Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK DASAR DAN LANJUTAN PERMAINAN BOLA BASKET

MAN TO MAN DEFENCE


XII MIPA 7

KELOMPOK 3 BASKET :

1. Ahmad Rifaldi Sulton Aulia (03)


2. Dwi Maharani (11)
3. Fakih Albar Pradita (13)
4. Ferris Adiwidya Hernando (14)
5. Florra Karida Agustin (15)
6. Humayra Kartika (17)
7. Kirana Dyah Ayu Pramesti (19)
8. Melinda Yushinta (22)
9. Moch. Rizky Ramadhani (23)

Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kediri


A. Teknik Dasar Bola Basket

A. Dribbling

Pemain bola basket perlu menguasai teknik khusus untuk bisa melakukan dribbling.
Memantulkan bola ke lantai saja tanpa adanya teknik tidak akan menghasilkan dribbling yang
lihai dan mengecoh. Berikut cara melakukan teknik dasar dribbling bola basket.
1. Kepala harus dalam posisi tegak dengan pandangan fokus ke depan. Jangan terlalu fokus
kepada bola, namun lihat lapangan dan pemain lawan.
2. Rentangkan lengan dan gerakkan pergelangan tangan untuk memantulkan bola ke lantai.
3. Saat memantulkan bola, gunakan jari untuk mengontrol bola. Jangan menggunakan telapak
tangan untuk mengontrol bola.
4. Jaga agar bola jangan memantul terlalu tinggi atau terlalu rendah saat dribbling.
5. Tangan yang tidak memegang bola dan bagian tubuh lain bisa digunakan untuk melindungi
bola dari gerakan lawan.
B. Passing
Passing merupakan teknik dasar untuk melakukan lemparan atau operan bola dalam
permainan yang dapat dilakukan dengan satu atau dua tangan. Berikut ini macam-macam
teknik passing dalam permainan bola basket :

1. Chest Pass

Chest Pass adalah teknik passing atau operan yang dilemparkan dari depan dada. Teknik
passing ini bisa dibilang menjadi teknik yang paling dasar dalam permainan bola basket.
Sebab, chest pass kerap digunakan untuk mengoper bola dalam jarak dekat. Selain itu, chest
pass hanya boleh dilakukan jika tidak ada pemain lawan di sekitar kita. Pasalnya, teknik chest
pass menyebabkan bola mudah direbut karena lemparannya melayang di udara. Berikut cara
melakukan teknik passing chest pass:
1. Pertama, berdiri dengan satu di antara kaki berada di depan.
2. Lutut ditekuk sembari memegang bola di depan dada.
3. Dorong bola lurus ke depan dengan menggunakan kedua tangan.
4. Lepas bola ketika kedua tangan telah berhasil mendorongnya dengan sempurna.
5. Biarkan tangan tetap lurus hingga bola diterima oleh rekan satu tim.
2. Overhead Pass

Overhead pass adalah teknik passing atau mengoper bola yang menggunakan dua tangan dan
dilakukan dari atas kepala. Teknik ini biasanya dilakukan untuk memberikan bola kepada
rekan satu tim yang memiliki posisi sedikit lebih jauh. Hal ini berguna agar operan yang
diberikan dapat mencapai sasaran yang dituju. Berikut cara melakukan teknik passing
overhead pass:
1. Pertama, berdiri dengan satu di antara kaki berada di depan.
2. Lutut sedikit ditekuk dan pegang bola di atas kepala dengan kedua tangan.
3. Tekuk siku tangan untuk menambah daya dorong.
4. Lempar bola dengan segenap tenaga ke arah atas atau dada rekan satu tim.
5. Turunkan tangan ketika bola sudah diterima oleh rekan satu tim.

3. Bounce Pass
Bounce pass adalah teknik passing atau mengoper bola dengan memanfaatkan permukaan
lapangan. Teknik passing ini biasanya dilakukan dengan memantulkan bola ke lantai terlebih
dahulu. Hal itu bertujuan untuk menghindari perebutan bola dari lawan atau mengecoh
gerakan lawan, terutama lawan dengan tubuh yang lebih tinggi. Dengan begitu, bola yang
dipantulkan bakal diterima oleh rekan satu tim yang dituju. Berikut cara melakukan teknik
passing bounce pass:
1. Pertama, berdiri dengan satu di antara kaki berada di depan.
2. Pegang bola menggunakan kedua tangan tepat di depan dada.
3. Condongkan badan sedikit ke depan dan lutut kaki sedikit ditekuk.
4. Dorong bola ke permukaan lantai dengan sedikit tenaga.
5. Posisi tangan kembali seperti semula usai melempar bola dengan kedua tangan.

C. Shooting
•Jump Shot

Jump shot merupakan salah satu teknik shooting paling dasar dan umum digunakan dalam
permainan bola basket. Ketika mempraktikkan gerakan ini, pemain perlu melompat lurus ke
atas sambil menempatkan bola di atas kepala. Teknik jump shot biasanya diawali dengan
mengambil sikap berdiri selebar bahu guna mencapai keseimbangan. Selanjutnya, tekuk lutut
dan luruskan bahu. Melompatlah ke atas diikuti dengan aksi menembak bola pada puncak
lompatan. Adapun teknik jump shot biasanya digunakan untuk melakukan tembakan jarak
menengah hingga jarak jauh. Cara melakukan jump shoot adalah:
1. Pegang bola dengan kedua tangan di bagian belakang dan bawah bola.
2. Posisikan bola di depan dahi.
3. Posisi kedua kaki sedikit rapat dan kedua lutut sedikit ditekuk. Kemudian lakukan
lompatan dengan tolakan kedua kaki sekuat tenaga.
4. Ketika dalam titik tertinggi, lempar bola secara lembut dan relaks ke arah ring lawan.
5. Pendaratan dilakukan dengan kedua kaki secara bersamaan dengan lutut sedikit ditekuk.

B. Pengertian dan Teknik Man to Man Defence

*pola permainan man to man defence

Sesuai dengan strategi defense ini yaitu "Man to Man", artinya masing-masing
pemain di lapangan memegang tanggung jawab terhadap defense-nya sendiri kemanapun
pemain itu pergi. Jadi, biasanya para pemain akan disandingkan dengan pemain yang
memiliki posisi yang sama dengannya atau bahkan terkadang dengan pemain yang memiliki
level skill yang sama untuk meredam agresivitas pemain itu.
Pola pertahanan man to man defense yakni melakukan penjagaan satu per satu
terhadap pemain lawan yang memiliki posisi dan profil fisik yang sesuai. Contohnya seorang
point guard akan menjaga point guard lawan saat dia dalam keadaan bertahan. Wilayah
operasinya pun disesuaikan dengan posisi natural sang pemain. Man to Man defence sangat
efektif untuk digunakan oleh tim yang memiliki individu-individu terbaik dalam hal defense.
Strategi ini juga sangat kuat jika dijalankan dengan sempurna karena mampu menutup semua
kesempatan pemain lain untuk melakukan penetrasi di semua titik lapangan. Keuntungan lain
dari man-to-man defense ini adalah kesempatan untuk melakukan bola-bola deflection atau
steal untuk mengambil kesempatan fastbreak dan menambah angka.
Man to man defence adalah teknik bertahan di mana setiap pemain bertanggung
jawab untuk menjaga satu lawan di area tertentu pada lapangan. Dalam teknik ini, pemain
bertahan akan berusaha sekuat tenaga untuk mengganggu gerakan lawan dan mencegahnya
mencetak poin. Setiap pemain bertahan harus bersikap waspada dan cermat agar tidak
memberikan kesempatan pada lawan untuk mencetak poin. Mereka harus terus
memperhatikan gerakan lawan dan mengantisipasi setiap pergerakan yang akan dilakukan.
Pengaplikasian teknik man to man defence membutuhkan kerja sama yang baik antara
seluruh pemain. Masing-masing pemain harus saling menguatkan dan mendukung satu sama
lain. Jika ada salah satu pemain bertahan yang kehilangan fokus, tentu saja akan membuka
celah bagi lawan untuk mencetak poin. Dalam teknik ini, pemain bertalian juga harus sigap
dalam melakukan transisi dari bertahan ke menyerang. Artinya, pemain bertahan harus segera
berubah peran menjadi penyerang saat tim berhasil merebut bola dari lawan. Dengan begitu,
tim akan lebih mudah mencetak poin dan memperbesar keunggulan. Man to man defence
menjadi teknik bertahan yang cukup populer di dunia bola basket: Teknik ini membutuhkan
kecepatan, ketangkasan, dan kerja sama yang baik dari seluruh pemain tim untuk
menghalangi gerakan lawan. Jika dilakukan dengan benar, teknik ini akan sangat efektif
dalam menjaga kemenangan tim dan meraih gelar juara.

*Posisi Pemain

1. Point Guard ( PG ) ( Posisi 1 )


Ia yang mengemban tanggung jawab menempati posisi Point Guard biasanya memiliki ball
handling atau kemampuan dribble paling baik di dalam suatu tim. Ia juga yang akan menjadi
pemain yang akan mengimplementasikan atau menjalankan segala strategi yang
diinstruksikan oleh pelatih di lapangan. Menjaga tempo permainan, kapan harus menyerang
dan kapan harus menahan serangan.
2. Shooting Guard ( SG ) ( Posisi 2 )
Ia yang dipercayakan untuk menempati posisi Shooting Guard biasanya dijuluki "Si
Penembak Jitu" oleh rekan setimnya atau bahkan lawan-lawannya. Seorang Shooting Guard
biasanya memiliki kemampuan shooting dengan persentase paling tinggi diantara rekan-rekan
setimnya dan tak jarang "Si Penembak Jitu" ini dapat mencetak angka di saat-saat genting.
Untuk kondisi tertentu, seorang Shooting Guard terkadang bisa diplot untuk menjadi seorang
Point Guard oleh Coach, ini semua kembali disesuaikan dengan strategi yang ingin
dijalankan oleh Coach itu sendiri.
3. Small Forward ( SF ) ( Posisi 3 )
Nah, setelah dua posisi Guard diatas, kita lanjutkan dengan ke posisi Forward. Kali ini Small
Forward. Posisi Small Forward ini biasanya diisi oleh pemain dengan kemampuan yang
"netral" atau all-around player. Pemain yang mengisi posisi ini biasanya pemain yang
memiliki kemampuan shooting lumayan baik, namun tidak sebaik Shooting Guard, serta
mampu bermain inside play , namun tidak sebaik seorang Center di tim tersebut. Terkadang,
seorang Small Forward dalam keadaan tertentu bisa dimainkan sebagai seorang Power
Forward, Center atau Shooting Guard. Kembali lagi ke kebutuhan tim untuk game tersebut.
Bahkan, terkadang Small Forward , misalnya Kevin Durant, ia memiliki kemampuan
menembak yang baik layaknya seorang Shooting Guard.
4. Power Forward (PF) (Posisi 4)
Fans NBA pasti tau dong ya sama doi yang ada di foto diatas. Yak, Griffin merupakan salah
satu ikon Power Forward yang eksplosif di NBA beberapa tahun belakangan ini. Gaya
mainnya yang powerfull dan sadis, menjadi daya tarik sendiri saat menonton Griffin main,
yang kasihan itu ya pemain lawan yang harus ngejaga dia selama 48 menit pertandingan
hahaha. Oke balik ke pembahasan posisi Power Forward. Power Forward tugasnya sih
sebenarnya hampir sama seperti Center, memiliki kemampuan untuk bermain inside play.
seorang rebounder ulung, mid-range shooting yang baik dan bahkan ada yang bisa melakukan
tembakan 3 angka, yang terkenal di era NBA saat ini mampu untuk melakukan tembakan 3
angka seperti Kevin Love dan Dirk Nowitzki.
5. Center ( C ) ( Posisi 5 )
Posisi Center sendiri biasanya diisi oleh pemain dengan tinggi badan yang menjulang, postur
badan yang besar serta didukung oleh kekuatan badan yang digunakan untuk mengobrak-abrik
pertahanan lawan. Center biasanya akan menjadi "penguasa" di area sekitar ring atau biasa
disebut paint area dan mampu mencetak poin dari jarak dekat. Biasanya Center ini juga memiliki
peran untuk melakukan screen bagi pemain-pemain kecil (Small Player ; PG dan SG) untuk lolos
dari penjagaan defender-nya.
SUMBER

- Permainan Bola Basket: Sejarah, Teknik Dasar dan Aturan Permainan


https://www.gramedia.com/literasi/permainan-bola-basket/

- Formasi dan Strategi Man to Man Defense dalam Permainan Bola Basket
https://www.firmanwinardi.com/2019/10/strategi-man-to-man-defense-dalam-
bola.html

- Macam-macam Teknik Pertahanan Satu Lawan Satu dalam Teknik Permainan


Bola Basket
https://www.kompas.com/sports/read/2022/11/10/02000058/macam-macam-
pertahanan-satu-lawan-satu-dalam-permainan-bola-basket?page=all

Anda mungkin juga menyukai