Anda di halaman 1dari 1

Dasar Teori Larutan Asam Basa

Indikator asam basa adalah zat - zat warna yang dapat memperlihatkan
warna berbeda dalam larutan yang bersifat asam dan dalam larutan yang
bersifat basa. Beberapa jenis bunga dengan warna mencolok dapat
dijadikan sebagai indikator asam basa.

Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang melarut dan mengion dalam air
akan menghasilkan proton ( H+) dan basa adalah zat yang melarut dan
mengion dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-)

Menurut Bronsted Lowry, asam adalah zat yang menghasilkan dan


mendonorkan proton ( H+ ) pada zat lain dan basa adalah zat yang dapat
menerima proton ( OH- ) dari zat lain.

Lewis juga mengusulkan teori asam basa baru, Lewis yang juga
mengusulkan teori oktet, memikirkan bahwa teori asam basa sebagai
masalah dasar yang harus diselesaikan berlandaskan teori struktur atom,
bukan berdasarkan hasil percobaan. Menurut Lewis, asam adalah zat
yang dapat menerima sepasang elektron dan basa adalah zat yang dapat
mendonorkan sepasang elektron.

Sifat asam :
1. Korosif
2. pH < 7
3. Rasanya masam atau asam
4. Membuat lakmus biru menjadi merah dan lakmus merah tetap merah
5. Dapat membuat buta

Sifat basa :
1. Rasanya pahit
2. pH > 7
3. Bersifat licin
4. Membuat kulit gatal - gatal
5. Dapat melarutkan lemak
6. Membuat lakmus merah menjadi biru dan lakmus biru tetap biru

Anda mungkin juga menyukai