PERADABAN INDIA
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
X.IPS
- ZAHARA HAYATI
- ISNAENI KHAIRIROH
- ERNES
A. Latar belakang
Peradaban lembah sungai indus adalah suatu bentuk peradaban kuno yang
terletak di barat laut dari Asia Selatan yang diperkirakan sekitar tahun 3300 -
1300 SM. Peradaban lembah sungai indus mulai menunjukkan kejayaannya
sekitar tahun 2600-1900 SM.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Letak geografis
Celah antara Himalaya dan Hindu Kush dikenal dengan nama Celah
Kaiber (Khyber Pass). Celah ini merupakan jalan masuk
bangsa-bangsa pendatang yang bermigrasi dan menetap di India. Dari
celah ini pulalah lahir peradaban di India sebagai asimilasi kebudayaan
antara kebudayaan bangsa asing dengan bangsa aslinya, diantaranya
peradaban Lembah Sungai Shindu dan
Lembah Sungai Gangga.
India adalah salah satu tempat pertama yang dihuni oleh manusia
setelah migrasi dari Afrika. Manusia tiba di India melalui pesisir
sepanjang Jazirah Arab dan Teluk Persia. Kemungkinan kelompok orang
pertama tiba di India sekitar 50.000-an SM.
Pada 3000-an SM, bangsa Harappa membangun kota-kota Zaman
Perunggu di Sungai Indus (Pakistan modern). Mereka melakukan
perdagangan dengan Asia Barat. Pada 2000-an SM, peradaban
Harappa runtuh. Tak diektahui secara pasti penyebab keruntuhan ini.
Tidak lama setelah itu, bangsa India-Eropa datang dari Asia Tengah ke
India. Mereka disebut juga bangsa Weda atau Arya, dan membawa
serta kuda, kereta perang, dan bahasa mereka. Agama mereka ikut
bercampur dengan agama lokal untuk kemudian menghasilkan agama
Hindu. Sistem kasta juga mulai muncul pada masa ini. Sekitar 800-an
SM, bangsa Weda bergerak dari Lembah Indus untuk menaklukan
seluruh India Utara, termasuk lembah Gangga.
Pada 539 SM, Persia, di bawah Koresh Agung, menyerang India utara
(Pakistan modern) dan menjadikannya bagian dari Kekaisaran Persia.
Pada 323 SM, Aleksander Agung, ketika menaklukan Kekaisaran
Persia, juga melancarkan serangan ke India.
Sepanjang lembah Sungai Shindu adalah lahan subur yang cocok sekali
untuk pertanian. Kesuburan ini disebabkan oleh lumpur-lumpur sungai yang
dibawa ketika banjir. Pemanfaatan lahan dan sungai mendorong untuk
mengembangkan teknologi irigasi dengan membuat saluran-saluran, tanggul
penahan banjir dan bendungan untuk menampung. Hasil temuan saluran
irigasi inilah yang menunjukkan bahwa pada masa tersebut sudah terbentuk
peradaban yang maju dengan mata pencahariannya adalah pertanian
(gandum, padi, kapas, dan teh).
C. Sistem Pemerintahan
D. Sistem Kepercayaan
Berikut ini nama-nama kerajaan yang pernah ada pada peradaban Lembah
Sungai Shindu, antara lain:
1. Kerajaan Magadha
Bangsa Arya yang tinggal di Punjab membentuk negara kota, dengan kepala
pemerintahannya disebut raja. Pemerintahan seperti ini sudah ada di
Magadha, Kosala dan Avanti. Kerajaan Magadha sudah ada kira-kira tahun
650 SM, diperintah oleh Sisunaga dengan ibukota Rajgir. Sekitar tahun 500
SM, pada masa Raja Ayatasatra, ibukota dipindahkan ke Pataliputra di dekat
pertemuan Sungai Shindu dan Gangga.
Raja Nanda adalah Raja Magadha yang berhasil mengusir Persia dari Punjab,
dan kemudian membentuk dinasti Nanda. Raja kesembilan dinasti Nanda
yakni Mahapadmananda menikahi wanita dari kasta rendah dan memiliki
seorang anak bernama Candragupta Maurya.
2. Kerajaan Maurya
3. Kerajaan Candragupta
Benda kuno yang terdapat di kota Mohenjo Daro dan Harappa, antara lain:
1) lempeng tanah (terra cotta) yang berbentuk persegi dan bergambar
binatang atau tumbuhan, seperti gajah, harimau, sapi, badak, dan pohon
beringin;
2) tembikar yang berbentuk periuk belanga dan pecah-belah semacam piring
dan cangkir;
3) alat perhiasan berupa kalung, gelang, dan ikat pinggang dari tembaga;
4) gambar dewa yang bertanduk, patung dewi Ibu (dewi kesuburan), dan
patung pujaan: dewa bumi, dewa langit, dewa bulan, dewa air, serta dewa api.
Tata kota, sanitasi, serta kebersihan dan kesehatan dari perencanaan kota
dapat dibuktikan dengan adanya:
1) bangunan rumah dibuat tinggi berdasarkan petunjuk kesehatan,
2) bangunan rumah dibuat seragam dari batu bata,
3) bangunan tidak ada yang menjorok ke depan, dan
4) saluran air dibangun sesuai dengan syarat kesehatan.
Kebudayaan Indus runtuh pada tahun 1000 SM disebabkan oleh:
1) adanya bencana banjir dari Sungai Indus (Sindhu);
2) karena diserang bangsa Arya.
A. Kitab Ramayana
Kitab ramayana merupakan karangan Resi Walmiki. Menceritakan kisah putra
mahkota bernama Rama putra Raja Dasaratha. Karena ulah ibu tirinya, Rama
harus menjalani pengembaraan ke hutan, dalam pengembaraannya itu
istrinya, Dewi Sinta, diculik oleh Rahwana atau Dasamuka, raja raksasa dari
negeri Alengka (Sri Lanka). Rahwana dicegat oleh Jatayu, burung garuda
raksasa, tetapi dapat dikalahkan oleh Rahwana. Dewi Sinta dilarikan sampai
istana Alengka. Dengan pertolongan kera Sugriwa dan Hanoman, Sri Rama
dapat menyerbu Kerajaan Alengka. Dengan bantuan bala tentara kera
akhirnya Rahwana dapat dikalahkan dan Dewi Sinta dapat diselamatkan.
B. Kitab Mahabharata
Bangsa Arya diperkirakan masuk di India antara 2000 dan 1000 tahun
sebelum Masehi masuklah ke India dari sebelah utara. Kaum Arya, yang
memisahkan diri dari kaum sabangsanya di Iran dan yang memasuki India
melalui jurang-jurang di pegunungan Hindu Kush.
Bangsa Arya itu, yang termasuk induk bangsa Indo-Eropa, mula-mula adalah
bangsa pengembara. Dari tempat mereka terakhir didaerah Asia pusat
sebagaian dari mereka memasuki dan menetap di dataran tinggi Iran, dan
sebagian lagi di Punjab (5 sungai).
A. Kesimpulan
Jadi dapatlah dikonstatir dengan jelas, bahwa agama Hindu sebagai agama
tumbuh dari dua buah sumber yang berlainan, tumbuh dari perasaan dan
pikiran keagamaan dua bangsa yang belainan, yang mula-mula dalam banyak
hal sangat berlainan, tetapi kemudian lebur jadi satu.
B. Saran