I. Latar belakang
Dalam hidup bersama itu terjadi hubungan antar manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan untuk mencapai keinginan itu perlu
diwujudkan dalam bentuk tindakan melalui hubungan timbal balik. Hubungan ini yang
disebut interaksi sosial. Suatu tindakan disebut interaksi sosial apabila individu
melakukan tindakan sehingga menimbulkan reaksi dari individu lain. Interaksi sosial
merupakan hubungan yang tertata dalam bentuk tindakan-tindakan yang berdasarkan
nilai-nilai atau norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Bila hubungan
berdasarkan nilai atau norma, interaksi sosial tersebut akan berjalan lancar dan
sebaliknya.
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang
lain saling bergantungan dan memiliki norma yang sama. Anggota kelompok mungkin
datang dari berbagai latar belakang yang harus ditandatangani sesuai dengan
keadaannya, seperti agresif, ketakutan, kebencian, berkompetitif, memiliki kesamaan,
memiliki ketidaksamaan, kesukaan, dan ketertarikan yang sama. Semua kondisi ini
akan memengaruhi dinamika kelompok, ketika anggota kelompok memberi dan
menerima umpan balik yang berarti dalam berbagai interaksi yang terjadi dalam
kelompok (Budi Anna Keliat & Akemat, 2013).
Teapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada sekelompok klien yang mengalami masalah keperawatan yang sama.
Aktivitas digunakan sebagai terapi da kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di
dalam kelompok terjadi dinamika interaksi saling bergantungan, saling membutuhkan,
dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk
memperbaiki perilaku lama yang maladaptif (Budi Anna Keliat & Akemat, 2013).
III. Tujuan
1. Tujuan umum
Kliem dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap
2. Tujuan Khusus
Klien dapat meningkatkan kemampuan komunikasi verbal
Klien dapat meningkatkan kemampuan komunikasi non 'erbal
Klien dapat berlatih mematuhi peraturan
Klien dapat meningkatkan interaksi dengan klien lain
Klien dapat meningkatkan partisipasi dalam kelompok
Klien dapat mengungkapkan pengalamannya yang menyenangkan
Klien dapat menyatakan perasaan tentang terapi aktivitas kelompok
sosialisasi
IV. Sesi yang Digunakan
Pasien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada di sekitar
pasien. Sosialisasi dapat pula dilakukan secara bertahap dari interpersonal, kelompok,
dan massa. Aktivitas yang diberikan antara lain sebagai berikut
1. Terapis
Leader : ............
Co-leader : .............
Observer : ............
Fasilitator : ................
...................
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang
lain saling bergantungan dan memiliki norma yang sama. Anggota kelompok mungkin
datang dari berbagai latar belakang yang harus ditandatangani sesuai dengan
keadaannya, seperti agresif, ketakutan, kebencian, berkompetitif, memiliki kesamaan,
memiliki ketidaksamaan, kesukaan, dan ketertarikan yang sama. Semua kondisi ini
akan memengaruhi dinamika kelompok, ketika anggota kelompok memberi dan
menerima umpan balik yang berarti dalam berbagai interaksi yang terjadi dalam
kelompok (Budi Anna Keliat & Akemat, 2013).
B. Definisi TAKS
C. Tujuan
Tujuan umum TAKS yaitu klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam
kelompok secara bertahap. Sementara tujuan khususnya adalah sebagai berikut:
1. Klien mampu memperkenalkan diri.
2. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok.
3. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok.
4. klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan.
5. Klien mampu membicarakan dan menyampaikan masalah pribadi pada
orang lain.
6. Klien mampu bekerjasama dalam permainan sosialisasi kelompok.
7. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS
yang telah dilakukan.
D. Aktivias dan indikasi
Aktivitas TAKS dilaksanakan dalam tujuh sesi yang bertujuan untuk melatih
kemampuan sosialisasi klien. Klien yang diindikasikan mendapat TAKS adalah klien
yang mengalami gangguan hubungan sosial berikut:
A. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang.
C. Alat
1. Tape recorder/CD Player
2. Kaset/CD lagu: Marilah Kemari (titiek puspa). Jika tidak ada lagu jenis ini,
dapat diganti dengan lagu sejenis yang berirama riang.
3. Nola tenis
4. Buku catatan dan bullpen
5. Jadwal harian kegiatan klien.
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu : isolasi sosial
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik: salam dari terapis.
b. Evaluasi/validasi: menyanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak:
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu: memperkenalkan diri.
Menjelaskan aturan main berikut.
Klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu kaset/CD pada tape recorder/CD player akan
dihidupkan serta bola diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu
ke arah kanan yang sedang memmegang bola) dan pada saat musik
dihentikan maka anggota kelompok yang memegang bola
memperkenalkan dirinya.
b. Hidupkan kembali musik dan edarkan bola tenis berlawaan dengan arah
jarum jam.
c. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang emmegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama
panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e. Ulangi b,c dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
f. Beri pujian ntuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri
kepada orang lain di kehidupan sehari-hari.
Memasukkan kegaiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan
harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok.
Menyepakati waktu dan tempat.
F. Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap
kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAKS. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi 1, dievaluasi
kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan
memnggunakan formulir evaluasi berikut.
SESI 1: TAKS
Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Menyebutkan nama lengkap
2. Menyebutkan nama panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
Jumlah
b. Kemampuan nonverbal
Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai
ahir
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama pangiglna klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda () jika
ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan , jika nilai 3 atau 4 klien mampu,
dan jika nilai 0,1, atau 2 klien belum mampu.
G. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika mengikuti TAKS pada
catatan proses keperawatan tiap klie. Misalnya, klien mengikuti Sesi 1 : TAKS, klien
mampu memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal, dianjurkan klien
memperkenalkan diri pada klien lain diruang rawat (buat jadwal).
SESI 2 : TAKS
A. Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
a. Memperkenalkan identitas diri sendiri: nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi.
b. Menanyakan identitas diri anggota kelompok lain : nama lengkap,nama
panggilan, asal dan hobby
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat `
1. Tape recorder/CD player
2. Kaset/CD:Marilah kemari (Titiek puspa) jika tidak ada jenis lagu ini dapat
di ganti sejenis berirama riang
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan harian klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran /simulasi
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Meningkatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperti yang sudah di
sepakati pada terminasi 1 TAKS)
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik
Salam dari terapis
Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi / Validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang
lain
c. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok
Menjelaskan aturan main berikutnya
Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap Kerja
a. Hidup kan kaset/CD pada tape recorder/CD player dan mintak klien
mengedarkan bola tenisberlawanan dengan arah jarum jam
b. Pada saat music dihentikan , anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada di
sebelah kanan dengan cara :
Memberi salam
Menyebutkan nama lengkap, nama, panggilan,asal dan hobi
Menanyakan nama lengkap, nama panggilan,asal, dan hobi lawan
bicara.
Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Hidupkan music dan minta klien mengedarkan bola. Pada saat music
dihentikan , mintak anggota kelompok yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok yang di sebelah kananya kepada
kelompok yaitu nama lengkap, nama panggilan , asal dan hobi di mulai
oleh terapis sebagaicontoh
e. Ulangi di sampai semua anggota mendapat giliran
f. Beripujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan member
tepuk tangan
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
Memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akandatang
Menyepakati kegiatan berikut, yaitu dengan bercakap-cakap tentang
kehidupan pribadi
Menyepakati waktu dan tempat
F. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi di lakukan ketika proses TAKS berlangsung khusunya pada tahap kerja.
Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS.Untuk
TAKS sesi 2 di evaluasi kempuan klien dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal
dengan menggunakan formulir evaluasi berikut
SESI 2 : TAKS
Kemampuan berkenalan
a. Kemampuan verbal
Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Menyebutkan nama lengkap
2. Menyebutkan nama panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
5. Menyebutkan nama lengkap
6. Menyebutkan nama panggilan
7. Menyebutkan asal
8. Menyebutkan hobi
Jumlah
b. Kemampuan nonverbal
Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal
sampai ahir
Jumlah
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien ,tuliskan nama panggilan klien yang ikut
TAKS
2. Untuk tiap klien,semua aspek ,semua aspek dinilai dengan member tanda
(v) jika ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan
a. Kemampuan verbal disebut mampu jika mendapat nilai>6:disebut
belum mampu jika mendapat nilai <5
b. Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4
disebut belum mampu jika mendapat nilai <2
G. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang klien miliki ketika mengikuti TAKS pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya ,jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk
nonverbal,catatan keperawatan adalah:klien mengikuti TAKS sesi 2 klien mampu
berkenalan secara verbal dan nonverbal ,anjurkan klien berkenalan dengan klien
lain,buat jadwal
SESI 3 : TAKS
A. Tujuan
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok:
a. Menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang anggota kelompok
b. Menjawab pertanyaan tentang ehidupan pribadi
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Tape recorder/CD player
2. Kaset/CD: Marilah kemari (Titiek Puspa) atau lagu sejenis yang berirama
riang.
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusikan dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (pada terminasi Sesi 2
TAKS).
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Pada tahap ini terapis melakukan :
Memberi salam terapeutik
Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi / validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain
c. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang
kehidupan pribadi.
Menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada peserta ang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset/CD pada tape recorder/CD player dan edarkan bol tenis
berlawanan dengan arah jarum jam.
b. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota
kelompok yang ada di sebelah kanan dengan cara
memberi salam
memanggil panggilan
menanyakan kehidupan pribadi: keluarga, sekolah atau pekerjaan
dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS.
memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang
kehidupan pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari
memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian
klien
c. Kontrak yang akan datang
menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan
membicarakan topik pembicaraan tertentu
menyepakati waktu dan tempat
F. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. TAKS
sesi 3 dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat bercakap-
cakap serta kemampuan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
SESI 3 : TAKS
Kemampuan bercakap-cakap
Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Mengajukan pertanyaan yang
jelas
2. Mengajukan pertanyaan yang
ringkas
3. Mengajukan pertanyaan yang
relevan
4. Mengajukan pertanyaan secara
spontan
Jumlah
Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Menjawab secara jelas
2. Menjawab secara ringkas
3. Menjawab secara relevan
4. Menjawab secara spontan
Jumlah
c. Kemampuan nonverbal
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tuis nama panggilan klien.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda () jika
ditemukan pada klien dan tanda (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4,
klien mampu: jika nilai 2 klien dianggap belum mampu.
G. Dokumentasi
A. Tujuan
Evaluasi dilakukan ketika proses TAKS berlangsung , khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk
TAKS sesi 4 dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan, memilih, dan member
pendapat tentang topic percakapan serta kemampuan nonverbal dengan menggunakan
formulir evaluasi berikut.
SESI 4: TAKS
Nama klien
No Aspek yang dinilai
Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Memilih topik secara jelas
2. Memilih topik secara ringkas
3. Memilih topik secara relevan
4. Memilih topik secara spontan
Jumlah
c. Kemampuan verbal : Memberi pendapat
Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Memberi pendapat secara jelas
2. Memberi pendapat secara ringkas
3. Memberi pendapat secara relevan
4. Memberi pendapat secara
spontan
Jumlah
d. Kemampuan nonverbal
Nama klien
No Aspek yang dinilai
5. Kontak mata
6. Duduk tegak
7. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
8. Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk:
1. Dibawah ini juudul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut
TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan member tanda(v/ centang)
jika ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4,
klien mampu; jika nilai 2, klien beklum mampu
G. Dokumentasi
SESI 5: TAKS
A. Tujuan
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAKS
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS Sesi 5, dievaluasi kemampuan verbal
klien menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat tentang percakapan mengenai
masalah pribadi, serta kemampuan nonverbal.
SESI 5: TAKS
d. Kemampuan nonverbal
No Aspek yang dinilai Nama klien
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama penggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda () jika
ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4,
klien mampu; jika nilai 2, klien belum mampu.
G. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAKS pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan menyampaikan topik masalah pribadi
yang akan dipercakapkan 3, memilih dan memberi pendapat 2, kemampuan nonverbal
4. Untuk itu, catatan keperawatannya adalah: klien mengikuti TAKS Sesi 5, klien
mampu menyampaikan masalah pribadi yang ingin dibicarakan, belum mampu
memilih dan memberi pendapat, tetapi nonverbalnya baik. Anjurkan/latih untuk
bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan perawat dan klien lain di ruang rawat
(buat jadwal).
SESI 6: TAKS
A. Tujuan
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses
TAKS berlangsung, khususnya pada saat kerja. Aspek yang dievaluasi adalah TAKS
sesi 6 , dievaluasi kemampuan verbal klien dalam bertanya, meminta, menjawab dan
memberi serta kemampuan nonverbal.
Sesi 6: TAKS
c. Kemampuan nonverbal
No. Aspek yang dinilai Nama klien
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberikan tanda ( ) jika
ditemukan pada klien atau (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan. Jika mendapatkan nilai 3 atau 4 berarti
klien mampu: jika nilai 2 klien belum mampu.
G. Dokumentasi
SESI 7: TAKS
A. Tujuan
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
C. Alat
1. Tape recorder/CD player
2. Kaset/ CD:Marilah kemari (Titiek Puspa), jika tidak ada, dapat diganti
dengan lagu sejenis yang berirama riang.
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak pada anggota kelompok pada sesi 6 TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis
Klien dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi / Validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
Menanyakan apakah telah latihan bekerja sama dengan orang lain.
c. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan manfaat enam
kali pertemuan TAKS.
Menjelaskan aturan main berikut.
Jika ada klien yang meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset/CD pada tape recorder/CD player dan arahkan bola tenis
berlawanan dengan arah jarum jam.
b. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat kesempatan menyampaikan pendapat tentang manfaat dari enam
kali pertemuanyang telah berlalu.
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
Memberi pujian atas kehadiran kelompok
Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan yang lalu.
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan tiap anggota kelompok tetap melatih diri unuk enam
kemampuan yang telah dimiliki, baik di RS maupun di rumah.
Melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk memberi
dukungan pada klien dalam menjalankan kegiatan hidup sehari-hari.
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodik.
F. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan formulir dibawah ini, saat proses TAKS
berlansung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi 7, dievaluasi kemampuan klien
menyampaikan manfaat TAKS yang telah berlangsung 6 sesi secara verbal dan disertai
kamampuan nonverbal.
Sesi 7: TAKS
b. Kekampuan nonverbal
No. Aspek yang dinilai Nama klien
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
Jumlah
Petunjuk :
1. Dibawah judul klien tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda () jika
ditemukan pada klien atau (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4, berarti
klien mampu dan jika kurang dari 2, klien belum mampu.
G. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika akhir TAKS pada catatan
proses keperawatan setiap klien. Disimpulkan kemampuan yang telah dapat diterapkan
oleh klien sehari-hari. Untuk klien yang telah mampu, maka dianjurkan dan dievaluasi
pada kegiatan sehari-hari (melalui jadwal harian). Jika klien belum mampu, klien dapat
disertakan pada kelompok TAKS yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
1. Yusuf Ah, Rizky Fitryasari P.K, Hanik Endang Nihayati. 2015. Buku Ajar
Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika
2. Keliat BA dan Akemat. 2013. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas
Kelompok. Jakarta: EGC