Anda di halaman 1dari 9

Peradaban

India Kuno
Kelompok 2
Peradaban Lembah Sungai Indus

Peradaban Lembah Sungai Indus, 2800 SM-


1800 SM, merupakan sebuah peradaban
kuno yang hidup sepanjang Sungai Indus
yang sekarang merupakan wilayah Pakistan
dan India barat. Peradaban ini juga dikenal
sebagai peradaban yang berpusat di kota
Mohenjo Daro dan Harrapa.

Peradaban kuno ini ditemukan oleh tokoh dari


Bangsa Inggris pada abad-19 ketika sedang
melangsungkan pembangunan jalan kereta api
dari Karachi menuju Punjab.
Ciri-Ciri

 Berpusat di Mohenjo-Daro dan Harappa


 Kepercayaan masyarakatnya politheisme (memuja banyak dewa)
 Memiliki tata kota yang indah
 Mengenal sistem irigasi
 Memiliki sistem drainase yang rumit
 Memiliki teknik baru dalam kerajinan dan metalurgi
 Mengenal pictograf (huruf berbentuk gambar)
 Memiliki hasil kebudayaan berupa alat pertanian, gerabah, tembikar, dan terracotta
Pendukung Kebudayaan

Berdasarkan dari peninggalan yang ditemukan,


dapat dinyatakan bahwa pendukung peradaban
Sungai Indus adalah bangsa Dravida. Bangsa
Dravida adalah penduduk asli India dengan ciri-
ciri berkulit hitam, berambut keriting, dan
berhidung pesek. Sisa-sisa bangsa Dravida ini
masih dapat ditemukan di Dataran Tinggi Dekan
di India Selatan.
Hasil Kebudayaan
Berdasarkan hasil penelitian Sir John Marshall menunjukkan bahwa masyarakat Mohenjodaro dan Harappa memiliki
kebudayaan yang tinggi di zamannya. Hal ini terbukti dari kemampuan mereka membangun kota menurut tata kota
yang teratur. Kota-kota tersebut dilengkapi dengan bangunan kuil, perumahan, pasar, dan lumbung. Di samping itu,
juga terdapat jalan yang besar yang lurus dan saluran pembuangan air di bawah tanah.

Pemandian Kuno
Arca Pendeta Stempel Kuno
Pemerintahan

a. Candragupta Maurya
Raja pertama Kerajaan Maurya adalah Candragupta
Maurya. Pada masa pemerintahan Candragupta ini,
daerah kekuasaan Kerajaan Maurya diperluas ke arah
timur sehingga sebagian besar daerah India bagian
utara menjadi bagian dari kekuasaan Candragupta.
Dalam waktu yang singkat wilayah Kerajaan Maurya
sudah mencapai daerah yang sangat luas (daerah
Kashmir di sebelah barat dan lembah Sungai Gangga
di sebelah timur). Raja Candragupta juga berhasil
membebaskan India dari kekuasaan pasukan Iskandar
Zulkarnaen.
Pemerintahan

b. Ashoka
Ashoka adalah cucu Candragupta Maurya. Kerajaan
Maurya mencapai puncak kejayaan pada masa Raja
Ashoka. Pada masa pemerintahan Ashoka, agama
Buddha berkembang dengan pesat, bahkan dijadikan
sebagai agama negara. Setelah Raja Ashoka
meninggal, kerajaan terpecah-pecah menjadi kerajaan
kecil. Baru pada abad ke-4 M muncul seorang raja
yang berhasil mempersatukan kerajaan dan berdirilah
Kerajaan Gupta dengan rajanya Candragupta I..
Sistem Kepercayaan

Masyarakat Lembah Sungai Indus pada saat itu


memiliki kepercayaan terhadap dewa-dewa atau
Politheisme.
Biasanya, dalam melaksanakan pemujaan, akan disertai
dengan kegiatan ritual dan upacara
keagamaan.Masyarakat Lembah Sungai Indus
melakukan pemujaan terhadap dewa sebagai ucapan
syukur atas kehidupan yang damai dan
sejahtera.Adapun dewa yang menempati urutan
pertama adalah Dewi Ibu (Mother God) atau Dewi
Alam (Nature Goddes).Dewi Alam dianggap sebagai
pelindung yang kemudian dikenal dengan nama Amba,
Mata, Karali, Amma, dan Kali. Penyembahan terhadap
dewi Ibu dilatarbelakangi oleh kehidupan masyarakat
lembah Sungai Indus yang bersifat agraris.
Akhir Peradaban

 Keruntuhan peradaban ini diduga disebabkan oleh perubahan iklim. Perubahan iklim
pada masa itu menyebabkan zaman es kecil yang mengakibatkan musim kemarau
menjadi lebih kering yang berdampak negatif terhadap pertanian. Hal inilah yang
membuat masyarakat peradaban tersebut pindah ke desa-desa kecil di kaki bukit
Himalaya.
 Selain itu pada saat yang sama datang peradaban Indo-Arya dengan membawa
peralatan yang lebih canggih. Bangsa Indo-Arya ini ditengarai menyerang
masyarakat Lembah Sungai Indus karena di sekitar bekas kota ditemukan sisa
kerangka yang seolah-olah menunjukkan bukti kuat adanya penyerbuan.

Anda mungkin juga menyukai