Anda di halaman 1dari 19

PERADABAN INDIA KUNO

ANGGOTA:
CALVIN / 7
M.FAHMI / 31
LOUIS.J / 26
NATALYA / 32
RYAN V.L / 35
PERADABAN INDIA KUNO
A. Peradaban Lembah Sungai Indus
Peradaban Lembah Indus terdapat di India sekarang berada diwilayah negara Pakistan.
Kebudayaan Indus (Sindhu) berkembang antara tahun 3000 SM – 1000 SM, wujudnya berupa kota
kuno Mohenjo Daro dan Harappa. Kebudayaan Indus ini didukung oleh bangsa Dravida yang
berbadan pendek, berhidung pesek, berkulit hitam, berambut keriting. Kebudayaan Indus berhasil
diteliti oleh seorang arkeolog Inggris, Sir John Marshal, yang dibantu Banerji (orang India).
PERADABAN INDIA KUNO
B. Peradaban Lembah Sungai Gangga
Pendukung kebudayaan Gangga adalah orang-orang Arya. Mereka berasal dari sekitar Laut Kaspia yang
datang memasuki India sekitar 2000 SM di daerah India Utara.
Akibat kedatangan bangsa Arya, bangsa Dravida terdesak dan menyingkir ke India Selatan. Namun, tidak dapat
dihindari terjadinya percampuran antara dua kebudayaan yang akhirnya melahirkan hinduisme.
Bangsa Arya menguasai daerah subur di sekitar Sungai Gangga bahkan seluruh daerah di sekitar Lembah Indus.
Mereka menyebutnya sebagai daerah Arya Warta atau daerah Hindustan, artinya tanah orang Hindu. Daerahnya
meliputi sekitar Sungai Gangga, Lembah Yamuna, serta Lembah Indus.
LETAK GEOGRAFIS INDIA KUNO
Secara geografis, letak peradaban kuno ini di sebelah
utara berbatasan dengan pegunungan Himalaya.
Sebelah barat berbatasan dengan Pakistan. Di selatan,
berbatasan dengan Samudera Hindia dan sebelah timur
berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh.
• Untuk membatasi adanya percampuran ras, maka diciptakanlah Kasta serta
kewajiban sattie (wanita ikut suami di waktu upacara pembakaran mayat).
• Perkawinan antarkasta menjadi salah satu penyebab seseorang dikeluarkan dari kasta.
• Orang Arya berada pada kasta brahmana, ksatria, dan sedikit pada kasta waisya.
PENINGGALAN INDIA KUNO
1) Ditemukannya dua kota kuno di lembah sungai Indus, yaitu di Harappa dan Mohenjodaro.
Kedua kota kuno ini telah memiliki ciri seni arsitektur yang cukup tinggi.
2) Ditemukannya tulisan berbentuk huruf paku, namun sampai sekarang belum dapat dibaca
3) Kuil, tempat pemujaan dewa dan dua bangunan istana.
4) Teracotta, yaitu benda-benda berupa lempeng tanah yang ada tulisannya.
PENINGGALAN INDIA KUNO

5) Tembikar berbentuk periuk belanga, semacam piring dan cangkir dalam berbagai bentuk
dan ukuran.
6) Alat-alat pertanian berupa cangkul dan kapak.
7) Perhiasan berupa kalung, gelang, ikat pinggang.
8) Ditemukan arca dewa perempuan yang mempunyai bagian-bagian amat besar.
9) Kitab suci Weda dan Tripitaka merupakan karya sastra yang banyak dibaca masyarakat
Hindu dan Budha.
10) Mahabharata dan Ramayana merupakan karya sastra yang bermutu tinggi.
KOTA MOHENJO DARO DAN HARRAPA
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK
• Sistem pertanian dan pengairan
Daerah Lembah Sungai Indus merupakan daerah yang subur. Pertanian menjadi mata pencaharian
utama masyarakat India. Limpahan lumpur sungai Indus telah memberikan kesuburan bagi tanah
disekitarnya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat telah berhasil menyalurkan air yang
mengalir dari Lembah Sungai Indus sampai jauh ke daerah pedalaman.
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK
• Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah pertanian menunjukkan
bahwa masyarakat Lembah Sungai Indus telah memiliki peradaban yang tinggi. Hasil-
hasil pertanian yang utama adalah padi, gandum, gula/tebu, kapas, teh, dan lain-lain.
SISTEM KEPERCAYAAN INDIA KUNO

• Kepercayaan bangsa India kuno bersifat politheisme artinya percaya kepada banyak
dewa.
• Tapi dalam perkembangan berikutnya, bangsa india kuno memeluk agama hindu dan
agama Buddha.
KASTA
Kasta adalah golongan (tingkat atau derajat ) manusia dalam masyarakat beragama
hindu. Brahmana golongan pendeta dalam masyarakat hindu
• Kesatria: golongan bangsawan dan prajurit dalam masyarakat hindu
• Paria: golongan rakyat jembel (yang hina-dina) dalam masyarakat hindu
• Sudra: golongan rakyat biasa dalam masyarakat hindu
• Waisya: golongan pedagang, petani, dan tukang dalam masyarakat hindu
TOKOH-TOKOH INDIA YANG PENGARUH
UNTUK DUNIA
Siddharta Gautama (563-483 SM) Asoka (273SM-232SM)
SIDDHARTA GAUTAMA

Buddha Gautama dilahirkan dengan nama Siddhārtha Gautama, dia kemudian menjadi Sang
Buddha (orang yang telah mencapai Penerangan Sempurna). Dia juga dikenal sebagai
Shakyamuni ('orang bijak dari kaum Sakya') dan sebagai Tathagata. Siddhartha Gautama
adalah guru spiritual dari wilayah timur laut India yang juga merupakan pendiri Agama
Buddha Ia secara mendasar dianggap oleh pemeluk Agama Buddha sebagai Buddha Agung
(Sammāsambuddha) pada masa sekarang. Waktu kelahiran dan kematiannya tidaklah pasti:
sebagian besar sejarawan dari awal abad ke 20 memperkirakan kehidupannya antara tahun
563 SM sampai 483 SM, ada juga yang menyebut tahun 623 SM sampai 543 SM; baru-baru
ini, pada suatu simposium para ahli akan masalah ini, sebagian besar dari ilmuwan yang
menjelaskan pendapat memperkirakan tanggal berkisar antara 20 tahun antara tahun 400 SM
untuk waktu meninggal dunianya, sedangkan yang lain menyokong perkiraan tanggal yang
lebih awal atau waktu setelahnya.
Siddhartha Gautama merupakan figur utama dalam agama Buddha, keterangan akan
kehidupannya, khotbah-khotbah, dan peraturan keagamaan yang dipercayai oleh
penganut agama Buddha dirangkum setelah kematiannya dan dihafalkan oleh para
pengikutnya. Berbagai kumpulan perlengkapan pengajaran akan Siddhartha Gautama
diberikan secara lisan, dan bentuk tulisan pertama kali dilakukan sekitar 400 tahun
kemudian. Pelajar-pelajar dari negara Barat lebih condong untuk menerima biografi
Buddha yang dijelaskan dalam naskah Agama Buddha sebagai catatan sejarah, tetapi
belakangan ini "keseganan pelajar negara Barat meningkat dalam memberikan
pernyataan yang tidak sesuai mengenai fakta historis akan kehidupan dan pengajaran
Buddha."
ASOKA

Asoka adalah penguasa ketiga dinasti Maurya dan cucu pendiri dinasti itu, Chandragupta Maurya.
Chandragupta seorang pimpinan militer India yang –dalam saat nyaris berbarengan dengan peperangan
yang dilancarkan Alexander Yang Agung– menaklukkan hampir seluruh bagian India Utara, dan dengan
sendirinya bisalah dianggap sebagai pendiri pertama sebuah kekaisaran besar di India
Tahun kapan persisnya kelahiran Asoka tidak diketahui. Mungkin sekali mendekati tahun 300 SM dan
dia naik tahta sekitar tahun 273 SM. Pada mulanya dia mengikuti saja jejak sang buyut dan berusaha
meluaskan daerah kekuasaan lewat aksi militer. Pada tahun ke-8 pemerintahannya dia membereskan
peperangan yang sukses terhadap Kalinga, negara di pantai timur India (kira-kira letak Orissa sekarang
ini). Tetapi, begitu dia sadari betapa dahsyatnya harga yang mesti ditebus untuk kemenangan ini, Asoka
merasa terpukul batin. Seratus ribu orang terbunuh, dan beratus ribu orang terluka. Tertekan dan merasa
berdosa, Asoka berkeputusan menghentikan gerakan militer menaklukkan India, dan bersamaan dengan
itu menjauhkan diri dari perbuatan agresif, dia menjadi pemeluk Buddha dan menerima filosofinya,
mencoba mempraktekkan nilai-nilai “dharma” yang mengandung suruhan menjalankan kebenaran,
kebajikan dan ketidakagresifan.
Buat pribadinya sendiri Asoka berhenti berburu dan menjadi “vegeterian” (tidak makan
daging kecuali sayuran). Dalam segi-segi penting lain masih banyak sikap-sikap kemanusiaan
yang dianutnya. Dia mendirikan rumah-rumah sakit dan tempat-tempat peribadatan,
mengeluarkan aturan-aturan yang meringankan buat penduduk, membangun jalan-jalan dan
memajukan perairan. Bahkan Asoka secara khusus menunjuk pejabat pemerintah yang disebut
“pejabat dharma”, bertugas menyuruh rakyat supaya beribadah kepada Tuhan, supaya
mengembangkan semangat hidup berbaik-baik sesama manusia. Semua agama mendapat
tempat yang sama di wilayah kerajaannya. Toleransi Asoka tampak nyata sekali, walau
Agama Buddha peroleh perhatian khusus yang menguntungkan pertumbuhan agama itu.
Utusan-utusan Buddha dikirim ke luar negeri, dan missi mereka mencapai hasil besar
khususnya di Srilangka.
Asoka memerintahkan mencatat kehidupan dan langkah kebijaksanannya yang ditulis di
tiang-tiang atau batu-batu karang tersebar di seluruh negeri. Banyak monumen-monumen itu
masih bisa tahan hingga sekarang.
Penempatan monumen-monumen itu secara geografis memungkinkan kita peroleh
informasi yang dapat dipercaya mengenai luas kekuasaan Asoka, dan tulisan-tulisan yang
tertera di atasnya merupakan sumber utama pengetahuan kita mengenai kariernya. Secara
kebetulan, tiang-tiang ini juga dianggap sebagai hasil kerja seni tingkat tinggi.
Dalam tempo lima puluh tahun sesudah Asoka wafat, Kerajaan Mauryan berantakan dan
tak pernah bisa bangkit kembali. Sementara itu, melalui dukungannya kepada Agama
Buddha, pengaruh jangka panjang Assoka terhadap dunia dengan sendirinya menjadi
amat luas. Tatkala dia naik tahta, Agama Buddha masih kecil sekali penganutnya, cuma
bersifat lokal, dikenal cuma di bagian barat laut India. Tetapi, tatkala wafatnya,
penganutnya sudah meliputi seluruh India dan dengan cepat pengaruhnya sudah
menyebar ke negeri-negeri tetangga. Lebih dari siapa pun juga –kecuali Gautama
sendiri–Asoka adalah seorang yang bertanggung jawab atas berkembangnya Agama
Buddha menjadi agama besar dunia
DAFTAR PUSAKA

• Link :
1) http://hinduismedila.blogspot.com/2012/11/sistem-kepercayaan-bangsa-india-
kuno.html?m=1
2) http://www.hariansejarah.id/2017/01/sejarah-india-kuno-peradaban-lembah.html?m=1
3) http://saefulhistory-sejarah-saefulhistory.blogspot.com/2012/02/peradaban-india-
kuno.html?m=1
4) https://id.wikipedia.org/wiki/Siddhartha_Gautama

Anda mungkin juga menyukai