Defenisi :
Etiologi :
Pemajanan terhadap cahaya yang terang atau cahaya matahari yang lama
(cahaya ultraviolet)
Manifestasi Klinis :
2. Pupil mata dapat terlihat kekuningan , abu-abu atau putih;hal ini terjadi
katarak, maka kaca mata yang paling kuat sekalipun tidak akan dapat
menolong lagi
Patofisiologi :
keseimbangan antara protein yang dapat larut dan protein yang tidak dapat
Apabila terjadi peningkatan jumlah protein yang tidak dapat diserap dapat
melebihi jumlah protein pada bagian lain sehingga membentuk massa yang
(katarak)>
Terjadinya penumpukan, degenerasi dan disintegrasi pada serabut tersebut
penglihatan.
Gangguan penglihatan
A. KATARAK DEVELOPMENTAL
Timbul akibat adanya kelainan herediter, adanya peradangan, lahir dari ibu
Katarak sentral
Katarak pungkata
Katarak stelata
B. KATARAK DEGENERATIF
Terjadi karena adanya degenerasi dari serabut lensa. Pada katarak jenis ini
normal.
Katarak Senilis
1. Stadium insipien
2. Stadium immatur
3. Stadium Matuo
4. Stadium hipermatur
Katarak komplikata
1. Katarak Diabetika
2. Galaktosmia
3. Paratiroid tetani
Katarak traumatika
C. AFTER KATARAK
Pengkajian
misalnya : kabur secara total, hanya melihat baik ditempat teduh, hanya
- Iris prolaps
- Hematom
- Peningkatan TIO
- Glaucoma
- Ablasio retina
- Distropi kornea
Diagnosa Keperawatan
Pre Operasi
aktifitas
Post Operasi