Anda di halaman 1dari 5

NAMA : WAHYU APRIAN HADIANSYAH

KELAS : XII – TKJ

RABU, 19 AGUSTUS 2020

Surat Luqman Ayat 13-14 

‫ص ْي َنا اإْل ِ ْن َسا َن ِب َوالِدَ ْي ِه َح َملَ ْت ُه‬ ُ َ‫ك ل‬


َّ ‫ َو َو‬. ‫ظ ْل ٌم عَظِ ي ٌم‬ ُ ‫َوإِ ْذ َقا َل لُ ْق َمانُ اِل ْب ِن ِه َوه َُو َيع‬
َ ْ‫ك ِباهَّلل ِ ۖ إِنَّ ال ِّشر‬Jْ ‫ِظ ُه َيا ُب َنيَّ اَل ُت ْش ِر‬
Jَ ‫ْن أَ ِن ا ْش ُكرْ لِي َول َِوالِ َدي‬
‫ْك إِلَيَّ ْالمَصِ ي ُر‬ ِ ‫ِصالُ ُه فِي َعا َمي‬ َ ‫أ ُ ُّم ُه َوهْ ًنا َعلَ ٰى َوهْ ٍن َوف‬
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”(13). Dan Kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu(14). (QS. Luqman: 13-14)

Isi Kandungan Surat Luqman Ayat 13-14


Berikut ini isi kandungan Surat Luqman ayat 13-14 yang kami sarikan dari sejumlah
tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh
Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya
Buya Hamka.

1. Orangtua harus mendidik anak-anaknya untuk bertauhid kepada Allah Subhanahu


wa Ta’ala. Pendidikan ini yang paling utama sehingga menjadi pendidikan pertama
yang diberikan Luqman kepada anaknya.

2. Surat Luqman ayat 13 berisi larangan berbuat syirik.

3. Syirik (menyekutukan Allah) merupakan kezaliman yang paling besar. Tidak ada
perbuatan zalim atau aniaya yang melebihi besarnya dosa syirik.

4. Surat Luqman ayat 14 berisi perintah birrul walidain. Seorang anak wajib berbakti
kepada kedua orangtuanya. Terutama kepada ibu yang telah mengandung, melahirkan
dan mengasuhnya dengan penuh susah payah.

5. Wajib bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada orangtua.


6. Ayat ini mengingatkan bahwa semua manusia akan kembali kepada Allah untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia.

Hukum Tajwid Surat Luqman Ayat 13 – 14

Penjelasan dari nomor di bawah ayat 13-14 Surat Luqman di atas ialah :
1. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya
panjang 2 harakat.
2. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf' disukun dan posisinya di tengah kalimat.
Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
3. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya
panjang 2 harakat. 
4. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba' disukun dan posisinya di tengah kalimat.
Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
5.Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti)  bertemu dengan huruf selain
hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain
hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya
panjang 2 harakat.
8. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya
panjang 2 harakat.
9. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba' berharakat kasrah. Cara
membacanya tipis. 
10. Ghunnah karena nun bertasydid. Cara membacanya dengung dengan ditahan
sampai 3 harakat. 
11. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah syin. Dibaca
idgham (masuk ke huruf syin).
12. Idhzar karena huruf mim berharakat dhammah tanwin bertemu huruf 'ain. Dibaca
jelas.
13.Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Huruf mim di
sini yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.
14. Mad layn karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf shad berharakat fathah.
Dibaca panjang 2 harakat.
15. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf sin. Cara membacanya samar-samar
dengan dengung dan ditahan 3 harakat.
16. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya
panjang 2 harakat.
17. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya
panjang 2 harakat.
18. Mad layn karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf shad berharakat fathah.
Dibaca panjang 2 harakat. Akan tetapi bila kita mewaqafkannya pada setelah huruf ini
maka panjangnya menjadi 6 harakat.
19. Ghunnah karena huruf mim bertasydid. Cara membacanya dengung dengan
ditahan sampai 3 harakat.
20. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain
hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Idhzar karena huruf nun berharakat dhammah tanwin bertemu huruf 'ain. Dibaca
secara jelas.
22. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya
panjang 2 harakat.
23. Idgham bighunnah karena huruf nun berharakat kasrah tanwin bertemu huruf wau.
Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
24. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf shad berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya
panjang 2 harakat.
25. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain
hamzah. Dalam hal ini bertemu huruf fa'. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf fa' berharakat kasrah bertemu ya sukun dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya
panjang 2 harakat.
27. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf 'ain berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya
panjang 2 harakat.
28. Mad layn karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf mim berharakat fathah.
Dibaca panjang 2 harakat. 
29. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat kasrah bertemu ya sukun
dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya
panjang 2 harakat.
30. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya
panjang 2 harakat.
31. Mad layn karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf daal berharakat fathah.
Dibaca panjang 2 harakat. Akan tetapi bila kita mewaqafkannya pada setelah huruf ini
maka panjangnya menjadi 6 harakat.
32. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca jelas.
33. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Huruf mim
di sini yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.

Anda mungkin juga menyukai