Pengertian Passing
Passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain
ke pemain lain. Passing adalah tehnik dasar yang sangat penting dalam
suatu tim sepak bola karena dengan passing kekompakan tim bisa
terjalin. Dengan passing yang baik seorang pemain akan dapat berlari ke
ruang yang terbuka dan mengendalikan permainan saat membangun
strategi penyerangan (Mielke, 2007)
Macam-macam passing
a.
b.
c.
d.
a.
b.
lurus dengan bola, bola berada di sisi kaki tumpuan untuk menendang
tariklah kaki yang akan menendang ke belakang lalu ayunkan kaki untuk
menendang bola tersebut, tendanglah bola tersebut dengan sisi kaki
bagian luar.
c.
ini
dilakukan
dengan
cara
menendang
bola
dengan
tendanglah
bola
dengan
menggunakan
kaki
bagian
melakukan
passing
bola
terhadap
tembok
dengan
sebanyak
mungkin, passing yang baik adalah passing yang dapat diterima dengan
baik oleh pemain yang menerima passing.
Keterampilan dasar mengontrol bola perlu dilatih secara berulang
ulang sehingga pemain yang melakukan passing mempunyai rasa percaya
diri untuk melakukan passing yang tegas dan terarah kepada teman satu
tim yang tidak di jaga lawan.
Passing yang baik dimulai ketika tim yang sedang menguasai bola
menciptakan ruang diantara lawan dengan bergerak dan membuka ruang
di sekeliling pemain.
Passing sendiri merupakan tekhnik dasar dalam sepakbola yang
sangat penting. Bisa dikatakan jika seseorang tidak bisa melakukan
Passing, maka orang tersebut tidak akan bisa bermain sebagai
pesepakbola profesional. Terlebih lagi jika orang tersebut tidak memiliki
skill individu yang bagus.
Passing sendiri dapat membantu seseorang yang tidak mempunyai skill
individual yang baik. Dan tekhnik passing dapat berguna untuk
meningkatkan kerja sama tim karena tekhnik ini memang memerlukan
kerja sama antar pemain.
Untuk para pelatih, ada beberapa poin fundamental yang harus diketahui
dalam mengajarkan teknik mengumpan, diantaranya:
1. Jika seorang pemain belum dapat melakukan umpan dengan akurat
tanpa adanya lawan, maka jangan dulu mengenalkan taktik menyerang
2. Jika seorang pemain belum dapat melakukan umpan dengan akurat
pada jarak yang dekat, maka akan sulit seorang pemain melakukan
umpan jarak jauh (Long Pass)
3. Jika seorang pemain belum dapat melakukan umpan dengan akurat
pada bola mendatar, maka akan sulit bagi seorang pemain untuk
melakukan umpan di udara
4. Umpan yang efektif adalah umpan yang dilakukan dengan mudah,
cepat dan baik. Pemain profesional akan dengan mudah melakukan cara
ini, mereka akan selalu mencari rekan setim yang dengan mudah diberi
umpan, sedangkan pemain amatir akan cenderung mencoba dan
melakukan umpan yang sulit.
5. Waktu melakukan umpan hal penting yang perlu diperhatikan adalah
aman dari jangkauan lawan dan mudah dilakukan sehingga rekan setim
dapat menerima bola dengan baik.
6. Pemain yang menerima bola harus selalu berlari untuk medekat ke arah
bola, jika seorang pemain menunggu bola akan sangat mudah pemain
lawan untuk melakukan potongan (intercept)
7. Seorang pemain yang akan menerima bola harus pintar untuk
menempatkan posisi, tidak terlalu dekat dengan lawan sehingga pemain
yang akan melakukan umpan dapat dengan mudah melakukannya.
8. Seorang pemain harus mencoba untuk melakukan umpan kearah depan
dan mendekati gawang lawan jika melihat celah pada pertahanan lawan.
(a) Posisi pemain lawan sangat dekat dengan titik menerima umpan
sehingga sangat berisiko untuk lawan dapat melakukan intercept
(b) Posisi lawan jauh, dan pengumpan dapat melihat titik ruang kosong
yang memungkinkan rekan satu tim berlari dan mendapatkan bola
Tujuan :Pemain dapat mengumpan bola jarak jauh ataupun dekat dengan
akurasi yang baik dan kecepatan yang bervariasi. Pemain dapat
menguasai teknik mengumpan dengan membelokkan bola.
Konsep Pelatihan
1. membentuk grup, masing-masing grup berisikan 3 pemain.
2. kedua pemain berdiri berhadapan dengan jarak sekitar 20 25 m.
3. pemain ketiga berdiri diantara kedua pemain tersebut.
4. Pemain saling mengumpan dengan kecepatan yang bervariasi.
5. Pemain harus mengumpan dengan bola dibelokkan dan melewati posisi
lawan yang berada ditengah.
Poin Pembelajaran
1. Meletakkan kaki tumpuan berada di samping dan agak kebelakang dari
posisi bola.
2. Kaki yang di gunakan menendang diayunkan melintang dari dalam ke
luar.
3. Kaki yang digunakan untuk menendang bersentuhan dengan bagian
bawah sebelah luar bola sehingga tercipta bola yang berputar dan
melengkung.
Peningkatan Teknik
Posisi pemain yang akan di umpan pada jarak yang bervariasi, sehingga
garis lintang lengkungan bola dapat lebih bervariasi. Disamping itu
pemain dapat mulai berlatih menendang dengan bagian dalam ataupun
bagian luar kaki.
Konsep Pelatihan :
membentuk grup, masing-masing grup berisi 2 pemain.
kedua pemain tersebut (P1-P2 & P3-P4) berdiri berhadapan dengan jarak
25 30 meter.
Pemain saling mengumpan dengan kecepatan yang bervariasi.
Pemain harus mengumpan dengan bola melambung di tanah.
Poin Pembelajaran :
1. Posisi badan pemain dengan bola berada pada posisi 30 derajat.
2. Fokus mata tertuju pada bola yang akan ditendang.
3. Kaki tumpuan berada 10 cm di samping bola dan terarah pada target
yang akan diumpan.
4. Menendang bola bagian tengah dan bawah dengan menggunakan laces
(punggung kaki)
Peningkatan Teknik :
Variasi jarak pemain yang akan di umpan dari yang sebelumnya 30 meter,
bisa menjadi 40 meter. Tujuannya untuk memberikan variasi kecepatan
bola yang di tendang dan mengasah insting pemain dengan variasi yang
berbeda.
Konsep Pelatihan :
membentuk grup, masing-masing grup berisi 3 pemain.
kedua pemain tersebut berdiri berhadapan (P1 & P2), sementara pemain
S1 berada diantara P1 & P2.
pemain saling mengumpan dengan kecepatan yang bervariasi.
pemain harus mengumpan bola dengan cara dicongkel melewati posisi
lawan yang berada ditengah.
bola harus melewati pemain lawan dan jatuh tepat pada target.
Poin Pelatihan :
1. Kaki tumpuan berada 4 cm di samping bola.
2. Fokus mata tertuju pada bola yang akan ditendang.
3. Sentuhan kaki pada bola dilakukan pada bagian tengah dan bawah bola
dengan menggunakan punggung kaki.
Peningkatan Teknik :
Variasi jarak pemain lawan yang berdiri ditengah, Posisi lawan dapat
semakin dekat dengan pemain yang akan melakukan umpan sehingga
dapat memberikan variasi teknik mencongkel dengan kecepatan yang
berbeda.
Konsep Pelatihan :
- Membuat grup dengan 4 pemain (P1, P2, P3, S1).
- Pelatih dapat membuat kotak dengan batas cone, sebagai arena
bermain. Ukuran kotak 77 Meter (bisa disesuaikan).
- 3 pemain (P1,P2,P3) adalah rekan satu tim, sedangkan S1 adalah musuh.
- Ketiga pemain (P1,P2,P3) dapat mempratekkan teknik mengumpan bola
yang benar. pemain S1 bertugas untuk merebut bola dan memberi
tekanan kepada pemain yang memegang bola.
- Jika bola berhasil direbut maka pemain yang terakhir mengumpan harus
menggantikan tempat S1 sebagai yang merebut bola.
Poin Pembelajaran :
1. Pemain tanpa bola bertugas untuk memberi dukungan, dengan mencari
ruang kosong sehingga dapat mudah di umpan.
2. Pemain yang memegang bola dapat menunggu pemain lawan untuk
dapat merebut sebelum melakukan operan.
3. Mempratekkan empat poin penting dalam passing, akurasi, ketepatan
waktu, kecepatan, gerakan tipuan (disguise).
Peningkatan Teknik :
Pemain yang menerima bola hanya boleh mengontrol bola dengan satu
sentuhan kemudian segera mengumpan ke rekan satu tim.
2. Driven Pass
Tujuan: Pemain dapat mengumpan bola jarak jauh dengan akurasi yang
baik dan kecepatan yang tepat.Pemain dapat menguasai teknik
mengumpan jarak jauh dengan bola mendatar yang benar.
Konsep Pelatihan :
Membentuk grup, masing-masing grup berisi 2 pemain.
Kedua pemain tersebut berdiri berhadapan dengan jarak 25 30 meter.
Pemain saling mengumpan dengan kecpatan yang bervariasi.
Pemain harus mengumpan dengan bola mendatar di tanah.
Poin Pembelajaran :
1.Posisi badan dengan bola berada pada posisi 30 derajat.
2. Fokus mata tertuju pada bola yang akan ditendang.
3. Kaki tumpuan berada 10 cm di samping bola dan terarah pada target
yang akan diumpan.
4. Menendang bola bagian tengah dengan menggunakan laces (punggung
kaki).
Peningkatan Teknik :
Variasi jarak pemain yang akan di umpan, dari yang sebelumnya 20
meter, bisa menjadi 30 meter. Tujuannya untuk memberikan variasi
kecepatan bola yang di tendang dan mengasah insting pemain dengan
variasi yang berbeda.
Konsep Pelatihan :
Setiap pemain mencari pasangan (P1 dengan P3, P2 dengan P4) lalu
berdiri saling berhadapan
Konsep Pelatihan
Setiap pemain mencari pasangan lalu berdiri berseberangan. Posisi
pemain P1 dan P2 tidak sejajar, buat titik diagonal.
Jarak antar pemain 5-10 meter.
Pemain P1 meberikan umpan kepada pemain P2, lalu pemain P1 berlari
pada titik P1, dan menerima umpan dari pemain P2.
Kecepatan mengumpan dilakukan secara variatif
Pemain pada saat mengumpan tidak boleh mengenai cone, pada
simulasi cone dianggap sebagai lawan.
Poin Pembelajaran
A. Pemain fokus pada bola yang berada di kaki, tidak boleh mengalihkan
pandangan terhadap bola dan sedikit melirik untuk memperhatikan target
yang akan di umpan.
B. Pemain memperhatikan posisi lawan (cone)
C. Arah kaki mengarah pada target umpan
D. Mengumpan dengan kaki bagian dalam dan engkel atau pergelangan
kaki terkunci pada arah terget yang akan di umpan.
E. Umpan dilakukan dengan cepat dan berlari pada titik yang tidak
terjangkau oleh lawan.
F. Kaki terus mengikuti arah bola dan tetap menjaga power umpan dengan
ayunan kaki tepat pada bola.
Peningkatan Teknik
cone dapat di ganti oleh rekan setim, sehingga dapat memberikan
tekanan (pressure) yang mendekati kenyataan terhadap pemain.
Bagian bola yang ditendang adalah bagian tengah bola, jika bola dipukul
pada bagian bawah maka bola akan melambung ke udara.
3. Instep drive
Untuk umpan jarak jauh, teknik yang digunakan adalah dengan instep
drive. Posisi kaki tumpuan berada 6 inch di samping bola, dan kaki yang
digunakan untuk menendang dapat memukul bagian tengah agak
kebawah bola, sehingga bola dapat mencapai target yang berada pada
titik jauh. Sebagai titik fokus, pemain harus memperhatikan titik bola.
Pemain dapat memperhatikan posisi kedua tangan ketika melakukan
umpan, tangan harus mengayun sehingga dapat menjaga keseimbangan
tubuh pemain.
4. Chip pass
Teknik chip pass merupakan teknik mengumpan dengan tujuan dapat
mencapai titik umpan yang terhadang oleh lawan. Teknik ini dapat
digunakan untuk umpan jarak pendek dan umpan jarak jauh, sedikitnya
membutuhkan jarak 20 meter untuk mengumpan pada jarak pendek,
sehingga bola dapat melewati lawan dengan baik. Kaki tumpuan harus
berada dekat dengan bola, dan kaki yang digunakan untuk menendang
menganyun kebelakang dan tepat memukul bagian bawah bola. Kekuatan
engkel kaki sangat penting, Engkel dari kaki yang digunakan untuk
Nama Kelompok
1. Rhavif Budiman
2. Ulfie Luthfiati
3. Alia Yunara
4. Silvy Aina Salsabila
5. Puspita Diba
6. Rahma Dea Lestari
7. Prilia Wanda Lestari
8. Muhammad Rapi Adityan