuman.
pada database SNI (Sistem informasi SNI) dengan 4. Mahasiswa Departemen Ilmu dan Teknologi
menggunakan kata kunci mesin menghasilkan sekitar Pangan merupakan pengguna informasi
360 judul SNI, belum lagi penelusuran menggunakan standar terbanyak yaitu 92,86 % tahun
kata kunci komponen dari mesin, misalnya busi (43 2010, 66,67 % tahun 2011, dan 84,00 %
judul), rem (57 judul), dan mungkin masih banyak tahun 2012.
lagi. Untuk meningkatkan penggunaan informasi
standar, selain dosen harus memperkenalkan manfaat b Saran
penggunaan standar dalam industri atau kehidupan Beberapa saran dapat disampaikan sebagai berikut:
sehari-hari terkait dengan bidang ilmu mahasiswa yang 1. Oleh karena informasi standar sudah banyak
bersangkutan, perpustakaan di universitasnya harus digunakan, bahkan di salah satu departemen di IPB
menyediakan dokumen yang berisi informasi standar cukup intensif, maka informasi atau pengetahuan
yang diperlukan. Dokumen standar, khususnya SNI tentang standar ini perlu disampaikan baik
yang disediakan harus selalu diperbaharui, karena disisipkan dalam salah satu mata kuliah, maupun
SNI sering direvisi. Dengan mengoleksi SNI terbaru, menjadi mata kuliah tersendiri.
maka perpustakaan turut andil dalam meluruskan 2. Perpustakaan sebagai pusat informasi tentunya
penggunaan standar agar mahasiswa menggunakan perlu dilengkapi dengan dokumen terkait standar
standar yang masih valid. dan standardisasi. Setidaknya dokumen SNI perlu
ada di perpustakaan mengingat harga dokumen
Beberapa mahasiswa menggunakan standar yang SNI tidak terlalu mahal dibandingkan dengan
mungkin kurang valid mengingat dalam daftar standar asing.
pustakanya menyatakan bahwa standar tersebut 3. Perlu dilakukan kajian serupa untuk setiap fakultas
dikeluarkan oleh Dewan Standardisasi Nasional padahal guna mengetahui kebutuhan mahasiswa fakultas
sejak tahun 1997 Dewan Standardisasi Nasional tersebut tersebut terhadap informasi standardisasi.
sudah berubah menjadi Badan Standardisasi Nasional
(BSN). Setahun setelah itu semua standar yang pernah 9 DAFTAR PUSTAKA
ditetapkan oleh beberapa lembaga ditetapkan kembali BSN. (2009). Pengantar Standardisasi. Jakarta:
oleh BSN menjadi SNI. Dengan demikian sejak tahun Badan Standardisasi Nasional.
1998 tidak ada lagi standar yang berlabel selain SNI dan BSN. (2000). Peraturan Pemerintah RI nomor 102
yang tidak ditetapkan oleh BSN. Informasi seperti ini tahun 2000 tentang Standardisasi. Retrieved May 15,
mungkin sangat perlu disampaikan atau disosialisasikan 2013, from Badan Standardisasi Nasional: http://bsn.
pada mahasiswa sehingga mahasiswa merujuk kepada go.id/uploads/download/pp1021.pdf
referensi standar yang benar mengingat penulisan skripsi Hartinah, S. (2002). Analisis Sitiran (Citation
mahasiswa tersebut akan menjadi dokumen ilmiah yang Analysis). In Sulistyo-Basuki, Kumpulan Makalah Kursus
mungkin menjadi rujukan bagi penulis lain. Bibliometrika (p. artikel ke 6). Jakarta: Masyarakat
Informetrika Indonesia.
8 KESIMPULAN DAN SARAN Saleh, A. R. (2003). Modul Sarana Penelusuran
a Kesimpulan Informasi I. Bogor: Program Studi Manajemen Informasi
Dari pembahasan tersebut di atas dapat dan Dokumentasi, FMIPA IPB.
disimpulkan bahwa: Saleh, A. R. (2009). Peran Pustakawan dalam
1. Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian IPB Disseminasi Informasi Kepada Peneliti via Jurnal
merupakan pengguna informasi standar yang Elektronik Lokal: Kasus Perpustakaan IPB. Visi Pustaka
cukup besar yaitu sebesar 48,48 % dari skripsi , 11 (3), 7-12.
mahasiswa mensitir informasi standar. Tanjung, B., & Ardial, H. (2005). Pedoman penulisan
2. Dari semua standar yang digunakan, Standar karya ilmiah (proposal, skripsi, dan tesis). Jakarta:
Nasional Indonesia (SNI) merupakan Kencana.
informasi standar yang paling banyak Wikipedia. (2013, May 29). Skripsi. Retrieved
digunakan yaitu sebesar 54,38 %. November 17, 2013, from Wikipedia: http://id.wikipedia.
3. Sedangkan SNI yang paling banyak org/wiki/Skripsi
digunakan adalah SNI 01-2891-1992 cara

VISI PUSTAKA Vol. 15 No.3 Desember 2013 193

Anda mungkin juga menyukai