Anda di halaman 1dari 38

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK BERFOKUS PADA SOSIALISASI

I. Latar belakang

Manusia adalah makhluk sosial sekaligus makhluk individual, sebagai makhluk


sosial, manusia memiliki motif untuk mengadakan hubungan dan hidup bersama
dengan orang lain, yang disebut dorongan sosial. Manusia sebagai makhluk individual
memiliki motif untuk mengadakan hubungan dengan dirinya sendiri, bukan saja
dengan individu lain, tetapi juga dengan lingkungan tempat ia berada.

Dalam hidup bersama itu terjadi hubungan antar manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan untuk mencapai keinginan itu perlu
diwujudkan dalam bentuk tindakan melalui hubungan timbal balik. Hubungan ini yang
disebut interaksi sosial. Suatu tindakan disebut interaksi sosial apabila individu
melakukan tindakan sehingga menimbulkan reaksi dari individu lain. Interaksi sosial
merupakan hubungan yang tertata dalam bentuk tindakan-tindakan yang berdasarkan
nilai-nilai atau norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Bila hubungan
berdasarkan nilai atau norma, interaksi sosial tersebut akan berjalan lancar dan
sebaliknya.

II. Landasan Teori

Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang
lain saling bergantungan dan memiliki norma yang sama. Anggota kelompok mungkin
datang dari berbagai latar belakang yang harus ditandatangani sesuai dengan
keadaannya, seperti agresif, ketakutan, kebencian, berkompetitif, memiliki kesamaan,
memiliki ketidaksamaan, kesukaan, dan ketertarikan yang sama. Semua kondisi ini
akan memengaruhi dinamika kelompok, ketika anggota kelompok memberi dan
menerima umpan balik yang berarti dalam berbagai interaksi yang terjadi dalam
kelompok (Budi Anna Keliat & Akemat, 2013).
Teapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada sekelompok klien yang mengalami masalah keperawatan yang sama.
Aktivitas digunakan sebagai terapi da kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di
dalam kelompok terjadi dinamika interaksi saling bergantungan, saling membutuhkan,
dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk
memperbaiki perilaku lama yang maladaptif (Budi Anna Keliat & Akemat, 2013).

Terapi aktivitas kelompok bertujuan memberikan fungsi terapi bagi anggotanya,


yang setiap anggota berkesempata untuk enerima dan memberikan umpan balik
terhadap anggota yang lain, mencoba cara baru untuk meningkatkan respons sosial,
serta harga diri. Keuntungan lain yang diperoleh anggota kelompok yaitu adanya
dukungan pendidikan, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, dan
meningkatkan hubungan interpersonal. (Ah Yusuf, 2015).

III. Tujuan
1. Tujuan umum
Kliem dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap
2. Tujuan Khusus
Klien dapat meningkatkan kemampuan komunikasi verbal
Klien dapat meningkatkan kemampuan komunikasi non 'erbal
Klien dapat berlatih mematuhi peraturan
Klien dapat meningkatkan interaksi dengan klien lain
Klien dapat meningkatkan partisipasi dalam kelompok
Klien dapat mengungkapkan pengalamannya yang menyenangkan
Klien dapat menyatakan perasaan tentang terapi aktivitas kelompok
sosialisasi
IV. Sesi yang Digunakan

Pasien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada di sekitar
pasien. Sosialisasi dapat pula dilakukan secara bertahap dari interpersonal, kelompok,
dan massa. Aktivitas yang diberikan antara lain sebagai berikut

1. Sesi 1 : menyebutkan jati diri


2. Sesi 2 : mengenali jati diri anggota kelompok
3. Sesi 3 : bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4. Sesi 4 : menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
5. Sesi 5 : menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan
orang lain
6. Sesi 6 : bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
7. Sesi 7 : menyampaikan pendapat tentang manfaat kegaitan TAK
sosialisasi yang teah dilakukan
V. Karakteristik Klien
Klien menarik diri yang cukup kooperatif
Klien yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi
verbal
Klien dengan gangguan menarik diri yang telah dapat berinteraksi
dengan orang lain
Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat & tidak sedang
mengidap penyakit fisik tertentu seperti diare, thypoid dan lain-lain
Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
Klien dengan riwayat marah amuk yang sudah tenang
VI. Pengorganisasian
Hari/tanggal : Senin, ........................
Tempat : Ruang ..............................
Waktu : 11.00 s/d 11.50 WIB
Lama Kegiatan :
Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Role play (5 menit)
Permainan dan diskusi (25 menit)
Evaluasi (10 menit)
Penutup (5 menit)

Jumlah peserta : ..............orang

1. Terapis
Leader : ............
Co-leader : .............
Observer : ............
Fasilitator : ................
...................

2. Peran dan Fungsi Terapis


a. Leader
Memperkenalkan diri
Analisa dan observasi pola komunikasi dalam kelompok
Tetapkan tujuan dan peraturan kelompok
Bacakan tujuan dan peraturan kelompok sebelum kegiatan dimulai
Motivasi kelompok untuk aktif.
Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
Memberi reinforcement positif
Menyimpulkan keseluruhan aktivitas kelompok
b. Co leader
Membantu tugas leader
Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
Mengingatkan leader bila ada kegiatan yang menyimpang.
Mengingatkan pemimpin untuk lamanya waktu kegiatan.
c. Fasilitator
Ikut serta dalam anggota sebagai anggota kelompok
Fasilitasi kelompok yang kurang aktif
Menjadi rool model selama acara berlangsung
d. Observer
mengobservasi persiapan pelaksanaan terapi aktivitas kelompok
mencatat semua aktivitas terapi aktivitas kelompok
mengevaluasi hasil kegiatan terapi aktivitas kelompok
VII. Proses Pelaksanaan TAK
A. Definisi TAK

Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang
lain saling bergantungan dan memiliki norma yang sama. Anggota kelompok mungkin
datang dari berbagai latar belakang yang harus ditandatangani sesuai dengan
keadaannya, seperti agresif, ketakutan, kebencian, berkompetitif, memiliki kesamaan,
memiliki ketidaksamaan, kesukaan, dan ketertarikan yang sama. Semua kondisi ini
akan memengaruhi dinamika kelompok, ketika anggota kelompok memberi dan
menerima umpan balik yang berarti dalam berbagai interaksi yang terjadi dalam
kelompok (Budi Anna Keliat & Akemat, 2013).

B. Definisi TAKS

Terapi aktivitas kelompok (TAKS) adalah upaya memfasilitasi kemampuan


sosialisasi sejumlah masalah klien dengan masalah hubungan sosial. TAKS sosialisasi
dilaksanakan dengan membantu klien melakukan sosialisasi dengan individu yang ada
di sekitar klien. Sosialisasi dapat pula dilakukan secara bertahap dan interpersonal (satu
dan satu), kelompok, dan massa. Aktivitas dapat berupa latihan sosialisasi dalam
kelompok (Budi Anna Keliat & Akemat, 2013).

C. Tujuan

Tujuan umum TAKS yaitu klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam
kelompok secara bertahap. Sementara tujuan khususnya adalah sebagai berikut:
1. Klien mampu memperkenalkan diri.
2. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok.
3. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok.
4. klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan.
5. Klien mampu membicarakan dan menyampaikan masalah pribadi pada
orang lain.
6. Klien mampu bekerjasama dalam permainan sosialisasi kelompok.
7. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS
yang telah dilakukan.
D. Aktivias dan indikasi

Aktivitas TAKS dilaksanakan dalam tujuh sesi yang bertujuan untuk melatih
kemampuan sosialisasi klien. Klien yang diindikasikan mendapat TAKS adalah klien
yang mengalami gangguan hubungan sosial berikut:

1. Klien yang mengalami isolasi sosial yang telah melakukan interaksi


interpersonal.
2. Klien yang mengalami kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon
sesuai dengan stimulus.
SESI 1: TAKS

A. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang.
C. Alat
1. Tape recorder/CD Player
2. Kaset/CD lagu: Marilah Kemari (titiek puspa). Jika tidak ada lagu jenis ini,
dapat diganti dengan lagu sejenis yang berirama riang.
3. Nola tenis
4. Buku catatan dan bullpen
5. Jadwal harian kegiatan klien.
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu : isolasi sosial
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik: salam dari terapis.
b. Evaluasi/validasi: menyanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak:
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu: memperkenalkan diri.
Menjelaskan aturan main berikut.
Klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu kaset/CD pada tape recorder/CD player akan
dihidupkan serta bola diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu
ke arah kanan yang sedang memmegang bola) dan pada saat musik
dihentikan maka anggota kelompok yang memegang bola
memperkenalkan dirinya.
b. Hidupkan kembali musik dan edarkan bola tenis berlawaan dengan arah
jarum jam.
c. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang emmegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama
panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e. Ulangi b,c dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
f. Beri pujian ntuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri
kepada orang lain di kehidupan sehari-hari.
Memasukkan kegaiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan
harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok.
Menyepakati waktu dan tempat.
F. Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap
kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAKS. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi 1, dievaluasi
kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan
memnggunakan formulir evaluasi berikut.

SESI 1: TAKS

Kemampuan memperkenalkan diri


a. Kemampuan verbal

Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Menyebutkan nama lengkap
2. Menyebutkan nama panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
Jumlah

b. Kemampuan nonverbal

Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai
ahir
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama pangiglna klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda () jika
ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan , jika nilai 3 atau 4 klien mampu,
dan jika nilai 0,1, atau 2 klien belum mampu.
G. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika mengikuti TAKS pada
catatan proses keperawatan tiap klie. Misalnya, klien mengikuti Sesi 1 : TAKS, klien
mampu memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal, dianjurkan klien
memperkenalkan diri pada klien lain diruang rawat (buat jadwal).
SESI 2 : TAKS
A. Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
a. Memperkenalkan identitas diri sendiri: nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi.
b. Menanyakan identitas diri anggota kelompok lain : nama lengkap,nama
panggilan, asal dan hobby
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat `
1. Tape recorder/CD player
2. Kaset/CD:Marilah kemari (Titiek puspa) jika tidak ada jenis lagu ini dapat
di ganti sejenis berirama riang
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan harian klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran /simulasi
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Meningkatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperti yang sudah di
sepakati pada terminasi 1 TAKS)
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik
Salam dari terapis
Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi / Validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang
lain
c. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok
Menjelaskan aturan main berikutnya
Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap Kerja
a. Hidup kan kaset/CD pada tape recorder/CD player dan mintak klien
mengedarkan bola tenisberlawanan dengan arah jarum jam
b. Pada saat music dihentikan , anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada di
sebelah kanan dengan cara :
Memberi salam
Menyebutkan nama lengkap, nama, panggilan,asal dan hobi
Menanyakan nama lengkap, nama panggilan,asal, dan hobi lawan
bicara.
Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Hidupkan music dan minta klien mengedarkan bola. Pada saat music
dihentikan , mintak anggota kelompok yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok yang di sebelah kananya kepada
kelompok yaitu nama lengkap, nama panggilan , asal dan hobi di mulai
oleh terapis sebagaicontoh
e. Ulangi di sampai semua anggota mendapat giliran
f. Beripujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan member
tepuk tangan
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
Memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akandatang
Menyepakati kegiatan berikut, yaitu dengan bercakap-cakap tentang
kehidupan pribadi
Menyepakati waktu dan tempat
F. Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi di lakukan ketika proses TAKS berlangsung khusunya pada tahap kerja.
Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS.Untuk
TAKS sesi 2 di evaluasi kempuan klien dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal
dengan menggunakan formulir evaluasi berikut

SESI 2 : TAKS

Kemampuan berkenalan

a. Kemampuan verbal

Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Menyebutkan nama lengkap
2. Menyebutkan nama panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
5. Menyebutkan nama lengkap
6. Menyebutkan nama panggilan
7. Menyebutkan asal
8. Menyebutkan hobi
Jumlah

b. Kemampuan nonverbal

Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal
sampai ahir
Jumlah

Petunjuk :

1. Dibawah judul nama klien ,tuliskan nama panggilan klien yang ikut
TAKS
2. Untuk tiap klien,semua aspek ,semua aspek dinilai dengan member tanda
(v) jika ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan
a. Kemampuan verbal disebut mampu jika mendapat nilai>6:disebut
belum mampu jika mendapat nilai <5
b. Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4
disebut belum mampu jika mendapat nilai <2
G. Dokumentasi

Dokumentasi kemampuan yang klien miliki ketika mengikuti TAKS pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya ,jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk
nonverbal,catatan keperawatan adalah:klien mengikuti TAKS sesi 2 klien mampu
berkenalan secara verbal dan nonverbal ,anjurkan klien berkenalan dengan klien
lain,buat jadwal

SESI 3 : TAKS

A. Tujuan
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok:
a. Menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang anggota kelompok
b. Menjawab pertanyaan tentang ehidupan pribadi

Yang dimaksud kehidupan pribadi adalah hal-hal yang menyangkut


kehidupan klien sebagai pribadi, misalnya cerita tentang keluarga,
pekerjaan/sekolah, atau profesi. Sebaiknya teraois menentukan topik kehidupan
pribadi yang akan diceritakan kepada anggota kelompok lain.

B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Tape recorder/CD player
2. Kaset/CD: Marilah kemari (Titiek Puspa) atau lagu sejenis yang berirama
riang.
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusikan dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (pada terminasi Sesi 2
TAKS).
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Pada tahap ini terapis melakukan :
Memberi salam terapeutik
Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi / validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain
c. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang
kehidupan pribadi.
Menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada peserta ang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset/CD pada tape recorder/CD player dan edarkan bol tenis
berlawanan dengan arah jarum jam.
b. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota
kelompok yang ada di sebelah kanan dengan cara
memberi salam
memanggil panggilan
menanyakan kehidupan pribadi: keluarga, sekolah atau pekerjaan
dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS.
memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang
kehidupan pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari
memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian
klien
c. Kontrak yang akan datang
menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan
membicarakan topik pembicaraan tertentu
menyepakati waktu dan tempat
F. Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi dilakukan ketika proses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. TAKS
sesi 3 dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat bercakap-
cakap serta kemampuan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.

SESI 3 : TAKS

Kemampuan bercakap-cakap

a. Kemampuan verbal : Bertanya

Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Mengajukan pertanyaan yang
jelas
2. Mengajukan pertanyaan yang
ringkas
3. Mengajukan pertanyaan yang
relevan
4. Mengajukan pertanyaan secara
spontan
Jumlah

b. Kemampuan verbal : Menjawab

Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Menjawab secara jelas
2. Menjawab secara ringkas
3. Menjawab secara relevan
4. Menjawab secara spontan
Jumlah

c. Kemampuan nonverbal

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tuis nama panggilan klien.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda () jika
ditemukan pada klien dan tanda (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4,
klien mampu: jika nilai 2 klien dianggap belum mampu.
G. Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat mengikuti TAKS pada


catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, nilai kemampuan verbal bertanya 2,
kemampuan verbal menjawab 2, dan kemampuan nonverbal 2, maka catatan
keperawatan adalah klien mengikuti TAKS sesi 3, klien belum mampu bercakap-cakap
secara verbal dan nonverbal. Dianjurkan latihan diulang di ruangan (buat jadwal).
SESI 4 : TAKS

A. Tujuan

Klien mampu menyampaikan topic pembicaraan tertentu dengan anggota


kelompok :

a. Menyampaikan topic yang ingin dibicarakan


b. Memilih topic yang ingin dibicarakan
c. Member pendapat tentang topic yang dipilih
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Tape recorder/ CD player
2. Kaset/ CD: marilah kemari (Titiek Puspa). Jika tidak ada, dapat diganti lagu
yang sejenis yang berirama riang
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipchart/ whiteboard dan spidol
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran / simulasi
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 3 TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Pada tahap ini terapis melakukan :
Member salam terapeutik.
Peserta dan terapis memakai papan nama.
b. Evaluasi / validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan apakah klien telah berlatih bercakap-cakap dengan
orang lain.
c. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan
member pendapat tentang topic percakapan.
Menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset/ CD pada tape recorde/ CD player dan edarkan bola tenis
berlawanan dengan arah jarum jam
b. Pada saat music diberhentikan, anggota kelompok yang memegangbola
mendapatkan giliran untuk menyampaikan satu topic yang ingin
dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.

Terapis dapat menstimulasi anggota kelompok tentang topic yang


dipilih terkait dengan masalah interaksi dengan orang lain , misalnya: cara
mencari teman, cara berbicara yang baik, cara menanggapi pembicaraan
orang lain, cara menyampaikan ketidaksetujuan, cara mengkritik yang
baik, dan sebagainya.

c. Tuliskan pada flipchart/ whiteboard, topic yang disampaikan secara


berurutan.
d. Ualangi a, b dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan topic
yang ingin dibicarakan.
e. Hidupkan lagi music dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan, anggota
yang memegang bola memilih topic yang disukai untuk dibicarakan dari
daftar yang ada.
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih topic.
g. Terapis membantu menetapkan topic yang paling banyak dipilih.
h. Hidupakn lagi music dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan, anggota
yang memegang bola menyampaikan pendapat tentang topic yang dipilih.
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
j. Buat rangkuman pendapat dari anggota.
k. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan member
tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS.
Member pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan setiap anggota kelompok bercakap cakap tentang
topic tertentu dengan orang lain pada kehidupan sehari hari.
Memasukkan kegiatan bercakap cakap pada jadwal kegiatan
harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu menyampaikan dan
membicarakan masalah pribadi.
Menyepakati waktu dan tempat.
F. Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi dilakukan ketika proses TAKS berlangsung , khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk
TAKS sesi 4 dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan, memilih, dan member
pendapat tentang topic percakapan serta kemampuan nonverbal dengan menggunakan
formulir evaluasi berikut.

SESI 4: TAKS

Kemampuan bercakap- cakap topic tertentu

a. Kemampuan verbal : Menyampaikan topik

Nama klien
No Aspek yang dinilai

1. Menyampaikan topik secara


jelas
2. Menyampaikan topik secara
ringkas
3. Menyampaikan topik secara
relevan
4. Menyampaikan topik secara
spontan
Jumlah

b. Kemampuan verbal : Memilih topik

Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Memilih topik secara jelas
2. Memilih topik secara ringkas
3. Memilih topik secara relevan
4. Memilih topik secara spontan
Jumlah
c. Kemampuan verbal : Memberi pendapat

Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Memberi pendapat secara jelas
2. Memberi pendapat secara ringkas
3. Memberi pendapat secara relevan
4. Memberi pendapat secara
spontan
Jumlah

d. Kemampuan nonverbal

Nama klien
No Aspek yang dinilai
5. Kontak mata
6. Duduk tegak
7. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
8. Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk:

1. Dibawah ini juudul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut
TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan member tanda(v/ centang)
jika ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4,
klien mampu; jika nilai 2, klien beklum mampu
G. Dokumentasi

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS. Misalnya,


kemampuan verbal menyampaikan dan memilih topic percakapan 3, kemampuan
member pendapat 2, dan kemampuan nonverbal 2. Oleh sebab itu, catatan keperawatan
adalah: klien mengikuti TAKS sesi 4, klien mampu menyampaikan dan memilih topic
percakapan, tetapi belum mampu member pendapat. Secara nonverbal juga belum
mapu. Dianjurkan untuk melatih klien bercakap cakap mdengan topic tertentu di ruang
rawat ( buat jadwal)

SESI 5: TAKS

A. Tujuan

Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang


lain:

a. Menyampaikan masalah pribadi.


b. Memilih satu masalah untuk dibicarakan.
c. Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih.
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
C. Alat
1. Tape recorder/ CD player
2. Kaset/CD: marilah kemari
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipchart/whiteboard dan spidol
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 4 TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
a. Memberi salam terapeutik
Salam dari terapis.
Klien dan terapis memakai papan nama.
b. Evaluasi/ validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
Menanyakan apakah klien telah berlatih bercakap-cakap tentang
topik/ hal tertentu dengan orang lain.
c. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan
memberi pendapat tentang masalah pribadi.
Menjelaskan aturan main berikut.
Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset/CD pada tape recorder/ CD player dan edarkan bola tenis
berlawanan dengan arah jarum jam.
b. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyampaikan satu masalah pribadi yang ingin
dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
Terapis memberi contoh masalah pribadi yang dialami. Contoh
sebaiknya dikaitkan dengan masalah interaksi dengan orang lain, misalnya,
sulit bercerita atau tidak diperhatikan ayah/ibu/ kakak/teman.

c. Tuliskan pada flipchart/whiteboard masalah yang disampaikan.


d. Ulangi a,b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan masalah
yang ingin dibicarakan.
e. Hidupkan musik dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan, anggota yang
memegang bola memilih masalah yang ingin dibicarakan.
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih masalah yang ingin
dibicarakan.
g. Terapis membantu menetapkan topic yang paling banyak dipilih.
h. Hidupkan musik dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan, anggota yang
memegang bola menyampaikan pendapat tentang masalah yang dipilih.
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang
masalah pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari.
Memasukkan kegiatan bercakap-cakap tentang masalah pribadi
pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu bekerja sama dalam
kelompok.
Menyepakati waktu dan tempat.
F. Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAKS
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS Sesi 5, dievaluasi kemampuan verbal
klien menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat tentang percakapan mengenai
masalah pribadi, serta kemampuan nonverbal.

SESI 5: TAKS

Kemampuan bercakap-cakap masalah pribadi

a. Kemampuan verbal: Menyampaikan topik


No Aspek yang dinilai Nama klien
1. Menyampaikan topik secara
jelas
2. Menyampaikan topik secara
ringkas
3. Menyampaikan topik yang
relevan
4. Menyampaikan topik secara
spontan
Jumlah

b. Kemampuan verbal: Memilih topik


No Aspek yang dinilai Nama klien
1. Memilih topik secara jelas
2. Memilih topik secara ringkas
3. Memilih topik yang relevan
4. Memilih topik secara spontan
Jumlah

c. Kemampuan verbal: Memberi pendapat tentang masalah


No Aspek yang dinilai Nama klien
1. Memberi pendapat secara jelas
2. Memberi pendapat secara
ringkas
3. Memberi pendapat yang
relevan
4. Memberi pendapat secara
spontan
Jumlah

d. Kemampuan nonverbal
No Aspek yang dinilai Nama klien
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama penggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda () jika
ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4,
klien mampu; jika nilai 2, klien belum mampu.

G. Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAKS pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan menyampaikan topik masalah pribadi
yang akan dipercakapkan 3, memilih dan memberi pendapat 2, kemampuan nonverbal
4. Untuk itu, catatan keperawatannya adalah: klien mengikuti TAKS Sesi 5, klien
mampu menyampaikan masalah pribadi yang ingin dibicarakan, belum mampu
memilih dan memberi pendapat, tetapi nonverbalnya baik. Anjurkan/latih untuk
bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan perawat dan klien lain di ruang rawat
(buat jadwal).
SESI 6: TAKS

A. Tujuan

Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok:

a. Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang lain.


b. Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan permintaan.
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
C. Alat
1. Tape recorder/ CD player
2. kaset/ CD: Marilah kemari (titiek puspa), jika tidak ada dapat digantikan
dengan lagu sejenis yang berirama riang.
3. Bola tennis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Kartu kwartet
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran / simulasi
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompak pada sesi 5 TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis
Klien dan terapis memakai papan nama.
b. Evaluasi/ validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
Menanyakan apakah telah latihan bercakap cakap tentang
masalah pribadi dengan orang lain.
c. Kontak
Menjelaskan tujian kegiatan yaitu dengan bertanya dan meminta
kartu yang diperlukan serta menjawab dan memberikan kartu
kepada anggota kelompok
Menjelaskan aturan main berikut:
Jika ada klien yang meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada trapi
Lama kegiatan 45 menit,
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap kerja
a. Terapis membagikan 4 buah kartu korted sisanya diletaka di atas meja
b. Terapis meminta setiap anggota kelompok untuk menyusu kartu sesuai
dengan seri (1 seri memiliki 4 kartu)
c. Hidupkan musik dan edarkan bola tenis secara berlawanan dengan arah
jarum jam
d. Pada saat musik di hentikan , anggota kelompok yang memegang bola
memulai permainan berikut.
Meminta kartu yang di butuhkan (seri yang belom lengkap) kepada
anggota kelompok di sebelah kananya
Jika kartu yang di pegang serinya lengkap, di umumkan epada
kelompok dengan membaca judul dan subjudul.
Jika kartu yang di oegang serinya tidak lengkap di perkenankan
mengambil satu kartu dari tumpukan kartu di atas meja.
Jika anggota kelompok memberikan kartuyang di pegang kepada
yang meminta, ia berhak mengambil satu kartu dari tumpukan kartu
di atas meja
Setiap menerima kartu, di minta mengucapkan terimah kasih
Ulangi C dan D jika D2 atau D3 terjadi
Beri pujian untuk setiap keberhasila naggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan setiap anggota kelompok latihan bertanya, meminta,
menjawab, dan memberi pada kehidupan sehari hari (kerja sama).
Memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian
klien
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menevaluasi kegiatan TAKS.
Menyepakati waktu dan tempat.
F. Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi dilakukan dengan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses
TAKS berlangsung, khususnya pada saat kerja. Aspek yang dievaluasi adalah TAKS
sesi 6 , dievaluasi kemampuan verbal klien dalam bertanya, meminta, menjawab dan
memberi serta kemampuan nonverbal.
Sesi 6: TAKS

Kemampuan bekerja sama

a. Kemampuan vernal: bertanya dan meminta


No. Aspek yang dinilai Nama klien

1 Bertanya dan meminta secara jelas


2 Bertanya dan meminta secara ringkas
3 Bertanya dan meminta secara relevan
4 Bertanya dan meminta secara spontan
Jumlah

b. Kemampuan verbal: menjawab dan memberi


No. Aspek yang dinilai Nama klien

1 Menjawab dan memberi secara jelas


2 Menjawab dan memberi secara ringkas
3 Menjawab dan memberi secara relevan
4 Menjawab dan memberi secara spontan
Jumlah

c. Kemampuan nonverbal
No. Aspek yang dinilai Nama klien

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan
Jumlah

Petunjuk:

1. Di bawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberikan tanda ( ) jika
ditemukan pada klien atau (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan. Jika mendapatkan nilai 3 atau 4 berarti
klien mampu: jika nilai 2 klien belum mampu.

G. Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAKS berlangsung, pada


catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan verbal bertanya,
meminta, menjawab, dan memberi 4, serta kemampuan nonverbal 4, maka catatan
keperawatan adalah klien mengikuti TAKS sesi 6, klien mampu secara verbal dan
nonverbal dalam bertanya, meminta, menjawab, dan memberi. Anjurkan klien
melakukannya di ruang rawat (buat jadwal)

SESI 7: TAKS

A. Tujuan

Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang


telah dilakukan.

B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
C. Alat
1. Tape recorder/CD player
2. Kaset/ CD:Marilah kemari (Titiek Puspa), jika tidak ada, dapat diganti
dengan lagu sejenis yang berirama riang.
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak pada anggota kelompok pada sesi 6 TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis
Klien dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi / Validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
Menanyakan apakah telah latihan bekerja sama dengan orang lain.
c. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan manfaat enam
kali pertemuan TAKS.
Menjelaskan aturan main berikut.
Jika ada klien yang meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset/CD pada tape recorder/CD player dan arahkan bola tenis
berlawanan dengan arah jarum jam.
b. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat kesempatan menyampaikan pendapat tentang manfaat dari enam
kali pertemuanyang telah berlalu.
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
Memberi pujian atas kehadiran kelompok
Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan yang lalu.
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan tiap anggota kelompok tetap melatih diri unuk enam
kemampuan yang telah dimiliki, baik di RS maupun di rumah.
Melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk memberi
dukungan pada klien dalam menjalankan kegiatan hidup sehari-hari.
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodik.
F. Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi dilakukan dengan menggunakan formulir dibawah ini, saat proses TAKS
berlansung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi 7, dievaluasi kemampuan klien
menyampaikan manfaat TAKS yang telah berlangsung 6 sesi secara verbal dan disertai
kamampuan nonverbal.

Sesi 7: TAKS

Evaluasi kemampuan sosialisasi

a. Kemampuan verbal: Menyebutkan kemampuan manfaatvenak kali TAKS


No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Menyebutkan manfaat secara jelas


2. Menyebutkan manfaat secara
ringkas
3. Menyebutkan manfaat yang relevan
4. Menyebutkan manfaat secara
spontan
Jumlah

b. Kekampuan nonverbal
No. Aspek yang dinilai Nama klien
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
Jumlah

Petunjuk :
1. Dibawah judul klien tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda () jika
ditemukan pada klien atau (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4, berarti
klien mampu dan jika kurang dari 2, klien belum mampu.
G. Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika akhir TAKS pada catatan
proses keperawatan setiap klien. Disimpulkan kemampuan yang telah dapat diterapkan
oleh klien sehari-hari. Untuk klien yang telah mampu, maka dianjurkan dan dievaluasi
pada kegiatan sehari-hari (melalui jadwal harian). Jika klien belum mampu, klien dapat
disertakan pada kelompok TAKS yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
1. Yusuf Ah, Rizky Fitryasari P.K, Hanik Endang Nihayati. 2015. Buku Ajar
Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika
2. Keliat BA dan Akemat. 2013. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas
Kelompok. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai