Pahlawan Pattimura, yang dikenal sebagai Thomas Matulessy, adalah salah satu
pahlawan nasional Indonesia yang berjuang untuk kemerdekaan bangsanya. Lahir pada
tahun 1783 di Pulau Saparua, Maluku. Ayahnya bernama Frans Matulessy dan ibunya
bernama Fransina Silahoi. Pattimura tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi
semangat perlawanan terhadap penjajahan Belanda.
Kapitan Pattimura berhasil ditangkap di sebuah rumah daerah Siri Sori oleh
pasukan Belanda. Bersama beberapa anggota pasukannya, dia dibawa ke Ambon. Dia
beberapa kali dibujuk agar bersedia bekerjasama dengan pemerintah Belanda namun
selalu ditolaknya.
Akhirnya dia diadili di Pengadilan kolonial Belanda dan hukuman gantung pun
dijatuhkan kepadanya. Walaupun begitu, Belanda masih berharap Pattimura masih mau
berubah sikap enggan bersedia bekerjasama dengan Belanda. Satu hari sebelum
eksekusi hukuman gantung dilaksanakan, Pattimura masih terus dibujuk. Tapi
Pattimura menunjukkan kesejatian perjuangannya dengan tetap menolak bujukan itu.
Di depan benteng Victoria, Ambon padatanggal 16 Desember 1817, eksekusi pun
dilakukan.
Hingga saat ini, Pattimura tetap menjadi tokoh nasional yang dihormati. Nama
Pattimura diabadikan dalam berbagai cara, termasuk dalam nama-nama jalan, sekolah,
dan institusi pendidikan. Pahlawan ini akan selalu diingat sebagai sosok yang berani
dan berjuang untuk martabat dan kemerdekaan bangsanya.