Menurut Sunarto (2016) bahwa Estetika Musik adalah suatu cabang ilmu
yang membahas tentang aturan-aturan serta prinsip-prinsip keindahan musik, baik
ditinjau dari nilai-nilai intrinsik musik itu sendiri maupun dari segi relasi yang
bersifat psikologis terhadap kehidupan manusia. Estetika Musik merupakan
pembahasan-pembahasan tentang arti serta hakekat keindahan
musik, namun sebelum dibahas lebih lanjut mengenai Estetika musik, tentu
sebaiknya terlebih dahulu dibahas mengenai Estetika secara umum.
2. Relevansi
Dalam kehidupan sehari-hari, hamper setiap orang tidak lepas dari rasa
keindahan, keteraturan dan keselarasan. Contoh: dalam hal berpakaian selalu
berusaha menyelaraskan antara blouse dan rok, atau blouse dan celana panjang.Di
rumah, Anda berusaha menata perabot dengan menaruhnya pada tempat yang
menurut Anda sesuai dengan fungsinya. Semua hal tersebut dan banyak lagi contoh-
contoh lainnya dalam kehidupan sehari-hari adalah yang terkait dengan keindahan,
cita rasa atau Estetika. Demikian juga halnya dengan musik, tidak ada seorangpun
yang dapat lepas dari musik, dan semuanya karena ingin menikmati keindahan yang
ada pada musik tersebut.
3. Petunjuk Belajar
Modul ini digunakan untuk memenuhi persyaratan akademis pada program
Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan dan Prajabatan yang dimuat dalam 6 modul
kegiatan Pembelajaran Seni Budaya. Modul 2 tentang seni musikini terdiri dari 4
Kegiatan Belajar yang perlu dipelajari selama 1 semester. Adapun dalam Modul 2
kegiatan belajar 4 tersebut yaitu tentang Pembelajaran dan Pengetahuan Estetika
Musik. Sebelum mempelajari topik pembelajaran tersebut, ada baiknya telah
memahami dan menguasai dengan baik ketiga topik pada kegiatan belajar terdahulu,
sehingga akan lebih mudah memahami dan mengerti mengenai pembahasan pada
kegiatan belajar 4 ini.
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini, Anda diharapkan (Menguasai
pendekatan, model dan metode pembelajaran dan pengetahuan estetika musik)
memiliki pengetahuan dan memahami tentang Estetika Musik yang mencakup:
Ruang Lingkup Estetika, Sifat Dasar Seni, Unsur-Unsur Karya Seni, Pengalaman
Estetik, Estetika Musik.
2. Sub Capaian Pembelajaran
a. Mampu menjelaskan pengertian estetika musik
b. Mampu menjelaskan ruang lingkup estetika
c. Mampu menjelaskan hakikat seni
d. Mampu menjelaskan hakikat penikmat seni
e. Mampu menjelaskan sifat dasar seni
f. Mampu menjelaskan konsep dasar sifat kreatif
g. Mampu menjelaskan individualistis
h. Mampu menjelaskan Ekspresi atau perasaan
i. Mampu menjelaskan keabadian
j. Mampu menjelaskan semesta atau universal
k. Mampu menjelaskan ragam seni dan klasifikasi
l. Mampu menjelaskan pengalaman estetik dan memberi contoh-contohnya
m. Mampu menjelaskan nilai estetika musik ditinjau dari unsur-unsur musik, dari
cara mendengarkan musik
n. Mampu menjelaskan cara mendengarkan musik
o. Mampu menjelaskan komponen- komponen utama penentu kriteria keindahan
dalam musik
p. Mampu menjelaskan keindahan dalam musik
q. Mampu menjelaskan nilai intrinsik di dalam musik
3. Uraian Materi
a. Elemen Dasar Estetika
Elemen dasar estetika terdiri atas objek estetis, subjek estetis dan nilai estetis.
Menurut Deni Junaedi (2016) objek estetis adalah aspek yang diamati maupun
diciptakan seseorang. Subjek estetis merupakan spektator yang mengamati atau
kreator yang membuat objek estetis. Ketika berhadapan dengan objek estetis,subjek
akan mengalami pengalaman tertentu. Pengalaman yang dirasakan oleh spectator
saat mencermati objek estetis disebut “pengalaman estetis”.
Nilai estetis ialah tolok ukur yang digunakan subjek untuk menimbang
keindahan atau kejelekan, maupun ketertarikan atau ketidaktertarikan, pada suatu
objek.
Gambar 1. Diagram Estetis: Jalinan Subjek, Objek, dan Nilai Estetis (Sumber:
Sunarto, 2016)
Pada gambar 2 tersebut dapat dilihat bahwa dalam menikmati sebuah karya
seni terdapat 2 (dua ) sikap estetik, yaitu (1) sikap tak acuh dan (2) melihat/
mendengar sebagai serta dan sikap non estetik, yaitu (1) memandang/ menikmati
sebagai sikap praktis dan (2) bersikap ilmiah/ meneliti, (3) menaruh perhatian
khusus, (4) mengamati dan mengapresiasi.
• Estetika Musik
Sebelum lebih lanjut kita membahas Estetika Musik, sebaiknya kita paham
dulu apa itu estetika Musik. Menurut Sunarto, estetika musik adalah suatu cabang
ilmu yang membahas tentang aturan-aturan serta prinsip-prinsip keindahan musik,
baik ditinjau dari nilai-nilai intrinsik musik itu sendiri, maupun dari segi relasi yang
bersifat psikologis terhadap kehidupan manusia.
Estetika musik merupakan pembahasan-pembahasan tentang arti serta
hakikat keindahan musik, sehingga keindahan tersebut dapat sampai, dimengerti
serta dapat menghasilkan kesan indah bagi pendengarnya.
Di atas kita sudah membahas apa itu estetika, lalu apakah itu musik? Menurut
Busroh, musik adalah sebuah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang
dikeluarkan secara teratur dalam bentuk suara atau bunyi. Sementara itu Rogers
Kamien (2018) menyatakan bahwa musik adalah seni yang mendasar pada
pengorganisasian bunyi menurut waktu.
Musik adalah suatu seni yang berada dalam ruang waktu; mediumnya adalah
bunyi yang sebenarnya (ragawi), yang tidak menetap melainkan bergerak di dalam
suatu ruang waktu. Oleh sebab itu, elemen- elemen waktu adalah merupakan
landasan bagi musik. Di dalam musik elemen ini dibagi ke dalam 3 (tiga) faktor:
(1) tempo, (2) meter, (3) ritme.
Beberapa pendapat lain tentang musik: Musik adalah rangkaian bunyi yang
ekpresif yang disusun dengan maksud membangkitkan respons manusia (Christ dan
Delone). Musik merupakan sarana yang dapat mengkomunikasikan sesuatu kepada
pendengar (Hoffman).
Agar keindahan musik dapat sampai kepada penikmatnya, maka beberapa
hal yang perlu diperhatiakan adalah (1) unsur-unsur musik, (2) cara mendengarkan
musik, (3) tekstur musik, (4) komponen-komponen utama penentu kriteria
keindahan dalam musik, (5) keindahan dalam musik, (6) nilai-nilai intrinsic dari
musik. Adapun keterangan lebih lanjut dapat dapat diuraikan sebagai berikut ini:
1. Unsur-Unsur Musik
a. Melodi merupakan tingkatan tinggi rendah dan panjang pendeknya nada
dalam musik. Melodi merupakan rangkaian nada-nada yang terkait dan
biasanya bervariasi dalam tinggi rendah- rendah serta panjang pendek nada-
nadanya. Melodi mempunyai dua dimensi: (1) kepanjangan dan (2)
keluasan. Beberapa melodi diberi karakter dengan pendek serta terpissah-
pisah. Fragmen-fragmen melodi demikian itu disebut motif. Keluasan dari
sebuah melodi adalah jarak tinngi-rendah nada dari nada yang paling rendah
sampai yang paling tinggi. Beberapa melodi bersifat luas dalam jaraknya;
melodi-melodi lainnya bisa jadi berdekatan dalam jaraknya; dan banyak
melodi hanya memiliki jarak biasa saja.
b. Ritme merupakan rangkaian gerak beraturan dan menjadi unsure dasar
music. Ritme terbentuk dari pengulangan bunyi, panjang dan pendek kata
dalam sebuah lagu, atau karena pergantian tekanan kata-kata dalam syair
sebuah lagu, secara sederhana ritme bisa diartikan sebagai penentu ketukan
dalam sebuah musik.
Ritme memiliki banyak karakter. Ritme dapat menjadi sangat teratur
bilaman pola-pola aksen dan durasinya diulang-ulang, atau ia bisa menjadi
tidak teratur bilamana aksen-aksen dan/ durasinya berubah secara terus-
menerus. Ritme bisa menjadi sederhana bilamana pola-pola tersebut hanya
terdiri dari beberapa nilai-nilai nada, atau ia bisa menjadi sabfgat kompleks
(rumit) bilamana aksen dan durasinya sangat aneka ragam atau bilamana
beberapa pola-pola ritmikmuncul secara terus-menerus.
Ritme dapat muncul tanpa melodi
c. Tempo sebuah istilah dari bahasa Itali yang secara harafiah berarti waktu, di
dalam musik menunjukkan pada kecepatan. Musik dapat bergerak pada
kecepatan yang sangat cepat, sedang atau lambat serta dalam berbagai-bagai
tingkatan diantara semua itu.
d. Harmoni adalah elemen musikal yang didasarkan atas gabungan secara
simultan dari nada-nada, sebagai mana dibedakan dari rangkaian-nada-
nada. Sebuah harmoni yang sederhana terdiri dari akor yang di dalamnya
terdiri atas beberapa nada serta beberapa perubahan akor/ progresi harmoni
sederhana. Harmoni yang kompleks terdiri atas sejumlah nada-nada akor
bersama-sama dengan progresi-progresi yang tidak biasa. Bunyi-bunyi
musikal yang kaya adalah jarang sekali dihasilkan melalui suatu harmoni
yang kompleks.
Dikenal dengan adanya harmoni konsonan dan disonan serta harmoni
diatonik dan kromatik.
e. Dinamika, intensitas merupakan salahsatu dari perlengkapan nada. Istilah
dinamika mencakup semua tingkat kekerasa dan kelembutan dan proses
yang terjadi dalam perubahan dari yang satu ke yang lainnya. Tidak seperti
tempo yang dapat dibatasi/ ditentukan dengan pasti dan tepat dengan
petunjuk metronome, dinamik merupakan nilai-nilai yang realtif (nisbi).
Tidak ada tingkatan mutlak untuk piano atau forte, misalnya.
Istilah lain yang berhubungan dengan dinamika dan barangkali lebih umum
dipergunakan adalah volume. Istilah ini tidk hanya mengacu pada intensitas
perpaduan setiap nada, tetapi juga pada tingkat kekerasan dan kelembutan
yang dihasilkan oleh jumlah nada yang terpisah dan berbunyi secara
serempak. Sebagai contoh: volume yang lebih besar dihasilkan oleh 20 biola
yang memainkan nada yang sama secara forte daripada yang dihasilkan oleh
sebuah biola tunggal yang memainkan nada yang sama itu secara forte.
f. Timbre atau biasa juga disebut dengan warna suara atau kualitas nada, juga
menghasilkan sonoritas. Sebuah kuartet flute mempunyai bunyi yang lebih
tipis disbanding empat horn yang memiankan nada-nada yang persis sama.
Memainkan sebuah tema tertentu secara berturut-turut dengan instrument-
instrumen yang berbeda di dalam sebuah orkes menghasilkan variasi timbre/
warna suara.
3. Tekstur
Tekstur musikal adalah susunan dan hubungan yang khas dari faktor-faktor
melodis dan harmonis di dalam musik. Ada beberapa tipe-tipe tekstur:
a. Tekstur monofonis, apabila musik hadir selalu berupa untaian melodi tunggal
tanpa iringan, maka music demikian mempunyai tekstur monofonis. Istilah ini
secara harafiah berarti sebuah suara tunggal, yakni sebuah untaian melodis
yang tunggal
b. Tekstur homofonis, apabila sebuah melodi tunggal diiringi oleh materi
harmonis bawah (subordinat), yaitu akor-akor, sehingga lagu itu memiliki
tekstur harmonis
c. Tekstur polifonis, apabila dua atau lebih untaian melodi yang kurang lebih
sama pentingnya berbunyi secara serentak, tekstur yang dihasilkan disebut
sebagai polifonis.
d. Tekstur Non-Melodis, beberapa karya musik digubah untuk efek-efek khusus
yang di dalamnya bunyi-bunyi harmonis mengabur atau sebahagian
menghilangkan isi/ muatan melodis. Hal ini jarang ditemukan di dalam
sebahagian besar komposisi musikal.
b. Penutup
• Rangkuman
• Estetika berasal dari bahasa Yunani yaitu aisthetikos yang berarti
memahami melalui pengamatan inderawi, kata yanga dalam bahasa Inggris
ditulis aesthethics atau kadang esthetics itu memiliki akar kata aesthesis
yang berarti ‘perasaan’ maupun ‘persepsi’.
• Ruang lingkup estetika pertama adalah seniman, yaitu orang yang kreatif,
inovatif atau mahir di dalam bidang seni. Seniman menggunakan imajinasi
dan bakatnya untuk menciptakan karya dengan nilai estetik. Seniman adalah
individu yang memahami gagasan tentang seni.
• Ruang lingkup kedua adalah hakikat seni, bahwa seni adalah fenomena
yang kompleks, karena berbicara tentang seni tidak dapat lepas dari
penciptanya atau senimannya. Selain itu, dapat tidak bisa lepas dari unsur-
unsur seni itu sendiri, tidak dapat lepas dari public seninya dan tentu saja
dari keindahan hasil seni itu sendiri.
• Ruang lingkup ketiga adalah penikmat seni, tidak kalah pentingnya di
dalam sebuah karya seni, karena merekalah yang dapa menentukan bahwa
sebuah karya itu mengandung nilai estetis atau tidak.
• Sifat dasar seni ada 5, yaitu: (1) kreatif, bahwa proses kreatif terdiri dari lima
tahap yaitu: persiapan, kosentrasi, inkubasi, iluminasi dan verifikasi.
(2) individualistis, (3) ekspresi/ perasaan, (4) keabadian, (5) semesta.
• Unsur-unsur karya seni terdiri dari: struktur, tema, dan medium
• Pengalaman estetik adalah suatu emosi estetik yang khas berupa kesenangan
dan kepuasan yang merupakan respon estetik terhadap sebuah karya seni
• Pengalaman estetik adalah suatu emosi estetik yang khas berupa kesenangan
dan kepuasan yang merupakan respon estetik terhadap sebuah karya seni
• Estetika musik adalah suatu cabang ilmu yang membahas tentang aturan-
aturan serta prinsip-prinsip keindahan musik, baik ditinjau dari nilai-nilai
intrinsik musik itu sendiri, maupun dari segi relasi yang bersifat psikologis
terhadap kehidupan manusia.
• Unsur-unsur music: melodi, ritme, tempo, harmoni, dinamika dan timbre
• Cara mendengarkan music ada: pasif, mendengarkan secara menikmati,
mendengarkan secara emosional, mendengarkan secara perseptif dan sikap-
sikap yang digabungkan.
• Tekstur musikal adalah susunan dan hubungan yang khas dari faktor-faktor
melodis dan harmonis di dalam musik.Ada beberapa tipe-tipe tekstur:
monofonis, homofonis, polifonis dan non-melodis
• Komponen-komponen utama penentu kriteria keindahan dalam musik
adalah: (1) musik itu sendiri, (2) manusia sebagai unsur penerima dan
pendengar musik beserta segala aspek kehidupannya dan (3) Alam beserta
segala makhluk yang terdapat di dalamnya.
• Keindahan adalah segala sesuatu yang dapat dinikmati secara inderawi, dan
terdapat pada benda-benda yang dapat dilihat, didengar, diraba dan dirasa
secara inderawi
• Lalu kapan satu musik dapat dikatakan indah? Tentu musik tersebut harus
memiliki komponen- komponen dalam hal ini unsur-unsur musik yang
lengkap dan bersifat musikal. Unsur utama dari rasa musikal sebuah musik
adalah melodi, ritme dan harmoni.
• Nilai intrinsik musik adalah bunyi/ suara yang dapat didengar oleh telinga
manusia. Dalam ilmu akustik terdapat dikenal istilah: (1) tone dan (2) noise
• Nilai intrinsik dari musik ditentukan sifatnya oleh tiga unsur yaitu: daya
(strength); gerak (movement); dan rasio (ratio). Berdasarkan ketiga unsur
inilah dapat ditimbulkan efek-efek intensitas suara yaitu keras lemah
(dinamika), cepat dan lambat musik (tempo) atau komplek dan
sederhananya progresi suara (ratio).
• Tes Formatif
Jawablah soal-soal di bawah ini!
1. Aesthethics atau kadang esthetics itu memiliki akar kata aesthesis yang berarti
…
a. Perasaan
b. Persepsi
c. Penikmatan
d. Perenungan
e. Pencapaian
2. Tolok ukur yang digunakan subjek untuk menimbang keindahan atau
kejelekan, maupun ketertarikan atau ketidaktertarikan, pada suatu objek
disebut …
a. Nilai estetis
b. Objek estetis
c. Subjek estetis
d. Rasa estetis
e. Seni estetis
3. Seni berarti kemampuan untuk membuat atau mengerjakan sesuatu.
Pernyataan tersebut merupakan pendapat dari …
a. Plato
b. Plotinus
c. Aristoteles
d. Aristotelian
e. Rene Descartes
4. Kemampuan untuk menciptakan atau membuat sesuatu yang baru disebut …
a. Inovasi
b. Penciptaan
c. Karya
d. Kreativitas
e. Penemuan
5. Rangkaian nada-nada yang terkait dan biasanya bervariasi dalam tinggi-
rendah serta panjang pendek nada-nadanya, serta mempunyai dua dimensi
yaitu kepanjangan dan keluasan, disebut sebagai …
a. Ritme
b. Birama
c. Melodi
d. Timbre
e. Tempo
6. Tingkat keindahan/estetis dalam musik yang sesungguhnya salah satunya
dapat Anda capai tergantung sebesar-besarnya kepada sikap Anda dalam
mendengarkan musik itu sendiri. Sikap mendengarkan yang terbaik
adalah …
a. Mendengar pasif
b. Mendengar menikmati
c. Mendengar emosional
d. Mendengar perseptif
e. Gabungan dari semua sikap
7. Salah satu dari komponen-komponen utama penentu kriteria keindahan dalam
musik adalah …
a. Lingkungan
b. Alam
c. Manusia
d. Hewan
e. Tumbuhan
8. Nilai intrinsik musik adalah …
a. Melodi
b. Bunyi
c. Ritme
d. Ekspresi
e. Tempo
9. Nilai intrinsik dari musik ditentukan sifatnya oleh tiga unsure, salah satunya
adalah,
a. Gerak
b. Dinamik
c. Ritme
d. Tempo
e. Ekspresi
10. Unsur utama dari rasa musikal sebuah musik adalah,
a. Tekstur
b. Struktur
c. Tema
d. Melodi
e. Tempo
Cocokanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 4 yang terdapat
pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan
rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi
Kegiatan Belajar 4
3. Daftar Pustaka
Agung, Lingga (2017) Pengantar Sejarah dan Konsep Estetika. Yogyakarta:
Kanisius
Hidayatullah, Riyan dan Kurniawan, Agung (2018) Estetika Seni. Jakarta:
Arttex
Junaedi, Deni (2016) Estetika: Jalinan Sbjek, Objek dan Nilai.Yogyakarta:
ArtCiv
Kamien, Roger. (2018). Music An Appreciation. New York: Mc Graw Hill
Education
Sunarto (2017) Estetika Musik. Blogspot.com/ 2017.
TES SUMATIF MODUL 2
1. D
2. A
3. C
4. D
5. C
6. D
7. E
8. B
9. A
10. D
KUNCI JAWABAN TES SUMATIF MODUL 2
1. A
2. B
3. C
4. C
5. B
6. C
7. B
8. C
9. B
10. A
11. E
12. D
13. A
14. E
15. C
16. D
17. B
18. D
19. C
20. A
21. B
22. B
23. D
24. C
25. D
26. A
27. C
28. B
29. E
30. C
146