Anda di halaman 1dari 3

Ade febriansyah permana

XI MIPA 3
01

Bahasa indonesia

1, Apa yang dimaksud dengan istilah sambutan, pidato,ceramah, dan khotbah jelaskan disertai
contoh masing-masing

2. Tuliskan struktur teks ceramah.

3. Tuliskan langkah-langkah persiapan ceramah.

4. Buatlah contoh kerangka ceramah dengan topik "Sukses dalam Ujian".

5. Tuliskan 5 hal yang perlu diperhatikan ketika berceramah

Jawaban

1. - Sambutan adalah salah satu jenis pidato yang memuat suatu rangkaian kalimat yang
disampaikan secara tertulis maupun secara lisan dalam menyambut suatu acara atau
kegiatan yang akan dilaksanakan.
contoh : aassalamu'alaikum wr. wb.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, tentunya tiada kata-kata yang pantas untuk saya
ucapkan dalam mengawali sambutan ini, melainkan puji syukur yang sedalam-dalamnya
kehadirat Allah SWT. yang memberi saya panjang umur, sehingga pada har ini, tepatnya
ulang tahun saya yang ke 17 thun.

- Pidato merupakan suatu kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi agar
dapat menyatakan pendapatnya, atau memberikan suatu gambaran pada suatu hal.
Contoh : Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang terhormat, Bapak/Ibu Guru


Dan Rekan-Rekan yang saya cintai.

Dalam kesempatan ini saya akan berbicara mengenai lingkungan hidup. Mungkin ini
erat berkaitan dengan pelestarian lingkungan.

Rekna-rekan semuanya !

Sudah kita ketahui bahwa di era sekarang ini sudah tidak bisa disanggah lagi bahwa
segala aktivitas yang dilakukan masyarakat modern sangat ketergantungan kepada
ketersediaan energi. Hampir di semua sector kegiatan, energi menjadi kebutuhan
pokok yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Oleh karena itu, kemajuan suatu negara
akan sangat terkait dengan kecukupan ketersediaan energi di negara tersebut

- ceramah adalah sebuah pidato yang memiliki tujuan untuk menyampaikan serta
menerangkan atau menyiarkan petunjuk-petunjuk yang berkaitan dengan ajaran
agama, setiap informasi akan disampaikan secara persuasif kepada para pendengar.
Contoh : Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Hadirin sekalian yang saya hormati,

Allah SWT selalu menghendaki umatNya untuk berlaku sabar dan lapang dada dalam
melakukan segala hal. Sabar sendiri merupakan kata serapan bahasa arab yang
bermakna menahan diri. Perilaku sabar akan mudah diterapkan jika Anda
memahami makna dan hikmah yang diperoleh atas amalan sabar. Oleh sebab itu,
mulailah sedari dini untuk membiasakan diri menerapkan sabar dalam kehidupan
sehari-hari.

Perilaku sabar dapat diterapkan dengan sadar bahwa ternyata kehidupan dunia
tidak terlepas dari bermacam cobaan. Namun pada hakikatnya Allah sedang menguji
umat Nya apakah bisa melalui sebuah ujian dengan sabar atau tidak. Untuk itu,
marilah bertindak sabar selagi masih diberi kesempatan hidup di dunia.

Waalaikumussalam warahmatullahi wabaarakatuh.

- KHOTBAH adalah ceramah atau pun pidato yang disampaikan di hadapan sejumlah
umat yang berdasar pada ketentuan rukun dan syarat tertentu.
Contoh : Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Alhamdulillahirrabbil’alamin, segala puji syukur atas segala kenikmatan, karunia,


serta rahmat kepada hamba-hambaNya. Dialah Allah satu-satuNya harapan yang
memberikan segala kebutuhan hamba-hambaNya. Saya bersaksi bahwa Allah adalah
satu-satunya Tuhan dan saya bersaksi bahwa Muhammas SAW adalah utusan-Nya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Marilah kita bertakwa kepada Allah SWT dan memohon hidayah serta rahmat dari-
Nya. Karena tanpa pemberian dari-Nya, kita tidak akan pernah merasakan
nikmatnya hidayah dan rahmat. Sehingga semuanya harus diminta, karena pada
dasarnya Allah adalah Maha membolak balik-kan hati manusia. Karenanya, kita
harus tetap menjaga diri dan bertawakal kepada Allah SWT.

Jamaah jum’ah rahimakumullah,

Ketahui lah, bahwa semua pemberian Allah di dunia ini merupakan ujian bagi
manusia. Allah berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 28 yang artinya “Dan ketahui lah
bahwa harta-harta kalian dan anak-anak kalian itu tidak lain hanyalah sebagai
cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar”.

Di sisi lain, Rasulullah SAW bersabda, innalikulli ummatinfintuw wafitsnatu


umutiilmaalu. Artinya, “sesungguhnya pada setiap umat ada fitnah dan fitnah umat-
Ku adalah harta”. Hadis riwayat At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani.

2. Pembuka (Tesis)
Berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan hingga pandangan penceramah mengenai
topik yang akan dibahas. Bagian ini sama dengan tesis dalam teks eksposisi.
Isi (Rangkaian argumen)
Berupa rangkaian argumen-argumen penceramah yang berkaitan dengan topik yang
dibicarakan pada pembuka atau tesis. Bagian ini biasanya mengemukakan pula berbagai
fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah.
Penutup (Penegasan kembali)
Merupakan penegasan kembali mengenai apa yang disampaikan dalam ceramah. Hal ini
bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari
yang dimaksudkan, hingga agar diingat oleh pendengarnya. Selain itu, agar ceramah
terkenang dan pendengarnya terpengaruh untuk melakukan sesuatu, bagian ini juga
biasa diisi oleh rekomendasi atau saran mengenai topik yang disampaikan.

3. Dibawah ini ada beberapa langkah-langkah persiapan metode ceramah, yang dapat
mempertinggi bobot dan efektivitas ceramah yakni sebagai berikut :
- Merumuskan tujuan khusus yang hendak dicapai
- Materi ceramah hendaklah disusun secara sistematis
- Sikap/penampilan dan gaya bahasa ceramah umumnya dapat meningkatkan dan
mendorong serta merangsang perhatian anak didik.

4. Jika kamu ingin mendapat kan nilai bagus belajar lah dengan tekun dan sunguh-sungguh
maka kamu akan mendapatkan nilai yang terbaik dan sukses dalam ujian

5. Hal yang harus diperhatikan saat berceramah


1. Pemahaman terhadap materi yang disampaikan.
Seorang yang akan berseramah harus paham betul mengenai materi yang akan
disampaikan supaya tidak terjadi kesalahpahaman

2. Tutur kata yang sopan.


Seorang penceramah harus menggunakan kata yang sopan, dan tidak boleh
mengeluarkan kata-kata kotor ketika berceramah.

3. Intonasi.
Seorang penceramah harus memperhatikan lantang atau tidaknya ketika ia berbicara
agar dapat didengar oleh seluruh hadririn.

4. Artikulasi yang jelas.


Seorang penceramah harus memperhatikan artikulasi yang jelas supaya tidak terjadi
kesalahpahaman dan sukar dimengerti.

5. Sikap tubuh.
Seorang penceramah tidak boleh menggerakkan tubuhnya secara berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai