TINJAUAN PUSTAKA
setelah lahir( <72 jam) dan biasanya diperoleh pada saat proses kelahiran
atau in utera.
Karakteristik : sumber organisme pada saluran genetalia ibu atau
Streptococcus group B
1
9
dan jamur. Sepsis pada bayi hampir selalu disebabkan oleh bakteri,
1. Perdarahan
2. Demam yang terjadin pada ibu saat persalinan
3. Infeksi pada uterus/plasenta
4. Ketuban pecah dini
5. Proses melahirkan yang lama dan sulit
2.1.4 Patofisiologi
Sepsis dimulai dengan invasi bakteri dan kontaminasi sistemik.
19
19
fungsi mitokondria, dan kekacauan metabolik yang progresif. Pada sepsis
nutrisinya buruk dan tempat tinggalnya padat dan tidak higienis. Bayi
kulit hitam lebih banyak mengalami infeksi dari pada bayi berkulit
putih.
b. Status paritas (wanita multipara atau gravida lebih dari 3) dan umur
kurang bulan lebih rendah dari pada bayi cukup bulan. Transpor
19
19
IgA tidak melewati plasenta dan hampir tidak terdeteksi dalam darah
opsonisasi.
c. Laki-laki dan kehamilan kembar. Insidens sepsis pada bayi laki- laki
19
19
a. Pada masa antenatal atau sebelum lahir pada masa antenatal kuman dari
ibu setelah melewati plasenta dan umbilicus masuk kedalam tubuh bayi
melalui sirkulasi darah janin. Kuman penyebab infeksi adalah kuman yang
koksaki, hepatitis, influenza, parotitis. Bakteri yang dapat melalui jalur ini
karena kuman yang ada pada vagina dan serviks naik mencapai kiroin dan
melalui umbilkus masuk ke tubuh bayi. Cara lain, yaitu saat persalinan,
cairan amnion yang sudah terinfeksi dapat terinhalasi oleh bayi dan masuk
infeksi pada lokasi tersebut. Selain melalui cara tersebut diatas infeksi
pada janin dapat terjadi melalui kulit bayi atau port de entre lain saat
bayi melewati jalan lahir yang terkontaminasi oleh kuman (mis. Herpes
infus, selang nasagastrik, botol minuman atau dot). Perawat atau profesi
nasokomial.
19
19
urinaris, kulit, jaringan lunak dan saraf pusat.
4. Syok sespsis
5. Tanda-tanda MODS : Sindrom distress, gagal ginjal akut, gagal
2.1.6 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan sepsis neonatorum berdasarkan umur dan berat
badan :
1. Bayi dengan UK 35 minggu, BB : 2 Kg sebagai berikut :
1) Ambil sampel darah, lalu beri antibiotik
13
sepsis.hentikan antibiotik
3) Jika hasil kultur positif, dan bayi menunjukkan tanda-tanda sepsis,
hentikan antibiotik
4) Jika hasil kultur positif atau bayi menunjukkan tanda-tanda sepsis
setelah 5 hari.
3. Penatalaksanaan sepsis dengan cek pemeriksaan laboratorium :
1) Tes darah dan kultur darah untuk menentukan ada atau tidaknya
mikroskop, dan kultur urine untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri
3) Pungsi lumbal (pengambilan cairan otak dari tulang belakang)
19
19
Rontgen, untuk memastikan ada atau tidaknya pneumonia
belum tercapai
3) Riwayat penyakit keluarga
Adanya riwayat keturunan pada keluarga
d. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala dan Rambut
Pada bayi baru lahir, ubun-ubun sering sulit di raba. Rambut
berwarna hitam.
2) Mata
19
19
Bentuk mata simetris, pada konjungtiva anemis, sklera berwarna
adanya kelainan
6) Tengkuk dan leher
Leher pada bayi masih pendek namun pergerakannya baik.
15
7) Thorak dada
Bentuk dada pada neonatus adalah seperti tong, adanya retraksi
dada dalam.
8) Paru-paru
Frekuensi pernafasan >60x/menit, kesulitan bernafas terjadi
19
19
mengisap, pada bayi dengan sepsis bayi tersebut mengalami refleks
hisap lemah.
15) Integumen
Warna kulit pucat atau biru, kuning pada kulit badan mata, adanya
ruam kemerahan.
2.2.2 Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi b.d penyakit
2. Ketidakefektifan pola nafas b.d pneumonia
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor
biologis
4. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
5. Risiko Infeksi
6. Risiko ketidakseimbangan cairan
7. Gangguan pertukaran gas b.d ventilasi-perfusi
16
19
19
R/ Untuk mengatahui adanya sekret atau tidak
3) Auskultasi adanay suara nafas tambahan seperti ronkhi dan
wheezing
R/ Untuk menegtahui ada atau tidaknyasuara nafas tamabahan
4) Beri O2 sesuai indikasi
R/ Untuk memebanti menurunkan distress nafas.
2.2.4 Pelaksanaan Keperawatan
Pelaksanaan rencana keperawatan merupakan kegiatan atau
yang telah ditetapkan pada situasi dan kondisi pasien. Pada diagnosa
jam, dan memberikian kompres hangat pada lipatan tubuh. Pada diagnosa
yang ingin dicapai. Pada bagian ini ditemukan apakah perencanaan sudah
19
19