Anda di halaman 1dari 13

Diskusi Kasus

PITRIASIS VERSIKOLOR

Oleh:
Mathius Karina, S.Ked

Pembimbing:
dr. Sarah Diba, Sp.KK

BAGIAN/DEPARTEMEN DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN

Diskusi Kasus

Pitriasis Versikolor

Oleh:
Mathius Karina, S.Ked
04054821719120

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian kepaniteraan
klinik senior di Bagian Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 10 April
15 Mei 2017.

Palembang, April 2017


Pembimbing,

dr. Sarah Diba, Sp.KK


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan diskusi kasus dengan judul Pitriasis Versikolor. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada dr. Sarah Diba, Sp.KK selaku pembimbing yang telah membantu dalam
penyelesaian laporan kasus ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam pengerjaan laporan kasus ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata, semoga diskusi kasus ini dapat
berguna bagi banyak orang dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Palembang, April 2017

Penulis
I. IDENTIFIKASI
Nama : Tn. N
Tanggal Lahir : 11 November 1999
Usia : 16 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Belum menikah
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Suku : Palembang
Alamat : Jl. Kol. H. Burlian Lr. Kayu Lulus Kel. Sukarami Palembang
No. RM : 1003205
Kunjungan pertama ke Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH Palembang,
tanggal 27 April 2017 pukul 10.00 WIB

II. ANAMNESIS (Autoanamnesis tanggal 27 April 2017 pukul 10.00 WIB)


Keluhan utama:
Bercak putih di leher kanan yang bertambah banyak sejak 1 bulan lalu.

Keluhan tambahan:
Gatal pada bercak putih terutama saat berkeringat.

Riwayat perjalanan penyakit :


Kisaran 6 bulan lalu, timbul bercak putih, 1 buah, ukuran biji jagung, di leher kanan,
gatal terutama saat berkeringat. Pasien tidak berobat.
Kisaran 2 bulan lalu, timbul bercak putih baru di leher kanan, 1 buah, ukuran biji jagung,
gatal terutama saat berkeringat, keluhan kurang rasa atau mati rasa pada bercak putih
tidak ada. Pasien tidak berobat.
Kisaran 1 bulan lalu, bercak putih di leher kanan semakin melebar hingga ukuran uang
logam Rp100,00, gatal terutama saat berkeringat, keluhan kurang rasa atau mati rasa pada
bercak putih tidak ada. Pasien berobat ke poliklinik DV RSMH Palembang.

Riwayat penyakit dahulu:


Bercak putih yang disertai gatal terutama saat berkeringat sebelumnya disangkal.
Sesak nafas disertai mengi dan bersin di pagi hari disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat bercak putih disertai gatal terutama saat berkeringat pada keluarga disangkal.
Riwayat bercak putih disertai keluran kurang rasa atau mati rasa pada bercak pada
keluarga disangkal.

Riwayat Higienitas dan Kebiasaan:


Pasien sering main bola sepulang sekolah dan tidak mengganti baju saat berkeringat.
Kesan: higienitas kurang baik

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien tinggal di rumah dengan orang tua dan dua orang adik. Ayah pasien bekerja
sebagai buruh bangunan dengan penghasilan kurang dari Rp1.000.000,00 per bulan dan
ibu merupakan ibu rumah tangga.
Kesan: sosial ekonomi lemah

III. PEMERIKSAAN FISIK


Status Generalikus
Keadaan umum : baik
Kesadaran : kompos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 96 kali per menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Suhu : 36,5 oC (aksila)
Pernafasan : 20 kali menit, reguler
Tinggi badan : 167 cm
Berat badan : 44 kg
IMT : 15,77 (underweight)

Status Lokalis
Wajah
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, lipatan Dennie Morgan
tidak ada, orbital dark wing tidak ada
Mulut : Tidak ada cheilitis
Hidung : Tidak ada sekret.
Telinga : Meatus akustikus eksternus lapang.
Tenggorokan: Arkus faring simetris dan tidak hiperemis, tonsil T1-T1 tenang.
Leher : JVP 5-2 cmH2O.
Thorak
Jantung : Bunyi jantung I dan II normal, tidak ada murmur dan gallop.
Paru : Suara napas vesikuler normal simetris, tidak ada ronkhi dan wheezing.
Abdomen : Datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, bising usus normal.
Extremitas
Superior dextra et sinistra : Tidak edema.
Inferior dextra et sinistra : Tidak edema.
KGB : Tidak ada pembesaran pada inspeksi dan palpasi kelenjar getah
bening di regio submandibularis, supraklavikula, koli, aksila, dan
inguinal
Genitalia : Tidak ada kelainan.

Pemeriksaan Saraf Tepi


Pemeriksaan pembesaran saraf:
- N.aurikularis magnus dextra et sinistra : Pembesaran dan nyeri tekan tidak ada
- N.ulnaris dextra et sinistra : Pembesaran dan nyeri tekan tidak ada
- N.medianus dextra et sinistra : Pembesaran dan nyeri tekan tidak ada
- N.radialis dextra et sinistra : Pembesaran dan nyeri tekan tidak ada
- N.peroneus komunis dextra et sinistra : Pembesaran dan nyeri tekan tidak ada
- N.tibialis posterior dextra et sinistra : Pembesaran dan nyeri tekan tidak ada

Pemeriksaan sensoris:
- Sensoris manus dextra et sinistra: : Tidak ada hipoestesi / kurang rasa
- Sensoris pedis dextra et sinistra : Tidak ada hipoestesi / kurang rasa

Pemeriksaan motoris:
- N. medianus : kontraksi kuat, kejang tidak ada,
gerakan normal, reflek patologis tidak ada
- N. ulnaris : kontraksi kuat, kejang tidak ada,
gerakan normal, reflek patologis tidak ada
- N. radialis : kontraksi kuat, kejang tidak ada,
gerakan normal, reflek patologis tidak ada
- N. tibialis : kontraksi kuat, kejang tidak ada,
gerakan normal, reflek patologis tidak ada

Status Dermatologikus
Pada regio coli dekstra ditemukan patch hipopigmentasi, 3 buah, numular, diskret
sebagian konfluen, permukaan ditutupi skuama putih halus selapis dan kering.

Patch
Hipopigmentasi
Gambar 1. Lesi pada regio coli dextra

Pemeriksaan Dermatologi Manual


Stretch test
Dilakukan peregangan pada bercak putih di regio coli dekstra menggunakan ibu jari dan
jari telunjuk, didapatkan skuama putih, halus, kering, dan selapis.
Hasil: Stretch test positif
Scratch test
Dilakukan penggoresan bercak putih di regio coli dekstra menggunakan kaca objek,
didapatkan skuama putih, halus, kering, seperti bubuk.
Hasil: Scratch test positif

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan Spesimen Kerokan Kulit dengan Penambahan Larutan KOH 10%
Dilakukan pengerokan kulit pada lesi di regio coli dekstra, kemudian dilakukan
penambahan larutan KOH 10% dan diamati menggunakan mikroskop pembesaran okuler
10x dan objektif 40x.
Hasil: ditemukan hifa pendek dan spora berkelompok yang memberikan gambaran
spaghetti and meatball.

Spaghetti and
meatball

Gambar 2. Hasil pemeriksaan kerokan KOH di bawah mikroskop dengan perbesaran 400
kali.

Pemeriksaan Lampu Wood


Dilakukan pengamatan lesi dibawah penyinaran lampu Wood dalam keadaan gelap.
Hasilnya: regio colli dekstra tidak berpendar di bawah penyinaran lampu Wood.
Gambar 3. Hasil pemeriksaan lampu Wood pada lesi regio coli dextra

V. RESUME
Tn. N, laki-laki 16 tahun, dengan keluhan bercak putih di leher kanan yang bertambah
banyak sejak 1 bulan lalu. Kisaran 6 bulan lalu, timbul makula hipopigmentasi di coli
dextra, soliter, lentikuler. Kisaran 2 bulan lalu, timbul makula hipopigmentasi yang baru
di coli dextra, lentikuler, multipel, diskret, gatal terutama saat berkeringat. Kisaran 1
bulan lalu, makula hipopigmentasi di coli dextra semakin melebar, numular. Pasien
berobat ke poliklinik DV RSUP dr. Moh. Hoesin Palembang. Pada pemeriksaan fisik,
status generalikus dan keadaan spesifik dalam batas normal. Pada status dermatologikus
regio coli dextra ditemukan patch hipopigmentasi, multipel, numular, diskret. Pada lesi
ditemukan skuama putih halus selapis dan kering. Hasil stretch test dan scrape test
positif. Pada pemeriksaan spesimen kerokan kulit di regio coli dextra dengan
penambahan larutan KOH 10% didapatkan hifa pendek tebal dan spora berkelompok
yang memberikan gambaran spaghetti and meatball.

VI. DIAGNOSIS BANDING


- Pitriasis Versikolor
- Pitriasis Alba
- Morbus Hansen tipe pausibasiler
Tabel 1. Perbandingan Diagnosis Banding

Diagnosis Banding
Morbus Hansen tipe
Pitriasis Versikolor Pitriasis Alba
Pausibasiler
Makula-patch
Makula-patch Patch
hipopigmentasi,
hipopigmentasi, hipopigmentasi,
difus, soliter-
batas tegas, soliter- soliter-multipel,
Status multipel, diskret-
multipel, diskret- diskret. Bagian
dermatologi konfluen. Beberapa
konfluen. Terdapat tengah lesi kering
terdapat skuama
skuama halus kering dan bersisik,
halus kering pada
selapis pada lesi. terdapat hipoestesi
lesi.
Didahului dengan
Gatal pada lesi Hipoestesi pada lesi,
Gejala lesi makula-patch
terutama saat ganglionitis,
tambahan eritem. Memiliki
berkeringat. kelemahan otot.
riwayat atopi.
Terdapat hifa
Pemeriksaan
pendek tebal dan - -
KOH
spora berkelompok
Lesi berpendar Warna lesi dan
Pemeriksaan
berwarna kuning warna kulit sekitar -
Lampu Wood
keemasan berbeda kontras
Tabel 2. Perbandingan Diagnosis Banding Berdasarkan Temuan Klinis pada Tn.N

Diagnosis Banding
Temuan Klinis pada Tn.N Pitriasis Pitriasis Morbus Hansen
Versikolor Alba tipe PB
Pada regio coli dextra ditemukan
makula hipopigmentasi, multipel,
numular, diskret. Pada lesi + + +
ditemukan skuama putih halus
selapis dan kering
Lesi gatal saat berkeringat + - -
Stretch test dan Scrap test + - -
Pemeriksaan KOH di bawah
mikroskop:
hifa pendek tebal dan spora
+ - -
berkelompok yang memberikan
gambaran spaghetti and
meatball.

VII. DIAGNOSIS KERJA


Pitriasis Versikolor

VIII. PENATALAKSANAAN
Umum
- Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini disebabkan oleh jamur.
- Menjelaskan kepada pasien untuk mengganti/melepas pakaian jika pakaian lembab
dan basah, terutama setelah olahraga.
- Menjelaskan kepada pasien bahwa bercak putih akan hilang secara bertahap dalam
waktu yang lama.

Khusus
- Krim ketokonazol 2% tiap 12 jam selama 2 minggu.
- Tablet cetitizine 10 mg tiap 24 jam jika bercak putih gatal

IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai