Anda di halaman 1dari 2

Rencana Pengembangan Usaha

Rencana pengembangan usaha yaitu Milk Cake Bogor Arjuna menjadi


produk kue ole- oleh khas Bogor yang menggunakan bahan lokal sebagai bahan
utama. Pendaftaran sertifikasi halal dan BPOM juga dilakukan untuk memberikan
kenyamanan dan meningkat kepercayaan konsumen terhadap Milk Cake Bogor
Arjuna.
Pengembangan jangka panjang dari usaha Milk Cake Bogor Arjuna dalam
kisaran 1 tahun mencapai pulau Jawa dan dalam tahun ke 3 sudah mencapai
seluruh Indonesia. Pengembangan usaha jangka 5 tahun, produk minuman Milk
Cake Bogor Arjuna akan mencapai pasar keluar negeri (ekspor) di kawasan Asia,
Amerika dan Eropa.
Yang dikuningin ini lu saja yang tulis sama kayak yang kmaren kita rancang
Analisis Keuangan

1. Sumber Modal
Kebutuhan modal awal usaha diperkirakan sebesar Rp 9.462.020,- dengan
proporsi rencana sumber pendanaan sebesar Rp 3.962.000,- dari tabungan
pemilik (saving) dan Rp 5.500.000,- dari penerbitan saham senilai Rp 100.000,- per
lembarnya. Perusahaan akan dijalankan secara aktif oleh owner beserta pelaku
produksi sekaligus pemegang saham sesuai struktur/manajemen tim yang telah
dirancang, yang mencakup persediaan bahan baku, proses produksi, dan
pemasaran produk. Setelah perusahaan tumbuh dan berkembang menjadi lebih
maju, maka akan dilakukan peningkatan produksi dan pencarian sumber modal
tambahan. Modal tambahan untuk meningkatkan eksistensi produk akan
dilakukan dengan mengajukan pendanaan kepada pihak IPB yang secara khusus
sudah menyediakan dana usaha bagi mahasiswa, namun pengajuannya hanya
dibuka pada waktu tertentu saja.

2. Rencana Laba Rugi


Milk Cake Bogor Arjuna akan dijual ke pasaran dengan mematok harga
sebesar Rp 10.000,-/ botol, dengan harga pokok produksi (HPP) hanya sebesar Rp
4.175,80- /botol. Proses produksi Milk Cake Bogor Arjuna dilakukan setiap hari
kerja yakni dari hari Senin-Jumat pada pukul 07.00-16.00 waktu setempat.
Produksi Milk Cake Bogor Arjuna per hari ditargetkan sebanyak 80 botol dan per
minggu dapat mencapai minimum 750 botol, sehingga dapat memenuhi target
bulanan yang berkisar 1500 botol. Target produksi harian dan bulanan dilakukan
sedemikian rupa supaya produksi Milk Cake Bogor Arjuna mampu menembus
angka produksi sebanyak 15.000 botol per tahun. Penjualan Milk Cake Bogor
Arjuna dilakukan tidak hanya pada hari kerja, tetapi dapat dilakukan setiap hari
dengan sistem penjualan yang telah direncanakan, yakni dengan pendistribusian
ke setiap warung jajan dan pembukaan pesanan untuk reseller pada hari kerja
sehingga mereka dapat juga menjual Milk Cake Bogor Arjuna diluar jam kerja
perusahaan. Pematokan harga jual Rp 10.000,- per botol dengan HPP 4.175,80 per
botol akan memberikan keuntungan mencapai Rp 5.824,20 per botol, sehingga
target keuntungan per bulan diperkirakan mencapai Rp 15.000.000. Namun,
perusahaan akan memberikan harga berbeda bagi reseller. Harga jual kepada
reseller berkisar pada Rp 8.500,- sampai Rp 9.000,- per botol, sehingga
keuntungan perbotol berkisar pada Rp 4.324,20 Rp 4.824,20 per botol. Setelah
perusahaan telah menjalankan usahanya selama lebih dari 5 tahun, maka target
yang akan diupayakan adalah peningkatan jumlah produksi sebesar 20 %.

3. Rencana Arus Kas


Uang yang masuk ke kas pada bulan pertama sesuai dengan besaran modal
awal, yakni Rp 9.462.020,- dengan rincian sebagai berikut: Total Biaya = Biaya
Tetap + Biaya Variabel + Biaya Operasional = Rp 7.945.000,- + Rp 314.020,- + Rp
1.203.000,- = Rp 9.462.020,- Kebutuhan biaya variabel dan biaya operasional
yang mencakup pembayaran upah dan pembelian pulsa di bulan berikutnya,
berasal dari pemasukan hasil penjualan Milk Cake Bogor Arjuna di bulan
pertama. Penerimaan hasil penjualan per bulan yang mencapai Rp 15.000.000,-
dengan besaran keuntungan sebesar Rp 8.736.300,- akan mampu menutupi modal
awal dengan jangka watu 1.08 bulan. Penerimaan hasil penjualan tersebut akan
digunakan kembali untuk membayar biaya variable dan biaya operasional untuk
setiap bulannya. Perputaran modal dan keuntungan ini akan berjalan terus-
menerus untuk menjaga berjalannya proses produksi dan sebagai upaya
meningkatkan kapasitas produksi perusahaan.
4. Analisis BEP (Break Even Point)
Total biaya tetap yang diperlukan perusahaan pada awal usaha mencapai Rp
7.945.000,- dengan jangka waktu penyusutan mencapai 5 tahun. Penghitungan
BEP yang telah dilakukan memberikan petunjuk kepada perusahaan bahwa titik
impas penutupan modal biaya tetap akan terjadi selama periode 0.9 bulan dengan
produksi Milk Cake Bogor Arjuna mencapai 1.364 botol dari target bulanan
sebesar 1.500 botol. Penghitungan ini berdasarkan analisis keuntungan dari
penjualan Milk Cake Bogor Arjuna kepada konsumen non reseller. Jangka waktu
pengembalian modal yang mencapai angka Rp 9.462.020,- akan terjadi pada
waktu 1,08 bulan proses produksi.

Anda mungkin juga menyukai